Anda di halaman 1dari 8

BAB VII

PROSES REKRUTMEN KARYAWAN


A. Pengertian
Rekruitment adalah Proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan
sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja
dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber
daya manusia. Mengelola sumber daya manusia dalam organisasi sangatlah penting
dimana sumber daya manusia sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi untuk
sebuah kemajuan organisasi tersebut. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi
merupakan penentu yang sangat penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan
organisasi.
Rekruitment merupakan masalah yang penting bagi perusahaan dalam hal
pengadaan tenaga kerja. Jika suatu recruitment berhasil dengan kata lain banyak
pelamar yang memasukkan lamarannya, mak apeluang perusahaan untuk mendapatkan
karyawan yang terbaik akan menjadi semakin terbuka lebar, Karena perusahaan akan
memiliki banyak pilihan yang terbaik dari pelamar yang ada.
Rekruitment merupakan suatu cara mengambil keputusan perencanaan manajemen
sumber daya manusia mengenai jumlah karyawan yang dibutuhkan. Proses
Rekruitment di Rumah Sakit Umum Avisena dilakukan secara seragam diseluruh
lingkungan kerja Rumah Sakit Umum Avisena dan tersentralisasi di Unit HRD dan
Legal meliputi :
a. Rekruitmen staf sesuai dengan kebutuhan rumah sakit
b. Evaluasi kompetensi kandidat calon staf
c. Pengangkatan staf baru
Sebelum melakukan rekruitment Bagian SDM akan berkoordinasi dengan seluruh
unit kerja dan menghitung Pola Ketenagaan setelah itu maka Bagian SDM akan
mendapatkan Jumlah dan kualifikasi SDM yang sesuai dengan kebutuhan di Rumah
Sakit Umum Avisena. Penentuan penghitungan pola ketenagaan adalah dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Analisi Jabatan
2. Uraian Jabatan
3. Persyaratan Jabatan
4. Penilaian Jabatan
5. Penggolongan Jabatan

B. Tujuan Rekruitment
Adalah untuk :
1 Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja yang memenuhi persyaratan
2 Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan
3 Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang
belum lama bekerja
4 Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi
dan pelatihan
5 Untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan dalam upaya
menciptakan kesempatan kerja.

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon karyawan Rumah Sakit Umum
Avisena terdiri dari :
1. Persyaratan Umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh seluruh calon
karyawan.
2. Persyaratan Administrasi adalah persyaratan yang menyangkut kelengkapan
administrasi.
3. Persyaratan teknis (khusus) adalah persyaratan yang menyangkut kompetensi dan
keahlian tertentu yang dibutuhkan di unit terkait.

1. Persyaratan Umum
Untuk menjadi calon karyawan Rumah Sakit Umum Avisena cimahi
harus memenuhi persyaratan umum sebagai berikut :
a. Warga Negara Indonesia
b. Usia untuk calon karyawan yang berijazah D3, D4/S1 maksimum 30 tahun.
c. Sehat jasmani yang dinyatakan dengan hasil tes kesehatan dari Rumah Sakit
Umum Avisena Cimahi.
d. Sehat Jasmani & Rohani
e. Mempunyai kompetensi sesuai dengan profesi dan pendidikannya maupun
tugas lainnya yang dibutuhkan.
2. Persyaratan Administrasi
Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh calon karyawan adalah
mengajukan surat lamaran ditujukan ke Bagian HRD Rumah Sakit Umum
Avisena Cimahi dengan disertai lampiran sebagai berikut :
a. Daftar Riwayat Hidup.
b. Fotokopi ijazah terakhir dan transkrip nilai.
c. Sertifikat pelatihan/ kursus sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki
d. Melampirkan Surat Tanda Registrasi (STR) sesuai dengan profesinya atau
minimal bukti kelulusan atau sertigikat uji kompetensi.
e. Pas photo ukuran 4X6 sebanyak 2 lembar
f. Surat pengalama kerja jika yang bersangkutan pernah bekerja
g. Fotokopi KTP
h. Sertifikat pelatihan yang sesuai dengan kompetensi profesinya
3. Kualifikasi Khusus
Setiap unit kerja mempunyai kualifikasi khusus untuk tenaga kerja yang
diperlukannya, khususnya staf klinis harus berdasarkan profesinya masing masing.
Standar Profesi adalah batasan – batasan yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan
dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada klien/pasien secara professional.
Standar Profesi tersebut terdiri dari:
a. Standar Kompetensi, yaitu semua hal yang mencakup tentang pelaksanaan
tugas seorang tenaga kesehatan mulai dari pengetahuan, sikap, dan ketrampilan
dalam mengerjakan dan menyelesaikan di tempat kerja serta menerapkannya
dalam situasi dan lingkungan yang berbeda
b. Etika Profesi, yaitu semua hal yang mencakup tentang hak dan kewajiban yang
harus dijalankan oleh seorang tenaga kesehatan

c. Sumber Penerimaan dan Seleksi


Rekruitment adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi
untuk mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien guna tercapainya tujuan rumah
sakit. Penerimaan calon karyawan atau rekruitment dilakukan berdasarkan analisa
kebutuhan tenaga dimana ditentukan berdasarkan jenis pekerjaan yang dilakukan.
Dilihat dari sumbernya penerimaan calon karyawan dibagi menjadi dua yaitu :
1. Dari dalam RUMAH SAKIT UMUM AVISENA sendiri (Internal
Resources).
Menerima calon dari dalam RSUAvisena sendiri memiliki keuntungan
lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat dilakukan dengan lebih cepat
dibanding dengan mengambil calon dari luar RSUAvisena. Calon karyawan
nantinya akan masuk ke Unit SDM akibat mutasi atau promosi. Untuk
mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
i. Informasi dari mulut ke mulut.
ii. Berkas – berkas pelamar yang datang sendiri.
iii. Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya kebutuhan
tenaga di unit tertentu.
2. Dari luar Rumah Sakit Umum Avisena (Eksternal Resources)
Proses penerimaan calon dari luar RSUAvisena, ini dapat dilakukan dengan cara :
i. Iklan di Media
ii. Lembaga – lembaga pendidikan
iii. Mengikuti Job Fair

d. Penyaringan (Seleksi) Calon Staf Klinis


1. Seleksi Umum
Proses Seleksi calon karyawan baru adalah proses penyaringan dan pemilihan
pelamar untuk diterima di perusahaan dilaksanakan oleh Unit SDM dan bagian –
bagian terkait di Rumah Sakit Umum Avisena yang meliputi seleksi administratif
berupa pengecekan file dan dokumen lamaran/curiculum vitae. Penerimaan karyawan
baru di rumah sakit diadakan satu tahun sekali atau sewaktu – waktu disesuaikan
dengan kebutuhan tenaga di setiap unit kerja, sehingga tidak terjadi kekosongan atau
pemborosan dalam hal ketenaga kerjaan.
Proses seleksi tersebut meliputi dari beberapa hal, yaitu :
a. Pemeriksaan Administratif, yaitu proses pengecekan kelengkapan
suratlamaran/curiculum vitae (Ijazah, KTP, Pas Foto, Sertifikat Kursus, Surat Ijin
Bekerja dari Depnaker, Surat Ijin Profesi).
b. Pengisian Formulir lamaran, yaitu proses pengisian formulir lamaran di
rumahsakit
c. Pemeriksaaan psikologis (MBTI), yaitu proses tes untuk bakat , minat
dankepribadian pada diri pelamar
d. Wawancara Awal, yaitu proses wawancara pada pelamar sesuai dengan
rekomendasi unit kerja yang membutuhkan.
e. Pemeriksaan Kesehatan yaitu proses tes kesehatan baik jasmani dan rohani pada
diri pelamar (MCU) dilakukan dengan biaya sendiri pelamar. Pemeriksaan yang
dilakukan yaitu :
- Pemeriksaan Fisik
- Darah Rutin
- HBsAg
- Rongten Thorak
Pelamar yang dinyatakan lulus pada tes ini adalah pelamar yang
kesimpulan pemeriksaan laboratorium adalah sehat.

2. Seleksi Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus oleh semua unit kerja dengan berkoordinasi dengan Unit
SDM yang memerlukan penambahan atau penggantian karyawan. Hal ini
menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan tugas sesuai dengan
profesi, standar kompetensi dan kode etik masing – masing serta upah yang diterima
oleh karyawan sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku di pemerintah dan
rumah sakit.
Sedangkan bentuk tes khusus yang dilakukan bagi semua calon karyawan
disetiap unit kerja, terdiri dari :
a. Test Ketrampilan Teknis (Tes Tulis dan Praktek), yaitu proses tes untuk
kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan unit kerjanya.
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ataupun tanya jawab dengan
materiyang meliputi : Pengetahuan, Ketrampilan, Sikap dan Wawasan yang
harus dimiliki calon karyawan. Batas keseluruhan benar adalah 70% benar.
b. Wawancara Akhir, yaitu proses wawancara pada pelamar sesuai dengan
curriculum vite yang dikirimkan dan unit kerja yang membutuhkan.
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap karyawan yang akan
bekerja di salah satu unit kerja yang ada di rumah sakit sesuai dengan tenaga
yang dibutuhkan di unit kerja tersebut dan berdasarkan kemampuan dan
kualitas calon karyawan.
c. Kredensial, yaitu proses wawancara pada pelamar staf klinis dengan komite
baik komite medis, keperawatan dan profesi pemberi asuhan lainnya.
Tes ini dilakukan untuk pelamar yang akan menempati posisi staf medis dan
klinis, dan guna mengetahui kualitas dan kompetensi klinis calon karyawan.

E. Proses Rekruitment Yang Dilaksanakan Di Rumah Sakit Umum Avisena


1. Proses Rekruitment Staf Klinis
a. Menetapkan proses seleksi staf klinis untuk memastikan pengetahuan,
keterampilan dan kompetensi staf klinis yang disesuaikan dengan kebutuhan
pasien.
b. Proses seleksi dilaksanakan secara seragam dan tersentralisasi Proses seleksi
bagi staf klinis dimulai perhitungan pola ketenagaan kemudian dibuat surat
permohonan penambahan Staf Klinis oleh Bidang Pelayanan Medis
kemudian surat tersebut diserahkan ke Direktur untuk di disposisi, setelah
mendapatkan persetujuan dari Direktur maka Bagian SDM akan mencari data
pelamar yang sebelumnya sudah dimasukkan ke dalam buku khusus untuk
pelamar dokter, setelah itu Bagian SDM akan memanggil calon staf klinis
untuk mengikuti prosesi penerimaan seleksi staf baru (Tes Kemampuan, Tes
Psikotes, Tes Kesehatan, Wawancara) setelah itu Bagian SDM menjadwalkan
kembali untuk dilaksanakan prosesi wawancara komite medis dan kredensial
dari sub kredensial, setelah seluruh prosesi penerimaan selesai maka dibuatkan
kontrak kerjasama.
c. Staf Klinis baru dievaluasi pada saat mulai bekerja sesuai dengan tanggung
jawabnya.

2. Proses Rekruitment Tenaga Kesehatan


a. Menetapkan proses seleksi tenaga kesehatan untuk memastikan pengetahuan,
keterampilan dan kompetensi tenaga kesehatan yang disesuaikan dengan
kebutuhan pasien.
b. Proses seleksi dilaksanakan secara seragam dan tersentralisasi. Proses seleksi
bagi paramedis dimulai perhitungan pola ketenagaan kemudian dibuat surat
permohonan penambahan tenaga medis oleh unit terkait, kemudian surat
tersebut diserahkan ke Direktur untuk di disposisi, setelah mendapatkan
persetujuan dari Direktur maka Bagian SDM akan mencari data pelamar yang
sebelumnya sudah dimasukkan ke dalam buku khusus untuk pelamar tenaga
medis, setelah itu Bagian SDM akan memanggil calon karyawan untuk
mengikuti prosesi penerimaan seleksi karyawan baru (Tes Kemampuan, Tes
Psikotes, Tes Kesehatan, Wawancara) setelah itu Bagian SDM menjadwalkan
kembali untuk dilaksanakan prosesi wawancara komite tenaga medis (komite
keperawatan dan/ atau petugas pemberi asuhan lainnya) dan kredensial oleh sub
kredensial komite, setelah seluruh prosesi penerimaan selesai maka dibuatkan
kontrak kerja.
c. Tenaga kesehatan baru dievaluasi pada saat mulai bekerja sesuai dengan
tanggung jawabnya.

3. Proses Rekruitment Staf Non Klinis


a. Menetapkan proses seleksi staf non klinis untuk memastikan pengetahuan,
keterampilan dan kompetensi paramedis yang disesuaikan dengan kebutuhan
pasien.
b. Proses seleksi dilaksanakan secara seragam dan tersentralisasi. Proses seleksi
bagi paramedis dimulai perhitungan pola ketenagaan kemudian dibuat surat
permohonan penambahan staf non klinis oleh Instalasi masing- masing
kemudian surat tersebut diserahkan ke Direktur untuk di disposisi, setelah
mendapatkan persetujuan dari Direktur maka Bagian SDM akan mencari data
pelamar yang sebelumnya sudah dimasukkan ke dalam buku khusus untuk
pelamar staf non klinis, setelah itu Bagian SDM akan memanggil calon
karyawan untuk mengikuti prosesi penerimaan seleksi karyawan baru (Tes
Kemampuan, Tes Psikotes, Tes Kesehatan, Wawancara) setelah itu Bagian
SDM menjadwalkan kembali untuk dilaksanakan prosesi wawancara oleh
masing-masing unit pengguna, setelah seluruh prosesi penerimaan selesai
maka dibuatkan kontrak kerjasama. Staf Non Klinis baru dievaluasi pada
saat mulai bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya.

F. PENGANGKATAN KARYAWAN TETAP


Persyaratan untuk menjadi karyawan tetap di Rumah Sakit Umum Avisena adalah
sebagai berikut :
1. Telah melewati 5 periode masa kontrak
2. Penilaian evaluasi karyawan kontrak dilakukan oleh Supervisor.
3. Karyawan kontrak yang memenuhi persyaratan yang ditentukan dapat diajukan
proses psikotes oleh SDM.
4. Penilaian evaluasi karyawan kontrak diketahui oleh atasan dan kemudian dilakukan
proses wawancara dengan menggunakan formulir penilaian kinerja.
5. Hasil psikotes dan penilaian evaluasi karyawan diajukan ke manajer unit untuk
direkomendasikan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Avisena.
6. Hasil persetujuan direktur dibuat dalam bentuk Surat Keputusan Pengangkatan
Karyawan Tetap oleh Direktur Rumah Sakit Umum Avisena.
Apabila karyawan tersebut tidak lulus proses pengangkatan pegawai tetap dan apabila
kinerja, perilaku serta loyalitasnya dinilai baik, maka pegawai tersebut dapat melamar
kembali ke Rumah Sakit Umum Avisena dengan status pegawai baru yaitu pegawai
kontrak.

Anda mungkin juga menyukai