Anda di halaman 1dari 72

GAMBARAN AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN

(STUDI KASUS PELAKU USAHA MIKRO DIBAWAH


NAUNGAN DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN
MENENGAH KOTA TANGERANG SELATAN)

SKRIPSI

Disusun Oleh:

YULNUR DEWI SYAH


NPM: CG191120579
Program Studi : Manajemen Komunikasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN


PROGRAM STUDI MANAJEMEN KOMUNIKASI
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
TANGERANG SELATAN
2023
GAMBARAN AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN
(STUDI KASUS PELAKU USAHA MIKRO DI BAWAH
NAUNGAN DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN
MENENGAH KOTA TANGERANG SELATAN)

SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Program Studi Strata Satu
Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Disusun Oleh:

YULNUR DEWI SYAH


NPM: CG191120579
Program Studi : Manajemen Komunikasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN


PROGRAM STUDI MANAJEMEN KOMUNIKASI
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
TANGERANG SELATAN
2023
GAMBARAN AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN
(STUDI KASUS PELAKU USAHA MIKRO DIBAWAH
NAUNGAN DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN
MENENGAH KOTA TANGERANG SELATAN)

YULNUR DEWI SYAH


NPM: CG191120579
Program Studi : Manajemen Komunikasi

SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana
Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Program Studi Strata Satu Telah disetujui oleh
Pembimbing dan Ketua Program Studi pada tanggal
Seperti tertera di bawah ini
Jakarta, 2023

Menyetujui,

Dr, Geofakta Razali, M.I.Kom.


Pembimbing

Menyetujui,

……………………….
Ketua Program Studi Manajemen Komunikasi
GAMBARAN AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN
(STUDI KASUS PELAKU USAHA MIKRO DIBAWAH
NAUNGAN DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN
MENENGAH KOTA TANGERANG SELATAN)

YULNUR DEWI SYAH


NPM: CG191120579
Program Studi : Manajemen Komunikasi

SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana
Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Program Studi Strata Satu Telah disetujui Tim
Penguji dan disahkan Rektor Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI
Pada tanggal seperti tertera di bawah ini
Jakarta, 2023
1. ……………………………………………………. ………………………...
Ketua Tim Penguji
2. ……………………………………………………. ………………………...
Penguji Ahli
3. Dr. Geofakta Razali, M.I.Kom. ………………………...
Dosen Pembimbing

Mengesahkan,
Fakultas Ilmu Sosial dan Manajemen

Dr. Yuli Evitha, S.E, M.A


NIK.
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan:

1. Karya tulis saya, skripsi ini,adalah asli dan belum pernah diajukan
untuk mendapatkan gelar akademik (sarjana, magister, dan/atau
doktor) di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya
sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Dosen Pembimbing
dan masukan dari Tim Penguji.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan
jelas dicantumkan sebagai daftar acuan dalam naskah dengan
disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila
dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam
pernyataan ini,maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa
pencabutan gelar yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai
dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Jakarta, ………………………. 2023


yang membuat pernyataan

YULNUR DEWI SYAH


NPM: CG191120579

vi
KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan berkat, nikmat, anugerah dan inayahnya
serta ditambah dengan semangat dan kerja keras sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi dengan judul ”Gambaran Aktivitas Komunikasi
Pemasaran (Studi Kasus Pelaku Usaha Mikro di Bawah Naungan
Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Kota Tangerang Selatan)”
Sholawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada Nabi
Muhammad SAW, Nabi yang telah menjadi suri tauladan dalam kehidupan
ini.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat guna
memperoleh gelar kesarjanaan Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas
Manajemen Komunikasi Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI.
Penulis menyadari, bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka kritik dan saran membangun penulis harapkan dari
berbagai pihak demi kesempurnaan substansi skripsi ini.
Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
yang memerlukannya, khususnya bagi peneliti yang bermaksud
melakukan penelitian lanjutan.

Jakarta, ………………………. 2023


Penulis

YULNUR DEWI SYAH


NPM: CG191120579

vi
UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan


dan perhatian yang tak terhingga dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dengan segenap jiwa dan setulus hati saya ucapkan terima kasih
kepada kedua orang tuaku, Ayahanda tercinta Alm. Mad Nait dan
Ibunda tercinta Alm. Saanah. serta suamiku Angga Kurniawan
tercinta, Anakku Rama Naufal Kurniawan, Rasya Wicaksana dan Aby
Fauzan dan juga keluarga yang tidak pernah berhenti memberikan
semangat do’a dan dorongan untuk mendukung penulis dalam
mengerjakan skripsi ini, terima kasih sudah memberikan yang terbaik
2. Bapak Prof Dr. Ir. Wahyuddin Latunreng, MM, Selaku Rektor
Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI.
3. Ibu Yuli Evita, S.E, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Manajemen.
4. Bapak Saktisyahputra S.I.Kom., M.I.Kom, selaku Ketua Program Studi
Manajemen Komunikasi.
5. Dr, Geofakta Razali, M.I.Kom selaku Dosen Pembimbing yang selalu
membimbing serta memberi motivasi dan dorongan kepada penulis.
6. Ibu Sukarni Novita Sari, S.Sos, M.A selaku Dosen Seminar
Komunikasi yang selalu membimbing dan memberikan motivasi
dorongan kepada penulis
7. Bapak Indra Soemarna Sobari, SE., MA selaku Kepala Kampus
Institut STIAMI Jakarta Kampus E Tangerang Selatan
8. Segenap Staff Institut STIAMI Jakarta Kampus E Tangerang Selatan
termasuk Ibu Fildzah Afrah Dewi selaku Konsultan Akademik atas
segala arahan dan support yang telah diberikan kepada penulis.
Akademik Kampus Tangerang Selatan, Prodi Kampus Tangerang
Selatan dan Marketing Kampus Tangerang Selatan terima kasih atas
bantuan serta semangat yang telah diberikan kepada penulis

vii

7
9. Segenap Dosen Tenaga Pengajar managemen Komunikasi Institut
STIAMI, terima kasih atas bimbingannya juga ilmu, dorongan,
bantuan serta arahan sehingga saya dapat menyelesaikan sehingga
saya menyandang gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas
Manajemen Komunikasi Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI
10. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini yang tidak
dapat penulis tulisan satu - persatu

Terima kasih atas bantuan dan bimbingan semua pihak yang


sungguh amat tidak ternilai, semoga Allah SWT yang membalas dengan
segala yang lebih baik. Terima kasih

Jakarta, ………………………. 2023


Penulis

YULNUR DEWI SYAH


NPM: CG191120579

viii
ABSTRAK

Yulnur Dewi Syah 2023 : ”Gambaran Aktivitas Komunikasi Pemasaran


(Studi Kasus Pelaku Usaha Mikro di bawah Naungan Dinas Koperasi
Usaha Kecil Dan Menengah Kota Tangerang Selatan)”
Usaha mikro kecil dan menengah merupakan usaha produktif yang
di lakukan oleh perorangan atau badan usaha, dan memiliki peranan yang
sangat penting dalam perekonomian nasional.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana strategi
marketing atau pemasaran bagi usaha mikro, kecil dan menengah di Kota
Tangerang Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif. Yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah Dinas Koperasi
Usaha kecil dan menengah Kota Tangerang Selatan, sedangkan objek
penelitiannya adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kota
Tangerang Selatan. Teknik pengumpulan data yaitu Observasi,
Dokumentasi dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa strategi
marketing yang digunakan oleh usaha mikro, kecil dan menengah kota
tangerang selatan adalah optimalisasi sosial media dan jejaring komunitas
yang memanfaatkan teknologi digital. Sehingga dapat disimpulkan pada
Usaha mikro,Kecil dan menengah kota tangerang selatan yang menjadi
public relations adalah mereka sendiri dan tidak menggunakan jasa orang
lain.
Kata Kunci : optimalisasi sosial media, jejaring komunitas, teknologi
digital.

ix
ABSTRACT

Yulnur Dewi Syah 2023: Marketing Public Relations Strategy for


Micro, Small and Medium Enterprises in South Tangerang City
(supervised by ………………………………)
Micro, small and medium enterprises are productive businesses
carried out by individuals or business entities, and have a very important
role in the national economy.
The purpose of this research is to see how the marketing strategy is
for micro, small and medium enterprises in South Tangerang City. The
type of research used is qualitative research. The subject of this research
is the South Tangerang City Small and Medium Enterprises Cooperative
Office, while the object of research is small and medium micro enterprises
in South Tangerang City. Data collection techniques namely observation,
documentation and interviews.
Based on the research results, it can be seen that the marketing
strategy used by micro, small and medium enterprises in South Tangerang
City is optimization social media and community networks that utilize
digital technology. So that it can be concluded that micro, small and
medium enterprises in South Tangerang City who become public relations
are themselves and do not use other people's services.
Keywords: social media optimization, community networking, digital
technology.

x
DAFTAR ISI

PERNYATAAN............................................................................................. 5
KATA PENGANTAR.....................................................................................6
UCAPAN TERIMA KASIH........................................................................... 7
ABSTRAK....................................................................................................9
ABSTRACT............................................................................................... 10
DAFTAR ISI............................................................................................... 11
DAFTAR TABEL........................................................................................ 15
DAFTAR GAMBAR....................................................................................16
BAB I........................................................................................................... 1
PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG........................................................................... 1
B. RUANG LINGKUP PENELITIAN....................................................... 5
C. PERTANYAAN PENELITIAN.............................................................5
D. TUJUAN PENELITIAN...................................................................... 5
E. MANFAAT PENELITIAN.................................................................... 5
BAB II.......................................................................................................... 7
KAJIAN LITERATUR................................................................................... 7
A. PENELITIAN TERDAHULU...............................................................7
B. KAJIAN PUSTAKA...........................................................................16
1. Manajemen Komunikasi............................................................. 16
a. Manajemen............................................................................16
b. Manajemen Komunikasi........................................................ 18
1) Michael Kaye;.................................................................. 19
2) Parag Diwan.................................................................... 19
3) Antar Venus..................................................................... 19
c. Fungsi dan Manfaat Manajemen Komunikasi....................... 20
d. Tujuan Manajemen Komunikasi............................................ 20
2. Komunikasi................................................................................. 21
a. Tujuan Komunikasi................................................................22
b. Fungsi Komunikasi................................................................ 23
1) Komunikasi Sosial........................................................... 23
2) Komunikasi Ekspresif...................................................... 24
3) Komunikasi Ritual............................................................ 24
4) Komunikasi Instrumental................................................. 24
c. Konsep Komunikasi...............................................................25
1) Komunikasi sebagai tindakan satu arah.......................... 25
xi

11
2) Komunikasi sebagai interaksi.......................................... 25
3) Komunikasi sebagai Transaksi........................................ 26
3. Teori Komunikasi Pemasaran..................................................... 26
a. Teori Komunikasi................................................................... 26
1) Cragan dan Shield ,1998................................................. 27
2) Littlejhon, 1996................................................................ 28
3) Borman,1989................................................................... 28
b. Pemasaran............................................................................ 28
c. Komunikasi Pemasaran.........................................................29
1) William G.Nickels.............................................................31
2) Fandy Tjiptono................................................................. 31
3) Philip Kotler & Kevin Lane Keller..................................... 31
4) Terence A. Shimp............................................................ 31
d. Model Komunikasi Pemasaran..............................................32
e. Fungsi Komunikasi Pemasaran.............................................33
f. Tujuan Komunikasi Pemasaran............................................. 33
4. Usaha Mikro Kecil Dan Menengah............................................. 34
a. Definisi UMKM.......................................................................34
b. Klasifikasi UMKM.................................................................. 34
c. UMKM Kota Tangerang Selatan............................................ 36
d. Komunitas UMKM................................................................. 37
1) Komunitas berdasarkan Lokasi....................................... 38
2) Komunitas berdasarkan Sektor Usaha............................ 38
3) Komunitas berdasarkan Gender......................................38
4) Komunitas berdasarkan Kesamaan Visi..........................38
5. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang
Selatan............................................................................................39
a. Profil Organisasi.................................................................... 39
b. Struktur Organisasi................................................................40
c. Visi dan Misi.......................................................................... 41
d. Program dan Kegiatan.......................................................... 41
C. KERANGKA KONSEPTUAL........................................................... 42
1. Kotler & Keller, 2016................................................................... 43
a. Iklan.......................................................................................43
b. Promosi penjualan.................................................................43
c. Acara atau Event................................................................... 43
d. Hubungan masyarakat dan publisitas................................... 43
e. Pemasaran langsung,........................................................... 43
f. Pemasaran interaktif.............................................................. 43
g. Pemasaran dari mulut ke mulut.............................................43
h. Penjualan personel................................................................44

xii
2. Soemanagara, 2016................................................................... 44
D. MODEL KONSEPTUAL...................................................................44
BAB III....................................................................................................... 45
METODE PENELITIAN............................................................................. 45
A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN....................................... 45
B. OPERASIONALISASI KONSEP......................................................46
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA.....................................................47
1. Observasi....................................................................................47
2. Wawancara.................................................................................47
3. Dokumentasi...............................................................................48
D. PENENTUAN INFORMAN.............................................................. 48
1. Informan Internal.........................................................................49
2. Informan Eksternal......................................................................49
E. TEKNIK ANALISIS DATA................................................................ 50
1. Pengumpulan Data..................................................................... 50
2. Reduksi Data.............................................................................. 51
3. Penyajian Data........................................................................... 51
4. Simpulan dan Verifikasi.............................................................. 51
F. LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN.............................................. 51
1. Lokasi Penelitian.........................................................................51
2. Waktu Penelitian.........................................................................52
BAB IV....................................................................................................... 53
KESIMPULAN........................................................................................... 53
BAB V........................................................................................................ 54
PENUTUP................................................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................55
DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................57

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Penelitian terdahulu ………………………………………….. 13

Tabel 2 : Program dan kegiatan Dinas Koperasi usaha Kecil dan 40


Menengah ………………………………………………………………...

Tabel 3 : Operasionalisasi Konsep ……………………………………. 45

Tabel 4 : Penentuan Informan ……………………………………….. 50

Tabel 5 : Jadwal Penelitian …………………………………………….. 52

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Grafik perbedaan kriteria umkm berdasarkan UU no 34


20 2008 dan PP 7 2021 ………………………………………………..

Gambar 2 : Sebaran UMKM Kota Tangerang selatan di 7 34


Kecamatan ………………………………………………………………

Gambar 3 : Omset Harian tiap tiap kecamatan ……………………... 35

Gambar 4 : Sektor Usaha Tiap Kecamatan …………………………. 35

Gambar 5 : Jumlah UMKM berdasarkan Jenis Usaha …………….. 35

Gambar 6 : Struktur Organisasi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan 39


Menengah ………………………………………………………………..

Gambar 7 : Model Konseptual ………………………………………... 42

0
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pandemi covid 19 yang terjadi selama 2 tahun lebih tidak hanya
berdampak kepada kesehatan, tetapi juga mempengaruhi kondisi
perekonomian, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat
Indonesia. Pandemi ini menyebabkan dari kebijakan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) atau pemberlakuan pembatasan
kegiatan masyarakat (PPKM) yang berimplikasi terhadap pembatasan
aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas ekonomi, aktivitas pendidikan,
dan aktivitas sosial lainnya.
Dikala kondisi ekonomi sedang kurang baik akibat Pandemi Covid 19
sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi tumpuan
bagi perekonomian nasional, hal ini sangat disadari pemerintah
sehingga memberikan perhatian kepada sektor UMKM baik dalam
bentuk pembinaan, bantuan maupun pemasaran berbagai bantuan
yang masuk dalam pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan penggerak
perekonomian Indonesia yang memiliki potensial yang sangat besar
guna meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta
mempunyai fungsi yang strategis dalam perekonomian nasional
khususnya di wilayah
Salah satu kebijakan strategis yang dilakukan pemerintah dalam
menghadapi krisis pandemi covid 19 adalah dengan bantuan kepada
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sejak awal Pandemi
Pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM
menganggarkan program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM)
sebanyak 28 triliun untuk 12 juta pelaku usaha mikro kecil dan
menengah, yang mana setiap pelaku usaha mendapatkan bantuan
sebesar Rp. 2.400.000. Di Tahun 2021 pemerintah kembali
memberikan bantuan yang sama namun nilainya di kurangi,
masing-masing pelaku usaha hanya menerima Rp. 12.000.000.

1
Bantuan yang di berikan kepada pelaku usaha sangatlah berarti
sehingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah mampu bertahan di
tengah segala keterbatasan karena krisis pandemi, namun bantuan itu
hanyalah bersifat sementara, usaha mikro kecil dan menengah yang
ingin bertahan harus mampu memanfaatkan segala keterbatasan yang
ada menjadi kelebihan.
Dalam kondisi pandemi covid19 dilakukan berbagai macam
pembatasan, mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
sampai dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau
yang biasa disebut PPKM yang menyebabkan segala aktifitas
bermasyarakat dibatasi. Pelaku usaha mikro kecil dan Menengah yang
selama ini bertransaksi secara tatap muka, saat pembatasan tersebut
turun secara drastis pendapatannya. sehingga mereka harus beralih
melakukan penjualan secara Online. Demi bertahan untuk bisa tetap
eksis berjualan satu persatu Usaha Mkro Kecil dan Menengah mulai
mencoba beralih dari berjualan offline menjadi Online. Namun hal itu
tidaklah mudah, mereka harus membiasakan diri mengenal dunia
digital untuk bisa melakukan transaksi secara online.
Kabar baiknya memasuki tahun 2021 ini para pelaku UMKM mulai
mengalami peningkatan dan perkembangan yang cukup tinggi,
terutama para pelaku usaha kuliner mulai memanfaatkan marketing
media sosial sebagai ruang untuk branding produk kuliner mereka
karena memiliki grafik yang cukup baik untuk mengenalkan produk
mereka kepada masyarakat. Bisa disebut mereka sudah beralih dari
strategi tradisional menuju strategi modern. Para pelaku usaha tidak
hanya dituntut pandai dalam memasarkan produknya namun juga
perlu mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi brand produk itu
sendiri.
Menurut Direktur Asosiasi Perempuan Pengusaha Usaha Kecil
(Asppuk) Mohammad Firdaus menyebut, ada 60 persen pelaku usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang belum melek digital atau
masih memasarkan produknya secara tradisional, rata-rata pelaku
UMKM yang belum transisi ke pemasaran digital ini merupakan orang
berusia lebih dari 40 tahun, dengan demikian bisa di asumsikan bahwa
2
pelaku UMKM yang mampu bertahan disaat pandemi adalah pelaku
usaha di rentang usia 20 sampai 40 tahun karena mereka lebih
mengerti melakukan transaksi atau pemasaran di dunia digital. Akan
tetapi bukan berarti pelaku usaha di usia 40 tahun keatas tidak bisa
eksis ditengah terpaan pandemi covid 19, mereka yang kreatif bisa
menggunakan jasa public relation atau anak anak muda untuk
mengenalkan brand mereka sehingga brand mereka bisa tetap dikenal
masyarakat dan efek langsungnya adalah ke omset yang mereka
terima.
Mungkin bagi mereka di rentang usia 20 sampai 40 tahun mereka
sendiri yang menjadi PR untuk brand mereka, akan tetapi bagi pelaku
usaha di atas usia 40 tahun yang memang kurang mengerti dunia
digital, menggunakan jasa Public relation adalah hal yang paling
memungkinkan karena keterbatasan mereka miliki.
Kota Tangerang Selatan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7
tahun 2021 Usaha mikro kecil dan menengah di kategorikan dengan
beberapa kelas yaitu untuk usaha yang mempunyai modal maksimal
Rp. 1.000.000.000 (satu Milyar) atau Omset sampai dengan Rp.
2.500.000.000 (Dua Milyar Lima Ratus juta Rupiah) di kategorikan
sebagai usaha Mikro, sedangkan dengan modal rentang Rp.
1.000.000.000 (satu milyar) sampai dengan Rp. 5.000.000.000 (Lima
Milyar) dikategorikan usaha Kecil, dengan modal Rp. 5.000.000.000
(Lima Milyar) sampai dengan Rp. 10.000.000.000 (sepuluh Milyar)
dikategorikan Usaha menengah.
Berdasarkan data dari edc.tangerangselatan.go.id milik Dinas Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang Selatan Data pelaku
UMKM Kota Tangerang selatan mencapai 147.671 pelaku Usaha dari
berbagai sektor yang tersebar di 7 kecamatan. Dalam sebaran di 7
kecamatan se kota Tangerang Selatan terdapat beberapa Komunitas
UMKM. Komunitas UMKM yang ada di kota tangerang selatan
terbentuk dari kesamaan visi atau ataupun lokasi, yang salah satunya
adalah komunitas UMKM RW 13 Kelurahan Pamulang Timur
Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan yang terbentuk karena
berada di lokasi yang sama.
3
Public relation atau yang biasa kita kenal dengan humas atau
hubungan masyarakat adalah proses interaksi antara organisasi
dengan masyarakat dalam menciptakan opini publik, memberikan
persepsi, menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi, dan
menciptakan partisipasi publik. Proses ini mempunyai tujuan yaitu
untuk saling menguntungkan, menanamkan keinginan yang baik,
sehingga muncul citra yang baik dari publik terhadap perusahaan. bagi
UMKM public relation mempunyai peranan yang sangat penting yaitu
untuk mengenalkan produk atau brand mereka ke masyarakat.
Saat ini, perusahaan besar maupun kecil cenderung mengeluarkan
biaya untuk melakukan promosi demi mempertahankan sebuah produk
dan penguatan merk. Selain itu, demi meningkatkan penjualan,
perusahan harus banyak-banyak melakukan promosi baik melalui
periklanan atau menggunakan media promosi yang lain seperti humas,
periklanan, penjualan personal, dan promosi penjualan dalam
memasarkan produknya. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan baru
dimana alat-alat komunikasi pemasaran bisa berjalan secara efektif
dan tertata. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan
melakukan komunikasi pemasaran terpadu. Komunikasi pemasaran
terpadu adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara memadukan
antara periklanan dengan alat-alat komunikasi pemasaran lainnya
seperti humas, pemasaran secara langsung, promosi penjualan serta
event sponsorship untuk bisa bekerja bersama-sama.1
Hal ini juga berlaku untuk Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah,
akan tetapi biasanya yang menjadi Public relation yang bertugas
mempromosikan biasanya adalah owner dari UMKM tersebut. hanya
ada beberapa yang menggunakan jasa Public relation Profesional
untuk mempromosikan Brand mereka. Hal tersebut dikarenakan
mereka biasanya masih memiliki omset yang sedikit dan belum
mempunyai dana khusus untuk pemasaran produk mereka apalagi
untuk membayar jasa public relation.

4
B. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Kajian dalam Penelitian Gambaran Aktivitas Komunikasi Pemasaran
(Studi Kasus Pelaku Usaha Mikro di bawah Naungan Dinas Koperasi
Usaha Kecil Dan Menengah Kota Tangerang Selatan) ini fokus tentang
bagaimana UMKM di Kota Tangerang selatan melakukan pemasaran
melalui public relation. Penelitian berupa studi kasus, yaitu metode
pengumpulan data dengan mengambil beberapa elemen dan
kemudian masing-masing elemen tersebut diteliti, kesimpulan yang
ditarik hanya berlaku untuk elemen-elemen yang diteliti saja. Penelitian
dilakukan pada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota
Tangerang Selatan dengan data Pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah di Wilayah Kota Tangerang Selatan yang terfokus pada
UMKM di Bidang Kuliner Kota Tangerang Selatan.

C. PERTANYAAN PENELITIAN
Berdasarkan latar yang diuraikan diatas pertanyaan yang diajukan
pada penelitian adalah “Bagaimana gambaran aktivitas komunikasi
pemasaran (studi kasus pelaku usaha mikro dibawah naungan Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang Selatan)”.

D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas
komunikasi pemasaran Pelaku Usaha Mikro di bawah naungan Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang Selatan apakah
sudah menggunakan Jasa Public Relation atau mereka sendiri yang
menjadi PR dalam Usaha mereka dan Bagaimana strateginya.

E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk berbagai
pihak, terutama :
1. Diri Sendiri : Menambah Pengetahuan, Wawasan dan Ilmu baru
dalam Dunia Usaha yang nantinya bisa di aplikasikan di dunia kerja
atau saat berwirausaha

5
2. Pemerintah Kota Tangerang Selatan Khususnya Dinas Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah : Memperkaya data yang nantinya bisa
menjadi bahan untuk perumusan kebijakan dalam pengembangan
dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota
Tangerang Selatan.
3. Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Tangerang Selatan :
Menambah Pengetahuan dan sebagai perbandingan nantinya agar
bisa memperkenalkan produk atau brand mereka kepada
masyarakat atau konsumen.
4. Seluruh Pelaku Usaha Mikro Khususnya masyarakat Tangerang
Selatan : menumbuhkan minat berwirausaha dengan bermodalkan
pengetahuan dan wawasan terkait teknik pemasaran yang
dilakukan oleh Public relation untuk mengenalkan Brand atau
Produk.

6
BAB II
KAJIAN LITERATUR

A. PENELITIAN TERDAHULU
Sepanjang penelusuran yang penulis lakukan, penulis menemukan
penelitian yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Terdapat
beberapa penelitian yang relevan variabel dengan yang peneliti teliti
sekarang. ada enam penelitian yang peneliti pilih untuk dicantumkan
pada tinjauan hasil penelitian yang relevan.
Pertama penelitian yang dilakukan oleh Rizki Dipo Pamungkas
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan (2022)
yang berjudul “Komunikasi Pemasaran Umkm Kuliner Di Medan Dalam
Beradaptasi Pada Masa Pandemi Covid-19“. Di dalam penelitian ini
membahas program apa saja yang telah dilaksanakan para pengusaha
UMKM Kuliner di Jl. Bromo Kecamatan Medan Area dalam
beradaptasi pada masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dan menganalisis serta pola komunikasi pemasaran
juga strategi dan kebijakan yang diambil dalam menjaga kepercayaan
serta kenyamanan konsumen UMKM Kuliner di Jl. Bromo pada masa
Pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini menggunakan metode Kualitatif
dan Deskriptif. Adapun Informan di dalam penelitian ini berjumlah 4
orang, masing-masing merupakan para pemilik Usaha Kuliner.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode Observasi dan
Wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi
Komunikasi Pemasaran UMKM Kuliner Di Jl. Bromo yakni dengan
melakukan dengan cara melakukan penjualan Take Away (pembelian
yang dibawa pulang), serta melakukan penjualan dengan cara
menerapkan Protokol Kesehatan, dan banyak juga dari para pelaku
usaha UMKM Kuliner yang menggunakan Komunikasi Media untuk
menarik pelanggan dengan penggunaan Spanduk Diskon/Potongan
harga maupun dengan menggunakan Aplikasi Pemesanan Makanan
seperti Gofood dan Grabfood dan dalam hal ini juga bahwa pelaku

7
UMKM harus lebih jeli dengan Teknologi juga harus memanfaatkan
teknologi yang berkembang saat ini untuk memasarkan produk serta
pemesanan melalui aplikasi
Penelitian kedua yang dilakukan oleh Virginia Verby Sinuhaji, dkk
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Medan Area, Indonesia
(2019) yang berjudul “Aktivitas Komunikasi Pemasaran Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo Dalam Meningkatkan
Kunjungan Wisatawan (Studi Deskriptif Kualitatif Wisata Bukit
Gundaling Berastagi)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas komunikasi pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Karo dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dan untuk
mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat aktivitas
komunikasi pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Karo. Penelitian ini dengan jenis deskriptif kualitatif, yaitu teknik yang
menggambarkan, memaparkan dan menginterpretasikan objek yang
diteliti dengan sistematis sehingga peneliti dapat mengetahui
bagaimana aktivitas komunikasi pemasaran melalui observasi dan
wawancara mendalam terhadap informan. Hasil penelitian ini adalah
aktivitas komunikasi pemasaran yang dilaksanakan Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Karo yaitu Advertising, Sales Promotion,
dan Personal Selling. Aktivitas ini dilakukan guna meningkatkan
kunjungan wisatawan. Faktor yang mendukung untuk menarik
kunjungan wisatawan adalah potensi objek wisata Bukit Gundaling
seperti Keindahan alam dan udaranya yang sejuk serta terlihatnya
puncak Gunung Sinabung. Dan juga sosial media yang saat ini
diminati oleh anak muda dimana mempermudah penyebaran informasi
mengenai objek wisata Bukit Gundaling Hambatan dari aktivitas
komunikasi pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Karo adalah anggaran yang minim, kurangnya koordinasi dengan
dinas-dinas lain, dan infrastruktur yang harus diperbaiki.
Penelitian ketiga oleh Putri Purnama Sari mahasiswi Universitas Islam
Negeri Ar-Raniry Banda Aceh (2021) yang berjudul “Komunikasi
Pemasaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten
Aceh Besar Di Masa Pandemi Covid 19”. Tujuan Penelitian Ini Adalah
8
ini untuk mengetahui bagaimana komunikasi pemasaran yang
dilakukan UMKM dan untuk mengetahui apa saja hambatan yang
ditemukan para pelaku UMKM dalam proses pemasaran Kabupaten
Aceh Besar Di Masa Pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini yaitu
deskriptif kualitatif dan dengan teknik pengumpulan data yang
dilakukan meliputi teknik observasi, wawancara dan dokumentasi,
serta dilakukannya teknik analisis data serta Teori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teori Integrated Marketing Communication
(IMC). Hasil dari penelitian ini adalah pelaku UMKM di Kabupaten
Aceh Besar dalam melakukan komunikasi pemasaran hanya
menerapkan lima strategi yakni promosi penjualan, penjualan
personal, pemasaran langsung, digital marketing dan pemasaran
melalui mulut ke mulut. Dalam hal ini periklanan dan hubungan
masyarakat belum dilakukan dalam proses pemasaran. Dan hambatan
yang ditemukan dalam proses pemasaran di masa pandemi covid-19
ini meliputi hambatan kemampuan SDM, Komunitas, Jenis Produk dan
juga hambatan waktu dan tempat. Serta dengan menerapkan strategi
dari IMC ini pelaku UMKM lebih meraih pendapatan yang lebih baik,
karena dalam hal ini mereka berusaha untuk memasarkan produk
kepada khalayak dengan berbagai strategi yang dilakukan.
Penelitian ke Empat oleh Geofakta Razali Universitas Bina Sarana
Informatika (2018) yang berjudul Strategi Komunikasi Marcomm Lippo
Tamini Square Melalui Live Music Dalam Menarik Pengunjung. Tujuan
ini penelitian ini di era modern ini kompetisi dari Mall dikelola oleh
bagian marketing komunikasi untuk menarik pengunjung. Tamini
Square sampai saat ini menjadi Strata Mall terbaik pada kompetitornya
strategi kegiatan Public Relation menjadi pertimbangan khusus dalam
pencapaian tingkat keramaian pengunjung. Live Music salah satunya
menjadi pertimbangan yang cukup signifikan. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui tahapan
implementasi, strategi komunikasi dan evaluasi pada kegiatan Live
Music. Hasil penelitian disampaikan bahwa strategi marketing
komunikasi yang dilakukan oleh Lippo Tamini Square melalui Live
Music dengan konsep Nostalgia menarik minat pengunjung. Tidak
9
hanya itu, dalam publikasi event tersebut juga sangat penting
penyampaian informasi kepada masyarakat melalui berbagai media
mengenai event live music.
Penelitian kelima Marissa Ono Damayanti Program Studi Ilmu
Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang, Kota Malang,
Provinsi Jawa Timur, Indonesia (2022). Yang berjudul Aktivitas
Komunikasi Pemasaran Melalui Akun Instagram (Studi Pada Staff dan
Pengelola Akun Pelindo Daya Sejahtera). Tujuan penelitian ini Era
modern saat ini dan ditengah pelik pandemi Covid-19 setiap
perusahaan dituntut untuk berfikir kreatif dan inovatif dimana media
sosial sangatlah berperan penting dalam kegiatan komunikasi
pemasaran salah satunya media sosial Instagram sebagai salah
satu cara untuk melakukan Aktivitas Komunikasi Pemasaran.
Metode yang digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Serta menggunakan teknik pengumpulan data wawancara,
dokumentasi dan studi pustaka. Didukung dengan pendekatan
teori perencanaan yang merupakan salah satu model penyusunan
pesan yang dilakukan untuk mencapai tujuan komunikasi
pemasaran. Hasil dari penelitian ini bahwa semakin baik komunikasi
pemasaran yang dilakukan dengan pemanfaatan prinsip Marketing
MIX4P yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat),
Promotion (Promosi) melalui media sosial Instagram, maka akan
memiliki dampak pula pada efektivitas promosi dan target
pengelola maupun staff akan terpenuhi.
Internasional six Research conducted by Anna Krizanova at all,
University of Zilina, Titled The Effectiveness Of Marketing
Communication And Importance Of Its Evaluation In An Online
Environment (2019) The main objective of this paper is to propose a
methodology for implementing an indicator suitable for the evaluation
of the effectiveness of online communication activities in the Slovak
hotel industry. It uses analysis of the current usage of online marketing
communication activities from the perspective of hotel service
providers. The methodology should be applicable to support
decision-making and actively support the sustainable development of
10
hotels. marketing survei focused on online marketing communication
by Slovakian hotels to determine their use and to map the current state
or methods of evaluating their effectiveness. Results of the research
suggest that hotels in Slovakia perceive evaluating marketing
communications online as being important, regardless of the size,
length of operation, budget, and class of the hotel. They prefer financial
metrics because they are a de facto manifestation of the traditional
approach towards investment evaluation. The results also showed that
return on investment is the most common metric for evaluating the
investments of online communication activities, and that respondents
expressed the highest level of confidence in this metric as well. In line
with the results, we have proposed return on investment (ROI) as the
most appropriate metric applicable in evaluation of the effectiveness of
online communication tools.
Penelitian keenam Internasional dilakukan oleh Anna Krizanova,
Universitas Ziliana, Berjudul Efektivitas Komunikasi Pemasaran Dan
Pentingnya Evaluasi Dalam Lingkungan Online (2019) Tujuan utama
dari makalah ini adalah untuk mengusulkan metodologi untuk
menerapkan indikator yang cocok untuk evaluasi efektivitas kegiatan
komunikasi online di industri hotel Slovakia. Ini menggunakan analisis
penggunaan aktivitas komunikasi pemasaran online saat ini dari
perspektif penyedia layanan hotel. Metodologi harus dapat diterapkan
untuk mendukung pengambilan keputusan dan secara aktif
mendukung pembangunan hotel yang berkelanjutan. survei
pemasaran berfokus pada komunikasi pemasaran online oleh hotel
Slovakia untuk menentukan penggunaannya dan untuk memetakan
keadaan saat ini atau metode untuk mengevaluasi keefektifannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hotel di Slovakia memandang
evaluasi komunikasi pemasaran online sebagai hal yang penting,
terlepas dari ukuran, lama beroperasi, anggaran, dan kelas hotel.
Mereka lebih memilih metrik keuangan karena merupakan manifestasi
de facto dari pendekatan tradisional terhadap evaluasi investasi. Hasil
juga menunjukkan bahwa laba atas investasi adalah metrik yang paling
umum untuk mengevaluasi investasi aktivitas komunikasi online, dan
11
responden menyatakan tingkat kepercayaan tertinggi dalam metrik ini
juga. Sejalan dengan hasil, kami telah mengusulkan laba atas
investasi (ROI) sebagai metrik yang paling tepat yang dapat diterapkan
dalam evaluasi efektivitas alat komunikasi online.

12
Tabel 1. Penelitian terdahulu

No Nama Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan


Penulis

1. Rizki Dipo Komunikasi Pemasaran menunjukan bahwa strategi Komunikasi Pemasaran sama-sama Penelitian
Pamungkas Umkm Kuliner Di Medan UMKM Kuliner di masa Pandemi Covid 19 Di melakukan pembahasan
Dalam Beradaptasi Pada Jl.Bromo yakni dengan melakukan dengan cara penelitian UMKM pada saat
Masa Pandemi Covid-19 melakukan penjualan dengan take way ( Pembelian terhadap UMKM Pandemi Covid
yang dibawa Pulang ) banyak juga dari para pelaku 19
usaha UMKM Kuliner yang menggunakan
Komunikasi Media untuk menarik pelanggan dengan
penggunaan Spanduk Diskon/Potongan harga
maupun dengan menggunakan Aplikasi Pemesanan
Makanan seperti Gofood dan Grabfood dalam hal ini
pelaku UMKM harus lebih memanfaatkan teknologi
Aplikasi Pemesanan Makanan

2. Virginia Aktivitas Komunikasi aktivitas komunikasi pemasaran yang dilaksanakan Aktivitas yang diteliti
Verby Pemasaran Dinas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo komunikasi berfokus untuk
Sinuhaji dkk Pariwisata dan yaitu Advertising, Sales Promotion, dan Personal pemasaran memajukan
Kebudayaan Kabupaten Selling. Aktivitas ini dilakukan guna meningkatkan dalam Pariwisata
Karo Dalam kunjungan wisatawan terutama Bukit Gundaling. melakukan Kabupaten Karo
Meningkatkan Kunjungan dengan meningkatkan informasi jejaring media promosi
Wisatawan (Studi sosial tertarik untuk kembali mengunjungi Bukit
Deskriptif Kualitatif Gundaling karena mereka tertarik dengan keindahan
Wisata Bukit Gundaling alam disana selain itu juga wisata tahu akan
Berastagi) keindahan Gundaling dari mulut ke mulut atau word
of mouth

13
3 Putri Komunikasi Pemasaran Pelaku UMKM di Kabupaten Aceh Besar dalam sama - sama Peneliti dilakukan
Purnama Usaha Mikro Kecil dan melakukan komunikasi pemasaran hanya Penelitian UMKM pada Masa
Sari Menengah (UMKM) menerapkan lima strategi yakni promosi penjualan, (usaha mikro Pandemi Covid
Kabupaten Aceh Besar penjualan personal, pemasaran langsung, digital kecil dan 19
Di Masa Pandemi Covid marketing dan pemasaran melalui mulut ke mulut. menengah)
19 Dalam hal ini periklanan dan hubungan masyarakat
belum dilakukan dalam proses pemasaran dengan
adanya komunikasi pemasaran maka setiap usaha
yang dibangun tidak akan berkembang dan dikenal
oleh orang, sehingga usaha tersebut tidak dapat
berjalan sesuai dengan target yang diinginkan

4 Geofakta Strategi Komunikasi strategi marketing komunikasi yang dilakukan oleh Penelitian ini Peneliti ini
Razali Marcomm Lippo Tamini Lippo Tamini Square melalui Live Music dengan dalam memfokuskan
Square Melalui Live konsep Nostalgia menarik minat pengunjung. Tidak penyampaian strategi dan
Music Dalam Menarik hanya itu, dalam publikasi event tersebut juga Komunikasi perencanaan
Pengunjung sangat penting penyampaian informasi kepada kepada yang matang
masyarakat melalui berbagai media mengenai event masyarakat untuk kepuasaan
live music dalam publikasi pengunjung atau
dengan masyarakat
menggunakan
berbagai media

5 Marissa Aktivitas Komunikasi semakin baik komunikasi pemasaran yang Aktivitas Peneliti dilakukan
Ono Pemasaran Melalui Akun dilakukan dengan pemanfaatan prinsip Marketing komunikasi masa Pandemi
Damayanti Instagram (Studi Pada mix4P yaitu Product ( Produk) , Price ( Harga ), pemasaran serta Covid 19 dan
(2022) Staff dan Pengelola Akun Place (Tempat), Promotion ( Promosi ) melalui studi kasus yang juga
Pelindo Daya Sejahtera) media sosial Instagram, maka akan memiliki dilakukan memfokuskan
dampak pula pada efektivitas promosi dan target Media sosial
pengelola maupun staff akan terpenuhi yaitu instagram

14
6 Anna The Effectiveness Of Results of the research suggest that hotels in Effectiveness of focus on financial
Krizanova Marketing communication Slovakia perceive evaluating marketing marketing metrics because
etc And Importance Of Its communications online as being important, communication it is a de facto
Evaluation In An Online regardless of the size, length of operation, budget, and manifestation of
Environment and class of the hotel. They prefer financial metrics Communication the traditional
because they are a de facto manifestation of the activities. approach to
Efektivitas Komunikasi traditional approach towards investment evaluation. investment
Pemasaran Dan untuk mengusulkan metodologi untuk menerapkan efektivitas evaluation
Pentingnya Evaluasi indikator yang cocok untuk evaluasi efektivitas kegiatan fokus metrik
Dalam Lingkungan kegiatan komunikasi online di industri hotel Slovakia komunikasi dan keuangan karena
Online (2019 komunikasi merupakan
pemasaran manifestasi de
facto dari
pendekatan
tradisional
terhadap
evaluasi investasi

15
B. KAJIAN PUSTAKA
Dalam suatu penelitian tentulah memerlukan dukungan dan referensi
dari hasil penelitian terdahulu. Dengan menentukan Judul Proposal
peneliti mengadakan tinjauan pustaka di beberapa buku baik secara
luring ataupun secara Daring dengan beberapa teori sebagai berikut:
1. Manajemen Komunikasi
a. Manajemen
Stoner J.a., R.E. Freeman dan D.R. Gilbert Jr
(Wiyanato,2013:1-2) Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Dapat pula dikatakan bahwa
manajemen adalah ilmu dan seni yang terdiri atas
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
terhadap kinerja organisasi dengan menggunakan sumber daya
yang dimiliki untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
(Suprihanto,2014:2) dari pengertian diatas baik dari segi ilmu
maupun seni, dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan
proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan
mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan
menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai
sasaran organisasi yang sudah ditetapkan. selain beberapa
definisi tersebut, manajemen juga merupakan pengambil
keputusan (management is decision making) hal ini dapat dilihat
bagaimana seorang pemimpin harus mengambil keputusan
untuk menentukan pengembangan produk, menentukan pasar
sasaran, memperluas usaha, menentukan strategi pemasaran,
menerima, atau mengeluarkan karyawan dan berbagai
pekerjaan yang lain.
Mary Parker Follet dalam (Cand) Suhardi (2018:22) beliau
memandang bahwa manajemen sebagai the art of getting things
done through people (seni dalam menyelesaikan pekerjaan
16
melalui orang lain). Definisi ini mengandung arti bahwa untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan, kita membutuhkan orang lain,
dan pelaksanaanya adalah suatu kemampuan atau
keterampilan pribadi (seni) di dalamnya.
Berdasarkan definisi di atas penulis sampai pada pemahaman
bahwa tujuan manajemen adalah kegiatan yang di lakukan oleh
organisasi atau perusahaan mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian untuk
menentukan sasaran atau tujuan perusahaan serta cara untuk
mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Fungsi manajeman Menurut Fandy Tjiptono (2014:2)
merupakan kegiatan pokok yang dilakukan dalam suatu
perusahaan. Ditinjau dari segi fungsinya manajemen memiliki 4
fungsi dasar manajemen yang menggambarkan proses
manajemen semuanya terangkum sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perencanaan adalah proses penentuan tindakan perusahaan
untuk membuat berbagai rencana agar mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan organisasi
untuk melaksanakan tujuan yang telah ditentukan untuk di capai
dengan tugas yang diberikan kepada individu atau organisasi
agar tercipta mekanisme untuk menjalankan rencana.
3. Pengarahan
Pengarahan adalah suatu fungsi petunjuk untuk menggerakan,
memotifasi dan pemberian perintah agar efektivitas dan efisien
kerja dapat maksimal dan dapat menciptakan lingkungan kerja
yang sehat,dinamis dan sebagainya.
4. Pengendalian
Pengendalian adalah suatu fungsi aktivitas menilai kinerja
apakah sudah benar melaksanakan pekerjaan berdasarkan
standar yang dibuat dan apabila terjadi penyimpangan dari
rencana semula dapat diperbaiki.
17
Tujuan manajemen (Siswanto,2021:25-26) adalah sesuatu yang
ingin direalisasikan, yang menggambarkan cangkupan tertentu
dan menyarankan pengarahan kepada usaha seorang manajer.
dari pengertian tersebut dapat diambil empat elemen pokok
yaitu :
1) Sesuatu yang ingin direalisasikan (goal)
2) Cangkupan (scope)
3) Ketepatan (definitness)
4) Pengarahan (direction)
b. Manajemen Komunikasi
Manajemen Komunikasi merupakan definisi yang
menggabungkan pengertian manajemen dan komunikasi karena
itu manajemen komunikasi merupakan perpaduan konsep
komunikasi dan manajemen yang diaplikasikan dalam berbagai
setting komunikasi (hasmawati,2018) Pada pengertiannya
manajemen komunikasi adalah proses timbal balik (resiprokal)
pertukaran sinyal untuk memberi informasi, membujuk atau
memberi perintah, berdasarkan makna yang sama dan
dikondisikan oleh konteks hubungan para para komunikator dan
konteks sosialnya. definisi manajemen yang menggabungkan
pengertian manajemen secara sederhana manajemen
komunikasi adalah peranan fungsi-fungsi manajemen yang
diterapkan dalam komunikasi. Hal ini membuat manajemen
sebagai penggerak dalam melaksanakan komunikasi untuk
mencapai tujuan yang diharapkan dari pesan yang akan
disampaikan. Dalam manajemen komunikasi ini asas dan fungsi
dari manajemen diselaraskan dan adanya penyatuan dengan
komunikasi, sehingga menghasilkan suatu bentuk komunikasi
yang efektif dan menyampai sasaran yang hendak dituju
Manajemen komunikasi pada dasarnya adalah suatu perpaduan
ilmu komunikasi dengan teori manajemen untuk bisa diterapkan
dalam berbagai latar tempat belakang suatu komunikasi.
Manajemen komunikasi juga bisa diartikan sebagai suatu
perencanaan yang sistematis, penerapan, pemantauan, serta
18
revisi dari seluruh saluran komunikasi dalam suatu perusahaan
atau organisasi dan juga antar organisasi yang mencakup
organisasi serta penyebaran instruksi pada komunikasi baru
yang tersambung dengan jaringan, organisasi atau suatu
teknologi komunikasi.
Jadi, pengertian dari manajemen komunikasi ini adalah cara
setiap individu dalam mengelola proses komunikasi yang
berhubungan dengan pihak lain dalam hal berkomunikasi.
Manajemen komunikasi juga akan membentuk suatu alur
komunikasi agar nantinya bisa melahirkan koordinasi yang tidak
saling berbenturan dan untuk menghasilkan solusi jika nantinya
ada perbedaan pendapat.
Beberapa ahli memiliki pengertian manajemen komunikasi
(hasmawati,2018) yang berbeda, diantaranya adalah:
1) Michael Kaye;
Michael Kaye communication management is how people
manage their communication process through construing
meaning about their relationship with others in various
setting. menjelaskan bahwa bagaimana orang-orang
mengelola proses komunikasi dalam hubungannya dengan
orang lain dalam setting atau konteks komunikasi.
2) Parag Diwan
Parag Diwan manajemen komunikasi adalah proses
penggunaan berbagai sumber daya komunikasi secara
terpadu melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3) Antar Venus
Manajemen komunikasi adalah proses pengelolaan sumber
daya komunikasi yang ditujukan untuk meningkatkan
kualitas dan efektivitas pertukaran pesan yang terjadi dalam
berbagai konteks komunikasi. Konteks komunikasi yang
dimaksud disini berarti tataran komunikasi individual,

19
interpersonal, organisasional, governmental, sosial, atau
bahkan internasional.
c. Fungsi dan Manfaat Manajemen Komunikasi
Buku ilmu komunikasi dan statistik (setyarini dkk,2022:47-50)
dalam dunia bisnis, terdapat dua fungsi utama manajemen
komunikasi, yaitu sebagai sarana untuk menyamakan
pengertian pada seluruh anggota dalam suatu perusahaan serta
sebagai sarana untuk menggerakan orang lain dalam suatu
perusahaan dengan informasi yang diberikan secara
jelas.dengan tujuan untuk memudahkan bekerja sama
mencapai tujuan organisasi
Manajemen ini juga bermanfaat untuk menjaga hubungan baik
pada tiap anggota di dalam perusahaan. Tanpa adanya
komunikasi yang baik, kemungkinan akan terjadi konflik internal
yang bisa berpengaruh pada kerjasama yang tidak maksimal.
Manajemen komunikasi mempunyai beberapa fungsi, antara
lain:
1) Manajemen Komunikasi Sebagai Kendali;
2) Manajemen Komunikasi Sebagai Motivasi;
3) Manajemen Komunikasi Sebagai Bentuk Pengungkapan
Emosional;
4) Manajemen Komunikasi Sebagai Alat Penyampaian
Informasi.
d. Tujuan Manajemen Komunikasi
Tujuan adanya manajemen komunikasi adalah untuk bisa
berinteraksi dengan baik, sehingga setiap orang mampu
memahami dan mengerti bagaimana cara berkomunikasi
dengan baik. Selain itu, manajemen komunikasi juga bisa
dijadikan sarana informasi yang membentuk cara orang lain
dalam berinteraksi.
Beberapa tujuan lain dari manajemen komunikasi adalah untuk
mengembangkan bentuk interaksi yang profesional, membentuk
suatu keinginan yang baik (goodwill), memiliki rasa toleransi
yang tinggi (tolerance), bisa saling bekerja sama (mutual
20
understanding), saling menghargai satu sama lain (mutual
appreciation), dan mendapatkan sudut pandang lain yang
menguntungkan (setyarini,2022:50)
2. Komunikasi
Menurut buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar
(Mulayana,2017:46) Kata komunikasi atau communication dalam
bahasa inggris berasal dari bahasa latin, communis yang berarti
sama, communico, communicatio atau comunicare yang berarti
membuat sama ( to make common). Istilah pertama (communis)
paling sering disebut sebagai asal kata Komunikasi yang
merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip.
Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau
suatu pesan yang dianut secara sama. Dari pengertian tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi adalah suatu
penyampaian pesan yang bertujuan untuk membuat sama persepsi
atau arti antara komunikator dan komunikan. Komunikasi
didefinisikan secara luas sebagai berbagai pengalaman, sampai
batas tertentu, setiap makhluk dapat dikatakan melakukan
komunikasi dalam pengertian berbagi pengalaman.
John B. Hoben (Mulayana,2017:61) mengasumsikan bahwa
komunikasi itu (harus) berhasil “Komunikasi adalah pertukaran
verbal pikiran atau gagasan”. Menurut Laswell bahwa “komunikasi
itu merupakan jawaban terhadap who says what in which medium
to whom with what effect (siapa mengatakan apa dalam media apa
kepada siapa dengan apa efeknya).
Secara umum komunikasi merujuk pada terjadinya suatu proses
yang dilakukan oleh manusia dalam rangka memberika respon
terhadap perilaku ataupun pelambang yang dilakukan manusia
lainnya ( Mulyana,2017).
Dari beberapa pengertian diatas dapat dirangkum bahwa
komunikasi adalah suatu proses dalam penyampaian pesan dari
komunikator kepada komunikan dengan media tertentu yang
berguna untuk membuat pemahaman yang sama diantara mereka,

21
informasi yang disampaikan dapat memberikan efek tertentu
kepada komunikan.
Komunikasi adalah informasi yang disampaikan dari satu tempat
lain dengan pemindahan informasi, ide, emosi, keterampilan dan
lain-lain dengan menggunakan simbol seperti kata, figur dan grafik
serta memberi, meyakinkan ucapan dan tulisan.
Komunikasi adalah “proses atau tindakan menyampaikan pesan
(message) dari pengirim (sender) ke penerima (receiver), melalui
suatu medium(channel) yang biasa mengalami gangguan (noice).
Dalam definisi ini, komunikasi haruslah bersifat intentional
(disengaja) serta membawa perubahan.
Bahwa komunikasi pada dasarnya adalah suatu proses dinamis
yang secara sinambung mengubah pihak-pihak yang
berkomunikasi. orang orang yang berkomunikasi adalah
komunikator-komunikator yang aktif mengirimkan dan menafsirkan
pesan setiap saat mereka bertukar pesan verbal dan nonverbal.
Dalam buku Teori komunikasi (Theori of Human Communication)
Edisi 9 (Littlejhon et all , 2019:3) Komunikasi adalah salah satu dari
kegiatan sehari-hari yang benar-benar terhubung dengan semua
kehidupan kemanusiaan, sehingga kadang-kadang kita
mengabaikan penyebaran, kepentingan, dan kerumitannya
a. Tujuan Komunikasi
Komunikasi itu sendiri mempunyai tujuan Thomas M. Schiedel
(Mulyana,2017:4) mengemukakan bahwa kita berkomunikasi
terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk
membangun kontak sosial dengan orang sekitar kita, dan untuk
mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau
berperilaku seperti yang kita inginkan. Menurut Scheidel tujuan
dasar kita berkomunikasi adalah untuk mengendalikan
lingkungan fisik dan psikologis kita.
menurut Gordon I Zimmerman et al (Mulyana,2017:4) tujuan
komunikasi menjadi dua kategori besar antara lain :

22
1) Berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang
penting bagi kebutuhan kita untuk memberi makan dan
pakaian kepada diri sendiri, memuaskan kepenasaran kita
akan lingkungan, dan menikmati hidup
2) Berkomunikasi untuk menciptakan dan memupukan
hubungan dengan orang lain . Jadi komunikasi mempunyai
fungsi isi, yang melibatkan pertukaraan informasi yang kita
perlukan untuk menyelesaikan tugas, dan fungsi hubungan
yang melibatkan pertukaran informasi mengenai bagaimana
hubungan kita dengan orang lain.
b. Fungsi Komunikasi
Para pakar komunikasi mengemukakan fungsi-fungsi yang
berbeda-beda, meskipun adakalanya terdapat kesamaan dan
tumpang tindih antara berbagai pendapat. Menurut Judy C.
Person dan Paul E.Nelson (Mulayana,2017:5), Komunikasi
mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk kelangsungan
hidup diri-sendiri yang meliputi keselamatan fisik, meningkatkan
kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang
lain, dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan
hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan
sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.
Sedangkan menurut William I. Gorden (Mulyana, 2017:5-38)
Komunikasi mempunyai empat fungsi, yaitu :
1) Komunikasi Sosial
Fungsi Komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya
mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk
membangun konsep diri kita, aktualisasi diri,
keberlangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan,
terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat
komunikasi yang menghibur dan memupuk hubungan
komunikasi dengan orang lain.
Implisit dalam fungsi komunikasi sosial adalah fungsi
komunikasi kultural. Yang mana budaya dan komunikasi
mempunyai hubungan timbal balik. Budaya menjadi bagian
23
dari perilaku komunikasi, dan komunikasi pun turut
menentukan, memelihara, mengembangkan atau
mewariskan budaya. pada satu sisi, komunikasi merupakan
mekanisme untuk mensosialisasikan norma-norma budaya
masyarakat, baik secara horizontal, dari suatu masyarakat
kepada masyarakat lainnya, ataupun secara vertikal dari
suatu generasi kepada generasi berikutnya
2) Komunikasi Ekspresif
Komunikasi Ekspresif tidak otomatis bertujuan
mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh
komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk
menyampaikan perasaan-perasaan kita. Perasaan perasaan
tersebut dikomunikasikan terutama melalui pesan-pesan
nonverbal. perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira,
sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat disampaikan
lewat kata kata, namun terutama lewat perilaku nonverbal.
perasaan dapat diekspresikan dalam berbagai hal, seperti
musik, lukisan, tarian dan drama atau theater.
3) Komunikasi Ritual
Komunikasi ritual sering juga bersifat ekspresif yang mana
komunikasi itu dilakukan untuk menyatakan perasaan
terdalam seseorang, seperti yang dilakukan saat beribadah.
komunikasi ritual biasanya dilakukan secara kolektif atau
dilakukan oleh komunitas dan kelompok tertentu, misalnya
umat muslim yang melakukan komunikasi kepada Tuhan
dengan cara Sholat.
4) Komunikasi Instrumental
Komunikasi Instrumental mempunyai beberapa tujuan umum
yaitu menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah
sikap dan keyakinan, dan mengubah perilaku atau
menggerakan tindakan dan juga menghibur. komunikasi
instrumental bisa disebut berfungsi memberitahukan atau
menerangkan mengandung muatan persuasif, dalam arti
pembicara menginginkan pendengarnya mempercayai
24
bahwa fakta atau informasi yang disampaikannya akurat dan
layak diketahui.
c. Konsep Komunikasi
Sebagaimana dikemukakan John R. Wenburg dan William W.
Wilmot juga Kenneth K Sereno dan Edward M. Bodaken
(Mulyana,2017:67-), setidaknya ada 3 kerangka pemahaman
mengenai komunikasi, yaitu:
1) Komunikasi sebagai tindakan satu arah
Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang
mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang
atau lembaga kepada orang lain atau sekelompok orang,
baik secara langsung ataupun tidak langsung melalui media,
seperti surat (selebaran), surat kabar, majalah, radio atau
televisi. komunikasi searah biasanya dilakukan tidak
bertatap muka yang tidak melibatkan tanya jawab.
Menurut Mulyana berdasarkan definisi Lasswell dapat
diturunkan lima unsur komunikasi yang saling bergantung
satu sama lain yaitu :
a) Sumber atau pengirim
Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai
kebutuhan untuk berkomunikasi.
b) Pesan
Apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada
penerima.
c) Saluran atau media
Alat atau wahana yang digunakan sumber untuk
menyampaikan pesannya kepada penerima.
d) Penerima
Orang yang menerima pesan dari sumber atau pengirim.
e) Efek
Apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima
pesan.

25
2) Komunikasi sebagai interaksi
Komunikasi Interaksi yaitu menyetarakan komunikasi
dengan proses sebab akibat atau aksi reaksi yang arahnya
bergantian. Seseorang menyampaikan pesan baik verbal
ataupun non verbal, seorang penerima beraksi dengan
memberikan jawaban verbal atau menganggukan kepala,
kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima
respon atau umpan balik dari orang kedua, dan begitu
seterusnya.
Salah satu unsur dapat ditambahkan adalah umpan balik,
yakni apa yang disampaikan pengirim pesan kepada sumber
pesan, sekaligus digunakan sumber pesan sebagai petunjuk
mengenai efektivitas pesan yang disampaikan sebelumnya,
apakah dapat dimengerti, atau tidak. Umpan balik itu sendiri
sebenarnya bisa saja berasal dari saluran komunikasi atau
dari lingkungan, sejauh digunakan oleh komunikator sebagai
petunjuk mengenai efektivitas pesan yang disampaikannya.
3) Komunikasi sebagai Transaksi
Komunikasi sebagai transaksi bisa didefinisikan komunikasi
tatap muka yang memungkinkan pesan atau respon verbal
atau non verbal bisa diketahui secara langsung.
3. Teori Komunikasi Pemasaran
a. Teori Komunikasi
Mendefinisikan Komunikasi France Dance Dalam Buku Teori
Komunikasi (Theories of Human Cummunication) edisi 9
(Littlejhon,2019:4-5) mengambil sebuah langkah besar dalam
mengklarifikasi konsep kasar dengan menggaris bawahi
sejumlah elemen yang membedakan Komunikasi. Tiga poin dari
perbedaan konseptual yang penting membentuk
dimensi-dimensi dasar komunikasi.
1) Perbedaan dimensi pertama adalah tingkat pengamatan
dan keringkasan. Definisi komunikasi sebagai proses yang
menghubungkan semua bagian-bagian terputus ini
merupakan definisi umum. Definisi lain Komunikasi sebagai
26
sebuah sistem (telephone atau telegram) untuk
menyampaikan informasi dan perintah langsung di Angkatan
laut bersifat membatasi .

2) Perbedaan dimensi kedua adalah tujuan ini merupakan


sebuah sumber yang mengirimkan sebuah pesan kepada
penerima dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi
perilaku penerima
3) Dimensi ketiga untuk membedakan definisi komunikasi
adalah penilaian normatif bahwa komunikasi dinyatakan
berhasil jika Komunikasi merupakan pertukaran sebuah
pemikiran atau gagasan.
Dalam buku Teori Komunikasi (Theories of Human
Cummunication) edisi 9 (Littlejhon,2019:9 -10) Robert T. Craig
menggambarkan bahwa komunikasi bukanlah fenomena
sekunder yang dapat dijelaskan oleh faktor-faktor psikologis,
sosiologis, kultural, atau ekonomi tetapi komunikasi itu sendiri
merupakan proses sosial yang utama dan mendasar
menjelaskan semua faktor yang lain . teori - teori merupakan
bentuk khusus komunikasi. sehingga teori mendasari atau
menyusun pengalaman komunikasi, teori- teori yang berbeda
merupakan cara-cara yang berbeda dari membicarakan
komunikasi, yang memiliki kekuatan dan kelemahannya masing
masing, kekuatan yang mendasari teori-teori dan menemukan
sebuah cara yang sama untuk memahami apa yang mereka
coba sampaikan serta bagaimana mereka berbeda dalam cara
penyampaian. Karena setiap teori komunikasi pada dasarnya
merupakan sebuah respon terhadap beberapa aspek
komunikasi yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari , dialog
dalam bidang ini memfokuskan pada apa dan bagaimana
teori-teori yang berbeda menyebutkan dunia sosial tempat
tinggal kita, berikut ini adalah pengertian dan definisi teori
komunikasi dari Buku Teori Komunikasi (Ruliana dkk,2019:32)

27
1) Cragan dan Shield ,1998
Teori Komunikasi merupakan hubungan di antara konsep
teoretikal yang membantu memberi, secara keseluruhan
atau pun sebagian, keterangan, penjelasan, penerangan,
penilaian ataupun ramalan tindakan manusia berdasarkan
komunikator (orang) berkomunikasi (bercakap, menulis,
membaca, mendengar, menonton, dan sebagainya) untuk
jangka masa tertentu melalui media.
2) Littlejhon, 1996
Teori Komunikasi adalah satu teori atau sekumpulan
“pemikiran kolektif” yang didapati dalam keseluruhan teori
terutama yang berkaitan proses komunikasi.
3) Borman,1989
Teori komunikasi komunikasi adalah satu perkataan.istilah
yang merupakan payung untuk semua perbincangan dan
analisis yang dibuat secara berhati-hati, sistematik dan
sadar, tentang komunikasi.
Teori Komunikasi Komunikasi dapat juga menjadi sebuah
kompetensi sosial dalam memahami perbedaan dan pengakuan
atas keberadaan orang lain yang berbeda (Razali,2022:2) dan
dalam buku ilmu Komunikasi dan Informasi & Transaksi dan
Elektronik (Razali,2022:10) komunikasi didefinisikan oleh Devito
sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih,
yaitu kegiatan menyampaikan dan menerima pesan, yang
mendapatkan distorsi dari gangguan-gangguan dalam konteks,
yang menimbulkan efek dan kesempatan untuk arus balik. Oleh
karena itu, kegiatan komunikasi meliputi komponen konteks,
sumber penerima, pesan, saluran, gangguan, proses
penyampaian atau proses encoding, penerima atau proses
decoding, arus balik dan efek
b. Pemasaran
Dalam buku komunikasi pemasaran (Firmasyah,2020-2)
Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah
sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan,
28
membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung
maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
Definisi pemasaran menurut Kotler dan Keller
(Firmansyah,2020:4), “Pemasaran adalah suatu proses sosial
yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain”. Definisi tersebut terlihat bahwa
pemasaran mencakup keseluruhan sistem kegiatan bisnis mulai
dari perencanaan, penentuan harga, promosi, dan
pendistribusian barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen dengan pelayanan yang bermutu.
c. Komunikasi Pemasaran
Didalam buku komunikasi pemasaran (Firmansyah,2020:3-4)
Definisi komunikasi yang dikemukakan oleh Forsdale yang
berbunyi, ”Communication is the process by which an individual
transmits stimuly (usually verbal) to modify the behaviour of the
other individuals”. (Komunikasi adalah proses individu mengirim
stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah
tingkah laku orang lain).
Implikasi dari Komunikasi pemasaran adalah suatu proses
sosial yang terjadi antara sedikitnya dua orang, dimana individu
mengirim stimulus kepada orang lain. Stimulus dapat disebut 4
sebagai pesan yang biasanya dalam bentuk verbal, dimana
proses penyampaian dilakukan melalui saluran komunikasi, dan
terjadi perubahan atau respons terhadap pesan yang
disampaikan.
Hubungan antara pemasaran dengan komunikasi merupakan
hubungan yang erat. Komunikasi merupakan proses dimana
pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau
antara perusahaan dan individu. Komunikasi dalam kegiatan
pemasaran bersifat kompleks, tidak sesederhana seperti
berbincang-bincang dengan teman atau keluarga. Bentuk
komunikasi yang lebih rumit akan mendorong penyampaian
29
pesan oleh komunikator pada komunikan, melalui strategi
komunikasi yang tepat dengan proses perencanaan yang
matang. Pemasaran terdiri dari strategi bauran pemasaran
(marketing mix) dimana organisasi atau perusahaan
mengembangkan untuk mentransfer nilai melalui pertukaran
untuk pelanggannya.
Kotler dan Armstrong berpendapat bahwa, ”Bauran pemasaran
(marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis
terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan
respons yang diinginkannya di pasar sasaran”. Marketing mix
terdiri dari empat komponen biasanya disebut ”empat P (4P)”,
yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan
Promotion (Promosi). Product (Produk) berarti kombinasi
barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar
sasaran. Price (Harga) adalah jumlah uang yang harus
dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk. Place
(Tempat) meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk
tersedia bagi pelanggan sasaran. Promotion (Promosi) berarti
aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk
pelanggan membelinya (Firmansyah,2020-5).
Soemanegara (2016:4) menjelaskan bahwa komunikasi
pemasaran merupakan kegiatan komunikasi satu pihak yang
bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen
dengan menggunakan berbagai jenis media yang selanjutnya
proses komunikasi tersebut diharapkan mengarah pada tiga
tahap perubahan;
1) Perubahan pengetahuan pada tahap ini, pemasaran fokus
pada promosi produk/layanan dengan menginformasikan
merek, fungsi produk/layanan dan kemasan.
2) Perubahan sikap - tahap ini dipengaruhi oleh tiga komponen
(kognisi pelanggan, kasih sayang, dan konasi)
3) Perubahan perilaku - tahap ini adalah tahap terakhir di mana
pelanggan diharapkan untuk membeli dan tetap setia pada

30
produk/layanan yang dipromosikan, juga mencegah
mereka beralih ke merek lain.
Dalam buku Komunikasi pemasaran melalui desain visual
(Fitriah,2018:5-7) komunikasi pemasaran adalah proses
penyampaian pesan dengan cara bujukan atau ajakan untuk
menawarkan suatu produk, baik barang atau jasa. Ada
beberapa ahli mendefinisikan komunikasi pemasaran antara
lain:
1) William G.Nickels
Komunikasi pemasaran sebagai proses pertukaran informasi
yang dilakukan secara persuasif sehingga proses
pemasaran dapat berjalan secara efektif dan efisien
2) Fandy Tjiptono
Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, atau
membujuk, dan kemudian mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya, agar bersedia menerima,
membeli, dan setia pada produk yang ditawarkan oleh
perusahaan yang bersangkutan
3) Philip Kotler & Kevin Lane Keller
Komunikasi pemasaran adalah sarana dimana perusahaan
berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan
konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang
produk dan merk yang dijual
4) Terence A. Shimp
Komunikasi pemasaran atau marketing communication
adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran
serta penentuan suksesnya pemasaran.
Komunikasi pemasaran disini merupakan pertukaran
kegiatan menyampaikan pesan (informasi) untuk
memuaskan kebutuhan konsumen. Maka dari itu komunikasi
mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses
pemasaran. Komunikasi ini melakukan hubungan pertukaran
(exchange relationship) pada pemasaran, oleh karena itu
31
seorang komunikator memberikan penawaran suatu produk
(barang/jasa) dengan membujuk hingga konsumen memiliki
minat beli.
d. Model Komunikasi Pemasaran
Menurut Kotler & Keller (2016), komunikasi pemasaran terdiri
dari delapan model komunikasi antara lain :
1) Advertising (Iklan) merupakan kegiatan mempromosikan ide,
barang, atau layanan dengan membayar sponsor melalui
media cetak, broadcast, jaringan, elektronik, maupun display
media melalui sponsor yang jelas.
2) Sales Promotion (Promosi penjualan), merupakan aktivitas
jangka pendek untuk meningkatkan penjualan produk
atau layanan, mencakup promosi konsumen seperti
pemberian sample, kupon, premium,
3) Event and Experiences (Acara dan pengalaman) yaitu
aktivitas sponsorship dan pembuatan program untuk
menciptakan interaksi dengan konsumen, mencakup
olahraga, hiburan, seni, dan acara lainnya yang sifatnya
tidak formal,
4) Public relation and publicity (Hubungan masyarakat dan
publisitas) adalah upaya yang bertujuan untuk menjaga
citra positif perusahaan dimata publik serta menjaga
hubungan erat dengan mereka,
5) Direct marketing (Pemasaran langsung) merupakan
metode penjualan dengan sistem pemasaran langsung
tanpa adanya pihak ketiga sebagai perantara, sehingga
proses penawaran maupun transaksi jual beli bisa terjadi
sangat dinamis
6) Interactive marketing (Pemasaran interaktif) merupakan
strategi pemasaran dengan komunikasi dua arah,
sehingga memungkinkan konsumen terhubung langsung
dengan perusahaan dengan tujuan meningkatkan
kesadaraan, meningkatkan citra, dan mendapatkan

32
penjualan produk atau layanan secara langsung atau tidak
langsung.
7) Word of Mouth Marketing (pemasaran dari mulut ke mulut)
promosi berupa rekomendasi dari mulut ke mulut, tertulis,
atau berlangsung dengan komunikasi elektronik tentang
pengalaman penggunaan produk yang menentukan
keputusan dalam pembelian,
8) Personal selling (interaksi langsung) antar ndividu produsen
kepada calon pembeli, dengan tujuan menjelaskan,
menjawab pertanyaan, dan mempengaruhi calon pembeli
hingga terjadi suatu penjualan.
e. Fungsi Komunikasi Pemasaran
Menurut Lengkey, dkk dalam jurnal Peranan Komunikasi
Pemasaran Dalam Meningkatkan Minat Penggunaan Iklan Di
Harian Komentar Manado, (2014) Komunikasi pemasaran
memiliki fungsi sebagai berikut:
1) Konsumen dapat mengetahui bagaimana kondisi barang dan
mengapa sebuah produk tersebut banyak digunakan oleh
masyarakat yang tergolong dari kalangan seperti apa,
dimana dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakan
suatu produk.
2) Konsumen dapat mengetahui seperti apa ciri khas dari suatu
produk tersebut dan mengetahui siapa yang telah
menciptakannya.
3) Kemudian konsumen akan mendapatkan kesempatan untuk
percobaan pengguna sebelum membeli suatu produk.
f. Tujuan Komunikasi Pemasaran
Marketing communications merupakan bentuk komunikasi yang
bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih
segmen pasar yang lebih luas. Perusahaan menggunakan
berbagai bentuk komunikasi pemasaran untuk mempromosikan
apa yang mereka tawarkan dan mencapai tujuan finansial.
Kegiatan pemasaran yang melibatkan aktivitas komunikasi
meliputi iklan, tenaga penjualan, papan nama toko, display di
33
tempat pembelian, kemasan produk, direct-mail, sampel produk
gratis, kupon, publisitas, dan alat komunikasi lainnya
(firmansyah,2020:7).
Tujuan komunikasi pemasaran Tjiptono (Fitriah,2018:8) :
1) Efek kognitif Yaitu membentuk kesadaran informasi tertentu
2) Efek afektif Yaitu memberikan pengaruh untuk melakukan
sesuatu yang diharapkan adalah reaksi pembelian
3) Efek konatif atau perilaku Yaitu membentuk pola khalayak
menjadi perilaku selanjutnya. perilaku yang diharapkan
adalah pembelian ulang.
Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa komunikasi
pemasaran bertujuan untuk memberikan informasi tentang
perusahaan kepada publik dengan berbagai macam cara.
4. Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
a. Definisi UMKM
UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah. Pada dasarnya, UMKM adalah arti usaha atau
bisnis yang dilakukan oleh individu, kelompok, badan usaha
kecil, maupun rumah tangga. Indonesia sebagai negara
berkembang menjadikan UMKM sebagai pondasi utama sektor
perekonomian masyarakat, hal ini dilakukan untuk mendorong
kemampuan kemandirian dalam berkembang pada masyarakat
khususnya dalam sektor ekonomi.
Perkembangan UMKM di Indonesia terus meningkat dari segi
kualitasnya, hal ini dikarenakan dukungan kuat dari pemerintah
dalam pengembangan yang dilakukan kepada para pegiat
usaha UMKM, yang mana hal tersebut sangat penting dalam
mengantisipasi kondisi perekonomian ke depan serta menjaga
dan memperkuat struktur perekonomian nasional.
b. Klasifikasi UMKM
Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pemerintah
mengelompokkan jenis usaha berdasarkan kriteria aset dan
omzet.
34
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
kekayaan bersih maksimal Rp. 50.000.000 (lima puluh juta
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
Selain itu, memiliki omzet tahunan maksimal Rp.300.000.000
(tiga ratus juta rupiah), Usaha Kecil adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri dan dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha.
Kriteria usaha kecil adalah kekayaan bersih berkisar lebih dari
Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) sampai Rp. 500.000.000
(lima ratus jutarupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan
usaha. Selain itu, memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp. 300.000.000(tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp. 2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah),
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri dan bukan termasuk anak perusahaan atau cabang
perusahaan tertentu. Adapun, kriteria jumlah kekayaan bersih
harus lebih dari Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) hingga
paling banyak Rp 10.000.000.000 (sepuluh Milyar rupiah).
Selain itu, penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000 (dua
milyar lima ratus juta rupiah) sampai paling banyak Rp
50.000.000.000 (lima puluh Milyar rupiah).
Sedangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun
2021 dapat disimpilkan bahwa kategori Usaha dengan Modal
sampai Rp. 1.000.000.000 (satu Milyar) dikategorikan Usaha
Mikro, sedangkan Modal Rp. 1.000.000.000 (satu Milyar)
sampai dengan Rp. 2.500.000.000 (dua setengah milyar)
dikategorikan usaha Kecil dan modal Rp. 2.500.000 (dua
setengah Milyar) sampai Rp. 5.000.000.000 (lima Milyar)
dikategorikan usaha menengah.

35
Gambar 1
Grafik perbedaan kriteria umkm berdasarkan UU no 20 2008 dan PP 7 2021

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus bertambah di


sejumlah daerah. Ini terlihat dari data yang dilaporkan oleh
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
(Kemenkop UKM), total UMKM di Indonesia tembus 8,71 juta
unit usaha pada 2022.
c. UMKM Kota Tangerang Selatan
Kota Tangerang selatan terdapat 147.671 pelaku Usaha Mikro
kecil dan menengah yang terdata oleh Dinas Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah yang tersebar di 7 kecamatan, dengan
total omset mencapai lebih dari Rp. 120.576.678.202
perhari,yang bila di totalkan mencapai Rp. 43.407.604.152.720
per tahun.

Gambar 2
Sebaran UMKM Kota Tangerang selatan di 7 Kecamatan

36
Gambar 3
Omset Harian tiap tiap kecamatan

Dari total 147.671 pelaku usaha Dinas Koperasi Usaha Kecil


dan Menengah Kota tangerang selatan telah mengklasterisasi
sektor usaha menjadi Produksi, perdagangan dan Jasa, dari
sektor tersebut terpecah menjadi 20 subsektor usaha yaitu,
Akomodasi, Aksesoris, Craft, Ekspedisi, Elektronik, Farmasi,
Fashion, Konveksi, Furniture, Jasa Lainnya, Konter Hp,
Konveksi, Kreatif, Kuliner, Otomotif, Pendidikan, Perawatan /
Kesehatan, Perikanan, Pertanian, Sayuran / Buah, Toko
Sembako, Transportasi.

Gambar 4
Sektor Usaha tiap tiap kecamatan

Gambar 5
Jumlah UMKM berdasarkan Jenis Usaha

37
d. Komunitas UMKM
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa
organisme yang berbagi lingkungan, dan pada umumnya
memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. sedangkan
Komunitas UMKM adalah kelompok UMKM yang terdapat di
Kota Tangerang selatan. Komunitas itu sendiri terbentuk karena
berbagai hal, antara lain:
1) Komunitas berdasarkan Lokasi
Komunitas ini terbentuk karena sekelompok orang yang
berada di lokasi yang sama, hampir di setiap wilayah se kota
Tangerang selatan mempunyai Komunitas, contohnya :
a) Komunitas UMKM Kecamatan Setu
b) Semasa (Serpong Maju Bersama) Komunitas UMKM
Kecamatan Serpong
c) Ciptimku, Komunitas UMKM Kecamatan Ciputat Timur
d) SUP (Sahabat UMKM Pamulang) Komunitas UMKM
Kecamatan Pamulang
e) Porentif (Pondok Aren Kreatif) Komunitas UMKM
Kecamatan Pondok Aren
f) UMKM RW 13 Komunitas UMKM RW 13 Kelurahan
Pamulang Timur Kecamatan Pamulang
2) Komunitas berdasarkan Sektor Usaha
Komunitas ini terbentuk dikarenakan kesamaan sektor
usaha atau jenis usaha, Contohnya adalah :
a) UCTS (Usaha Catering Tangerang Selatan) Komunitas
yang bergerak di bidang USaha Catering
b) Kriya Comunity, Komunitas yang bergerak di bidang
Kriya, Kerajinan tangan, Kreatif dan Aksesoris
3) Komunitas berdasarkan Gender
Komunitas ini biasanya terbentuk dikarenakan kesamaan
Gender, Contohnya adalah :
a) IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia),
komunitas yang terbentuk dikarenakan kesamaan
sebagai ibu-ibu muslim
38
b) PEPI (Perempuan Pebisnis Indonesia), Komunitas
Perempuan yang menyukai usaha atau berbisnis
4) Komunitas berdasarkan Kesamaan Visi
Komunitas ini biasanya terbentuk karena pertemanan
terlebih dahulu, kemudian dikarenakan kesamaan visi
akhirnya mereka membentuk komunitas, contohnya adalah :
a) ASIPA Tangsel (Asosiasi Industri Kreatif & Pelaku Usaha)
Kota Tangerang selatan, komunitas yang terbentuk
karena pertemanan setelah sama sama mendapatkan
pembinaan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
menengah Kota Tangerang Selatan
5. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang
Selatan
a. Profil Organisasi
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang
Selatan dibentuk Berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Tangerang Selatan Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Selanjutnya tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang Selatan
dijabarkan dalam dan Peraturan Walikota Tangerang Selatan
Nomor 60 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang Selatan
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah mempunyai fungsi:
1) Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan strategis
dan teknis bidang kelembagaan, pengembangan dan
penilaian koperasi, promosi, pengembangan dan penguatan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah, data, inovasi, dan
teknologi serta pembiayaan dan peningkatan usaha koperasi
dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
2) Perumusan, penetapan, pelaksanaan program dan
anggaran bidang kelembagaan, pengembangan dan
39
penilaian koperasi, promosi, pengembangan dan penguatan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah, data, inovasi, dan
teknologi serta pembiayaan dan peningkatan usaha koperasi
dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
3) Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah;
4) Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai di lingkup Dinas;
5) Pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup Dinas;
6) Pengusulan pembentukan, perubahan, penggabungan dan
pembubaran badan hukum koperasi ke Kementerian terkait;
7) Pemberian rekomendasi/saran teknis pendirian koperasi dan
izin Pembukaan Kantor Cabang serta Bantuan Pembiayaan
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
8) Penetapan hasil penilaian lembaga koperasi dan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah dengan penghargaan atau
sanksi;
9) Penetapan kerjasama jaringan/kemitraan di lingkup Bidang
Promosi, Pengembangan dan Penguatan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah, Pembiayaan dan Peningkatan Usaha
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan
Instansi/lembaga, serta jaringan usaha lain;
10)Penetapan standar kompetensi dan evaluasi kinerja sumber
daya Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
11) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi
lingkup Dinas; dan
12)Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota, sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi.
b. Struktur Organisasi
Berikut struktur organisasi dalam menunjang fungsi Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah :

40
Gambar 6
Struktur Organisasi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

c. Visi dan Misi


Visi pembangunan Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2024
berdasarkan visi Walikota dan Wakil Walikota Tangerang
Selatan adalah: “Terwujudnya Tangsel Unggul, Kota Lestari
saling terkoneksi Efektif dan efisien”.
Sedangkan misi Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2024
adalah : “Meningkatkan ekonomi berbasis nilai tambah tinggi
disektor ekonomi kreatif”.
d. Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan yang ada di Dinas Koperasi Usaha Kecil
dan Menengah pada tahun 2023 terdiri dari 7 Program dan 7
kegiatan yang meliputi Pelaku Koperasi dan UMKM di Kota
Tangerang Selatan.
Berikut ini tabel Program dan Kegiatan pada Dinas Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang Selatan :

Program Kegiatan Output


Pendidikan dan Pendidikan dan Pelatihan Meningkatnya Kemampuan
pelatihan Perkoperasian bagi Koperasi dan Pengetahuan Sumber
perkoperasian yang wilayah keanggotaan daya Manusia dalam
dalam daerah Kabupaten/Kota Kegiatan Koperasi

41
Program Pelayanan Penertiban Usaha Simpan Terpenuhinya Izin
Izin Usaha Simpan Pinjam untuk Koperasi dengan pembukaan Kantor Cabang
Pinjam Wilayah Keanggotaan dalam Koperasi dan Izin Usaha
Daerah Kota dan izin Simpan Pinjam
Pembukaan kantor cabang

Program Penilaian Penilaian Kesehatan Koperasi - Sertifikat Penilaian Koperasi


Kesehatan KSP/USP Simpan Pinjam / Unit Simpan - Klasterisasi Koperasi
Koperasi Pinjam yang wilayah berdasarkan Grade
keanggotaannya dalam 1 Kota - Koperasi berprestasi

Program Kegiatan Pengembangan - Terfasilitasinya UMKM yang


Pengembangan Usaha Mikro dengan Orientasi bersertifikat Halal
UMKM skala usaha menjadi usaha - Pembinaan terhadap
kecil UMKM
- Meningkatnya Pemasaran
Produk UMKM

Program Pemberdayaan Usaha Mikro - Tersedianya database


Pemberdayaan yang dilakukan pendataan, Koperasi dan UMKM
Usaha Mikro Kecil kemitraan, kemudaha - Pembinaan dan pelatihan
dan Menengah perizinan, Penguatan - Pemberdayaan UMKM
kelembagaan, dan koordinasi melalui Kemitraan dengan
dengan para pemangku usaha besar
kepentingan - kemudahan Akses
Perizinan

Program Pengawsan Pemerikaan dan Pengawasan - Bimbingan Teknis


dan Pemerikasaan Koperasi Simpan Pinjam dan Pengawasan Perkoperasian
Koperasi Unit Simpan Pinjam dalam - Pemeriksaan, Pengawasan
Keanggotaan Kabupaten/Kota serta penerapan Sanksi

Program Pemberdayaan dan - Pemberdayaan Produktifitas


Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi dalam Koperasi dan UMKM
Perlindungan daerah Kabupaten/Kota melalui manajemen
Koperasi koperasi, penguatan
kelembagaan dan
restrukturisasi usaha
Tabel 2
Program dan kegiatan Dinas Koperasi usaha Kecil dan Menengah

C. KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka Konseptual dari penelitian ini adalah melihat bagaimana
Gambaran Aktivitas Pemasaran UMKM di Kota Tangerang Selatan.
Dalam penelitian ini akan di paparkan apakah ada pengaruh nya
menggunakan jasa Public relation profesional dan bagaimana
perbedaannya dengan mereka sendiri yang menjadi Public relationnya
dan bagaimana strateginya.
Penulis menggunakan dua teori untuk dijadikan Model Konseptual,
antara lain :

42
1. Kotler & Keller, 2016
Bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix)
agar dapat mendorong efektifitas dan efisiensi komunikasi
pemasaran terdiri dari delapan model komunikasi utama (Kotler &
Keller, 2016), antara lain :
a. Advertising (Iklan)
merupakan kegiatan mempromosikan ide, barang, atau layanan
dengan membayar sponsor melalui media cetak, broadcast,
jaringan, elektronik, maupun display media melalui sponsor
yang jelas.
b. Sales Promotion (Promosi penjualan)
merupakan aktivitas jangka pendek untuk meningkatkan
penjualan produk atau layanan, mencakup promosi
konsumen seperti pemberian sample, kupon, premium,
c. Event and Experiences (Acara dan pengalaman)
yaitu aktivitas sponsorship dan pembuatan program untuk
menciptakan interaksi dengan konsumen, mencakup
olahraga, hiburan, seni, dan acara lainnya yang sifatnya
tidak formal,
d. Public relation and publicity (hubungan masyarakat dan
publisitas)
adalah upaya yang bertujuan untuk menjaga citra positif
perusahaan dimata publik serta menjaga hubungan erat dengan
mereka,
e. Direct marketing (Pemasaran langsung)
merupakan metode penjualan dengan sistem pemasaran
langsung tanpa adanya pihak ketiga sebagai perantara,
sehingga proses penawaran maupun transaksi jual beli
bisa terjadi sangat dinamis,
f. Interactive marketing (Pemasaran interaktif)
merupakan strategi pemasaran dengan komunikasi dua
arah, sehingga memungkinkan konsumen terhubung langsung
dengan perusahaan dengan tujuan meningkatkan
kesadaraan, meningkatkan citra, dan mendapatkan
43
penjualan produk atau layanan secara langsung atau tidak
langsung,
g. Word of Mouth Marketing (pemasaran dari mulut ke mulut)
promosi berupa rekomendasi dari mulut ke mulut, tertulis,
atau berlangsung dengan komunikasi elektronik tentang
pengalaman penggunaan produk yang menentukan keputusan
dalam pembelian,
h. Personal selling (interaksi langsung) antar individu produsen
kepada calon pembeli, dengan tujuan menjelaskan, menjawab
pertanyaan, dan mempengaruhi calon pembeli hingga
terjadi suatu penjualan.

2. Soemanagara, 2016
Tujuan Komunikasi pemasaran menurut (Soemanagara, 2016)
Komunikasi pemasaran dapat juga sebagai kegiatan komunikasi
yang di tunjukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen
dan pelanggan dengan menggunakan sejumlah media dan
berbagai saluran yang dapat dipergunakan dengan harapan
terjadinya tiga tahapan perubahan, yaitu : perubahan pengetahuan,
perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang di hendaki.
D. MODEL KONSEPTUAL
Berdasarkan Analisis diatas maka Model konseptual penelitian ini
ditunjukan pada gambar 7, yaitu:

Gambar 7 : Model Konseptual

44
BAB III
METODE PENELITIAN

A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN


Berdasarkan Judul Penelitian, maka jenis pendekatan penelitian ini
yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif, dimana penelitian kualitatif adalah penelitian secara khusus
menggambarkan sifat dan karakter suatu individu, gejala, keadaan,
kondisi kelompok tertentu. Berupa Studi Kasus kepada instansi
pemerintah yaitu penelitian terhadap data tentang gambaran aktivitas
komunikasi pemasaran (studi kasus usaha kecil mikro dibawah
naungan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang
Selatan), data yang digunakan adalah data sekunder.
Berdasarkan permasalahannya penelitian ini digolongkan penelitian
Deskriptif Kualitatif, artinya penelitian ini berupaya mendeskripsikan,
mencatat, menganalisa dan menginterpretasikan apa yang di teliti,
melalui observasi, wawancara dan mempelajari dokumentasi.
Menurut Sugiyono (2015) penelitian kualitatif adalah suatu metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan
untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna daripada generalisasi. Penelitian kualitatif bertumpu pada latar
belakang alamiah secara holistik, memposisikan manusia sebagai alat
penelitian, melakukan analisis data secara induktif, lebih
mementingkan proses daripada hasil serta hasil penelitian yang
dilakukan disepakati oleh peneliti dan subjek penelitian.
Menurut McMillan & Schumacher (dalam Seojono 2012) : “Penelitian
kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan
investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara
bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di
tempat penelitian.”

45
Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode kualitatif adalah metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat
induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi.
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu
penulisan yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya tentang
objek yang diteliti, menurut keadaan yang sebenarnya pada saat
penelitian langsung.
Dengan kata lain penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
memusatkan perhatian kepada masalah-masalah sebagaimana
adanya saat penelitian dilaksanakan, Dikatakan deskriptif karena
bertujuan memperoleh pemaparan yang objektif.
B. OPERASIONALISASI KONSEP
Metode kualitatif digunakan untuk mencapai pemahaman mendalam
mengenai organisasi atau peristiwa khusus serta mengenai kelompok
manusia atau masalah sosial. Penelitian ini menggunakan dasar
pedoman wawancara, observasi, dan dokumen yang dapat membantu
peneliti dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Dalam penelitian ini yang dioperasionalisasikan adalah: Gambaran
Aktivitas Komunikasi Pemasaran (Studi Kasus Pelaku Usaha Mikro
dibawah naungan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah).
Penulis menetapkan fokus penelitian pada skripsi ini berdasarkan
Kotler & Keller, 2016 Klasifikasi Komunikasi Pemasaran Bauran
komunikasi pemasaran (marketing communication mix) agar dapat
mendorong efektifitas dan efisiensi:

Pendekatan Teori Konsep Teknik Sumber


Pengumpulan Informan
Data

Klasifikasi Bauran ● Iklan 1. Observasi Komunitas


Pemasaran Kotler ● Promosi 2. Wawancara UMKM RW
& Keller, 2016 Penjualan 3. Dokumentasi 13

46
● Acara/Event Pamulang
● Publisitas Timur
● Pemasaran
langsung
● Pemasaran
Interaktif
● Dari mulut ke
mulut
● Penjualan
personal

Komunikasi ● perubahan 1. Observasi UMKM Kota


Pemasaran pengetahuan 2. Wawancara Tangerang
Soemanagara, ● perubahan 3. Dokumentasi selatan
2016 sikap
● perubahan
tindakan
Tabel 3
Operasionalisasi Konsep

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Dalam penelitian ini, peneliti melakukan beberapa teknik pengumpulan
data agar data-data yang dikumpulkan relevan dengan permasalahan
penelitian. ada beberapa teknik yang digunakan dalam penelitian ini,
yaitu :
1. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia
dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu
utamanya selain panca indra lainnya seperti telinga, penciuman,
mulut dan kulit. Teknik observasi dilakukan untuk memperoleh data
di lokasi penelitian yaitu melakukan pengamatan dengan panca
indra yang dilakukan secara sengaja mengenai tentang gambaran
keadaan bagaimana Gambaran Komunikasi Pemasaran Usaha
Mikro di bawah naungan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah Kota Tangerang Selatan.
2. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam
metode survey melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara
lisan terhadap responden. Wawancara atau interview merupakan

47
metode pengumpulan data untuk mendapatkan keterangan lisan
melalui tanya jawab dan berhadapan langsung kepada orang yang
dapat memberikan keterangan.
Teknik wawancara yang di gunakan oleh peneliti adalah teknik
wawancara terstruktur dengan cara memberikan beberapa
pertanyaan lisan kepada pemilik usaha mikro kecil menegah
dengan bahasa yang mudah mereka pahami yaitu memakai
bahasa yang mereka gunakan sehari-hari. Wawancara dilakukan
secara langsung face to face antara peneliti dengan responden.
Metode wawancara ini dilakukan kepada narasumber yang
berbeda, terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah, untuk
mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dapat digunakan untuk melengkapi penelitian, dalam
penelitian ini dokumentasi berupa gambar (foto), yang di dapat saat
penelitian dan yang memberikan informasi bagi proses penelitian.
D. PENENTUAN INFORMAN
Riset kualitatif disebut dengan subjek penelitian atau informan, yaitu
orang-orang yang dipilih untuk diwawancarai sesuai tujuan riset.
Informan penelitian adalah orang yang dijadikan sebagai sumber
informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian.
Informan harus orang yang benar-benar mengetahui permasalahan
yang akan diteliti dan sangat paham akan permasalahan yang diteliti.
Informan dalam penelitian ini adalah dua orang marketing public
relations yang dapat dijadikan sebagai acuan mendapatkan data dan
informasi bagi penulis.
Subjek penelitian ini adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah
kota tangerang selatan dibawah naungan Dinas Koperasi Usaha Kecil
dan Menengah, dengan menggunakan data yang ada di Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang Selatan.
Dalam penelitian dini diperlukan yang memiliki kapasitas atau
pengetahuan tentang Sebaran Data UMKM Kota Tangerang Selatan
dan juga pelaku Usaha Mikro yang ada di bawah naungan Dinas
Koperasi Kota Tangerang Selatan.
48
1. Informan Internal
a) Kepala Bidang Data Inovasi dan Teknologi Dinas Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang Selatan.
Pemberi informasi sebagai key informan yang kedua adalah
Bapak yuliartono, S.Kom., M.Si Sebagai Kepala Bidang Data
Inovasi dan Teknologi pada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah Kota Tangerang Selatan sebagai Penanggung
Jawab Program dan Kegiatan pada Bidang Data Inovasi dan
Teknologi.
b) Kepala Seksi Teknologi dan Inovasi Dinas Koperasi Usaha Kecil
dan Menengah Kota Tangerang Selatan.
Pemberi informasi sebagai key informan yang kedua adalah
Bapak Angga Kurniawan, S,Kom., MA Sebagai Kepala Seksi
Teknologi dan Inovasi pada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah Kota Tangerang Selatan sebagai Data Analis
sekaligus Pembuat Sistem EDC Tangsel.
2. Informan Eksternal
a) Pelaku Usaha Mikro Tangerang Selatan
Peneliti menggunakan Key Informan dari Eksternal Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan menengah adalah ibu Susy Tri
Susmiati, yaitu pelaku Usaha Mikro di bidang Kuliner dengan
Produk Sambel Pecel yang beralamat di Pamulang Indah Jl.
Wijaya Kusuma Rw. 13 Pamulang Timur Kota Tangerang
Selatan.
b) Pelaku Usaha Mikro Tangerang Selatan
Peneliti menggunakan Key Informan dari Eksternal Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan menengah adalah ibu Hesti Wido
Asih, yaitu pelaku Usaha Mikro di bidang Kuliner dengan Produk
Coklat yang beralamat di Komplek Batan Indah Kecataman
Setu Kota Tangerang Selatan.

49
c) Akademisi
Akademisi adalah seseorang yang berpendidikan tinggi
intelektual yang menekuni profesi sebagai pengajar dan guru
besar di perguruan tinggi

NO NAMA PENDIDIKAN USIA KET

1 Yuliartono, S.Kom., M.Si Magister 45 Kepala Bidang

2 Angga Kurniawan, S.Kom., MA Magister 40 Kepala Seksi

3 Susy Tri Susmiati SMA 53 UMKM

4 Hesti Widyo Asih S1 51 UMKM

5 Rina Rachmadani, M.I.Kom Magister 37 Akademisi


Tabel 4
Penentuan Informan

E. TEKNIK ANALISIS DATA


Untuk mencapai suatu kesimpulan atas data yang berhasil di
simpulkan dan dianalisis maka proses yang dilakukan adalah
menyusun kriteria yang berdasarkan pada data yang dikumpulkan baik
dari gambaran umum perusahaan sebagai objek penelitian. Setelah
data dari lapangan terkumpul dengan menggunakan metode
pengumpulan data di atas, maka peneliti akan mengolah dan
menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis secara
deskriptif-kualitatif, tanpa menggunakan teknik kuantitatif.
Analisis deskriptif-kualitatif merupakan suatu teknik yang
menggambarkan dan menginterpretasikan arti data-data yang telah
terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak
mungkin aspek situasi yang diteliti pada saat itu, sehingga
memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang
keadaan sebenarnya.
Dalam melakukan analisis data, penulis menggunakan teknik miles
dan huberman yang meliputi.

50
1. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data kualitatif menggunakan observasi
partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Angket tidak
digunakan dalam penelitian ini kecuali untuk pendukung data,
observasi partisipasi mulu-mulu bersifat umum (deskriptif),
kemudian terpusat dan terakhir terseleksi yang mengarah kepada
pertanyaan penelitian.
Selanjutnya hasil observasi akan di cek kebenarannya melalui
wawancara dan dokumentasi yang tersedia. Ketiga kegiatan
tersebut triangulasi teknik pengumpulan data.
2. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
Reduksi data merujuk pada proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data
“kasar” yang terjadi dalam catatan-catatan lapangan tertulis.
Reduksi dan berlangsung terus menerus selama proyek kualitatif
berlangsung sampai laporan tersusun.
3. Penyajian Data
Data yang tercatat di lapangan selanjutnya diorganisasikan dan
disajikan dalam bentuk teks naratif, grafik, jaringan dan bagan.
Semua dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun
lengkap memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan
dan pengambilan tindakan.
4. Simpulan dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan kegiatan di akhir
penelitian kualitatif. Penelitian harus sampai pada kesimpulan dan
melakukan verifikasi, baik dari segi makna maupun kebenaran
simpulan yang disepakati oleh subjek tempat penelitian
berlangsung. Makna yang dirumuskan penelitian dari data harus
diuji kebenarannya, kecocokan dan kekokohannya.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru yang
sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi
atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih gelap
51
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan
kausal atau interaktif.
F. FOKASI DAN JADWAL PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah Kota Tangerang Selatan Jl. Raya Maruga No. 1 Serua -
Ciputat Kota Tangerang Selatan, Pusat Pemerintahan Kota
Tangerang Selatan Gedung 1. Lantai 2. Penelitian juga dilakukan di
Komunitas UMKM RW 13 Kelurahan Pamulang Timur Kota
Tangerang Selatan dan Komunitas UMKM Kecamatan Setu.
2. Waktu Penelitian
Terhitung dari bulan Februari - Maret 2023
No Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan Proposal

2 Studi Pendahuluan

3 Pengumpulan Referensi

4 Penulisan Bab 1-III

5 Pengumpulan Data

6 Analisis Data

7 Penulisan Bab IV-V

8 Penyusunan Skripsi

Tabel 5
Jadwal Penelitian

52
BAB IV
KESIMPULAN

53
BAB V
PENUTUP

54
DAFTAR PUSTAKA

Pamungkas, Rizki Dipo. Komunikasi Pemasaran Umkm Kuliner Di Medan Dalam


Beradaptasi Pada Masa Pandemi Covid-19. 2022. PhD Thesis.
Sinuhaji, Virginia Verby; SIREGAR, Nina Siti Salmaniah; JAMIL, Bahrum. Aktivitas
Komunikasi Pemasaran Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Karo
Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan (Studi Deskriptif Kualitatif Wisata
Bukit Gundaling Berastagi). Jurnal Ilmu Pemerintahan, Administrasi Publik, dan
Ilmu Komunikasi (JIPIKOM), 2019, 1.2: 105-118.
Sari, Putri Purnama, et al. Komunikasi Pemasaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) Kabupaten Aceh Besar Di Masa Pandemi Covid 19. 2021. PhD Thesis.
UPT. Perpustakaan.
Razali, Geofakta. Strategi Komunikasi Marcomm Lippo Tamini Square Melalui Live Music
Dalam Menarik Pengunjung. J-IKA: Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas BSI Bandung, 2018, 5.2.
Ono Damayanti, Marissa; Yutanti, Widiya. Aktivitas Komunikasi Pemasaran Melalui Akun
Instagram (Studi Pada Staff dan Pengelola Akun Pelindo Daya Sejahtera). Jurnal
EMT KITA, 2022, 6.1: 169-176.
Krizanova, Anna, et al. The effectiveness of marketing communication and importance of
its evaluation in an online environment. Sustainability, 2019, 11.24: 7016.
Wijayanto, Dian, et al. Pengantar manajemen. Gramedia Pustaka Utama, 2013.
Hasmawati, Fifi. "Manajemen Dalam Komunikasi." Al-Idarah: Jurnal Pengkajian Dakwah
dan Manajemen 5.6 (2018).
Kep, Dhiana Setyorini M.; MAT, Sp. Manajemen Komunikasi. Ilmu Komunikasi dan
Statistik, 2022, 45.
Razali, Geofakta, and M. I. Kom. "Pengantar Ilmu Komunikasi, Hakikat dan Unsur-Unsur
Komunikasi." Ilmu Komunikasi dan Informasi & Transaksi Elekronik (2020): 1.
Firmansyah, Anang. "Komunikasi pemasaran." Pasuruan: Qiara Media (2020).
Rd.Soemanagara.(2016). Strategic Marketing Communication Konsep Strategis dan
Terapan (Cetakan Keempat). Bandung:Alfabeta.
Kotler, P., & Keller, K.L. (2016). Marketing management5thEdition. New York, NY:
Pearson Education
Lengkey, Lenny Meyrin Evelyn. Peranan Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan
Minat Pengguna Iklan Di Harian Komentar Manado. Acta Diurna Komunikasi,
2014, 3.3.
Ruliana, Poppy and Lestari, Puji (2019) Teori Komunikasi. PT RajaGrafindo Persada. ISBN
978-623-231-014-8
Suprihanto, John. Manajemen. UGM PRESS, 2018.
Suhardi, Suhardi. Pengantar Manajemen dan Aplikasinya. 2018.
Fandy Tjiptono, 2014 Pemasaran Jasa. Yogyakarta. Andi Offset

55
Siswanto, Bedjo. Pengantar manajemen. Bumi Aksara, 2021.
Ginting, Rahmanita, et al. Manajemen Komunikasi Digital Terkini. Penerbit Insania, 2021.
Fitriah, Maria. Komunikasi pemasaran melalui desain visual. Deepublish, 2018.
Mulyana Dedi, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, 2017 , Bandung, PT. Remaja Rosdakarya
Litlejhon, Stephen W, Teori Komunikasi, Salemba Humanika, 2019
https://repository.uir.ac.id/10918/1/155210996.pdf
https://repository.uir.ac.id/10918/1/155210996.pdf
https://repository.uin-suska.ac.id/14199/8/8.%20BAB%20III__2018636AKN.pdf
http://repository.iainpare.ac.id/3351/1/17.2900.020.pdf
http://eprints.undip.ac.id/76046/7/Cahaya_-_Cover_Skripsi.pdf
http://journal.wima.ac.id/index.php/KOMUNIKATIF/article/view/2287/pdf
http://repository.iainbengkulu.ac.id/7527/1/SKRIPSI%20RIZANDO%20PDF.pdf
https://repository.unsri.ac.id/68248/56/RAMA_70201_07031281823059_0009126007_000105
7901_01_front_ref.pdf
https://journal.moestopo.ac.id/index.php/pustakom/article/view/1130
https://digilib.uinsa.ac.id/36740/1/FatkulChakim_B76216057.pdf
https://repository.unsri.ac.id/68248/56/RAMA_70201_07031281823059_0009126007_000105
7901_01_front_ref.pdf
http://repository.uinsu.ac.id/12177/1/SKRIPSI%20ASH%20SYAMSU%20LUBIS%20ILMU%20
KOMUNIKASI%200603162027.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/13377/1/14510144.pdf
http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/1109/1/SKRIPSI%20FULL.pdf
https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-komunikasi/#Manajemen
https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-komunikasi/
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61de8d9d4a987/komunikasi-adalah-definisi-unsur-dan-tuju
annya
https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-adalah/
https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-arti-yang-dimaksud-pengertian-umkm-artinya-adalah/
https://www.gramedia.com/literasi/umkm/
https://media.neliti.com/media/publications/75851-ID-pengembangan-usaha-mikro-kecil-dan-m
enen.pdf
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/02/jumlah-umkm-di-indonesia-sepanjang-
2022-provinsi-mana-terbanyak#:~:text=Ini%20terlihat%20dari%20data%20yang,juta
%20unit%20usaha%20pada%202022.
https://www.esaunggul.ac.id/komunikasi-pemasaran-sebagai-strategi-memperluas-pasar/
https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ekonomi/rp28-triliun-bantuan-umkm-mul
ai-cair
https://smeru.or.id/id/research-id/studi-dampak-sosial-ekonomi-pandemi-covid-19-di-indonesia

56
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

57

Anda mungkin juga menyukai