2. Rekrutmen pegawai
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan rekrutmen pegawai:
a. Pengertian rekrutmen
Rekrutmen adalah proses menarik melamar pekerjaan menggunakan metode perekrutan dengan
mengumpulkan para pelamar pekerjaan untuk diseleksi dalam upaya memenuhi kebutuhan pegawai pada
ada suatu perusahaan/organisasi.
b. Tujuan rekrutmen
Untuk mendapatkan calon pegawai, pihak manajemen dapat memilih atau menyeleksi si calon sesuai
dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi.
c. Proses rekrutmen
Proses rekrutmen yaitu sebagai berikut:
1. Sourcing process
Sourcing process adalah proses untuk mendapat pelamar yang sesuai dengan kebutuhan, yang didapat
dari sumber-sumber yang tersedia, baik secara internal maupun eksternal.
2. Selection process
Selection process adalah proses untuk menyaring pelamar dan menjadikannya kandidat yang sesuai
dengan kriteria yang ditentukan. Proses seleksi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
a. Tes psikologi
b. Wawancara psikologi
c. Tes teknis
d. Tes keterampilan
3. User process
User process adalah proses mencari orang yang yang tepat sesuai dengan posisi yang tersedia yang
diperoleh dari kandidat yang lolos seleksi.
Tahapan dalam proses ini, yaitu:
a. Wawancara oleh manager
b. Tes kesehatan
c. Administrasi , dan
d. Orientasi karyawan baru
Dalam proses rekrutmen, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu:
1. Nepotisme
Nepotisme adalah rekrutmen terhadap anggota keluarga teman separtai sesuku dan seagama.
sejumlah perusahaan mempunyai kebijakan yang melarang merekrut pegawai berdasarkan kedekatan
relasi ataupun hubungan keluarga (nepotisme).
Kebijakan anti nepotisme ini bertujuan menghindari perilaku yang tidak etis, koruptif, dan
penyalahgunaan wewenang dalam perusahaan.
2. Diskriminasi
Perusahaan milik keluarga atau perorangan memiliki kebebasan dalam melakukan rekrutmen dan
seleksi. Akan tetapi, bagi perusahaan yang telah go public dan perusahaan negara atau lembaga
pemerintah hal tersebut dilarang. Pimpinan atau pegawai dilarang melakukan diskriminasi. Hal ini
sesuai dengan pasal 28 UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk bekerja dan
mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan juga menyatakan bahwa setiap tenaga kerja memiliki
kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan.
d. Metode rekrutmen
Metode rekrutmen terdiri atas dua jenis yaitu sebagai berikut:
1. Metode tertutup
adalah Metode penarikan pegawai yang hanya diinformasikan kepada para pegawai atau orang tertentu.
2. Metode terbuka
adalah Metode penarikan pegawai yang diinformasikan secara luas kepada masyarakat dengan cara
memasang iklan di media massa cetak ataupun elektronik.
e. Sumber-sumber rekrutmen
Sumber-sumber rekrutmen, yaitu sebagai berikut:
1. Sumber internal
Pegawai yang akan mengisi lowongan pekerjaan diambil dari perusahaan tersebut dengan cara
memindahkan atau memutasi pegawai yang sesuai dengan kriteria jabatan.
Untuk jabatan yang bersifat manajerial, sumber internal baik dilakukan karena memberikan kesempatan
promosi dan juga pegawai dapat memahami seluk beluk organisasi/perusahaan.
2. Sumber eksternal
Pegawai yang akan mengisi jabatan yang di butuhkan berasal dari sumber-sumber tenaga kerja diluar
organisasi yang direkrut dengan cara sebagai berikut:
a. Iklan di media massa seperti surat kabar nasional dan lokal, majalah, radio dan televisi
b. Internet
c. Menggunakan head Hunter untuk rekrutmen tenaga kerja khusus, tenaga manajerial, dan
profesional.
d. Menggunakan perusahaan alih daya (outsourcing)
e. Menggunakan perusahaan pengerah tenaga kerja
f. Kantor penempatan tenaga kerja
g. Pasar tenaga kerja/jobfair
h. Bursa kerja khusus
f. Head Hunting
Head hunting adalah pendekatan menemukan dan menarik orang yang mempunyai keterampilan dan
pengalaman terbaik untuk bergabung dengan perusahaan.
Head Hunter adalah agency perekrutan eksekutif yang menelusuri pegawai sepanjang pekerjaan dan
karirnya yang secara tepat dan tepat dan cepat menentukan pekerjaan yang tersedia dan cocok dengan
kualifikasinya.
Dengan kata lain, head hunting adalah proses perekrutan pegawai melalui pihak ketiga.
g. Alih daya ( outsourcing)
Salah satu kebijakan perusahaan adalah mengalihdayakan (outsourcing) sumber-sumber perusahaannya
kepada pihak ketiga.
Dengan mengalihdayakan tenaga kerja kepada Mitra, perusahaan tidak perlu lagi merekrut tenaga kerja
sendiri, tetapi menggunakan tenaga kerja perusahaan alih daya untuk mengerjakan pekerjaan tertentu.
Pada umumnya, tenaga kerja yang dapat dialihdayakan adalah satuan pengaman satpam layanan
kebersihan office boy, catering dan penitipan anak.
Keuntungan menggunakan tenaga kerja dari outsourcing yaitu:
1. Menghemat biaya, waktu dan tenaga.
2. Perusahaan dapat fokus pada aktivitas inti usaha
3. Kualitas layanan lebih baik
4. Mempercepat sampainya produk ke pasar
5. Mendorong inovasi baru
6. Dapat mengakses keterampilan khusus
7. Tanggung jawab kontrak membuat resiko pekerjaan lebih kecil.
3. Seleksi
Seleksi adalah proses memilih satu atau sejumlah pelamar terbaik dari lamaran yang masuk dengan
mempergunakan kriteria seleksi. untuk mendapatkan pegawai yang berkualitas dan sesuai kebutuhan,
seleksi pegawai harus dilaksanakan secara sistematis.
Seleksi merupakan hal yang sangat penting. Kesalahan dalam proses seleksi dapat berakibat buruk bagi
organisasi di kemudian hari misalnya adanya pegawai yang tidak disiplin, etos kerja rendah, munculnya
bibit-bibit korupsi pada diri oknum pegawai tertentu dan terjadi tindak kriminal merupakan akibat dari
kesalahan dalam proses seleksi.
Berikut proses seleksi yang berlaku di setiap perusahaan:
a. Menyusun tim seleksi
Tim seleksi dapat terdiri atas manajer kepegawaian, psikolog pegawai, ahli psychometric dan manajer
fungsional lainnya. Tim penyeleksi ini dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan.
b. Menyusun kriteria seleksi
Dalam proses menyeleksi pelamar, diperlukan kriteria pelamar yaitu sebagai berikut:
1. Kriteria administratif, seperti pendidikan, pengalaman kerja, kompetensi, dan keterampilan.
2. Jenis tes, seperti tes bahasa Inggris, tes psikologi, tes mengajar bagi guru, tes kesehatan dan
sebagainya yang dilengkapi dengan penilaian.
3. Materi wawancara, pewawancara dan teknik penskoran
c. Menabulasikan data para pelamar
Menabulasikan data para pelamar adalah menggolongkan para pelamar berdasarkan karakteristik
demografi nya. Contohnya, para pelamar dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat pendidikan,
pengalaman dan jenis kelamin yang sama.
d. Melakukan seleksi administratif
Seleksi administratif dilaksanakan untuk menentukan apakah para pelamar memenuhi persyaratan lamaran
seperti pendidikan, pengalaman kerja, referensi, umur, foto diri, dan sebagainya. Dalam proses ini, tim
seleksi meneliti keaslian ijazah yang difotokopi dan lembaga pendidikan yang mengeluarkannya.
e. Melakukan tes
Tes dilakukan terhadap para pelamar yang telah memenuhi syarat administratif. Tes adalah alat untuk
mengukur berbagai aspek dari para pelamar supaya diketahui kompetensinya, apakah sesuai dengan
kriteria yang dikehendaki perusahaan atau tidak. Hasil tes dinilai, dibuat skor dan diumumkan kepada
pelamar. Hasil tes dapat menurunkan jumlah pelamar yang mengikuti tahap selanjutnya, yaitu tahap
wawancara.
f. Melakukan wawancara
Hal yang perlu dipersiapkan tim seleksi sebelum melakukan wawancara yaitu:
1. Tujuan wawancara
Tujuan wawancara terhadap pelamar adalah untuk mengetahui potensi atau kemampuan pelamar
sesuai bidang atau posisi pekerjaan yang ditawarkan. Dalam proses ini disiapkan juga standar nilai
proses penilaian wawancara dan formulir penilaian hasil wawancara.
2. Ruangan wawancara
Ruangan wawancara harus disiapkan dengan baik seperti ruangan yang tenang bebas dari hiruk pikuk
disekitarnya serta meja dan kursi yang nyaman untuk pewawancara dan pelamar
3. Peralatan wawancara
Peralatan wawancara yang perlu disiapkan yaitu kertas, pensil, dan pulpen, termasuk lie detector alat
pendeteksi kebohongan untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu.
4. Grafologi ( ilmu mengenai Sistem tulisan tangan yang menganalisis tulisan tangan seseorang)
g. Melakukan uji kesehatan
Uji kesehatan dilakukan untuk menjaring informasi mengenai kesehatan pelamar dan dilakukan oleh dokter
kesehatan. Informasi yang didapat yaitu sebagai
1. Kesehatan fisik dan jiwa
2. Tes penggunaan narkoba
3. Tes penggunaan minuman keras
h. Melakukan pengumuman hasil seleksi
Hasil seleksi berupa pengumuman kelulusan pegawai. dari hasil seleksi, bisa saja terjadi pegawai yang
dibutuhkan perusahaan berjumlah 8 orang, tetapi pelamar yang lulus berjumlah 10 orang. dari 10 pelamar
yang lulus, dipilih 8 pelamar yang terbaik untuk diangkat menjadi pegawai perusahaan. Sementara itu dua
orang lainnya tidak ditolak, tetapi diberi penjelasan bahwa keduanya dimasukkan di dalam database
kepegawaian perusahaan yang akan dipanggil sewaktu-waktu sesuai kebutuhan perusahaan.
mengikuti pelatihan prajabatan mengenai pekerjaan yang harus dilakukan. Setelah selesai, pelamar ditempatkan
dalam unit-unit kerja yang membutuhkan titik pada dasarnya, pengadaan pegawai di lingkungan
pemerintah/pns diatur dengan peraturan perundangan, mengingat proses pengadaan pegawai dilakukan secara
nasional dan menggunakan keuangan negara yang bersumber dari rakyat. peraturan perundangan yang
mengatur pengadaan pegawai, yaitu sebagai
a. Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017
b. Peraturan BKN nomor 14 tahun 2018 tentang petunjuk teknis pengadaan PNS
Jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas yang berkaitan dengan
pelayanan fungsional yang didasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.
Jabatan fungsional terdiri atas:
1. Jabatan fungsional keahlian, terdiri atas:
a. ahli utama
b. ahli madya
c. ahli muda
d. ahli pratama
2. Jabatan fungsional keterampilan, terdiri atas:
a. penyelia
b. mahir
c. terampil
d. pemula
c. PELAMARAN
Dalam tahap pelamaran lowongan pengadaan PNS terdapat tiga unsur yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Umum
Setiap warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan mempunyai kesempatan yang sama untuk
melamar menjadi PNS
2. Persyaratan
Persyaratan untuk dapat melamar menjadi PNS, yaitu sebagai berikut:
a) Usia minimal 18 tahun dan usia maksimal 35 tahun pada saat melamar
b) tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara 2 tahun
atau lebih
c) tidak pernah diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat
sebagai calon PNS, PNS, Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta termasuk pegawai Badan Usaha
Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah
d) tidak berkedudukan sebagai calon PNS, PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, atau anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia
e) tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis
f) Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan
g) sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan jabatan yang dilamar yang dibuktikan dengan
surat keterangan sehat dari dokter unit pelayanan kesehatan pemerintah sesuai dengan
persyaratan jabatan yang dilamar dan surat keterangan tidak mengkonsumsi/menggunakan
narkotika, psikotropika, prekursor dan zat adiktif lainnya yang ditandatangani oleh dokter dari unit
pelayanan kesehatan pemerintah atau pejabat yang berwenang dari badan/lembaga yang diberikan
kewenangan untuk pengujian zat narkoba dimaksud. Surat Kerangan ini wajib diserahkan setelah
pelamar dinyatakan lulus seleksi pengadaan PNS.
h) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah negara kesatuan republik Indonesia atau negara lain yang
ditentukan oleh instansi pemerintah.
i) Persyaratan lain sesuai kebutuhan jabatan yang ditetapkan oleh PPK.
3. Tahapan Pelamaran
tahapan pelamaran pengadaan PNS terdiri atas 2 proses dengan ketentuan setiap prosesnya yaitu:
a. Pendaftaran
b. Penyampaian dokumen lamaran