AUK
PT ANGKASA UTAMA KENDARI
Tanggal. 20-02-2022
BTN Tunggala Jl. TK No.1 Kota Kendari Hal 01
Kontraktor, Perdagangan Umum dan Jasa K3L-PT.AUK
3 TANGGUNG JAWAB
3.1 Manajemen HSE
3.1.1 Mendapatkan dan meninjau informasi Alat Pelindung Diri (APD) dengan
dibantu oleh Tim Keselamatan Kerja, menentukan alat pelindung diri yang
paling layak dipergunakan dalam operasi.
3.1.2 Membantu Bagian Operasi mengadakan program evaluasi bahaya di masing-
masing area sebelum diadakan pemilihan APD.
3.1.3 Membantu pemakai APD dalam memilih APD yang tepat bagi operasinya.
3.1.4 Melaksanakan Progam Pela-tihan APD yang akan men-cakup pemilihan,
pemakai-an, pemeriksaan, pember-sihan dan perawatan APD yang tepat.
3.1.5 Memberikan rekomendasi pada seluruh pemakai tentang APD tertentu lain
yang tepat untuk pekerjaan yang mereka lakukan.
3.1.6 Melakukan tes untuk meyakinkan bahwa APD sesuai bagi pemakai.
3.1.7 Memperoleh dan menelaah informasi yang ada dan memutuskan apakah
pengendalian teknis atau cara kerja aman dapat dilakukan serta dengan
biaya yang efektif sebelum merekomendasikan APD.
3.1.8 Melakukan inspeksi berkala untuk memastikan bahwa pemakaian APD
dilakukan sebagaimana mestinya dengan rnengamati apakah APD yang tepat
Dok No. 27.AK3L.AUK
PT ANGKASA UTAMA KENDARI
Tanggal. 20-02-2022
BTN Tunggala Jl. TK No.1 Kota Kendari Hal 03
Kontraktor, Perdagangan Umum dan Jasa K3L-PT.AUK
3.2.6 Superintendent Operasi atau karyawan lain yang ditunjuk secara berkala
memeriksa penggunaan APD untuk me-mastikan bahwa peralatan tersebut
dipergunakan sebagaimana mestinya.
4 EVALUASI BAHAYA
4.1 Sebelum dilaksanakannya Program Alat Pelindung Diri (APD), sifat dasar dari bahaya
dan hubungan-nya dengan keseluruhan lingkung-an kerja harus dipahami sepenuh-
nya.
4.2 Pemahaman tersebut meliputi jenis, komposisi, besar dan konsentrasi bahaya;
termasuk bahaya fisik, biologis serta kimiawi di tempat kerja.
4.3 Proses evaluasi bahaya sangat penting dan harus diselesaikan sebelum melangkah
pada pemilihan APD yang tepat.
5 PEMILIHAN
5.1 Dengan tujuan untuk mengenda-likan paparan bahaya terhadap pekerja secara
efektif, tersedianya alat tersebut di tempat kerja harus diseleksi dengan cermat.
5.2 Langkah pertama dari aktifitas pemilihan alat ini adalah evaluasi bahaya di tempat
kerja.
5.3 Hasil evaluasi harus ditinjau ulang untuk menentukan jenis bahaya dan tingkat
bahan pencemar yang ada selama dilakukan pekerjaan rutin maupun pemeliharaan.
5.4 Kriteria lain yang harus dipertim-bangkan dalam pemilihan alat pelindung diri
adalah kebutuhan pemakai dan derajat perlindungan yang diberikan oleh peralatan.
5.5 Selanjutnya alat pelindung diri yang telah dipilih harus dirancang agar memenuhi
persyaratan standar atau peraturan dari : ANSI, OSHA, NFPA, UL, NIOSH, dan SNI
bagi sepatu pelindung dan sarung tangan kanvas.
7.4 Setelah dipakai, baju pelindung kimia dan peralatan (bila bukan peralatan yang
sekali pakai) harus diperiksa dan disuci hamakan seperlunya. Jika pemakaiannya
hanya sekali saja, baju pelindung kimia dan peralatan tersebut harus dibuang sesuai
prosedur yang benar.
8 PELATIHAN
8.1 Pekerja yang menggunakan alat pelindung diri harus memahami perlunya
perlindungan dan alasan penggunaan peralatan tersebut selain (atau sebagai
tambahan dari) metode kontrol lain yang te-lah diterapkan dan manfaat yang
diperoleh dengan penggunaan alat tersebut.
8.2 Konsekuensi apabila tidak memakai alat pelindung yang bersangkutan harus dengan
jelas diterangkan, demikian juga pemahaman bila peralatan tidak berfungsi dengan
baik.
8.3 Pelatihan penggunaan alat pelin-dung diri harus diberikan pada seluruh pekerja
yang karena tugas-nya diharuskan memilih dan/atau menggunakan alat tersebut.
8.4 Pelatihan penggunaan alat pelin-dung diri antara lain harus menca-kup topik-topik
sebagai berikut :
a. Tugas yang mengharuskan penggunaan alat pelindung
diri. b. Pemilihan alat pelindung diri.
c. Cara penyimpanan, pemeliharaan dan perawatan yang
tepat. d. Pemeriksaan alat pelindung diri.
e. Praktek latihan langsung menggunakan alat pelindung diri.
f. Pelatihan lanjutan diperlukan bila alat pelindung diri baru diperke-nalkan di
tempat kerja atau bila pekerja tidak lagi menunjukkan kesiagan yang cukup
dalam penggunaan dan pengetahuan tentang penggunaan dan keterbatasan
alat pelindung diri.
g. Seluruh catatan pelatihan harus didokumentasikan sesuai ketentuan.
9 MITRA BISNIS
9.1 Mitra Bisnis harus menggunakan alat pelindung diri untuk melindungi diri dari bahaya
yang mereka hadapi.
9.2 Mitra Bisnis harus menyediakan sendiri peralatan perlindungan diri sesuai dengan
persyaratan alat pelindung diri Perusahaan.
Dok No. 27.AK3L.AUK
PT ANGKASA UTAMA KENDARI
Tanggal. 20-02-2022
BTN Tunggala Jl. TK No.1 Kota Kendari Hal 06
Kontraktor, Perdagangan Umum dan Jasa K3L-PT.AUK
10 TAMU
10.1 Tamu harus menggunakan alat pelindung diri yang tepat bila memasuki area yang
membutuh-kan peralatan tersebut.
10.2 Perusahaan akan menyediakan alat pelindung diri tersebut dengan cara meminjamkan.
Berikut ini adalah nomor gradasi warna lensa yang disarankan sebagai perlindungan saat
mengelas:
Jenis pengelasan Nomor gradasi warna lensa
• Pengelasan karbon 12
yang memancarkan
bunga api 12
• Pemotongan 4 sampai 6
sedang sampai berat
• Pengelasan logam 12
gas yang memancarkan
bunga api
• Pengelasan logam 10 sampai 14
terlindung yang meman-
carkan bunga api
• Pengelasan dengan gas 4 sampai 8
1.6 Pelindung wajah dimaksudkan untuk melindungi wajah dari puing, percikan atau debu.
1.7 Bila terjadi cipratan bahan kimia, timbulnya gas yang berbahaya, uap atau kabut,
pelindung wajah harus dikenakan bersama jenis pelindung mata yang tepat untuk
menghadapi kemungkinan bahaya, seperti mengenakan kacamata pelindung dari
percikan bahan kimia.
b. Lama dan karakteristik kontak yang mungkin terjadi (contoh : berapa lama kontak
terjadi dan bagaimana terjadinya).
c. Bagian tubuh yang mungkin terkena (tangan, kaki, lengan, dada, wajah, dl1)
d. Karakteristik daya tembus, degradasi dan penetrasi dari kain.
e. Sifat fisik dari kain pelindung (kelenturan, ketahanan terhadap tusukan dan
goresan, berat, perlindungan, suhu, dll).
f. Dapat dibuang (sekali pakai) atau tidak dapat dibuang (pemakaian berulang-ulang).
Alat bantu pernapasan dengan penyaring udara terdiri dari dua jenis.
a. Alat bantu pernapasan untuk menyaring beberapa partikel (debu, uap,
asap). b. Respirator dengan Katrid Kimia
7.2. Respirator dengan Udara Pasok
Respirator dengan Udara Pasok memberikan udara untuk bernapas pada penggunanya
dari luar atau dari sumber yang disimpan sendiri :
a. Alat Bernapas dengan Udara Pasok