Anda di halaman 1dari 13

REKRUITMENT KARYAWAN

RS. KASIH HERLINA No. Dokumen No. Revisi Halaman


TIMIKA 00 1
Ditetapkan
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR 01 Juli 2016
OPERASIONAL dr. Leonard S.M Pardede, Sp.OG.(K)
Direktur
PENGERTIAN Suatu Standar/urutan pekerjaan yang dilakukan dalam
perekruitan karyawan
TUJUAN Sebagai Pedoman Penerimaan Karyawan baru di RS Kasih
Herlina
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor :
PROSEDUR Petugas :
Bagian Personalia
Tim Rekruitmen

Peralatan :
Alat Tulis
Format Tes ( Psikotes, Tertulis, Wawacara, Kesehatan)

Langkah-Langkah
1. Permintaan karyawan baru diajukan oleh Kepala Bagian
dalam Rapat Staff.
2. Apabila permintaan disetujui, Kepala Seksi Personalia
memproses pengadaannya dengan :
1. Membuka kesempatan seluas-luasnya kepada
masyarakat.
2. Menyeleksi Surat-surat lamaran yang masuk.
3. Surat-surat lamaran yang masuk diteliti bagian personalia dan
dibawa dalam rapat Tim Rekruitmen (dipilih yang akan
dipanggil tes seleksi/wawancara)
4. Bagian Personalia menghubungi calon karyawan untuk tes
seleksi
5. Seleksi :
Setiap Calon karyawan harus mengikuti proses seleksi yang
meliputi :
1. Psikotes
2. Tes kemampuan teknis dan tes tulis
3. Tes Wawancara
4. Tes Kesehatan
Setiap tes mempuyai bobot nilai yang sama dalam
menentukan kegagalan/ keberhasilan seseorang calon
karyawan.
Untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang
calon karyawan, maka apabila diperlukan akan dilakukan
pengecekan referensi ke tempat kerja sebelumnya
UNIT TERKAIT Tim Rekruitmen
BAGAN REKRUITMENT SUMBER DAYA MANUSIA
DI RS KASIH HERLINA
TIMIKA

PERENCANAAN
SDM di RSKH

Sumber Tenaga Kerja


Analisis Kebutuhan Analisa Pekerjaan
SDM di RSKH Uraian Pekerjaan
Intern Ekstern Spesifikasi Pekerjaan
Promosi
mutasi Iklan
Karyawan Depnaker
Penarikan SDM
Oleh personalia

Seleksi Tidak Memenuhi Syarat


Surat lamaran

Nilai Kurang
Wawancara + Test
Kemampuan Teknis

Tidak Sehat PENOLAKAN


KARYAWAN
KONTRAK Test Kesehatan

BERAKHIR Kary. Tetap

Gagal
PERJANJIAN I PHK

PHK Kontrak
Diperpanjang Gagal
PERJANJIAN II
(MAKSIMAL 3)

PURNAKARYA Gagal/
Wawancara tidak memenuhi syarat
Pengangkatan Kary.

Penempatan

PENGANGKATAN

PENSIUN
KETERANGAN BAGAN REKRUITMENT
TENAGA KERJA DI RS. KASIH HERLINA

1. Perencanaan SDM (Perencanaan Kebutuhan Tenaga)


a. Perencanaan kebutuhan tenaga dibuat setiap tahun dengan mengacu pada standar
ketenagaan RSIA Kasih Herlina yang telah ditetapkan di dalam Master Program .
b. Rencana kebutuhan tenaga dibuat oleh Direktur bersama-sama dengan kepala-kepala
Bagian/Sekretariat (tercantum di dalam Rencana Program Kerja tahunan).

2. Analisa Kebutuhan SDM (Analisa Kebutuhan Tenaga)


Yaitu analisa kebutuhan tenaga di masing-masing gugus tugas / satuan kerja yang dilakukan
oleh masing-masing Kepala Bagian / Sekretariat bersama-sama dengan Kepala-kepala Seksi
di bawahnya.
Kegiatan ini meliputi : analisa kebutuhan tenaga, analisa beban kerja, menentukan kriteria /
spesifikasinya.

3. Rekruitment / Penerimaan karyawan


Pelaksanaannya oleh Seksi Personalia dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga / SDM
sesuai dengan Perencanaan kebutuhan Tenaga yang telah ditetapkan.

4. Rekruitment Intern / Ekstern


a. Rekruitment Intern, dilaksanakan apabila ada karyawan yang memenuhi persyaratan
untuk mengisi formasi yang tersedia. Karyawan yang akan mengisi formasi tersebut
harus melalui test wawancara dan orientasi, apabila telah dipandang cakap dapat
langsung diorientasikan pada bagian yang membutuhkan.
b. Rekruitment Ekstern, sesuai protap.

5. Seleksi Surat Lamaran


Dilaksanakan oleh seksi Personalia, meliputi : persyaratan Administrasi yang harus dipenuhi
dan syarat umum / khusus yang ditetapkan di dalam PPKY.

6. Test Seleksi Calon Karyawan


a. Test kemampuan teknis, baik lisan atau tertulis dan praktek (salah satu atau ketiga-
tiganya).
 Materinya : yaitu hal-hal teknis yang berhubungan dengan bidang tugas yang akan
dilaksanakan dan hal-hal lain mengenai Etika pelayanan / kepribadian .
b. Test Wawancara, dilaksanakan dilakukan bersamaan dengan test kemampuan teknis.
 Materi test wawancara anatara lain meliputi : latar belakang sosial/keluarga/agama,
pengalaman berorganisasi, motivasi, ketrampilan lain dan lain-lain.
c. Test kesehatan, dilaksanakan oleh dokter RS. Kasih Herlina (yang ditunjuk). Test
kesehatan meliputi : Pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium (GDR, HbsAg, Urine),
Pemeriksaan rongent dan lain-lain bila dipandang perlu.

7. Kontrak I
Kontrak I tidak termasuk di dalamnya masa Orientasi kerja dan Masa Percobaan yang
dilaksanakan dalam kurun waktu 2 Tahun Masa Percobaan yang didalamnya termasuk tiga
bulan I merupakan Masa Orientasi Kerja .
8. Kontrak II
Kontrak II adalah perpanjangan kontrak I dan masa kerja yang akan dijalani seorang
karyawan jika karyawan tersebut lolos pada kontrak I. Dan dimana kontrak dilakukan dalam
kurun waktu 1 tahun.

9. Kontrak III
Kontrak III adalah perpanjangan kontrak II dan masa kerja yang akan dijalani seorang
karyawan jika karyawan tersebut lolos pada kontrak II setelah terdapat jeda kontrak
maksimal 30 hari. Dan dimana kontrak III dilakukan dalam kurun waktu 2 tahun.

10. Wawancara Pengangkatan karyawan


Dilaksanakan setelah yang bersangkutan menjalani masa calon karyawan.
 Materi test wawancara meliputi : Pemahaman akan Visi dan Misi RS KH, dan
Pemahaman akan SDM.

11. Penempatan
Penempatan karyawan dilaksanakan sejak karyawan memulai masa percobaan,
dimaksudkan dalam masa percobaan yang bersangkutan sudah ditempatkan di bagian yang
akan ditempati seterusnya apabila berhasil dalam masa percobaan dan masa calon karyawan.

12. Perjanjian Kerja (Kontrak) bagi Karyawan Luar Biasa


 Calon karyawan yang mendaftar sebagai karyawan kontrak /luar biasa di RS. Kasih
Herlina
 Karyawan biasa yang telah memasuki masa pensiun tetapi tenaga dan fikirannya masih
dibutuhkan oleh RS. Kasih Herlina hubungan kerjanya dilanjutkan dengan perjanjian
kerja (Kontrak).
 Perjanjian kerja/kontrak paling lama satu tahun dan dapat diperpanjang lagi setiap tahun
apabila dipandang perlu.

13. Pengangkatan
Karyawan yang telah selesai melaksanakan Masa Calon Karyawan dan diyatakan lulus,
memenuhi syarat untuk diangkat, pada perinsipnya dapat segera diangkat menjadi karyawan
Biasa. (Prosedur pengangkatan Karyawan Biasa diatur tersendiri).

14. Pensiun dan Purna Karya


Karyawan yang telah memenuhi Usia Pensiun (Karyawan Biasa) dan atau memasuki usia
purna Karya (Karyawan Kontrak / Luar Biasa), segera diajukan untuk memperoleh Surat
keputusan Pensiun dan atau Surat keputusan Purna karya. (Ketentuan Pensiun dan Purna
Karya diatur tersendiri).
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA

RS. KASIH HERLINA No. Dokumen No. Revisi Halaman


TIMIKA 00 1
Ditetapkan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Leonard S.M Pardede, Sp.OG.(K)
Direktur
PENGERTIAN Suatu prosedur yang dilakukan dalam menganalisis kebutuhan
tenaga untuk memenuhi kebutuhan disemua bagian di RS. Kasih
Herlina
TUJUAN 1. Memberikan informasi tentang cara menganalis kebutuhan
tenaga (SDM) di RS. Kasih Herlina.
2. Memberikan kemudahan menganalisis kebutuhan tenaga
(SDM) untuk masing-masing bidang (Medik, Paramedik
Perawatan, Paramedik Non Perawatan dan Non medik)
3. Agar masing-masing bidang dapat membuat analisis
kebutuhan tenaga (SDM) sesuai standar yang baku.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor :
PROSEDUR Petugas :
Kepala Personalia
Kepala Departemen terkait

Langkah – Langkah
1. RS. Kasih Herlina harus membuat/memiliki Analisis
Kebutuhan Tenaga (SDM) untuk jangka pendek, menengah
dan jangka panjang yang merupakan rangkuman hasil
Analisis Kebutuhan Tenaga tiap-tiap bidang yang dibuat oleh
masing-masing Bagian.
2. Masing-masing Bagian harus membuat/memiliki Analisis
kebutuhan Tenaga yang disesuaikan dengan Analisis
Kebutuhan Tenaga Bidang yang terkait dan menjadi dasar
analisis kebutuhan tenaga Rumah Sakit.
3. Hasil analisis Kebutuhan Tenaga menjadi dasar dalam
pembicaraan (rapat) staf, Kepala Bagian untuk menyusun
rencana kebutuhan tenaga.
4. Hasil analisis kebutuhan tenaga Rumah Sakit dan tiap bagian,
dievaluasi setiap tahun pada saat menyusun rencana
kebutuhan tenaga (tahun) RS. Kasih Herlina.
UNIT TERKAIT Seluruh Pimpinan unit dan Kepala –Kepala Bagian di RS. Kasih
Herlina
PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA
RS. KASIH HERLINA No. Dokumen No. Revisi Halaman
TIMIKA
00 1

Ditetapkan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Leonard S.M Pardede, Sp.OG.(K)
Direktur
PENGERTIAN Prosedur yang dilakukan dalam perencanaan kebutuhan tenaga
untuk memenuhi kebutuhan tenaga di RS. Kasih Herlina
TUJUAN Sebagai Pedoman untuk membuat perencanaan Kebutuhan
Ketenagaan.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor :
PROSEDUR Petugas :
Direktur
Bagian SDM

Langkah – langkah
Prosedur membuat perencanaan kebutuhan tenaga ditetapkan
sebagai berikut:
1. Kepala bagian bersama kepala seksi menyusun rencana
kebutuhan tenaga setiap bulan Agustus untuk tahun depan
 dalam menyusun rencana kebutuhan tenaga perlu
diperhatikan :
a. Ada/tidaknya karyawan yang pensiun/punakarya/keluar
tahun depan
b. Memperkirakan volume pekerjaan ditempat tugasnya
pada tahun depan
2. Rencana kebutuhan tenaga diserahkan kepada Direktur
melalui Kepala Bagian Personalia.
3. Direktur dan Kepala bagian mengadakan rapat membahas
perencanaan Kebutuhan tenaga tahun depan setiap bulan
September.
Perencanaan kebutuhan tenaga RS. Kasih Herlina untuk tahun
depan sudah siap bulan Oktober.
UNIT TERKAIT Manajemen di Lingkungan RS. Kasih Herlina
SELEKSI SURAT LAMARAN
RS. KASIH HERLINA No. Dokumen No. Revisi Halaman
TIMIKA 00 1

Ditetapkan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Leonard S.M Pardede, Sp.OG.(K)
Direktur
PENGERTIAN Langkah-langkah yang dilakukan untuk seleksi surat lamaran
yang masuk untuk menentukan pelamar yang akan diterima
TUJUAN 1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan seleksi surat lamaran.
2. Mengetahui kekurangan-kekurangan persyaratan administrasi
agar dilengkapi.
3. Untuk memperoleh referensi pelamar kerja sesuai dengan yang
dibutuhkan
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor :

PROSEDUR Petugas :
Tim Rekruitmen

Langkah - langkah
1. Surat lamaran yang masuk diteliti persyaratan administrasinya,
apabila tidak lengkap, yang bersangkutan diminta agar
melengkapi, (apabila yang bersangkutan menyerahkan sendiri).
2. Surat lamaran yang masuk baik yang persyaratannya tidak
lengkap semuanya dicatat di dalam buku agenda lamaran kerja.
3. Surat lamaran yang masuk diseleksi oleh bagian personalia.
Apabila dalam seleksi tidak terdapat pelamar yang sesuai
dengan kebutuhan, maka bagian personalia menyebarkan
informasi lowongan pekerjaan kepada gereja-gereja
Pendukung atau ke Unit kerja lain yang menyelenggarakan
pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan.
4. Semua pelamar yang memenuhi syarat dan sesuai dengan
kebutuhan tenaga, surat lamarannya dibicarakan di dalam rapat
staff untuk ditetapkan dipanggil test seleksi atau tidak.
5. Materi test wawancara antara lain latar belakang sosial yang
meliputi : keluarga, agama, pengalaman berorganisasi,
motivasi dan lain-lain.
6. Test wawancara dilaksanakan bersamaan dengan kemampuan
teknis.
UNIT TERKAIT Bagian Personalia RS. Kasih Herlina
TEST KEMAMPUAN TEKNIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1
RS. KASIH HERLINA
TIMIKA

Ditetapkan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Leonard S.M Pardede, Sp.OG.(K)
Direktur
PENGERTIAN Langkah – l angkah yang dilakukan dalam proses test kemampuan
teknis bagi karyawan /calon karyawan yang akan di terima
1. Test kemampuan teknis adalah test yang harus dijalani oleh
calon karyawan yang akan bekerja di RS. Kasih Herlina.
2. Test kemampuan teknis berbentuk : lisan (wawancara), tertulis
atau praktek (ketiga bentuk, dua atau salah satu harus
dilaksanakan).
TUJUAN Menjadi pedoman pelaksanaan test kemampuan teknis calon
karyawan ,agar memperoleh karyawan yang memiliki kemampuan
yang sesuai dengan bidang tugas yang akan dilaksanakan bila
diterima.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor :
PROSEDUR Petugas :
Tim Rekruitmen
Langkah – langkah
1. Calon karyawan yang akan melaksanakan test seleksi (test
kemampuan teknis), dipanggil dengan surat yang dikirim oleh
bagian Personalia.
2. Dan membawa surat panggilan test tersebut sebagai bukti
untuk mengikuti test kemampuan teknis tersebut.
3. Calon karyawan yang datang untuk melaksanakan test,
menemui bagian Personalia untuk mengisi formulir yang
tersedia dan mendapat penjelasan tentang bentuk test yang
akan dilaksanakan.
4. Bentuk test tertulis dan atau praktek merupakan kesepakatan
dari semua pewawancara setelah melaksanakan test
wawancara dan test lisan.(mempertimbangkan perlu atau
tidaknya dilaksanakan).
5. Materi test tertulis hanya dalam bidang tugas pokok yang akan
dilaksanakan bila diterima.
6. Hasil test kemampuan teknis dan tes wawancara dievaluasi
oleh pewawancara untuk menentukan apakah calon karyawan
lulus atau tidak.
7. Hasil test disampaikan kepada calon karyawan dengan surat
oleh Bagian Personalia setelah disepakati apakah karyawan
tersebut diterima atau tidak.
UNIT TERKAIT Tim Rekruitment
MASA PERCOBAAN/ORIENTASI
KARYAWAN
RS. KASIH HERLINA No. Dokumen No. Revisi Halaman
TIMIKA 00 1/ 2

Ditetapkan
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR 01 Juli 2016
OPERASIONAL dr. Leonard S.M Pardede, Sp.OG.(K)
Direktur
PENGERTIAN Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses orientasi
karyawan
1. Masa yang harus dijalani oleh calon karyawan dalam waktu
kurang lebih 3 bulan.
2. Selama masa tersebut gaji/upah yang diterima sebesar 80 %
dari Gaji Pokok ditambah tunjangan fungsional
3. Selama masa ini pihak RS. Kasih Herlina dapat memutuskan
hubungan kerja sewaktu-waktu tanpa uang pesangon.
TUJUAN 1. Sebagai masa penilaian kemampuan kerja karyawan Masa
Orientasi untuk menentukan apakah yang bersangkutan dapat
diterima atau tidak sebagai Karyawan Biasa/Luar Biasa RS.
Kasih Herlina
2. Sebagai masa pengenalan dan belajar bagi karyawan Masa
percobaan untuk menunjukkan apakah dia mampu bekerja atau
tidak sesuai yang dituntut oleh RS. Kasih Herlina.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor :
PROSEDUR Petugas :
Bagian Personalia dan Bagian Terkait

Langkah - langkah
1. Setiap calon karyawan yang telah dinyatakan hasil tes
kesehatannya baik, segera dipanggil untuk menjalani masa
orientasi/percobaan.
2. Selama masa ini karyawan yang bersangkutan dinilai
/dibimbing oleh Pejabat yang terkait langsung .
3. Setelah masa percobaan/orientasi selesai hasil penilaian
diserahkan ke bagian Personalia disertai permohonan yang
bersangkutan untuk diproses menjadi Calon Karyawan dengan
Perjanjian Kerja (Kontrak I)
4. Karyawan yang telah selesai menjalani masa
orientasi/percobaan mengajukan permohonan untuk diproses
sebagai Calon Karyawan dengan Perjanjian Kerja (Kontrak I)
dengan surat permohonan tertulis yang disampaikan kepada
Direktur melalui bagian Personalia.
MASA PERCOBAAN/ORIENTASI
KARYAWAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. KASIH HERLINA 00 2/ 2
TIMIKA

5. Bagian Personalia meminta DP3/Daftar Penilaian Pekerjaan


Karyawan kepada atasan langsung untuk dilampirkan pada
surat permohonan sebagai penilaian hasil kerja karyawan
yang bersangkutan.
6. Bagian Personalia menyerahkan surat permohonan tersebut
kepada Direktur untuk didisposisi.
7. Apabila Permohonan untuk menjadi Calon karyawan disetujui
oleh Direktur maka Direktur mengeluarkan Surat Perjanjian
Kerja bagi yang bersangkutan dengan tembusan bagian yang
terkait.
8. Karyawan yang tidak berhasil/tidak disetujui permohonannya
akan memperoleh surat pemberitahuan pemutusan hubungan
kerja pada masa Percobaan/Orientasi berakhir.
UNIT TERKAIT Bagian Personalia, Atasan Langsung dan Karyawan Ybs.
PERJANJIAN KERJA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. KASIH HERLINA 00 1
TIMIKA

Ditetapkan
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. Leonard S.M Pardede, Sp.OG.(K)
Direktur
PENGERTIAN Urutan pekerjaan yang harus dilakukan dalam proses pembuatan
perjanjian kerja antara RSIA Kasih Herlina dengan calon
karyawan yang mendaftar di RS. Kasih Herlina sebagai
karyawan kontrak/Luar biasa.
TUJUAN Sebagai pedoman bagi pelaksanaan Perjanjian Kerja RS. Kasih
Herlina dengan karyawan.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor :
PROSEDUR Petugas :
Bagian Personalia
Kepala Personalia

Langkah – langkah
1. Setiap karyawan kontrak yang telah menjalani test dan
dinyatakan lulus, segera dibuatkan perjanjian kerja antara RS.
Kasih Herlina dengan karyawan yang bersangkutan.
2. Bentuk dan isi perjanjian kerja antara RS. Kasih Herlina
dengan setiap karyawan pada prinsipnya sama.
3. Surat perjanjian kerja disiapkan oleh bagian personalia dalam
rangkap dua, dan masing-masing bermaterai cukup.
4. Surat perjanjian kerja ditandatangani oleh Direktur sebagai
PERUSAHAAN, karyawan sebagai KARYAWAN dan
dikoordinasikan dengan bagian Personalia.
5. Masing-masing Pihak memperoleh satu buah Perjanjian
Kerja yang sudah ditandatangani.
6. Perjanjian Kerja untuk RS. Kasih Herlina disimpan oleh
Bagian Personalia.
7. Masa berlaku perjanjian kerja paling lama 1 tahun dan dapat
diperpanjang lagi setiap kali habis masa kerjanya.
8. Surat Perjanjian Kerja yang ditandatangani oleh Direktur
disampaikan kepada :
a. Karyawan yang bersangkutan
b. Tembusan kepada Pejabat-pejabat yang terkait di RS.
Kasih Herlina dan Arsip.
UNIT TERKAIT Bagian Personalia, Atasan Langsung dan Karyawan Ybs.
PENGANGKATAN KARYAWAN TETAP
RS. KASIH HERLINA No. Dokumen No. Revisi Halaman
TIMIKA 00 1

Ditetapkan
STANDAR Tanggal terbit
OPERASIONAL 01 Juli 2016
PROSEDUR dr. Leonard S.M Pardede, Sp.OG.(K)
Direktur
PENGERTIAN Suatu langkah kerja yang harus dilakuakan dalam proses
penetapan seorang karyawan menjadi karyawan tetap setelah
memenuhi persyaratan yang ditentukan, dilakukan dengan surat
keputusan yang disebut Surat Keputusan Pengangkatan karyawan
Tetap.
TUJUAN Sebagai pedoman bagi pelaksanaan Pengangkatan Karyawan
Tetap RS. Kasih Herlina.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor :
PROSEDUR Petugas :
Kepala Bagian /Atasan Langsung
Kepala Departemen terkait
Direktur
Langkah – langkah
1. Setiap karyawan yang telah habis masa kontraknya/Masa
Orientasi/Masa calon karyawannya maksimal selama 5 tahun
dapat mengajukan Permohonan Pengangkatan sebagai
Karyawan tetap.
2. Setiap Karyawan meminta Penilaian DP3 kepada atasan
Langsungnya kemudian diserahkan ke Bagian Personalia.
3. Bagian Personalia menyiapkan proses Tes Wawancara
Pengangkatan Karyawan .
4. Tes Wawancara dilakukan oleh Kepala Departemen dari
karyawan ybs., Kepala Personalia dan Direktur.
5. DP3 dan hasil Tes dibahas dalam rapat tingkat Manajemen
(Direktur, Wakil Direktur dan Kepala Departemen)untuk
menentukan apakah karyawan ybs. layak diangkat/tidak
6. Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan berijasah SD s/d
D3 (Akademi) disiapkan oleh Seksi Personalia
ditandatangani oleh Direktur
7. Pengangkatan Karyawan Berijasah S1 dan S2 diproses di
RS.KH.
8. Surat Keputusan Pengangkatan yang ditandatangani oleh
Direktur disampaikan kepada :
a. Karyawan yang bersangkutan
b. Tembusan kepada Direktur dan Pejabat-pejabat yang
terkait di RS. Kasih Herlina dan Arsip.
UNIT TERKAIT Bagian Personalia, Atasan Langsung, Kepala Departemen,
Direktur dan Karyawan Ybs.

Anda mungkin juga menyukai