BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Rekam Administrasi
Medis Manajemen Kamar Bedah Keuangan
Informasi Tekhnologi PDS
Unit Farmasi
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan kebutuhan farmasi / obat setiap unit pelayanan
keperawatan
Laboratorium
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan kebutuhan pemeriksaan laboratorium, darah atau
pemeriksaan , akan di buat permintaan lewat sistem oleh dokter ke bagian laboratorium.
Radiologi
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan kebutuhan pemeriksaan radiologi, akan dibuat
permintaan lewat sistem oleh dokter ke bagian radiologi.
Fisioterapi
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan kebutuhan penunjang medis guna peningkatan
pelayanan keperawatan.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT
Operator Telepon.
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan kebutuhan komunikasi disetiap unit pelayanan
keperawatan
Unit Gizi
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan kebutuhan gizi kesetiap unit pelayanan keperawatan
Rekam Medis
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan dokumentasi asuhan pasien.
Marketing
Koordinasi lintas unit dalam bagian promosi kesehatan dan upaya peningkatan pelayanan
kesehatan.
HRD
Koordinasi lintas unit dalam pemenuhan ketenagaan dan manajemen pengembangan SDM.
General Affair
Koordinasi lintas unit dalampemenuhan pemeliharaan alat medis dan non medis, kebutuhan
linen.
BAB VIII
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Perawat Unit Joppa
C. Standar Ketenagaan
= 7jamx52mggx7hrx14TTx50% +25%
40x40
= 13.92
BAB IX
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT
KEGIATAN ORIENTASI
Orientasi adalah memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja baru
dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata laksana, kebijakan, tugas, fungsi, tanggung
jawab dan wewenang bagi pegawai baru.
Lingkungan kerja merupakan hal penting bagi pegawai baru untuk diketahui serta dipahami
dengan jelas, sehingga mempermudah penyesuaian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dibebankan kepadanya baik di rumah sakit maupun di tatanan pelayanan kesehatan. Melalui
orientasi pada awal penugasan diharapkan perawat baru akan merasa lebih siap dalam
menerima tanggung jawab, serta dapat bekerja dengan penuh percaya diri karena telah dengan
jelas mengetahui situasi, kondisi,peraturan, hak dan kewajibannya. Dengan demikian
pelaksanaan tugas akan tetap mengarah pada pelayanan yang professional. Program orientasi
bagi perawat baru termasuk perawat lama yang dipindahkan ke ruangan atau unit baru, bila
dirancang dengan baik diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah yang muncul dan
membantu perawat bersangkutan lebih cepat menyesuaikan diri dalam memenuhi tanggung
jawab dan akontabilitas mereka terhadap tugas yang dibebankan kepada mereka.
No Materi Orientasi
Umum
I. Perkenalan dengan seluruh staf manager
II. Penjelasan mengenai kebijakan dan Standar Prosedur
1 Struktur Organisasi
2 Visi, Misi dan Motto
3 Struktur Organisasi Divisi Keperawatan
4 Uraian Tugas
5 Falsafah dan Tujuan Divisi Keperawatan
6 Tujuan Khusus Ruangan dan Struktur
Organisasi Ruangan
7 Kode Etik Keperawatan
Hak dan Kewajiban Perawat / Bidan
8 Hak dan Kewajiban Pasien
9 SAK Umum dan Khusus
10 Jam kerja, penjadwalan dinas dan cara absensi
11 Data Personalia
12 Ketentuan seragam dinas dan aksesoris
13 Loker Karyawan
14 Prosedur Berobat / Fasilitas
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT
V. Linen
1 Prosedur Pengiriman dan Penyimpanan Linen
Bersih ( Inventarisasi)
2 Prosedur Pengambilan Linen Kotor
3 Prosedur Pemesanan dan Distribusi
4 Penggantian Bila Rusak / Hilang
5 Persediaan Linen
IX. Laboratorium
1 Prosedur Permintaan Darah
2 Penyediaan Donor
3 Skrining Darah
4 Pengambila Darah dari Lab
5 Pengembalian Darah Yang Tidak Terpakai
6 Reaksi Transfusi
7 Prosedur Pemberian Darah ke Pasien
8 Prosedur Permintaan Pemeriksaan
9 Formulir Patologi Klinik
10 Pemeriksaan Cito
11 Tekhnisi Lab. Keliling
12 Pengambilan & Pengiriman Hasil Lab
13 Persiapan Pasien
X. Radiologi
1 Prosedur Permintaan + Formulir
2 Persiapan Pasien
3 Surat Ijin Tindakan
4 Pengambilan Hasil
XIII. CSSD
1 Prosedur Pengiriman Barang Steril
2 Prosedur Pengambilan Barang Kotor
3 Kode Warna Tempat Barang / Alat
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT
Fisik Ruangan
I. Denah Ruangan
1 Lift
2 Pintu Darurat
3 Pemadam Kebakaran
4 Fungsi Ruangan
5 Panel Listrik Untuk Emergency
6 Panel Tanda Kebakaran
7 Sistem Ventilasi
V. Farmasi
1 Lemari Penyimpanan Obat Narkotika
2 Penyimpanan & Pengontrolan Obat Narkotika
3 Jadwal Pemberian Obat
4 Inpatient Medications Record
5 Resep Pasien Pulang
6 Prosedur Permintaan Barang / Obat Stok
7 Prosedur Pengembalian Obat
IV. Pendokumentasian
1 Pengkajian
2 Rencana Keperawatan
3 Catatan Perkembanagn Terintegrasi
4 Catatan Perkembanagan Tiap Shift Dinas
5 Formulir Rekam medik - Keperawatan
6 Sistem Pelaporan
7 Laporan Kejadian Khusus
V. Visite Dokter
NO TUGAS/PROSEDUR
BULAN I
1 Orientasi Unit
2 Orientasi kamar pasien
3 Sturktur Organisasi Unit
4 Visi Misi Keperawatan
5 Tujuan Unit Joppa
6 Uraian tugas
7 Kebijakan Rawat Inap
8 Sasaran Mutu di Unit Joppa
9 SAK Medikal bedah
10 SPO keperawatan
11 Formulir keperawatan di unit Joppa
12 Penerapan HIS dI Unit Joppa
13 Pengenalan dan Penerapan Substore Unit Joppa
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT
NO TUGAS/PROSEDUR
BULAN II
NO TUGAS/PROSEDUR
NO TUGAS/PROSEDUR
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT
A. Pengertian
Rapat adalah pertemuan atau kumpulan dalam organisasi atau perusahaan baik dalam
situasi formal maupun nonformal untuk membicarakan, merundingkan dan memutuskan
suatu masalah berdasarkan kesepakatan bersama.
B. Tujuan
Tujuan diadakannya rapat :
1. Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu masalah.
2. Untuk menyampaikan informasi, perintah atau pernyataan.
3. Sebagai alat koordinasi antar intern dan antar ekstern.
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah-masalah yang sedang
terjadi.
5. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.
6. Menampung semua permasalahan dari para peserta rapat.
C. Jenis Rapat
a) Rapat terjadwal
Rapat yang sudah dijadwalkan oleh unit kerja sesuai dengan jadwal rapat yang sudah
ditentukan.
b) Rapat tidak terjadwal/insidentil
Rapat Insidentil atau rapat khusus adalah rapat yang dilakukan diluar jadual rapat rutin
bidang keperawatan dikarenakan ada kebutuhan atau masalah mendesak yang harus
segera diselesaikan.
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT
Pelaporan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan bawahan untuk menyampaikan hal-
hal yang berhubungan yang berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan
selama satu periode tertentu. Pelaporan dilakukan kepada atasan kepada siapa bawahan
tersebut bertanggung jawab . Pelaporan adalah aktivitas yang berlawanan arah dari
pengawasan, Jika pengawasan dilakukan oleh pihak atasan untuk mengetahui semua hal
yang menyangkut pelaksanaan kerja bawahan, maka pelaporan merupakan jawaban dari
kegiatan pengawasan tersebut.
B. Jenis Laporan
1. Hand over/Serah terima
Dilakukan setiap pergantian dinas oleh perawat untuk mengetahui evaluasi
perkembangan asuhan keperawatan.
2. Laporan Bulanan
Dibuat oleh kepala unit untuk melaporkan perkembangan pelayanan dalam tiap
bulan.
3. Laporan Tahunan
Dibuat oleh kepala unit untuk mengevaluasi pelayanan keperawatan setiap bulan
dalam satu tahun dan menjadi dasar perencanaan di tahun mendatang.
4. Laporan Kejadian
Dibuat oleh penanggung jawab unit setiap terjadi kejadian yang tidak sesuai
dengan prosedur dan standar keselamatan pasien.