KOMUNIKASI
DALAM PERTEMUAN DAN RAPAT
Dosen Pengampu
Dadang Syafarudin, SE., MM
MENURUT TUJUANNYA
A) RAPAT PENJELASAN
ialah rapat yang bertujuan untuk memberikan penjelasan
kepada para anggota, tentang kebijakan yang diambil oleh
pimpinan organisasi, tentang prosedur kerja atau tata-cara
kerja baru, untuk mendapat keseragaman kerja.
B) RAPAT PEMECAHAN MASALAH
bertujuan untuk mencari pemecahan tentang suatu
masalah yang sedang dihadapi.
C) RAPAT PERUNDINGAN
yaitu rapat yang bertujuan menghindari timbulnya suatu
perselisihan, mencari jalan tengah agar tidak saling
merugikan kedua belah pihak.
MACAM-MACAM RAPAT
MENURUT SIFATNYA
A) RAPAT FORMAL : yaitu rapat yang diadakan dengan suatu
perencanaan terlebih dahulu, menurut ketentuan yang berlaku, dan
pesertanya secara resmi mendapat undangan.
B) RAPAT INFORMAL : yaitu rapat yang diadakan tidak berdasarkan
suatu perencanaan formal, dan dapat terjadi setiap saat, kapan saja,
dimana saja, dengan siapa saja. Rapat informal dapat juga terjadi
secara kebetulan, dimana para pesertanya bertemu secara kebetulan,
dan kemudian membicarakan suatu masalah yang mempunyai
kepentingan bersama.
C) RAPAT TERBUKA : yaitu rapat yang dapat dihadiri oleh setiap
anggota. Materi yang dibahas bukan masalah yang bersifat rahasia.
D) RAPAT TERTUTUP : yaitu rapat yang hanya dihadiri oleh peserta
tertentu, dan biasanya yang dibahas menyangkut masalah-masalah
yang masih bersifat rahasia.
MACAM-MACAM RAPAT
MENURUT FREKUENSINYA
A) RAPAT RUTIN : rapat yang sudah
ditentukan waktunya [mingguan, bulanan,
tahunan]
B) RAPAT INSIDENTAL : yaitu rapat yang
tidak berdasarkan jadwal, tergantung pada
masalah yang dihadapi. Biasanya rapat diadakan
apabila masalah yang dihadapi itu merupakan
masalah yang sangat penting, yang harus segera
dipecahkan.
SYARAT-SYARAT RAPAT YANG BAIK
TIPE OTORITER
Pimpinan menganggap dirinya sebagai orang yang paling berkuasa,
paling mengetahui
Pimpinan menentukan segala kegiatan kelompok secara otoriter
Pimpinan yang menentukan, apakah yang akan dilakukan oleh
kelompok
Para peserta rapat tidak diberi kesempatan untuk memberikan
pandangan atau pendapat atau saran-saran
Pemimpin tidak terlibat dalam interaksi kelompok peserta
Pemimpin hanya memberikan instruksi-instruksi mengenai apa yang
harus dikerjakan.
TIPE DEMOKRATIS
SIFATNYA TERBUKA
memberikan kesempatan kepada para anggota untuk
ikut berperan aktif, ikut menentukan tujuan kelompok,
berperan sebagai pembimbing.
MEMBERI PENGARAHAN
memberi petunjuk, memberi bantuan kepada para
peserta, terlibat langsung dalam interaksi rapat, ikut
serta dalam kegiatan kelompok
Keputusan yang diambil berdasarkan hasil
musyawarah
SYARAT-SYARAT RAPAT YANG BAIK
PERSIAPAN RAPAT.
Persiapan rapat harus dirancang dan dilaksanakan oleh panitia
penyelenggara rapat. Secara garis besar persiapan yang harus
dilaksanakan, yaitu :
1. Penentuan tujuan rapat dan acara rapat.
2. Penentuan waktu, tanggal, hari, tahun.
3. Penentuan tempat.
4. Akomodasi.
5. Konsumsi.
6. Media/peralatan.
SYARAT-SYARAT RAPAT YANG BAIK
PELAKSANAAN RAPAT.
1. Suasana rapat berlangsung terbuka.
2. Para peserta rapat berpartisipasi aktif.
3. Adanya kendali dari ketua rapat
4. Hindarkan debat kusir.
5. Bahasa harus komunikatif.
6. Hindarkan monopoli ketika berbicara.
7. Terdapat keputusan dan kesimpulan rapat.
8. Adanya notulen.
9. Acara rapat.
10. Media rapat.
1. Tepat waktu dalam memulai rapat.
2. Agenda rapat dirumuskan atau disusun dengan baik sehingga peserta rapat
TATA
dapat mengetahui susunan acara rapat. TERTIB
3. Setiap peserta saling menghargai pendapat yang dikemukakan peserta lain. RAPAT
4. Adanya partisipasi dari peserta rapat.
5. Bersifat terbuka, artinya bersedia menerima kritik dan saran dari peserta lain
tanpa emosi. Dengan tidak melihat siapa yang berbicara, tapi setiap peserta
mau mendengar pendapat orang lain.
6. Tidak ada peserta yang terlalu dominan selama pertemuan.
7. Perdebatan bisa terjadi tanpa harus menjatuhkan peserta lain atau emosi,
namun saling melemparkan argumen yang kuat tanpa menindas yang
lainnya.
8. Setiap argumen atau pertanyaan yang diajukan disampaikan secara singkat,
jelas dan lugas.
9. Pemimpin rapat dapat membimbing acara sampai pada akhir rapat
walaupun terjadi perdebatan atau pro-kontra pendapat. Jadi pemimpin rapat
harus dapat mengendalikan rapat sehingga masalah dapat dipecahkan
untuk mengambil kesimpulan.
10. Selalu ada kesimpulan yang diambil berdasarkan argumen-argumen yang
disetujui bersama
SUSUNAN ACARA RAPAT
1. PEMBUKAAN
2. PEMBACAAN SUSUNAN ACARA RAPAT
3. PEMBAHASAN MATERI RAPAT
4. LAIN-LAIN
5. PENUTUP
PROSEDUR RAPAT
PAKAIAN.
PANDANGAN MATA.
MIMIK WAJAH.
SIKAP BADAN.
SUARA.
TULISAN.
TEKNIK MEMBUKA RAPAT
1. BERSIFAT MENGIKAT :
Kongres Suatu rapat yang diadakan oleh orang-orang tertentu.
Musyawarah untuk memutuskan sesuatu yang hasilnya
mengikat peserta rapat Muktamar .
Konferensi Rapat Suatu rapat yang diadakan oleh suatu
organisasi
Musyawarah kerja membicarakan masalah-masalah program
kerja. Konferensi kerja yang sudah dilaksanakan dan
menentukan langkah lanjutan
Perundingan : suatu rapat yang membicarakan secara
mendalam
MENURUT KACAMATA HASILNYA RAPAT
DIBAGI DUA MACAM
1. Ringkas tapi jelas dan lengkap sehingga mudah dipahami dan tidak
menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda.
2. Dibuat bukan berdasarkan pemikiran notulis
3. Bila ada usulan dan tanggapan terhadap masalah, dapat dipisahkan
cara penulisannya agar tidak membingungkan
4. Dalam penyusunan notula dibedakan mana saja materi yang
berupa penyajian informasi, materi yang menyangkut
pertimbangan khusus, serta materi yang berupa keputusan
5. Menggunakan bahasa yang lugas dan langsung pada pokok
pembicaraan
HAL-HAL YANG
1. Bila rapat tersebut rapatHARUS DIPERHATIKAN
rutin, sebaiknya diberi nomor urut
rapat, bulan, dan tahun rapat. Misalnya : Rapat Pengurus Keluarga
DALAM
Mahasiswa PENYUSUNAN
05 Nopember 2013 NOTULA
2. Perlu diinformasikan pada judul notula rapat; apakah rapat tersebut
merupakan rapat pemberian informasi, rapat pemecahan masalah atau
rapat pengambilan keputusan.
3. Susunan notula lengkap : dari judul sampai penutup diakhiri dengan
tanda tangan pimpinan dan notulis rapat
4. Walaupun notula dibuat ringkas, namun setiap peserta yang berbicara
perlu disebutkan namanya, misalnya Sdr. Hakni Khoerudin memberikan
usulan tentang .........
5. Keputusan yang diambil dalam rapat hendaknya dicatat secara lengkap
6. Waktu dimulai dan berakhirnya rapat dituliskan dalam notula
PERSIAPAN DALAM PEMBUATAN
NOTULA :