Anda di halaman 1dari 10

2021

PANDUAN PENEMPATAN
& PENEMPATAN
KEMBALI STAF
DI KLINIK HARAPAN
SEHAT
SURAT KEPUTUSAN
TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN PENEMPATAN & PENEMPATAN
KEMBALI KARYAWAN DI KLINIK HARAPAN SEHAT
NOMOR : /SK/ / /2021
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SYIFA MEDIKA

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


terhadap pasien Klinik Harapan Sehat maka diperlukan
Panduan Penempatan dan Penempatan Kembali
Karyawan di Klinik Harapan Sehat;
2. Bahwa agar pelaksanaan penempatan dan penempatan
kembali di Klinik Harapan Sehat dapat terlaksana dengan
baik, perlu adanya kebijakan Direktur Klinik Harapan
Sehat sebagai landasan dalam melaksanakan penempatan
dan penempatan kembali staf;
3. Bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut diatas
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Klinik
Harapan Sehat

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004


tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan.

2
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PANDUAN


PENEMPATAN DAN PENEMPATAN KEMBALI STAF
DI KLINIK HARAPAN SEHAT.

KESATU : Bahwa setiap staf di Klinik Harapan Sehat


dilakukan penempatan dan penempatan kembali baik
medis maupun non medis;
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tangga ditetapkan
dan akan ditinjau kembali apabila ada kekeliruan dalam
penetapannya.

Ditetapkan di Jember Pada


tanggal Oktober 2022
KLINIK HARAPAN SEHAT

Direktur,
dr. Moh.Hisyam Rifqi
NIK.440414.17.001

3
PANDUAN PENEMPATAN & PENEMPATAN KEMBALI KARYAWAN
DI KLINIK HARAPAN SEHAT
BAB I
PENDAHULUAN

Langkah awal dalam menghasilkan sumber daya manusia yang terampil


dan andal perlu adanya suatu perencanaan dalam menentukan karyawan yang
akan mengisi pekerjaan yanga ada dalam perusahaan yang bersangkutan.
Keberhasilan dalam pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam
penempatan karyawan, baik penempatan karyawan baru maupun karyawan lama
pada posisi jabatan baru.
Proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat menentukan
dalam mendapatkan karyawan yang kompeten yang dibutuhkan perusahaan,
karena penempatan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat
membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Adapun pengertian penempatan menurut para ahli antara lain : Menurut
Marihot T. E. Hariandja (2005 : 156) menyatakan bahwa : “Penempatan
merupakan proses penugasan/pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai
pada tugas/ jabatan baru atau jabatan yang berbeda”. Menurut Mathis & Jackson
(2006 : 262) menyatakan bahwa : “Penempatan adalah menempatkan posisi
seseeorang ke posisi pekerjaan yang tepat, seberapa baik seorang karyawan
cocok dengan pekerjaanya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan.
Menurut B. Siswanto Sastrohadiryo yang dikutp oleh Suwatno (2003:138).
“Penempatan pegawai adalah untuk menempatkan pegawai sebagai unsur
pelakasana pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan
dan keahliaanya”

4
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penempatan karyawan
menurut Musenif yang dikutif oleh Suwatno (2003 : 13) sebagai berikut :
1. Prinsip kemanusiaan
Prinsip yang menganggap manusia sebagai unsur pekerja yang mempunyai
persamaan harga diri, kemauan, keinginan, cita-cita dan kemampuan harus
dihargai posisinya sebagai manusia yang layak tidak dianggap mesin.
2. Prinsip demokrasi
Prinsip ini menunjukan adanya salang menghormati, saling menghargai, dan
saling mengisi dalam melaksanakan kegiatan.
3. Prinsip the right man on the right place
Prinsip ini penting dilaksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap orang
dalam setiap organisasi yang berarti bahwa penempatan setiap orang dalam
organisasi perlu didasarkan pada kemampuan, keahlian, pengalaman, serta
pendidikan yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan.
4. Prinsip equal pay for equal work
Pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas hasil prestasi
kerja yang didapat oleh karyawan yang bersangkutan.
5. Prinsip kesatuan arah
Prinsip ini diterapkan dalam perusahaan terhadap setiap karyawan yang
bekerja agar dapat melaksanakan tugas-tugas, dibutuhkan kesatuan arah,
kesatuan pelaksaan tugas, sejalan dengan program dan rencana yang
digariskan.
6. Prinsip kesatuan tujuan
Prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan arah, artinya arah yang
dilaksanakan karyawan harus difokuskan pada tujuan yang dicapai.

5
7. Prinsip kesatuan komando
Karyawan yang bekerja selalu dipengaruhi adanya komando yang diberikan
sehingga setiap karyawan hanya mempunyai satu orang atasan.
8. Prinsip efisiensi dan produktifitas kerja
Prinsip ini merupakan kunci kearah tujuan perusahaan karena efisiensi dan
produktifitas kerja harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
Di Klink Harapan sehat, penempatan karyawan juga harus dilakukan
sebagai salah satu langkah dalam pengelolaan SDM untuk mencapai visi dan
misinya. Panduan ini disusun untuk memberikan acuan tentang bagaimana proses
penempatan karyawan dilakukan.

6
BAB II
RUANG LINGKUP

Penempatan karyawan di Klinik Harapan Sehat, meliputi penempatan karyawan


baru dan penempatan karyawan lama (karyawan yang telah bekerja di Klinik
Harapan Sehat).
Karyawan baru adalah karyawan yang telah lulus seleksi penerimaan karyawan
dan lulus masa probation. Karyawan baru juga dimaksudkan untuk karyawan
yang lulus seleksi dan diterima sebagai karyawan kontrak (tidak melalui masa
probation). Disini untuk penempatan karyawan baru diistilahkan dengan
Penempatan Awal. Sedangkan bentuk penempatan untuk karyawan lama adalah
penempatan kembali karena rotasi dan mutasi.

7
BAB III
TATA LAKSANA

1. Penempatan Awal
Ditujukan untuk karyawan baru yang telah lulus seleksi penerimaan
karyawan. Dokumen penempatan awal adalah Keputusan Direktur tentang
penerimaan karyawan tetap atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untuk
karyawan kontrak. Penempatan awal karyawan dilakukan oleh Kabag Tata
Usaha sesuai dengan kebutuhan / lowongan pekerjaan saat rekrutmen dan
seleksi, dan telah didiskusikan terlebih dahulu dengan kepala departemen
terkait.
2. Penempatan Ulang
Prinsip penempatan karyawan di Klinik Harapan Sehat adalah the right man
in the right place dan efektif efisien untuk menghasilkan produktivitas yang
optimal. Penempatan ulang karyawan dilakukan atas dasar beberapa
pertimbangan, diantaranya:
a. Hasil penilaian kinerja
b. Tujuan organisasi dan pengembangan pelayanan
c. Kompetensi karyawan
d. Kesehatan karyawan
e. Agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi
Terkait dengan keadaan kesehatan karyawan, perlu dipertimbangkan
kembali sifat dan karakteristik pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan
kemampuan atas kondisi kesehatan terkini dari karyawan yang
bersangkutan.

8
BAB IV
DOKUMENTASI

Proses penempatan karyawan didokumentasikan dalam notulensi rapat/diskusi,


serta memo internal dari atasan langsung yang terkait. Bentuk dokumentasi Surat
Keputusan Direktur juga disimpan sebagai arsip File Kepegawaian karyawan
yang bersangkutan.

9
BAB V
PENUTUP

Demikian panduan penempatan ini disusun untuk menjadi acuan bagi unit kerja
dan Kepegawaian dan Diklat dalam merencanakan dan melaksanakan penempatan
karyawan.

10

Anda mungkin juga menyukai