KEPEGAWAIAN
PENGADAAN PEGAWAI
A. PENGERTIAN PENGADAAN
PEGAWAI
Pengadaan pegawai adalah kegiatan mengisi formasi yang diperlukan yang pada umumnya
disebabkan adanya pegawai yang berhenti, pensiun, meninggal dunia, atau demi perluasan
organisasi. Kegiatan pengadaan pegawai harus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, baik
mutu, jumlah, maupun kompetensi jabatan. Pengadaan pegawai di perusahaan atau organisasi
swasta biasanya menjadi tugas dan tanggung jawab bagian kepegawaian. Bagian kepegawaian
juga disebut sebagai bagian personalia, bagian sumber daya manusia (SDM), dan HRD (Human
Resources Department).
Pengadaan pegawai pada organisasi swasta diselenggarakan oleh organisasi tersebut secara
mandiri yang tidak selalu sama prosesnya dengan perusahaan/organisasi yang lain. Akan tetapi,
pengadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak dilakukan secara mandiri di setiap organisasi
pemerintah, tetapi secara nasional.
B. TAHAPAN/PROSEDUR
PENGADAAN PEGAWAI
1. Perencanaan Kebutuhan
Jumlah pegawai di suatu perusahaan/organisasi fluktuatif atau berubah, terkadang kekurangan
pegawai, terkadang cukup, dan dapat juga berlebih. Pegawai dapat berkurang karena pengunduran diri,
meninggal dunia, pindah pekerjaan, atau karena pemutusan hubungan kerja. Oleh sebab itu, diperlukan
personel yang sesuai untuk mengisi kembali jabatan yang ditinggalkan.
2. Rekrutmen Pegawai
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan rekrutmen pegawai. Berikut penjelasan mengenai
rekrutmen pegawai.
a. Pengertian rekrutmen
Proses menarik pelamar pekerjaan menggunakan metode perekrutan dengan mengumpulkan para
pelamar pekerjaan untuk diseleksi dalam upaya memenuhi kebutuhan pegawai pada suatu
perusahaan/organisasi.
b. Tujuan rekrutmen
Untuk mendapatkan calon pegawai, pihak manajemen dapat memilih atau
menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan atau
organisasi.
c. Proses rekrutmen
Proses rekrutmen, yaitu sebagai berikut.
1. Sourcing process
Proses untuk mendapat pelamar yang sesuai dengan kebutuhan, yang didapat
dari sumber-sumber yang tersedia, baik secara internal maupun eksternal.
2. Selection process
Proses untuk menyaring pelamar dan menjadikannya kandidat yang sesuai
dengan kriteria yang ditentukan. Proses seleksi dapat dilakukan dengan beberapa
cara yaitu : Tes psikologi, Wawancara psikologi, Tes teknis, dan Tes keterampilan.
3. User process
Proses mencari orang yang tepat sesuai dengan posisi yang tersedia yang diperoleh dari kandidat yang
lolos selesksi. Tahapan dalam proses ini, yaitu: Wawancara oleh manajer, Tes kesehatan, Administrasi, dan
Orientasi karyawan baru.
Dalam proses rekrutmen, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu sebagai berikut.
1. Nepotisme
Adalah rekrutmen terhadap anggota keluarga, kroni, teman separtai, sesuku, dan seagama. Kebijakan
anti nepotisme ini bertujuan menghindari perilaku yang tidak etis, koruptif, dan penyalahgunaan wewenang
dalam perusahaan.
2. Diskriminasi
Perusahaan milik keluarga atau perorangan memiliki kebebasan dalam melakukan rekrutmen dan
seleksi. Hal ini sesuai dengan Pasal 28 UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk
bekerja dan mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja. UU Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan juga menyatakan bahwa setiap tenaga kerja memiliki kesempatan
yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan.
d. Metode rekrutmen
1. Metode tertutup
Adalah metode penarikan pegawai yang hanya diinformasikan kepada para pegawai atau orang tertentu.
2. Metode terbuka
Adalah metode penarikan pegawai yang diinformasikan secara luas kepada masyarakat dengan cara memasang iklan di media massa, cetak, maupun
elektronik.
e. Sumber-sumber rekrutmen
1. Sumber internal
Pegawai yang akan mengisi lowongan pekerjaan diambil dari perusahaan tersebut dengan cara memindahkan atau memutasi pegawai yang sesuai
dengan kriteria jabatan.
2. Sumber eksternal
Pegawai yang akan mengisi jabatan yang dibutuhkan berasal dari sumber-sumber tenaga kerja di luar organisasi, yang direkrut dengan cara sebagai
berikut.
a. Iklan di media massa, seperti surat kabar nasional dan lokal, majalah, radio, dan televisi.
b. Internet
c. Menggunakan head hunter untuk rekrutmen tenaga kerja khusus, tenaga manajerial, dan professional.
d. Menggunakan perusahaan alih daya (outsourcing).
e. Menggunakan perusahaan pengerah tenaga kerja.
f. Kantor penempatan tenaga kerja.
g. Pasar tenaga kerja/job fair.
h. Bursa kerja khusus.
f. Kendala-kendala rekrutmen
Ada beberapa kendala yang dihadapi saat rekrutmen. Kendala tersebut, yaitu sebagai berikut.
1. Jika perusahaan dapat memberikan kompensasi berupa gaji dan kesejahteraan yang besar,
pelamar yang serius cenderung lebih banyak. Sebaliknya, jika gaji dan kesejahteraan
sedikit, pelamar juga cenderung lebih sedikit.
2. Jika status pegawai yang diterima pegawai tetap, pelamar cenderung lebih banyak.
Sebaliknya, jika posisi yang ditawarkan adalah pekerja paruh waktu (part time) atau
honorer, pelamar juga cenderung sedikit.
3. Jika pelamar diprioritaskan dari sumber lokal, pelamar akan sedikit, sebaliknya jika
terbuka untuk pelamar dari seluruh Nusantara, jumlah pelamar akan banyak.
4. Jika persyaratan pelamar banyak, pelamar cenderung sedikit, tetapi jika persyaratannya
sedikit, pelamar cenderung banyak.
5. Jika rekrutmen dilakukan secara tertutup, pelamar cenderung sedikit, tetapi jika
rekrutmen dilakukan secara terbuka, pelamar semakin banyak.
g. Head hunting
Adalah pendekatan menemukan dan menarik orang yang mempunyai
keterampilan dan pengalaman terbaik untuk bergabung dengan perusahaan. Head
hunting adalah proses perekrutan pegawai melalui pihak ketiga. Prose rekrutmen
melalui head hunting, yaitu sebagai berikut.
1. Perusahaan klien memerlukan rekrutmen pegawai.
2. Perusahaan head hunting kemudian mencari kandidat yang cocok dari
pangkalan data/database.
3. Perusahaan head hunting mengontak kandidat yang cocok melalui telepon.
4. Mewawancarai kandidat yang cocok.
5. Menyusun daftar kandidat yang cocok.
6. Menyampaikan daftar kandidat kepada perusahaan klien.
h. Alih daya (outsourcing)
Salah satu kebijakan perusahaan adalah mengalihdayakan (outsourcing) sumber-
sumber perusahaannya kepada pihak ketiga dengan tujuan mempertahankan
keuntungan dan keunggulan kompetitifnya.
Keuntungan tersebut, yaitu sebagai berikut.
1. Menghemat biaya, waktu, dan tenaga.
2. Perusahaan dapat berfokus pada aktivitas inti usaha.
3. Kualitas layanan lebih baik.
4. Mempercepat sampainya produk ke pasar.
5. Mendorong inovasi baru.
6. Dapat mengakses keterampilan khusus.
7. Tanggung jawab kontrak membuat risiko pekerjaan lebih kecil.
3. Seleksi
Seleksi adalah proses memilih satu atau sejumlah pelamar terbaik dari lamaran yang
masuk dengan mempergunakan kriteria seleksi, untuk mendapatkan pegawai yang berkualitas
dan sesuai kebutuhan. Berikut proses seleksi yang berlaku di setiap perusahaan yaitu :