Pengadaan pegawai
Pengertian pengadaan pegawai
Pengadaan pegawai atau procurement adalah proses untuk memperoleh
jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja yang di butuhkan guna mencapai tujuan organisasi pengadaan
merupakan fungsi umum dari administrasi kepegawaian.
Pengadaan juga dapat diartikan sebagai kegiatan penarikan, seleksi,
penerapan, orientasi, dan industri dalam mendapatkan karyawan yang efektif
dan efisien untuk membantu tercapainya perusahaan.
Perencanaan tenaga kerja
3. Untuk menentukan kebutuhan pegawai dimasa mendatang baik dalam jumlah ataupun
kuantitas.
Perencanaan pegawai atau tenaga kerja memiliki bagian tujuan yang dapat di lihat kepentingan bagi
organisasi maupun pegawai :
A. Menarik dan mempertahankan jumlah karyawan yang cukup dengan keahlian yang memadai untuk
dapat berperan secara efektif dalam mencapai tujuan organisasi
B. Menggunakan karyawan secara maksimal. Perencanaan pegawai dapat menjadi alat untuk
mengevaluasi dampal kebijakan dana tindakan elternatif penggunaan tenaga kerja.
C. Mengantisipasi dan menghadapi perubahan-perubahan tuntutan kerja. Atau perubahan-perubahan
sumber daya manusia yang tersedia.
D. Memenuhi kriteria sumber daya alam manusia di masa datang yang berasal dari sumber internal
perencanaan pegawai dapat menjadi suatu bentuk perhatian yang besar dari manajemen sumber daya
manusia terhadap berbagai tingkatan menajerial dalam organisasi.
2. Tujuan dari perencanaan bagi
kepentingan pribadi pegawai yaitu
sebagai berikut:
Metode tertutup
Yaitu pelaksanaan rekrutmen di kalangan terbatas, hanya untuk karyawan
atau orang-orang tertentu saja, sehingga lamaran yang masuk tidak banyak,
dengan demikian akan sulit memperoleh karyawan yang baik.
· Metode terbuka
Yaitu pelaksanaan rekrutmen yang diumumkan melalui iklan di media
massa. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan banyak lamaran, sehingga
kesempatan memperoleh karyawan yang baik dan handal menjadi lebih
besar.
3. Seleksi
Seleksi adalah pemilihan untuk mendapatkan orang-orang terbaik
1
yang tepat pada tempatnya. Seleksi merupakan tahapan yang sangat
penting yang harus dilakukan perusahaan agar mendapatkan karyawan
yang berkualitas, sehingga pengembangan, pembinaan, dan
pengaturan karyawan menjadi lebih baik.
4. Penentuan calon-calon utama
Setelah diadakan tes dan penilaian, maka disusun daftar calon-calon
berdasarkan ketinggian (rangking) nilai tes. Dari daftar rangking nilai tes,
dapat diketahui calon-calon mana yang memenuhi kriteria atau standar
kelulusan tes.
5. Penentuan calon yang diterima
Calon utama yang diterima masih bersifat fleksibel, dalam arti mereka
tidak pasti dapat diterima semua. Pimpinan instalasi atau organisasi
berkewenangan untuk menentukan mana yang dapat diterima.
6. Pengusulan
Setelah diputuskan nama-nama yang
diterima atas dasar kebutuhan, maka
dengan memperhatikan sepenuhnya daftar
calon-calon utama, maka diadakan
pengusulan untuk diangkatnya yang
bersangkutan kepada pejabat yang
berwenang untuk mengangkat.
7. Pengangkatan
Pengangkatan berupa penerbitan Surat
Keputusan dari pejabat yang
berwenang.dalam surat keputusan tersebut
tercantum nama yang diangkat, tempat dan
tanggal lahir, golongan dan ruang gaji,
pangkat, jabatan, besarnya gaji pokok, dan
8. Orientasi
Orientasi menyangkut dua hal :
a. Pelantikan dan perkenalan kepada teman-teman sekerja.
b. Pengenalan terhadap pekerjaan, yaitu mengangkat instansi,
tugas, hubunganLOREM
dengan bagian lain. Pegawai baru menjadi tahu
tempat dan fungsi kerjanya dalam organisasi, memahami
perincian pekerjaan (job description) dan daftar tugas (task list)
bagi dirinya
9. Disiplin pegawai
Disiplin adalah menjalankan, mentaati, tunduk dan patuh kepada
aturan, instruksi, dan perintah oleh atasannya secara sukarela.
Kriteria untuk mengukur adanya disiplin pegawai adalah sebagai
berikut :
a. Apabila pegawai datang di kantor dengan teratur dan tepat
pada waktunya.
b. Apabila mereka berpakaian dengan rapi pada tempat
LOREM
kerjanya.
c. Apabila mereka menggunakan bahan-bahan dan
perlengkapan dengan hati-hati.
d. Apabila mereka menghasilkan jumlah dan mutu pekerjaan
yang memuaskan
dan mengikuti cara-cara kerja yang ditentukan oleh kantor.
e. Apabila mereka menyelesaikan pekerjaan dengan semangat
LOREM IPSUM DOLOR
A B C D E F