Anda di halaman 1dari 8

INSTRUKSI KERJA

LOCK OUT DAN


TAGGING OUT
INSTRUKSI KERJA
LOCK OUT DAN
TAGGING OUT

I. DEFINISI
1. Lock Out adalah kegiatan untuk mengisolasi pelepasan energi berbahaya yang timbul dari
mesin atau peralatan yang sengaja dihidupkan atau secara tidak sengaja dihidupkan dan
pada saat mesin atau peralatan sedang dalam tahap perawatan atau perbaikan
2. Tag Out (pelabelan) adalah kegiatan pelabelan dari sebuah peralatan atau mesin yang
sedang dalam perawatan atau perbaikan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap
mesin atau peralatan yang tidak dapat dihidupkan sementara waktu karena sedang
dalam perbaikan atau perawatan
3. Label kondisi peralatan dan mesin adalah kegiatan pemasangan label untuk membedakan
peralatan atau mesin yang laik pakai dengan yang tidak laik pakai karena dalam kondisi
rusak
4. Peralatan dan mesin adalah sarana yang digunakan dalam proses produksi atau
penunjangnya oleh tenaga kerja atau penyedia jasa eksternal dalam kaitannya mencapai
target pemenuhan dalam perusahaan. Peralatan tidak memiliki sumber energi,
sedangkan mesin memiliki sumber energi.

II. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk menjaga keselamatan jiwa dan kesehatan tenaga kerja, penyedia
jasa eksternal dan tamu serta keselamatan lingkungan dan properti milik perusahaan dari
bahaya yang timbul akibat pelepasan energi atau penggunaan yang tidak tepat karena
peralatan / mesin sedang dalam perbaikan, perawatan atau dalam kondisi tidak laik pakai
(rusak).

III. RUANG LINGKUP


Instruksi kerja ini melingkupi seluruh peralatan dan mesin yang ada di dalam area perusahaan
yang digunakan dalam rangka memenuhi target produksi perusahaan, baik itu
peralatan/mesin milik sendiri, sewa maupun milik penyedia jasa eksternal yang sedang
bekerja di area perusahaan
Peralatan yang terdapat diperusahaan, seperti ; perancah (Scaffolding), gondola, tangga, tali
sling baja, tangki air, tangki air bersih, dsb.
INSTRUKSI KERJA
LOCK OUT DAN
TAGGING OUT

Mesin yang terdapat diperusahaan, seperti : mesin bor, mesin potong (gerinda, bar cutter,
dsb), mesin pompa air, mesin gondola, Generator Set, mesin hidraulis, mesin pneumatic,
mesin pembangkit listrik, dsb.

IV. PROSEDUR PELAKSANAAN


1. Pedoman
1.1 Semua mesin dan peralatan harus diberi kunci pengaman yang dapat menghindarkan mesin
atau peralatan dihidupkan secara tidak sengaja atau dihidupkan oleh orang yang tidak
berwenang mengoperasikan sehingga dapat menimbulkan bahaya bagi manusia, lingkungan
dan property disekitarnya.
1.2 Semua mesin dan peralatan dipasang Tagging (Label) agar diketahui kondisi kelaikannya, dan
untuk menghindari pengoperasian terhadap peralatan atau mesin yang sedang dalam
kondisi tidak laik digunakan
1.3 Setiap orang dilarang untuk mengoperasikan mesin atau peralatan yang diberi kunci
pengaman dan label tidak laik pakai

2. Pemasangan Kunci Pengaman (Lock Out) dan Label Perbaikan (Tag Out)
2.1 Khusus untuk mesin, operator yang berwenang terhadap pengoperasian mesin memastikan
pada bagian mana kunci pengaman dapat dipasang. Kunci pengaman dipasang pada bagian
– bagian sebagai berikut :
 Saklar untuk menghidupkan / mengoperasikan mesin
 Valve atau keran-keran yang dapat melepaskan energy sisa dalam mesin
2.2 Khusus untuk peralatan yang tidak memiliki sumber energi, kunci pengaman dipasang pada
akses masuk kedalam peralatan dan akses untuk mengoperasikan peralatan
2.3 Pemasangan label (Tagging Out) dilakukan pada area atau titik-titik yang dapat terlihat jelas
oleh tenaga kerja, penyedia jasa eksternal atau tamu. Apabila dibutuhkan, label dapat
dipasang pada lebih dari satu titik, agar lebih jelas dilihat oleh personil lainnya
2.4 Pastikan mesin dalam kondisi mati “OFF” saat dipasang kunci pengaman dan label
2.5 Uji coba keefektifan dari kunci pengaman yang telah dipasang agar semua dapat berjalan
dengan baik dan efektif
INSTRUKSI KERJA
LOCK OUT DAN
TAGGING OUT

2.6 Setelah kunci pengaman terpasang dengan baik, maka pasanglah label perbaikan (Tag Out)
untuk menginformasikan kepada tenaga kerja lainnya, penyedia jasa eksternal atau tamu
yang sedang berada di dekat lokasi

3. Pemasangan Label Kondisi Peralatan


3.1 Label kondisi mesin atau peralatan dipasang pada setiap mesin atau peralatan yang ada
diperusahaan, baik milik perusahaan, sewa atau milik penyedia jasa yang sedang bekerja di
perusahaan
3.2 Label dipasang setelah mesin atau peralatan diinspeksi kondisinya oleh Ahli K3, tim
mechanical dan operator yang bersangkutan
3.3 Kategori label yang tersedia adalah
 Dapat Digunakan
 Dapat Digunakan Dengan Ketentuan
 Tidak Dapat Digunakan
3.4 Peralatan dan mesin harus rutin diinspeksi agar kesesuaian label kondisi dapat dimonitor
secara berkala dan dapat segera diganti apabila terdapat perubahan kondisi
3.5 Untuk mesin atau peralatan yang berukuran besar, label kondisi dapat dipasang lebih dari
satu titik agar dapat terlihat dengan mudah oleh personil lainnya
3.6 Untuk mesin atau peralatan yang dipasang Label “TIDAK DAPAT DIGUNAKAN” maka
peralatan atau mesin tersebut tidak boleh digunakan oleh siapapun dan segera ajukan
proses perbaikan
3.7 Ahli K3 perusahaan mencatat semua kunci pengaman dan jenis label kondisi yang dipasang
pada setiap peralatan atau mesin yang ada di perusahaan dan selanjutnya diinformasikan
kepada unit kerja lain

4. Personil Pemasangan Kunci Pengaman (Lock Out) dan Label Perbaikan (Tag Out)
4.1 Personil yang berhak memasang kunci pengaman dan label kondisi adalah operator dari
mesin atau peralatan tersebut dengan disetujui oleh atasan yang bersangkutan dan Ahli K3
perusahaan
4.2 Setiap petugas yang memasang kunci pengaman dan label kondisi harus menuliskan nama,
tanggal pemasangan dan alasan pemasangan kunci pengaman
INSTRUKSI KERJA
LOCK OUT DAN
TAGGING OUT

4.3 Personil lain yang bukan menjadi wewenangnya dilarang untuk melakukan pemasangan
kunci pengaman dan label kondisi, namun dapat menginformasikan kepada Ahli K3
perusahaan atau operator apabila menemukan kondisi yang tidak laik dari sebuah mesin
atau peralatan
4.4 Selanjutnya operator mengisi formulir pemasangan kunci pengaman dan label, untuk
kemudian disetujui oleh atasan yang bersangkutan dan ditembuskan kepada Ahli K3
perusahaan serta dinformasikan ke unit kerja lain
4.5 Ahli K3 perusahaan mendata semua kunci pengaman dan label (tag out) yang dipasang pada
setiap peralatan atau mesin yang sedang dalam proses perawatan atau perbaikan

5. Pelepasan Kunci Pengaman dan Penggantian Label Kondisi


5.1 Setelah proses perawatan atau perbaikan pada mesin dan peralatan selesai dilaksanakan,
pastikan komponen sudah terpasang dengan lengkap pada bagiannya sebelum mesin atau
peralatan dihidupkan kembali
5.2 Pada proses penghidupan yang pertama, pastikan area sekitar mesin atau peralatan dalam
kondisi steril dari personil dan bahan berbahaya lainnya
5.3 Personil yang berhak untuk menghidupkan kembali mesin dan peralatan pasca perawatan
atau perbaikan adalah operator yang berwenang dengan didampingi teknisi yang melakukan
perawatan atau perbaikan
5.4 Setelah mesin atau peralatan dihidupkan, tunggulah 15 menit dan pastikan dalam jangka
waktu tersebut sudah tidak ada energi sisa yang terlepas
5.5 Setelah semua telah beroperasi dengan baik, maka kunci pengaman dan label dapat dilepas
oleh operator dari mesin atau peralatan tersebut. Apabila operator sedang berhalangan
hadir maka atasan dari operator tersebut dapat melakukan pembukaan kunci pengaman
atau label yang ada
5.6 Personil lain yang bukan menjadi wewenangnya juga dilarang untuk melakukan pelepasan
kunci pengaman atau label perbaikan
5.7 Setelah kunci pengaman dan label dilepas, selanjutnya operator mengisi formulir yang sama
pada saat pemasangan kunci pengaman dan label, untuk kemudian disetujui oleh atasan
yang bersangkutan dan ditembuskan kepada Ahli K3 perusahaan serta dinformasikan ke unit
kerja lain
INSTRUKSI KERJA
LOCK OUT DAN
TAGGING OUT

V. REFERENSI
 Undang – Undang No 01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
 PP RI No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
 Kebijakan K3L Perusahaan

VI. FORMULIR TERKAIT


 Formulir No………… Tentang Daftar Kondisi Peralatan di Perusahaan
 Formulir No………… Tentang Daftar Pemasangan dan Pembukaan Gembok dan Label
Perusahaan
INSTRUKSI KERJA
LOCK OUT DAN
TAGGING OUT

LAMPIRAN

I. LABEL KONDISI PERALATAN

TIDAK DAPAT DIGUNAKAN/RUSAK


TANGGAL :

PENANGGUNG JAWAB :

UNIT KERJA :

PERUSAHAAN :

DAPAT DIGUNAKAN DENGAN CATATAN


TANGGAL :

PENANGGUNG JAWAB :

UNIT KERJA :

PERUSAHAAN :

CATATAN :

DAPAT DIGUNAKAN
TANGGAL :

PENANGGUNG JAWAB :

UNIT KERJA :

PERUSAHAAN :
INSTRUKSI KERJA
LOCK OUT DAN
TAGGING OUT

II. LABEL TAG OUT MESIN/PERALATAN YANG SEDANG DALAM PERBAIKAN

DALAM PERBAIKAN

DANGER
BAHAYA

TANDA / TAG INI TIDAK


BOLEH DILEPAS ATAU
DIPINDAH OLEH
SIAPAPUN KECUALI
PETUGAS YANG
BERWENANG

Anda mungkin juga menyukai