Anda di halaman 1dari 24

Identifikasi Bahaya K3 dan Aspek Lingkungan,

Penilaian Resiko dan Dampak Lingkungan serta


Pengendalian Resiko

PT Riung Mitra Lestari


Tujuan Pembelajaran
Setelah pelatihan ini peserta harus mampu:
• Melakukan identifikasi bahaya keselamatan
dan kesehatan kerja
• Menilai tingkat resiko setiap skenario bahaya
dengan tepat
• Menetapkan metode pengendalian resiko
untuk mencegah terjadinya kecelakaan di
tempat kerja
Cakupan

Perencanaan K3LH

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup


Identifikasi Bahaya Identifikasi Bahaya Identifikasi Aspek dan Dampak
Keselamatan Kerja Kesehatan Kerja Lingkungan
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN
PENILAIAN RESIKO K3
Mengapa perlu melakukan IBPR
• Manajemen resiko
modern
• Mengetahui potensi
terjadinya kecelakaan
atau kerugian sejak dini
• Dapat membuat
perencanaan
– Sebelum terjadinya
kecelakaan
– Pada saat terjadinya
kecelakaan
– Setelah terjadinya
kecelakaan
Definisi
• Bahaya
setiap benda, bahan, kegiatan atau kondisi
yang memiliki potensi menyebabkan cedera,
kerusakan atau kerugian
• Resiko
kesempatan atau kemungkinan bertemunya
dua atau lebih bahaya dan mengakibatkan
sejumlah kerugian
Jenis-jenis Bahaya

FISIK KIMIA BIOLOGI PSIKOSOSIAL ERGONOMI

Kebisingan Bahan mudah Mikroorganis Hubungan


meledak me Layout
• Virus
kerja
Radiasi Bahan mudah • Bakteri
terbakar • Jamur Manual
Jam kerja
Getaran • Fungi handling
Bahan Korosif
Panas Makroorganisme
• Tanaman
Kekerasan Desain pos
Bahan beracun / intimidasi kerja
Pencahayaan Karsinogenik • Lebah
• Ular
Bahan Desain
• Beruang Stress
Ketinggian Beracun • dll pekerjaan
Melakukan identifikasi bahaya
1. Tetapkan area cakupan
2. Cermati, semua :
– Aktifitas, rutin dan non-rutin
– Semua alat dan peralatan
– Semua material dan bahan
3. Kondisi lingkungan
4. Termasuk perilaku orang yang berada di area, tanya pada pekerja
tentang pemikiran dan pertimbangan mereka
5. Cermati informasi tertulis (manual peralatan, MSDS dll)
6. Cermati semua hal, namun fokus pada bahaya berpotensi serius
7. Gunakan format standar
Identifikasi Bahaya
Penilaian Resiko
Angka yang diberikan merupakan Best
Profesional Judgement dengan
mempertimbangkan :
1. Worst Case Scenario
2. Efektifitas Pengendalian yang telah ada
(semakin efektif, semakin kecil
kemungkinan / keparahannya)
3. Konsensus dari tim
IDENTIFIKASI ASPEK DAN DAMPAK
LINGKUNGAN
Definisi
• Aspek Lingkungan
Elemen organisasi berupa aktifitas,
produk atau jasa yang bisa berinteraksi
dengan lingkungan
• Dampak Lingkungan
Setiap perubahan yang terjadi pada
lingkungan, baik merugikan atau
menguntungkan, seluruhnya atau
sebagian akibat aktifitas, produk atau
jasa yang dilakukan organisasi
Sumber Aspek Lingkungan
Masalah lingkungan dapat timbul dari
• Pencemaran lingkungan,
pembentukan limbah,
pencemaran air-udara-
tanah,dll

Pengrusakan
lingkungan,
ekstraksi sumber daya
alam, konsumsi energi-
air-hasil bumi,
perubahan fungsi
lingkungan dll
Aspek Lingkungan
• SUMBER
ENERGI DAYA ALAM
– Penggunaan
Konsumsi SD Energi
Hutan Listrik
– Penggunaan
Konsumsi SD Energi
Mineral
Gas
– Penggunaan
Konsumsi SD Energi
SungaiMinyak Bumi
– Penggunaan
Konsumsi SD Energi
Laut Nuklir
– Penggunaan
Konsumsi SD Energi
MinyakPanas
BumiBumi
– Konsumsi Air
– Konsumsi Bahan Kimia
Aspek Lingkungan
• OPERASI
– Kebisingan
– Getaran
– Panas
– Asap
– Potensi Kebocoran
Cairan / Gas
– Potensi Ceceran /
Tumpahan
– Bau
– Debu
Aspek Lingkungan
• LIMBAH
– Limbah Padat B3
– Limbah Padat non-B3
– Limbah Padat
terkontaminasi
– Limbah Cair B3
– Limbah Cair non-B3
Dampak Lingkungan

• Dampak pada sumber


lahan pertanian
daya energi
• Dampak pada lahan
sumberbasah
daya hutan
• Dampak pada hutan
ketersediaan
hujan air
• Dampak pada kehidupan
mineral liar
• Dampak sumber daya kelautan
• Dampak pada udara
• Dampak pada air
• Dampak pada lahan
• Dampak pada laut
Dampak Lingkungan
Pencemaran
• Dampak pada udara
• Dampak pada air
• Dampak pada tingkat radiasi
• Dampak pada pengikisan
tanah
• Dampak pada pembentukan
limbah
• Dampak pada tingkat
pencemaran
Alur identifikasi aspek dan dampak
Lokasi: Workshop
Aktifitas / Kondisi Aspek Lingkungan Dampak Lingkungan
Alat / Bahan Operasi
Pengoperasian Normal Asap Knalpot Pencemaran Udara
A2B
Kebisingan mesin Pencemaran Udara
Konsumsi Solar Penurunan SDA Energi
   
Pilih sebuah Kondisi Jenis aspek lingkungan Dampak lingkungan,
aktifitas / alat / dilakukan yang teridentifikasi kerusakan atau
bahan nya pencemaran yang timbul
aktifitas
tersebut
Sebab - akibat
Apa aspek dan dampak lingkungannya
PENGENDALIAN RESIKO
Tujuan Pengendalian Resiko
• Memprioritaskan pengendalian
• Menetapkan pengendalian pro-aktif
• Menurunkan tingkat resiko
Hirarki Pengendalian Resiko
1. Eliminasi - Modifikasi terhadap metode proses atau bahan untuk
menghilangkan seluruh bahaya. (100%)
2. Substitusi - Mengganti material, bahan atau proses dengan yang
lebih sedikit bahayanya. (± 75%)
3. Engineering – Merekayasa, Modifikasi, dll dengan teknik dan metode
tertentu (mis alat pengaman, atau dengan ruangan atau pemisahan
waktu. (±50%)
4. Administrasi - Mengatur waktu atau kondisi pemaparan resiko (±
30%)
5. Training - Meningkatkan kemampuan sehingga menjadikan tugas
tersebut menjadi berkurang bahayanya bagi orang yang terlibat. (±
20%)
6. Alat Pelindung Diri - Digunakan sebagai cara terakhir ! Peralatan
yang dirancang dan dipakai dengan tepat mengurangi tingkat
keparahan resiko yang tertinggal. (± 10%)
Menilai Pengendalian Tambahan
1. Harus dapat mengurangi kemungkinan
terjadinya insiden, pencemaran atau
pemborosan sumber daya alam
2. Harus dapat mengurangi derajat keparahan
risiko maupun dampak lingkungan
3. Harus memastikan dipenuhinya peraturan
dan persyaratan yang berlaku
4. Sesuai dengan hirarki pengendalian resiko

Anda mungkin juga menyukai