Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE

PROSEDUR PEMENUHAN
TENAGA KERJA
STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE
PROSEDUR PEMENUHAN
TENAGA KERJA

I. DEFINISI
1. Pemenuhan tenaga kerja adalah sebuah upaya perusahaan dalam memenuhi tenaga kerja
untuk menjalankan sebuah kewajiban operasional perusahaan yang sesuai dengan
kebutuhan
2. Rekrutmen adalah sebuah upaya perusahaan dalam rangka pemenuhan tenaga kerja melalui
jalur perekrutan tenaga kerja baru sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan
3. Mutasi karyawan adalah sebuah upaya perusahaan dalam rangka pemenuhan tenaga kerja
melalui pemindahan karyawan dari Departemen lainnya ke Departemen yang
membutuhkan
4. Tes wawancara adalah salah satu proses dalam rekrutmen yang bertujuan untuk menggali
informasi dari kandidat karyawan yang akan direkrut
5. Surat sehat adalah dokumen yang sah dan legal yang diterbitkan oleh Rumah Sakit atau Klinik
berizin yang ditandatangani oleh dokter setelah seseorang melalui rangkaian pemeriksaan
Kesehatan hingga akhirnya dinyatakan bahwa seseorang dalam kondisi sehat dan siap untuk
bekerja

II. TUJUAN
Memastikan bahwa semua kebijakan pemenuhan tenaga kerja, baik implementasi dan
administrasi, dapat berjalan sesuai dengan standar

III. RUANG LINGKUP


Prosedur Kerja Tentang Izin Kerja Selamat ini meliputi Rekruitmen tenaga kerja baru, mutasi
karyawan dalam perusahaan dan proses pengunduran diri karyawan

IV. PROSEDUR
PROSEDUR UMUM
4.1 PENERIMAAN TENAGA KERJA BARU DAN MUTASI
1. Departemen yang membutuhkan tenaga kerja baru atau tambahan karyawan, melalui
Kepala Departemen mengajukan permohonan kepada Departemen HR menggunakan
Formulir HR-Quality-01
2. Departemen HR akan menganalisis apakah melakukan proses rekrutmen atau mutasi dari
Departemen lain
STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE
PROSEDUR PEMENUHAN
TENAGA KERJA

3. Tenaga kerja yang akan dimutasi harus memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan
dari Departemen yang mengajukan permohonan
4. Apabila Departemen yang mengajukan permohonan merasa kualifikasi tidak sesuai, maka
akan dilanjutkan proses rekrutmen tenaga kerja baru
5. Apabila diputuskan untuk melakukan rekrutmen, maka selanjutnya Departemen HR
mengajukan kepada Direksi perusahaan
6. Apabila pengajuan telah disetujui Direksi, maka selanjutnya Departemen HR akan
memulai proses rekrutmen
7. Departemen yang mengajukan penambahan tenaga kerja akan dilibatkan dalam proses
wawancara kemampuan agar kompetensi tenaga kerja baru yang akan direkrut sesuai
dengan kebutuhan
8. Apabila Departemen HR dan Departemen yang mengajukan permohonan sudah sesuai
dan sepakat, maka selanjutnya calon karyawan tersebut akan diminta untuk mengirimkan
surat sehat dan siap bekerja sebagai bahan pertimbangan akhir dalam penerimaan
9. Khusus untuk karyawan yang akan dimutasi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di
Departemen lain, maka karyawan tersebut akan diberikan Surat Keputusan Mutasi dan
akan diminta untuk membuat surat sehat dan siap bekerja ke Rumah Sakit atau Klinik
resmi yang berizin

4.2 PROSES PENGUNDURAN DIRI / RESIGN


1. Tenaga kerja yang akan mengundurkan diri maka diminta untuk menyampaikannya
kepada Kepala Departemennya masing-masing dengan membawa surat pengunduran diri
2. Apabila telah disetujui oleh Kepala Departemen, maka tenaga kerja tersebut dapat
menyampaikannya kepada Departemen HR
3. Tenaga Kerja yang akan mengundurkan diri wajib untuk mengundurkan diri satu bulan
setelah semua proses telah disetujui perusahaan
4. Waktu satu bulan digunakan untuk melakukan persiapan serah terima pekerjaan dan
kewajiban yang diembannya
5. Setelah Serah Terima Pekerjaan dan Kewajiban selesai dilakukan, maka tenaga kerja
Menyusun Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dan ditandatangani oleh Kepala
Departemen yang bersangkutan, untuk selanjutnya Berita Acara tersebut dicopy sebanyak
3 rangkap untuk diserahkan kepada :
STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE
PROSEDUR PEMENUHAN
TENAGA KERJA

A. Kepala Departemen
B. Departemen HR
C. Diri Sendiri
6. Apabila tidak ada Berita Acara Serah Terima Pekerjaan, maka Departemen HR tidak dapat
menerbitkan Surat Keterangan Pengalaman Kerja

PROSEDUR KHUSUS
1. Tenaga kerja baru yang akan melamar pekerjaan pada satu posisi yang dibuka, maka harus
melengkapi diri dengan :
A. Surat Lamaran Kerja
B. Daftar Riwayat Hidup
C. Ijazah Pendidikan dan Sertifikat pendukung lainnya
D. Surat Pengalaman Kerja (Apabila untuk posisi yang membutuhkan pengalaman)
E. Surat Sehat yang diterbitkan Rumah Sakit atau Klinik dengan izin resmi yang
ditandatangani oleh Dokter
F. Pas foto ukuran 3x4 berwarna
G. Mengikuti rangkaian tes yang ditentukan oleh ketetapan resmi perusahaan
H. Tenaga kerja baru yang diterima akan menjalani masa percobaan selama 6 bulan,
apabila hasil penilaian menunjukan kesesuaian, maka selanjutnya akan menjalani
masa kontrak selama 1 tahun

V. REFERENSI
1. -

VI. FORMULIR YANG DIGUNAKAN


1. Formulir No QP-01 Tentang Pengajuan Tenaga Kerja
STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE
PROSEDUR PEMENUHAN
TENAGA KERJA

DIAGRAM ALIR PEMENUHAN TENAGA KERJA

KEPALA DEPARTEMEN MENGAJUKAN KEBUTUHAN


TENAGA KERJA KEPADA DEPT.HR

DEPT.HR AKAN MELAKUKAN ANALISIS PENDAHULUAN UNTUK


MEKANISME PEMENUHAN TENAGA KERJA YANG DIBUTUHKAN

REKRUTMEN MUTASI
HR AKAN MEMBUKAN INFORMASI HR AKAN BERKOORDINASI
LOWONGAN DAN KUALIFIKASI YANG DENGAN KEPALA DEPARTEMEN
DIPERLUKAN YANG MEMINTA TAMBAHAN
TENAGA KERJA

SESUAI
SCREENING KELENGKAPAN BERKAS
TES PENGETAHUAN DAN INTERVIEW HR AKAN BERKOORDINASI
DENGAN MELIBATKAN DEPARTEMEN DENGAN KEPALA DEPARTEMEN
YANG MENGAJUKAN AWAL DI LOKASI TENAGA KERJA
BERADA

TDK SESUAI
SESUAI
HR AKAN MENERBITKAN
CALON KARYAWAN DIMINTA SURAT MUTASI
MELAMPIRKAN SURAT SEHAT DAN FIT
UNTUK BEKERJA

TANDATANGAN KONTRAK DAN MULAI


MASA PERCOBAAN KERJA SELAMA
6 BULAN

TENAGA KERJA TERPENUHI

Anda mungkin juga menyukai