Anda di halaman 1dari 14

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Unit rawat jalan Unit Rawat


Laboratorium Radiologi
Inap lainnya

Unit Farmasi Unit General


Affair

Rekam Administrasi
Medis Manajemen Kamar Bedah Keuangan
Informasi Tekhnologi PDS

Keterkaitan Hubungan Kerja Bidang Keperawatan dengan Unit Lain.

Information dan Tekhnologi


Koordinasi dalam pemenuhan kebutuhan informasi dan tekhnologi, Hospital Information System
RS Bethsaida.

Unit Farmasi
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan kebutuhan farmasi / obat setiap unit pelayanan
keperawatan

Laboratorium
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan kebutuhan pemeriksaan laboratorium, darah atau
pemeriksaan , akan di buat permintaan lewat sistem oleh dokter ke bagian laboratorium.

Radiologi
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan kebutuhan pemeriksaan radiologi, akan dibuat
permintaan lewat sistem oleh dokter ke bagian radiologi.

Fisioterapi
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan kebutuhan penunjang medis guna peningkatan
pelayanan keperawatan.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT

Patient Doctor Service (PDS)


Koordinasi lintas unit dalam penunjang dalam pelaksanaan hubungan antara dokter dan pasien
ke bagian/unit lain.

Operator Telepon.
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan kebutuhan komunikasi disetiap unit pelayanan
keperawatan

Unit Gizi
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan kebutuhan gizi kesetiap unit pelayanan keperawatan

Rekam Medis
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan dokumentasi asuhan pasien.

Marketing
Koordinasi lintas unit dalam bagian promosi kesehatan dan upaya peningkatan pelayanan
kesehatan.

HRD
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan ketenagaan dan manajemen pengembangan SDM.

General Affair
Koordinasi lintas unit dalampemenuhan pemeliharaan alat medis dan non medis, kebutuhan
linen.

Administrasi dan Keuangan


Koordinasi lintas unit dalam bagian administrasi dan keuangan berhubungan dengan pemberian
asuhan.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT

BAB VIII
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Perawat Unit Joppa

A. Pola ketenagaan dan kualifikasi


No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman Jlh yg di
Formal Sertifikat
perlukan
1 Kepala Unit S1 Manajemen > 10 tahun 1
Keperawatan bangsal
MPKP
BLS
2 Ketua Tim S1 MPKP >2thn 2
Keperawatan BLS
4 Perawat pelaksana D3 BLS 0 thn/>1thn 11
Keperawatan
5 Administrasi D3 / SMU Komputer. 1
Service
excellene
6 Asisten perawat SMU 1

C. Standar Ketenagaan

Rumus : Jumlah jam kepx52mggx7hrxjmlh TTxBOR + koreksi 25%


Jumlah mgg efektifx40jam

= 7jamx52mggx7hrx14TTx50% +25%
40x40

= 17.836 +25% = 11.14+2.78


1.600

= 13.92

Jumlah kebutuhan tenaga di Unit Joppa Tahun 2014 = 14 orang


Dinas Pagi 4
Dinas siang 4
Dinas Malam 2
Lepas malam 2
Libur 2

BAB IX
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT

KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi adalah memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja baru
dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata laksana, kebijakan, tugas, fungsi, tanggung
jawab dan wewenang bagi pegawai baru.
Lingkungan kerja merupakan hal penting bagi pegawai baru untuk diketahui serta dipahami
dengan jelas, sehingga mempermudah penyesuaian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dibebankan kepadanya baik di rumah sakit maupun di tatanan pelayanan kesehatan. Melalui
orientasi pada awal penugasan diharapkan perawat baru akan merasa lebih siap dalam
menerima tanggung jawab, serta dapat bekerja dengan penuh percaya diri karena telah dengan
jelas mengetahui situasi, kondisi,peraturan, hak dan kewajibannya. Dengan demikian
pelaksanaan tugas akan tetap mengarah pada pelayanan yang professional. Program orientasi
bagi perawat baru termasuk perawat lama yang dipindahkan ke ruangan atau unit baru, bila
dirancang dengan baik diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah yang muncul dan
membantu perawat bersangkutan lebih cepat menyesuaikan diri dalam memenuhi tanggung
jawab dan akontabilitas mereka terhadap tugas yang dibebankan kepada mereka.

A. Kegiatan Orientasi Rumah sakit

No Materi Orientasi

Umum
I. Perkenalan dengan seluruh staf manager
II. Penjelasan mengenai kebijakan dan Standar Prosedur
1 Struktur Organisasi
2 Visi, Misi dan Motto
3 Struktur Organisasi Divisi Keperawatan
4 Uraian Tugas
5 Falsafah dan Tujuan Divisi Keperawatan
6 Tujuan Khusus Ruangan dan Struktur
Organisasi Ruangan
7 Kode Etik Keperawatan
Hak dan Kewajiban Perawat / Bidan
8 Hak dan Kewajiban Pasien
9 SAK Umum dan Khusus
10 Jam kerja, penjadwalan dinas dan cara absensi
11 Data Personalia
12 Ketentuan seragam dinas dan aksesoris
13 Loker Karyawan
14 Prosedur Berobat / Fasilitas
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT

15 Perencanaan Cuti Tahunan


16 Waktu Makan / Fasilitas
17 Buku Komunikasi Ruangan
18 Loker Penyimpanan Barang berharga
19 Penilaian Kinerja
20 Peraturan Kepegawaian

III. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


1 Komite Pengendalian Infeksi
2 Program Pengendalian Infeksi
3 Universal Precautions
4 Pembuangan Sampah Medis dan Non Medis
5 Kode Warna Kantong Sampah
6 Pembuangan Benda Tajam
7 Pembuangan Benda-Benda Berbahaya
8 Pembuangan Benda Neracun
9 Penanganan Linen Kotor dan Terinfeksi
No Materi Orientasi

IV. Prosedur Kedaruratan


1 Code Blue
2 Letak Tangga Darurat

V. Linen
1 Prosedur Pengiriman dan Penyimpanan Linen
Bersih ( Inventarisasi)
2 Prosedur Pengambilan Linen Kotor
3 Prosedur Pemesanan dan Distribusi
4 Penggantian Bila Rusak / Hilang
5 Persediaan Linen

VI. Peralatan Kantor


1 Persediaan Linen
2 Prosedur Penyimpanan dan Distribusi

VII. Alat-alat Medis


1 Pemeliharaan dan Inventaris
2 Cara Penggunaan Alat
3 Pengadaan dan Penambahan
4 Penggantian Alat Rusak
5 Peminjaman dan Pengembalian

VIII. Prosedur Kematian


1 Prosedur Pelaporan ke Yayasan Abadi
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT

2 Pengisian Formulir Kematian


3 Prosedur Meninggal Tidak Wajar

IX. Laboratorium
1 Prosedur Permintaan Darah
2 Penyediaan Donor
3 Skrining Darah
4 Pengambila Darah dari Lab
5 Pengembalian Darah Yang Tidak Terpakai
6 Reaksi Transfusi
7 Prosedur Pemberian Darah ke Pasien
8 Prosedur Permintaan Pemeriksaan
9 Formulir Patologi Klinik
10 Pemeriksaan Cito
11 Tekhnisi Lab. Keliling
12 Pengambilan & Pengiriman Hasil Lab
13 Persiapan Pasien

X. Radiologi
1 Prosedur Permintaan + Formulir
2 Persiapan Pasien
3 Surat Ijin Tindakan
4 Pengambilan Hasil

No. Materi Orientasi

XI. Prosedur Operasi


1 Surat Ijin Tindakan
2 Pemberitahuan ke Kamar Operasi
3 Persiapan Sebelum Operasi dan Chek List
4 Serah Terima Pasien di Kamar Operasi
5 Serah Terima Pasien Sesudah Operasi

XII. Makanan / Minuman


1 Permintaan Diet / Perubahan + Formulir
2 Pilihan Menu
3 Menun Cepat Saji
4 Konsultasi Gizi
5 Pemberitahuan Jika Pasien Pulang

XIII. CSSD
1 Prosedur Pengiriman Barang Steril
2 Prosedur Pengambilan Barang Kotor
3 Kode Warna Tempat Barang / Alat
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT

4 Cara Penyimpanan Barang Steril

XIV Komunikasi Telepon


1 Sistem Telepon
2 Cara Penggunaan
3 Nomor Telpon Penting
4 Standard Bertelepon
5 Sopan Santun Dalam Bertelepon

XV. Rehabilitasi Medik


1 Formulir
2 Prosedur Konsultasi

XVI. Surat Kabar Pasien


1 Yang Berhak Mendapat Fasilitas
2 Pendistribusian

Fisik Ruangan
I. Denah Ruangan
1 Lift
2 Pintu Darurat
3 Pemadam Kebakaran
4 Fungsi Ruangan
5 Panel Listrik Untuk Emergency
6 Panel Tanda Kebakaran
7 Sistem Ventilasi

II.Orientasi Fasilitas Kamar Pasien


1 Panel Sumber Oksigen
2 Panel Sumber Suctions
3 Tensi Meter Dinding
No. Materi Orientasi

4 Bel Panggilan Perawat


5 Remot TV
6 Bedside Loker
7 Kamar Mandi
8 Emergency Trolley
9 Lain-Lain
IV. Sistem Pembayaran Pasien
1 Asuransi, Perusahaan, Tunai
2 Pembebanan Biaya Pasien
3 Billing sheet dan inpatient charge form
4 Sistem Komputer
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT

5 Prosedur Pasien Pulang

V. Farmasi
1 Lemari Penyimpanan Obat Narkotika
2 Penyimpanan & Pengontrolan Obat Narkotika
3 Jadwal Pemberian Obat
4 Inpatient Medications Record
5 Resep Pasien Pulang
6 Prosedur Permintaan Barang / Obat Stok
7 Prosedur Pengembalian Obat

VI. Prosedur Administrasi


1 Penerimaan Pasien Baru + Formulir Terkait
2 Prosedur Perpindahan Pasien + Formulir
3 Prosedur Pasien Pulang + Formulir
4 Prosedur Perubahan Kelas Kamar
5 Prosedur Registrasi Bayi Baru Lahir
Orientasi Dan Penggunaan Alat
I. Tempat Tidur
1 Fungsi Tiap Bagian (Manual & Elektrik)
2 Pressure Mattras
3 Bel / TV / Lampu Baca / Lampu Tidur
II. Alat Medik & Keperawatan
1 Penggunaan Infuse Pump
2 Penggunaan Syringe Pump
3 Glukometer / Surestep
4 Nebulizer
5 Suctions (Regular / High Pressure)
6 Buli-Buli Panas
7 Suctions Gomco
8 Oksigen Flow Meter + Humidifier
9 Nasal Kanula, Simple Mask, Rebreathing Mask
10 Non Reabrething Mask
11 EKG 12 lead (HP / Nihon)
12 Defibrilator
13 Emergency Trolley
14 Ambu Bag Dewasa / Bayi / Joppa
15 Perlengkapan Intubasi
No. Materi Orientasi

STANDARD ASUHAN KEPERAWATAN


III. Sistem Penugasan
1 Memasang Infuse
2 PT
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT

IV. Pendokumentasian
1 Pengkajian
2 Rencana Keperawatan
3 Catatan Perkembanagn Terintegrasi
4 Catatan Perkembanagan Tiap Shift Dinas
5 Formulir Rekam medik - Keperawatan
6 Sistem Pelaporan
7 Laporan Kejadian Khusus

V. Visite Dokter

VI. Program Pengembangan Staf


1 In House Training
2 Outside Training
3 Pendidikan Formal
4 Training Educations Departement
5 Nursing Portofolio

B. Kegiatan Orientasi Ruangan / Unit

NO TUGAS/PROSEDUR

BULAN I
1 Orientasi Unit
2 Orientasi kamar pasien
3 Sturktur Organisasi Unit
4 Visi Misi Keperawatan
5 Tujuan Unit Joppa
6 Uraian tugas
7 Kebijakan Rawat Inap
8 Sasaran Mutu di Unit Joppa
9 SAK Medikal bedah
10 SPO keperawatan
11 Formulir keperawatan di unit Joppa
12 Penerapan HIS dI Unit Joppa
13 Pengenalan dan Penerapan Substore Unit Joppa
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT

Trolley emergency dan peralatan di unit Joppa,


Menggunakan alat-alat keperawatan sesuai standar
operasional prosedur yang ada, berdasarkan program
14
medik, merapihkan, membersihkan, melengkapi
kembali alat-alat, obat-obatan, fasilitas yang ada untuk
siap pakai.

Mencatat semua pemakaian obat-obatan, alat


15 kesehatan, fasilitas RS yang digunakan pasien yang
berhubungan dengan perhitungan biaya.

NO TUGAS/PROSEDUR

Melaksanankan asuhan keperawatan langsung secara


holistic pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya
18 dengan melaksJoppaan tindakan keperawatan,
mengevaluasi asuhan yang diberikan sesuai rencana
tindakan yang dibuat oleh perawat ketua tim.

BULAN II

Mengikuti visit dokter untuk kerjasama dalam program


19
diagnostik, terapi preventif, promotif dan rehabilitatif.

Melakukan pertolongan pertama pada pasien dalam


keadaan darurat secara tepat sesuai kebutuhan serta
20
prosedur yang berlaku, melaporkan pada ketua tim,
dokter jaga untuk penanggulangan lebih lanjut.
Melakukan kerjasama antar perawat dalam tim untuk saling
membantu dalam tindakan-tindakan keperawatan antara lain :
Menerima pasien baru, menjelaskan tata tertib RS,
21 fasilitas yang ada dan melakukan orientasi lingkungan
kepada pasien dan keluarga.

Memenuhi kebutuhan perawatan diri pasien, mengatur


22 posisi yang aman dan nyaman, merubah posisi setiap
2-3 jam.

Memasang pagar pengaman pada pasien dengan


23
resiko jatuh

24 Memberikan perawatan luka, menganti balutan pasien.

Memberikan terapi oksigen sesuai dengan program dan


25
kebutuhan pasien.

Memberikan terapi cairan, melakukan monitor


26
kebutuhan cairan menghitung kebutuhan cairan pasien.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT

27 Melatih mobilisasi aktif dan pasif.

NO TUGAS/PROSEDUR

Menyiapkan pasien untuk tindakan pembedahan,


30
pemeriksaan diagnostik dan pemeriksaan EKG.
Mendampingi pasien yang gawat, gaduh gelisah dan
31
menjelang ajal.
BULAN III

Melakukan evaluasi perkembangan pasien dengan


mendengarkan keluhan - keluhan pasien dan
keluarganya, observasi tanda-tanda vital kesadaran,
keseimbangan cairan, pemenuhan kebutuhan dasar
pasien, hasil-hasil pemeriksaan diagnostik, radiologi
32
dan pemeriksaan diagnostik lainnya, segera
melaporkan pada dokter yang merawat atau dokter jaga
bila ditemukan adanya keistemewaan atau hasil tidak
normal serta melakukan pendokumentasian hasil
observasi tersebut.

Merundingkan masalah-masalah pasien antara lain :


keluhan-keluhan istimewa, pemindahan, pemulangan,
33
pemeriksaan diagnostik, terapi khusus, pendidikan
kesehatan dengan ketua tim dan kepala unit.

Memelihara kebersihan, ketertiban dan kenyamanan


34
ruang perawatan.

Melaporkan kejadian atas suatu masalah yang timbul


akibat kelalaian, penyimpangan prosedur atau tata
35 tertib yang berlaku, keluhan pasien, keluarga atas
pelayanan RS yang menyangkut citra RS ke ketua tim
dan kepala unit.

Melakukan serah terima pasien bersama anggota tim


36 sesuai tanggung jawab pada pasien masing-masing
kepada tim berikutnya.

Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan kepala unit


37 untuk evaluasi pelayanan pasien dan tindak lanjut
masalah-masalah yang ada.

NO TUGAS/PROSEDUR

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan


38
keperawatan melalui pertemuan ilmiah dan pelatihan.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT

Berperan aktif dalam program pengembangan mutu,


program pencegahan dan pengendalian infeksi,
39
program kesehatan dan keselamatan kerja serta
program keselamatan pasien.
40 Presentasi kasus

BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT

A. Pengertian
Rapat adalah pertemuan atau kumpulan dalam organisasi atau perusahaan baik dalam
situasi formal maupun nonformal untuk membicarakan, merundingkan dan memutuskan
suatu masalah berdasarkan kesepakatan bersama.

B. Tujuan
Tujuan diadakannya rapat :
1. Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu masalah.
2. Untuk menyampaikan informasi, perintah atau pernyataan.
3. Sebagai alat koordinasi antar intern dan antar ekstern.
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah-masalah yang sedang
terjadi.
5. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.
6. Menampung semua permasalahan dari para peserta rapat.

C. Jenis Rapat
a) Rapat terjadwal
Rapat yang sudah dijadwalkan oleh unit kerja sesuai dengan jadwal rapat yang sudah
ditentukan.
b) Rapat tidak terjadwal/insidentil
Rapat Insidentil atau rapat khusus adalah rapat yang dilakukan diluar jadual rapat rutin
bidang keperawatan dikarenakan ada kebutuhan atau masalah mendesak yang harus
segera diselesaikan.

BAB XI
PELAPORAN

A. Pengertian
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT

Pelaporan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan bawahan untuk menyampaikan hal-
hal yang berhubungan yang berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan
selama satu periode tertentu. Pelaporan dilakukan kepada atasan kepada siapa bawahan
tersebut bertanggung jawab . Pelaporan adalah aktivitas yang berlawanan arah dari
pengawasan, Jika pengawasan dilakukan oleh pihak atasan untuk mengetahui semua hal
yang menyangkut pelaksanaan kerja bawahan, maka pelaporan merupakan jawaban dari
kegiatan pengawasan tersebut.

B. Jenis Laporan
1. Hand over/Serah terima
Dilakukan setiap pergantian dinas oleh perawat untuk mengetahui evaluasi
perkembangan asuhan keperawatan.
2. Laporan Bulanan
Dibuat oleh kepala unit untuk melaporkan perkembangan pelayanan dalam tiap
bulan.
3. Laporan Tahunan
Dibuat oleh kepala unit untuk mengevaluasi pelayanan keperawatan setiap bulan
dalam satu tahun dan menjadi dasar perencanaan di tahun mendatang.
4. Laporan Kejadian
Dibuat oleh penanggung jawab unit setiap terjadi kejadian yang tidak sesuai
dengan prosedur dan standar keselamatan pasien.

Anda mungkin juga menyukai