Oleh :

ADI MIRWAN
Di berbagai organisasi bisnis kini dikenal istilah
CRO ( Chief Reputation Officer )
selain istilah CEO ( Chief Executive Officer ).

Biasanya, reputasi organisasi / perusahaan dijaga oleh

staf yg bekerja pada bagian komunikasi organisasi
( corporate communication )
Dalam konteks perusahaan, REPUTASI
merupakan akumulasi dari corporate image,
secara lintas kelompok antar stake holders,
maupun dalam lintasan waktu (over the time).
1. Keberadaan
2. Tindakan
3. Berkomunikasi
4. Mendengarkan
5. Melihat
Perusahaan memiliki stakeholders : Karyawan,
pemegang saham, pelanggan & komunitas
sebagai primary groups, sementara pihak media
massa, pemerintah & pemasok sebagai
secondary groups.

Namun penggolongan ini tidaklah baku, karena

setiap perusahan mempunyai nature of business
yang berbeda dan pengelompokannya pun berbeda.
Kelompok-kelompok stakeholder ini masing-
masing memiliki image tertentu terhadap
perusahaan.
Kumpulan dari corporate image masing-masing
kelompok dalam rentang  waktu yang panjang
akan membentuk reputasi perusahaan.
Corporate image terbentuk dari asosiasi antara perusahaan
dgn sekumpulan atribut positif maupun negatif. Corporate
image berada dalam benak para stakeholders-nya.
C/. Perusahaan diasosiasikan dengan atribut2 : bermutu,
layanan baik, tetapi kurang memiliki tanggungjawab
sosial. Dari sisi individu, atribut2 yang menonjol
(salience) inilah yang menentu-kan  apakah sebuah
perusahaan dinilai mem-punyai reputasi baik atau buruk. 
Darimanakah suatu perusahaan / seseorang
memperoleh atribut2 itu ?
Dari informasi dan pengalaman sebelumnya
yang telah terekam dalam ingatannya. Informasi
dapat diperoleh dari komunikasi yang memang
didesain secara sengaja oleh pemasar dan
bercampur dengan sumber informasi lainnya.
Sementara pengalaman terbentuk ketika
‘merasakan’ layanan maupun produk yang
diberikan.
Logo, nama, jingle McDonald
adalah corporate identity
(sekaligus brand identity)
yg berbentuk fisik (physical identity).
 Sementara pengalaman dalam menerima
layanan McDonald merupakan identitas yang
berupa perilaku (organizational behavior )
dari karyawan McDonald.
Atribut-atribut cepat, bermutu, bersih merupakan
bagian dari corporate identity (fisik maupun non
fisik) sebagai sumber pembentukan corporate /
brand image.
Ada juga image lain : Mc D sebagai junk food
( dari sudut kesehatan )
yg sering terdengar di masyarakat.
1. Kritik terhadap perusahaan / produk yg disampaikan
melalui media cetak & elektronik.
2. Bencana yg menganggu produksi.
3. Tuduhan dari kelompok2 kepentingan / pelanggan
ttg keamanan produk.
4. Perilaku tidak etis perusahaan.
5. Tuduhan atau putusan pengadilan
6. Tuduhan dari pejabat pemerintah atas
keamanan produk.
7. Kritik atas perusahaan / produk di internet.
Beberapa aspek penting yang dapat digunakan dalam
MANAJEMEN REPUTASI :
1.Analisis Reputasi dlm memahami stakeholders
termasuk penelitian untuk mengetahui persepsi dan sikap
khalayak thdp perusahaan.
2.Perencanaan strategis yg mencakup lingkungan internal
& eksternal.
Lanjutan :
3.Stakeholders relations dlm menyusun rencana
komunikasi
4. Pemantauan berita di media massa.
5. Pelatihan media untuk memberikan
wawasan ttg cara kerja media kepada PR
Dept.
6. Menyiapkan materi komunikasi : Brosur,
situs web, dsb.
7. Government relations.
8. Manajemen Isu dan manajemen krisis.
Pilihlah salah satu kasus berikut ini yg dapat Anda
jabarkan secara benar, tepat dan lengkap sebagai bentuk
implementasi dari Manajemen Reputasi yang harus
dilak-sanakan.

Kasus 1 :
Reputasi Garuda Indonesia sebagai maskapai
penerbangan Indonesia yg mengalami keterpurukan
reputasi akibat perubahan sistem yg mereka lakukan.
Kasus 2 :
Reputasi dunia pariwisata di Indonesia yg terombang-
ambing karena berbagai bencana alam yg melanda
Indonesia saat ini. Obyek wisata yg dipilih bisa Anda
tentukan sendiri sebagai alternatif.

Latihan ini dibuat berdasarkan pemahaman Anda

terhadap beberapa aspek penting dalam Manajemen
Reputasi. Tugas individu ini dikerjakan di kelas dan
dikumpulkan hari ini juga. Selamat mengerjakan ….
SEMOGA BERMANFAAT