Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

COMMUNITY RELATIONS
Disajikan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Hubungan Eksternal
Dosen : Lida Imelda Cholidah, S.Sos., M.Si.

Disusun Oleh :

Dio Ahmad Safarizki 1184060027


Elsa Anggraeni 1184060030
Erfinna Ardia Malahayati 1184060031
Ezga Mayzamellila G 1184060032
Fadli Anwar Pratama 1184060033
Fahita Putri Salsabila 1184060034
Farhan Kurnia Fitri 1184060035
Fiet Febriyanti 1184060036

Kelompok 4
Humas 4A

JURUSAN HUBUNGAN MASYARAKAT


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat
nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Hubungan Eksternal yang berjudul “Community Relations”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Kritik dan
saran sangat diharapkan oleh penulis demi kemajuan makalah dimasa depan.
Besar harapan penulis bahwa makalah ini dapat memberikan manfaat baik
akademis, maupun non akademis.

Terima Kasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i


DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ............................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 4
2.1 Pengertian Community Relations ........................................................................ 4
2.1.1 Definisi Community Relations Menurut Para Ahli.......................................... 4
2.2 Tujuan dan Fungsi Community Relations............................................................. 6
2.2.1 Tujuan Community Relations ....................................................................... 6
2.2.2 Fungsi Community Relations........................................................................ 7
2.3 Contoh Kegiatan Community Relations ............................................................... 7
2.4 Peran Public Relations Dalam Community Relations............................................ 8
2.5 Contoh Kasus Peran Public Relations Dalam Community Relations .................... 11
BAB III PENUTUP................................................................................................. 23
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 24

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dikutip dari buku Dasar-dasar Public Relations Teori dan Praktik


karangan Maria Assumpta Rumanti, Public Relations memiliki beberapa fungsi,
apabila fungsi Public Relations dilaksanakan secara seksama, hubungan atau kerja
sama, relasi dan kepercayaan antara organisasi dan lingkungannya, kebutuhan
publik, bisa terlayani dengan baik dan publik akan merasa puas. Ini semua
merupakan kelangsungan hidup organisasi atau perusahaan tersebut. Ketika
perusahaan ikut berkontribusi dalam mengembangkan komunitas, Public
Relations bisa melaksanakan fungsinya sekaligus organisasi/perusahaan dapat
mendapat profit berupa finansial maupun mendapatkan citra yang baik didepan
stakeholders.

Setiap perusahaan pasti akan mencari cara agar mendapatkan profit


disetiap apa yang sudah dikeluarkan. Selain itu sebuah perusahaan harus memiliki
citra yang baik dihadapan stakeholders, agar produk barang atau jasanya
dipercaya dan digunakan. Seorang Public Relations dituntut untuk mencari cara
agar perusahaan tetap berkembang dan maju sedemikian rupa sehingga tidak
kalah saing dengan perusahaan lainnya.

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk ikut berperan
dalam perkembangan komunitas. Salah satunya melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) dan juga Community Relations. Di Indonesia wacana
mengenai CSR mulai mengemuka pada tahun 2001, namun sebelum wacana ini
mengemuka telah banyak perusahaan yang menjalankan CSR dan sangat sedikit
yang mengungkapkannya dalam sebuah laporan. CSR memiliki manfaat yang
sangat mempengaruhi perusahaan, CSR seharusnya menjadi bagian penting dari
strategi perencanaan perusahaan. CSR harus direncanakan secara baik dan benar
agar tidak hanya memberikan nilai tambah bagi stakeholder-nya, tetapi berperan
penting dalam meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan.

1
Konsep tanggung jawab social korporat sendiri melahirkan tantangan bagi
para praktisi Public Relations. Melalui konsep ini, citra atau reputasi organisasi
harus diusahakan agar tetap terjaga. Namun selain itu, melalui kegiatan
Community Relations, perusahaan dituntut untuk memainkan peran mengatasi
permasalahan sosial yang dialami komunitas. Community Relations adalah upaya
membina hubungan harmonis antara perusahaan atau organisasi dengan
komunitas masyarakat untuk meningkatkan kepedulian sosial dan saling
pengertian. Tak mengherankan bila kini banyak perusahaan yang terlibat dalam
penyelenggaraan kegiatan pengembangan masyarakat atau mendorong tumbuhnya
semangat kewirausahaan di kalangan komunitas tempat organisasi tersebut
berada.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi Community Relations menurut para ahli?


2. Apa tujuan dan fungsi dari Community Relations?
3. Apa saja contoh kegiatan Community Relations?
4. Bagaimana peran Public Relations dalam Community Relations?
5. Bagaimana use case dalam kegiatan perusahaan/lembaga berkaitan dengan
Community Relations?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pada makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Hubungan Eksternal serta untuk menjawab semua pertanyaan di rumusan
masalah, menambah wawasan mengenai Community Relations, memahami
definisinya, tujuan dan fungsinya, contoh-contoh kegiatannya, dan peran Public
Relations dalam Community Relations sebagai bahan diskusi atau belajar
kelompok. Dan apabila terdapat masalah, maka penulis berharap agar dapat
memecahkan dan mencari solusinya bersama.

2
1.4 Manfaat

Manfaat dari makalah ini ialah memberi penjelasan dan pemahaman


terhadap pembaca, sebagai bahan ajar untuk pembaca untuk mahasiswa. Penulis
berharap makalah ini dapat memberikan solusi untuk yang membutuhkan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Community Relations

Community Relations atau hubungan dengan komunitas dipandang sebagai


relasi yang dikembangkan untuk membuka ruang bagi terwujudnya tanggung
jawab sosial suatu lembaga atau organisasi. Tanggung jawab tersebut terus
berevolusi hingga menemukaan bentuk yang menunjukkan keseimbangan dan
kesetaraan posisi antara lembaga dan komunitasnya. Sejalan dengan itu,
komunitas pun tak hanya dimaknai dengan lokalitas, melainkan juga sebagai
struktur yang didalamnya terjadi interaksi karena memiliki nilai-nilai dan
kepentingan yang sama, serta manfaatnya bisa dirasakan kedua belah pihak.

Community Relations merupakan salah satu bentuk kegiatan seorang


Public Relations yang berorientasi dalam memelihara hubungan baik dengan
publik eksternal. Hubungan dialektis antara perusahaan dan komunitas banyak
mengubah praktik bisnis yang dijalankan berbagai peusahaan. Satu diantaranya
adalah perubahan praktik Community Relations yang dijalankan perusahaan.
Community Relations tak lagi dijalankan untuk kepentingan perusahaan belaka,
seperti untuk mendapatkan laba dan meminimalkan resiko gangguan dari
komunitas, melainkan perusahaan juga terlibat langsung menangani permasalahan
yang muncul pada komunitas dan lingkungan terdekatnya. Community Relations
merupakan bentuk tanggung jawab sosial korporat. Wajar bila berbagai
perusahaan di Indonesia baik barang maupun jasa kini sudah menjalankan
tanggung jawab sosialnya itu dalam bentuk program dan kegiatan Community
Relations.

2.1.1 Definisi Community Relations Menurut Para Ahli

Wilbur J. Peak dalam karyanya “Community Relations” yang dimuat


dalam Lesly’s Public Relations Handbook (Onong Uchjana Effendy, 1992: 149),

4
mendefinisikan hubungan dengan komunitas sebagai hubungan dengan
komunikasi sebagai fungsi hubungan masyarakat, merupakan partisipasi suatu
lembaga yang berencana aktif dan sinambung dengan masyarakat di dalam suatu
komunitas untuk memelihara dan membina lingkungannya demi keuntungan
kedua pihak, lembaga dan komunitasnya.

John W. Right (1991: 66) memaparkan penjelasan bahwa Community


Relations is an area of Public Relations practice that incorporates relations with
the community which the organizations part (Community Relations adalah salah
satu bagian dari Public Relations yang berhubungan dengan komunitas
perusahaan itu berada).

Onong Uchajana Effendy (dalam kamus komunikasi, 1989) : “Kegiatan


komunikasi dua arah secara timbal balik antara suatu organisasi, misalnya
jawatan, perusahaan, lembaga, badan dan lainlain dengan penduduk yang
bertempat tinggal di sekitarnya dalam rangka membina kerjasama yang akrab
demi kepentingan bersama, yang dilandasi asas saling pengertian dan saling
percaya”.

Gregory, yang dikutip oleh Yosal Irianta dalam bukunya “Community


Relations” (2004:21), Community Relations atau hubungan komunitas adalah
hubungan bisnis yang saling menguntungkan dengan satu atau lebih stakeholders,
untuk meningkatkan reputasi perusahaan menjadi sebuah perusahaan yang baik
bagi masyarakat.

Jerold mendefinisikan Community Relations sebagai peningkatan


partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai
upaya untuk kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas.

Robert DeMartinis mendefinisikan Community Relations sebagai cara


interaksi dengan berbagai publik yang saling terkait dengan operasi organisasi.
adalah program yang dirancang untuk menjalin hubungan baik antara organisasi
dengan komunitasnya sehingga tercapai sikap saling pengertian dan tujuan
organisasi.

5
Menurut Moore, (2004:415) Community Relations adalah: “Hubungan
antara sekelompok orang yang hidup di tempat sama, pemerintah sama dan
mempunyai kebudayaan dan sejarah yang umumnya turun temurun dan
mempunyai tujuan yang sama”.

Menurut Cultip & Center seperti yang dikutip Effendi (1998: 201), dalam
melaksanakan hubungan yang baik dengan komunitas, diperlukan adanya
suatu kesadaran bagi perusahaan untuk dapat mengetahui apa yang menjadi
dambaan komunitas bagi kesejahteraannya. Dengan demikian nantinya,
apa yang diharapkan dari perusahaan sebagai salah satu sumbangan untuk
kesejahteraannya itu, dan bagaimana menilai kontribusi tersebut. Apa yang
menjadi kepentingan masyarakat, hendaknya diperhatikan oleh perusahaan,
dimana kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk masyarakat mengacu pada
kepentingan komunitas sekitarnya. Upaya perusahaan dalam memenuhi
kebutuhan komunitas akan menumbuhkan persepsi positif komunitas terhadap
perusahaan.

2.2 Tujuan dan Fungsi Community Relations

2.2.1 Tujuan Community Relations

Menurut Moore (2004:418) tujuan dari Community Relations, ialah:

1. Memberikan informasi kepada komunitas mengenai kebijaksanaan,


kegiatan dan masalah organisasi atau perusahaan. Misalnya; informasi
mengenai jumlah pekerja, besar upah, pembiayaan pajak, berapa besar
untuk komunitas, tanggung jawab organisasi atau perusahaan terhadap
komunitas, serta sumbangan bagi komunitas.
2. Memberikan penjelasan atau jawaban terhadap pertanyaan atau tanggapn
negatif bagi masyarakat sekitar perusahaan.
3. Memberikan bantuan kepada lingkungan memalui organisasi atau
perusahaan setempat.
4. Bekerjasama dengan sekolah dan perguruan tinggi dengan menyediakan
bahan-bahan pendidikan serta sasaran dan fasilitasnya.

6
5. Mendukung program-program kesehatan.
6. Mendukung kegiatan olahraga, budaya dan kreasi.

2.2.2 Fungsi Community Relations

Adapun fungsi spesifik Community Relations ialah:

1. Mengidentifikasi dan membangun hubungandan jaringan dengan


komunitas, organisasi, dan pemerintah.
2. Membangun dan mengatur rencana untuk memenuhi kebutuhan dan
menyelesaikan masalah komunitas.
3. Membangun dan mengatur kemitraan dengan organisasi dalam komunitas.
4. Menghadiri pertemuan dengan para koleganya.
5. Membantu upacar pemberian penghargaan.
6. Mengevakuasi permintaan untukkontribusi.
7. Mengadakan kegiatan komunitas.

2.3 Contoh Kegiatan Community Relations

Community Relations (Comrel) pada dasarnya adalah kegiatan PR maka


langkah-langkah dalam proses PR pun mewarnai langkah-langkah dalam
community relations. PR di sisni lebih dimaknai sebagai kegiatan organisasi dan
bukan proses komunikasi yang dilakukan organisasi dengan publiknya. Kalau pun
ada sedikit perbedaan dalam pendekatan pelaksanaan kegiatan, lebih disebabkan
karena sifat kegiatan yang diselenggarakan dalam community relations ini.

Kegiatan community relations pun dipandang sebagai bagian dari wujud


tanggungjawab sosial organisasi. Sebagai warga negara, organisasi memikul
tanggung jawab sosial dalam menjalankan peran turut membantu warga
masyarakat untuk mengembangkan dirinya. Karena tanggung jawab sosial itu
misalnya, banyak organisasi memberikan bantuan biaya pendidikan dalam bentuk
beasiswa atau bantuan dana penelitian bagi warga masyarakat. Ada juga yang
mengembangkan tanggungjawab sosialnya dengan membantu usaha kecil dan

7
menengah, atau menyediakan fasilitas perkotaan seperti jembatan penyebrangan
dan tempat sampah.

Hubungan antara komunitas dan organisasi lebih tepat dipandang sebagai


relasi yang dikembangkan untuk membuka ruang bagi terwujudnya tanggung
jawab sosial organisasi. Kembali meminjam ungkapan jefkin tetangga yang baik
tentu berperan dalam menunjang keberhasilan. Sehingga komunitas disekitar
lokasi operasi organisasi pun demikian pun demikian adanya, akan menunjang
keberhasilan satu organisasi untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan
(security by people).

Dalam konteks PR, Corporate Social Responsibility (CSR) itu di


impolementasikan dalam program dan kegiatan community relations. Bisa juga
dinyatakan, community relations merupakan bentuk CSR. Ada yang memberikan
beasiswa, memberikan bantuan buku, merehabilitisasi lingkungan hidup, atau
membantu usaha kerajinan masyarakat. Dan ada tiga bidang perhatian berbagai
organisasi bisnis di Indonesia yakni:

1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Seni budaya

2.4 Peran Public Relations Dalam Community Relations

Hubungan dialektis Antara perusahaan dan komunitas banyak mengubah


praktik bisnis yang dijalankan berbagai perusahaan. Salah satu diantaranya adalah
perubahan praktik community relations yang dijalankan perusahaan. Community
relations pada dasarnya adalah kegiatan public relations. Dalam konteks public
relations ,tanggung jawab social korporat itu diimplementasikan dalam program
dan kegiatan community relations.

Suatu perusahaan tentu harus mampu menjaga hubungan dengan


komunitas disekitar perusahaan karena sangat mempengaruhi keberlangsungan
hidup perusahaan. Salah satu hubungan yang harus dibina dalam suatu perusahaan

8
adalah hubungan dengan komunitas (community relations) reputasi perusahaan
tergantung pada bagaimana perusahaan itu diterima oleh masyarakat setempat
dimana perusahaan itu berada. Perusahaan yang ada akan dipandang oleh
tetangganya ,yakni komunitas, seperti miliknya sendiri sehingga timbul keinginan
dan kesadaran untuk turut menjaga dan melindunginya,karena masyarakat sekitar
merasakan manfaat atas keberadaan perusahaan tersebut, oleh karena itu,dalam
community relations, public relations sangat mempunyai peran penting.
Diantaranya :

1. memelihara komunikasi yang harmonis Antara perusahaan dengan


suatu komunitas
2. melayani kepentingan public dengan baik
3. memelihara perilaku dan moralitas perusahaan dengan baik

Public Relations selaku juru bicara perusahaan perlu senantiasa melakukan


komunikasi dengan mereka, untuk menunjukkan bahwa perusahaan beserta
karyawannya tidak mengasingkan diri dari komunitas sekitarnya.

Karena community relations adalah kegiatan PR , maka langkah-langkah


dalam proses PR pun mewarnai langkah-langkah dalam community relations. PR
disini lebih dimaknai sebagai kegiatan perusahaan dan bukan proses komunikasi
yang dilakukan perusahaan dengan publiknya,kalaupun ada sedikit perbedaan
dalam pendekatan pelaksanaan kegiatan, lebih disebabkan karena sifat kegiatan
yang diselenggarakan dalam community relations. Community relations sebagai
bagian dari public relations merupakan wujud tanggung jawab social organisasi.
Seperti disampaikan bernays (dalam Grunig & Hunt, 1984) : “ public relations is
the practice of social responsibility.” Perkembangan di masyarakat menuntut
praktek public relations tidak hanya sebagai corong masyarakat dan bersifat satu
arah, tetapi public relations diharapkan mampu menjembatani organisasi dalam
mewujudkan tanggung jawab pada publiknya,bentuk tanggung jawab itu sendiri
dapat dikatakan tanpa batas. Organisasi sulit menentukan kapan tanggung jawab
social itu dimulai dan berakhir.

9
Dalam upaya mewujudkan tanggung jawab sosialnya, bentuk kontribusi
public relations dilakukan melalui fungsi-fungsi yang dijalankan, yaitu internal
reporting dan external reporting.

1. Melalui internal reporting,public relations berperan sebagai pemberi


masukan kepada pihak manajemen berdasarkan opini public tentang
“perilaku” organisasi yang dianggap bertanggung jawab maupun yang
tidak. Secara lebih khusus public relations menjalankan proses yang
disebut sebagai issues management.
2. External reporting dari public relations dapat berbentuk social report
dan social audit. Social report berisi laporan kontribusi organisasi
kepada publiknya. Laporan ini Antara lain mencakup aktivitas
hubungan dengan komunitas,partisipasi karyawan dalam aktivitas
komunitas,konservasi lingkungan, adanya peluang yang sama bagi
wanita maupun kelompok minoritas,serta aktivitas social yang lain.
Sementara itu social audit kebih melihat tanggung jawab social
berdasarkan perhitungan keuangan yang digunakan untuk kepentingan
public. Hal ini biasanya dilakukan oleh pihak konsultan eksternal.

Wilson (2001) mengidentifikasikan adanya empat aktivitas penting yang


perlu dijalankan seorang public relations. Yang pertama adalah mereka membantu
organisasi agar para pimpinan memandang penting relasi dengan komunitas dan
melihat pentingnya peran organisasi dalam komunitas. Mereka perlu meyakinkan
tanggung jawab organisasi untuk terlibat dalam upaya pembangunan dan
kemajuan komunitas. Tanggung jawab untuk meningkatkankualitas hidup
komunitas ini perlu dilakukan bukan karena akan mendatangkan profit, namun
merupakan tanggung jawab moral organisasi. Peran public relations yang kedua,
adalah membantu menyadarkan organisasi bahwa komunitas tidak hanya sekedar
terdiri dari para investor (stockholder), namun mereka juga terdiri dari sekedar
terdiri dari para stakeholder,,yaitu karyawan ,konsumen,pesaing,pemasok bahan
dan kelompok public lain dimana hubungan perlu dikembangkan. Selanjutnya,
karena perspektif yang menekankan perlunya hubungan dengan komunitas ini

10
termasuk hal yang baru, maka evaluasi terhadapnya pun belum banyak dilakukan.
Disini peran ketiga public relations adalah untuk meyakinkan organisasi bahwa
evaluasi keberhasilan organisasi tidak hanya dari sisi finansial,namun juga dilihat
dari aplikasi tanggung jawab social organisasi dan penerimaan komunitas.
Akhirnya,peran keempat dari public relations adalah mengembangkan budaya dan
nilai organisasi, termasuk menanamkannya pada seluruh anggota organisasi,yang
menjamin berlangsungnya hubungan dengan komunitas yang baik.

Dapat disimpulkan bahwa Prinsip kegiatan humas dalam community


relations adalah mengharmoniskan hubungan Antara perusahaan beserta manajer
dan karyawannya dengan masyarakat disekitar perusahaan. karena Hubungan
yang dibina oleh humas tidak hanya hubungan jangka panjang,akan tetapi
hubungan timbal balik dengan rasa memiliki dibutuhkan oleh perusahaan agar
perusahaan memperoleh dukungan komunitas

2.5 Contoh Kasus Peran Public Relations Dalam Community Relations

1. Implementasi Program Community Relations Pada Bank Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai sebuah Bank terbesar di Indonesia


memiliki khalayak internal dan khalayak eksternal yang banyak. Sehingga untuk
membina hubungan yang baik antara perusahaan dengan khalayaknya diperlukan
keberadaan Public Relations. PR memiliki tugas untuk menjembatani antara
perusahaan dengan khalayak.

Community relations pada dasarnya adalah kegiatan PR. Maka langkah-


langkah dalam proses PR pun mewarnai langkah-langkah dalam community
relations. Hal ini juga dilakukan oleh Bank Mandiri dalam membuat kegaitan PR
seperti kegiatan community relations. Berikut adalah tahap – tahap yang
dilakukan dalam membuat program kegiatan community relations :

a. Pengumpulan Data (Fact Finding)


Tahapan ini merupakan kegiatan mendapatkan data dan fakta (fact finding)
yang erat hubungannya dengan aktivitas yang akan dikerjakan oleh Public

11
Relations PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Semua keterangan harus
diperoleh selengkap mungkin. Dalam tahap penelitian ini, Public Relations
harus mencari keterangan yang merupakan data factual, misalnya data
yang diperoleh dari berita media massa, data statistik, obrolan warga
masyarakat, atau keluhan langsung dari warga masyarakat.
Data factual yang sudah diperoleh harus dipertimbangkan dan diuji
kebenarannya, agar kegiatan community relations yang dilakukan oleh
perusahaan sampai pada sasaran dan sesuai dengan kebutuhan komunitas.
Oleh sebab itu, PR perlu mengelompokkan atau mengklasifikasi data yang
sudah diuji kebenarannya berdasarkan tingkat kepentingan, kebutuhan
komunitas dan sasarannya.
 proses pengumpulan data yang dilakukan oleh Bank Mandiri :
Berdasarkan pernyataan Bp. Iskandar Tumbuan PR dari bank
mandiri mendapatkan data untuk kegiatan CSR ini yaitu dari orang lain,
karyawan, komunitas, masyarakat atau mereka memberikan informasi
dengan surat, lisan atau dengan proposal. Untuk informasi dengan surat,
lisan, atau proposal biasanya disampaikan ke kantor cabang atau karyawan
Bank Mandiri ke kantor pusat secara Organisasi.

Pengumpulan data tersebut perlu dilakukan oleh Bank Mandiri,


agar kegiatan community relations yang dilakukan oleh perusahaan sesuai
dengan misi perusahaan yaitu peduli kepada lingkungan dan masyarakat.
Sehingga apa yang mereka berikan, memang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat dan dapat dipertanggung jawabkan.

b. Perencanaan (planning)

Setelah PR Bank mandiri memperoleh data baik dari masyarakat,


media, karyawan, atau dari komunitas setelah itu mereka melakukan survei
untuk meneliti kebenaran data-data tersebut. Setelah data-data tersebut
benar lalu PR dari bank mandiri perlu merencanakan program yang tepat
dan seorang supervisor untuk mengawasi pelaksanaan program tersebut.

12
Dalam proses perencanaan, yang perlu diketahui adalah bagaimana
PR menentukan tahap perencanaan, tema, konsep, penerima bantuan,
kerjasama dengan yayasan atau lembaga lain, biaya dan bantuan apa saja
yang dapat diberikan dalam kegiatan community relations Bank Mandiri.
Public Relations PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dalam membuat sebuah
kegiatan telah mempunyai tahapan perencanaan program kegiatan kerja
sebelum mengadakan suatu kegiatan, tujuannya untuk dapat melihat proses
masalah tahapan agar dapat dinilai, terkoordinasi, evaluasi, dan
standarisasi.

Aktivitas community relations yang dilakukan oleh Bank Mandiri


selalu bekerja sama dengan beberapa yayasan atau lembaga sosial, karena
Bank Mandiri menilai bahwa yayasan atau lembaga sosial tidak akan
mencari keuntungan. Jadi Kegiatan community relations yang dilakukan
oleh Bank Mandiri biasanya bekerja sama dengan pihak ketiga seperti
yayasan atau lembaga baik milik pemerintah maupun swasta. Pihak ke tiga
tersebut dipilih berdasarkan atas kepercayaan, keterbukaan dan tidak
berorientasi pada keuntungan.

Selain iut Perencanaan tidak hanya mengenai tema, konsep, dan jenis
kegiatan saja, tetapi perencanaan juga meliputi biaya yang akan
digunakan.

Biaya tersebut harus digunakan dengan sebaik-baiknya, karena


setiap biaya yang dikeluarkan akan diaudit oleh tim auditor. Audit ini
bertujuan untuk mengontrol penggunaan dana agar tidak terjadi
penggelapan.

c. Pelaksanaan (Actuating)

Pada tahap ini mereka melaksanakan kegiatan sesuai dengan


rencana program yang sudah dibuat. Pelaksanaan kegiatan biasanya
diberikan kepada lembaga atau yayasan yang suadh ditunjuk oleh Bank
Mandiri.

13
Kegiatan community relations sebagai implementasi CSR yang
dilakukan oleh Bank Mandiri dibuat dalam program Mandiri Peduli.
Mandiri Peduli terdiri dari beberapa ruang lingkup yaitu Mandiri Peduli
Pendidikan, Mandiri Peduli Kesehatan, Mandiri Peduli Olah Raga,
Mandiri Peduli Lingkungan, Mandiri Peduli Budaya dan Mandiri Peduli
Usaha Kecil.

d. Pengawasan (Monitoring)

Pada tahap ini PR Bank Mandiri mengawasi kegiatan yang sudah


dilaksanakan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Media merupakan salah satu alat atau tools dalam menjalankan


fungsi komunikasi dua arah. Dalam kegiatan community relations ini
media dapat digunakan untuk menjembatani antara perusahaan dengan
komunitasnya. Selain sebagai fungsi komunikasi, media juga sebagai
fungsi kontrol sosial di masyarakat.

Oleh karena itu, dalam tahap monitoring ini keberadaan media


sangat penting, karena proses pembentukan citra berasal dari opini yang
beredar di masyarakat tentang sebuah peristiwa. Jika kegiatan community
relations yang dilakukan membentuk opini yang positif maka citra
perusahaan atau corporate image menjadi positif dan begitu juga
sebaliknya.

Setelah melakukan proses monitoring, langkah selanjutnya yang


dilakukan oleh pihak Bank Mandiri yaitu melakukan proses evaluasi
monitoring terhadap program kegiatan yang dilakukan yaitu dengan
melakukan rapat kecil antara anggota panitia penyelenggara program
kegiatan agar nantinya program kegiatan yang dilakukan dapat berjalan
dengan lancar, terencana tanpa ada hambatan apapun.

14
e. Evaluasi (Evaluating)

Tahap evaluasi merupakan tahap paling akhir. Dalam tahap ini


evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan dari sebuah kegiatan oleh
Public Relations. Oleh karena itu, Bank Mandiri juga melakukan evaluasi
untuk setiap kegiatan yang sudah dilakukan, salah satunya adalah kegiatan
community relations.

Evaluasi kegiatan tersebut di bagi menjadi dua yaitu, evaluasi


untuk kegiatan yang dilakukan oleh Bank Mandiri sebagai pelaksana
langsung dan evaluasi untuk kegiatan yang bekerja sama dengan pihak
ketiga.

Salah satu contoh kegiatan evaluasi yang dilakukan bank mandiri


antara lain :

1) Mengadakan rapat anggota kepanitian untuk memastikan apakah


kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar, tidak ada
hambatan-hambatan.
2) Berdiskusi dengan divisi lain untuk membicarakan apakah kegiatan
yang dilakukan sudah sesuai dengan visi dan misi perusahaan, serta
kesuksesan kegiatan yang sudah dilakukan. Sukses suatu kegiatan
dapat dilihat, apakah kegiatan tersebut diliput oleh media atau tidak.

2. Kegiatan Community Relations Public Affairs PT Djarum dalam rangka


menjaga citra perusahaan di masyarakat Panjunan, Kudus Tahun 2009.

Community relations adalah hubungan yang dijalin public relations dengan


masyarakat yang ada di sekitar lingkungan perusahaan atau instansi. Public
relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan
masyarakat setempat, yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan.
Yang dimaksud dengan community disini adalah masyarakat sekitar/masyarakat
setempat/tetangga.

15
Sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan, PT Djarum memiliki
kewajiban untuk mengembangkan kehidupan masyarakat yang hidup di
sekitarnya. Wujud tanggung jawab sosial inilah yang kemudian melandasi pihak
PT Djarum untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terutama masyarakat
Panjunan yang tinggal berdampingan dengan unit kerja perusahaan, dalam bentuk
kegiatan Community Relations Public Affairs PT Djarum. Simpati dan citra
positif yang muncul dari masyarakat Panjunan terhadap PT Djarum adalah hasil
dari proses perencanaan strategis program Community Relations berdasarkan
kebijakan Public Affairs PT Djarum yang menjadi pedoman kegiatan Community
Relations yang terbagi menjadi enam bidang sasaran :

1. Bidang pembangunan infrastuktur.


Secara keseluruhan fasilitas umum dan infrastuktur di kelurahan
Panjunan sudah cukup memadai dan lengkap. Kondisinya pun boleh
dibilang masih terawat dengan baik. Tetapi masih ada beberapa
infrastuktur di kelurahan Panjunan yang dirasa butuh direnovasi atau
pembangunan infrastruktur yang baru, seperti renovasi atau pembangunan
masjid, perbaikan jalan serta renovasi gedung sekolah. Itu semua terlihat
dari masih banyaknya proposal permohonan yang masuk ke PT Djarum.

Diketahui bahwa tingkat pemerataan pembangunan infrastruktur di


kelurahan Panjunan masih belum merata. Maka PT Djarum melalui
proposal yang masuk ke perusahaan dari masyarakt Panjunan, terlihat
bahwa masyarakat Panjunan masih membutuhkan bantuan PT Djarum
dalam usaha mensejahterakan masyarakat sekitar. Melalui kegiatan
Community Relations bidang pembangunan infrastuktur, PT Djarum
berusaha menindaklanjuti semua proposal yang masuk dari masyrakat
Panjunan.
Bantuan yang diberikan PT Djarum untuk sarana pembangunan
infrastruktur meliputi:
a. Bantuan untuk renovasi sarana masjid

16
b. Bantuan untuk pembangunan dan renovasi sarana pendidikan
c. Bantuan untuk renovasi sarana publik

Dengan adanya bantuan dari PT Djarum berupa pembangunan atau


perbaikan sarana fisik milik publik yang dapat dilihat dan manfaatnya
dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Panjunan pada khususnya dan
masyarakat sekitar pada umumnya sehingga secara nyata merasakan efek
positif dari keberadaan perusahaan. Tentu saja hal ini sangat membantu
dalam rangka menjaga citra positif perusahaan di mata masyarakat
Panjunan. Sehingga dari hasil evaluasi diketahui kegiatan Community
Relations Public Affairs PT Djarum bidang pembangunan infrastruktur
mampu menjaga citra perusahaan. Dan kegiatan akan dilakukan secara
terus menerus tiap tahunnya.

Pelaksanaan pembanguan infrastruktur ini disesuaikan dengan apa


yang menjadi aspirasi masyarakat Panjunan. Mulai dari bentuk bantuan
yang diminta, besarnya bantuan yang diinginkan sampai waktu
pelaksanaan semua merupakan hasil kesepakatan antara masyarakat
Panjunan dan Publik Affairs PT Djarum.

2. Bidang keagamaan.
Perayaan hari raya Idul Fitri dan Idul adha merupakan waktu
pemberian bantuan untuk bidang keagamaan bagi warga kelurahan
Panjunan yang kurang mampu. Maka Public Affairs PT Djarum
menyiapkan rencana kegiatan di bidang keagaaman bagi masyarakat
Panjunan yakni pemberian paket sembako dan hewan kurban. Karena PT
Djarum menyadari masih banyaknya warga miskin di Panjunan yang
belum bisa merayakan hari besar keagamaan karena keterbatasan ekonomi.

Dalam kegiatan ini, Public Affairs PT Djarum bekerjasama dengan


pihak kelurahan Panjunan sebagai penyedia data ada berapa banyak warga

17
kurang mampu di kelurahan Panjunan yang nantinya berhak menerima
bantuan dari PT Djarum. Untuk bantuan Idul Fitri diberikan paket
sembako senilai Rp 50.000,00. Sedangkan untuk bantuan Idul Adha
diberiakn dalam bentuk hewan kurban yang diserahkan langsung ke pihak
kelurahan untuk kemudian pihak kelurahan yang mengatur pembagiannya.
Bantuan yang diberikan kepada masyarakat Panjunan meliputi :
a. Bantuan Idul Fitri berupa paket sembako senilai Rp 50.000,00
untuk tiap paketnya yang diberikan kepada 250 warga di Kelurahan
Panjunan yang kurang mampu.
b. Bantuan Idul Adha berupa hewan kurban yang diberikan kepada
pihak kelurahan Panjunan dan pihak kelurahan yang nantinya akan
menyalurkan bantuan tersebut kepada yang berhak menerimanya.

Bantuan ini dapat langsung dinikmati oleh masyarakat Panjunan


sehingga sangat efektif bagi usaha menjaga citra positif perusahaan di
mata masyarakat Panjunan. Selain adanya bantuan di bidang keagamaan
ini PT Djarum berharap dapat menjalin tali silahturahmi dengan
masyarakat sekitar.

3. Bidang Kemanusiaan
Di beberapa wilayah Kabupaten Kudus ada beberapa daerah yang
termasuk rawan banjir pada saat musi hujan misalnya saja daerah Undaan,
Megawon. Bahkan pada tahun 2008 lalu, di wilayah Undaan, terjadi banjir
besar dengan ketinggian air hampir 2 meter. Hal itu membuat PT Djarum
selalu siaga dengan menyiapkan dana untuk penanganan warga korban
banjir.
Namun bantuan untuk warga terkena musibah (banjir. Longsor,
gempa dll). Pemberian bantuan kemanusiaan di tahun 2009 tidak
dilaksanakan karena di tahun 2009 tidak terjadi musibah bencana alam
sehingga tidak ada yang perlu diberi bantuan. Namun meskipun demikian
setiap tahunnya tetap direncanakan dana untuk kepentingan kemanusiaan.

18
4. Bidang Penghijauan
Setelah pada tahun 1977, PT Djarum sukses dengan menghijaukan
kota Kudus dari yang panas dan gersang menjadi kota yang sejuk dan
rindang, tidak lantas permasalahan penghijauan selesai begitu saja. Masih
banyak wilayah-wilayah yang masih belum mendapat bantuan penghijauan
dan salah satu lingkup tersebut adalah lingkup sekolahan.

Bidang penghijauan diwujudkan dalam kegiatan Penghijauan


berbasis sekolah (PBS) dimana PT Djarum memberikan bantuan bibit-
bibit tanaman dan green house kepada 90 sekolah/madrasah di seluruh
Kudus yang peduli kepada kegiatan penghijauan. Tujuan dari PBS adalah
memberikan bantuan pada sekolah/madrasah yang peduli pada kegiatan
penghijauan, memberikan para peserta didik pengetahuan tentang
lingkungan dan keterampilan melakukan penghijauan serta
memberdayakan kepedulian pada lingkungan.

Evaluasi kegiatan PBS dilaksanakan beberapa minggu setelah


diadakan training dengan mendatangi setiap sekolahan peserta PBS untuk
mendapatkan masukan,saran dan kritik dari pihak sekolah selaku peserta
PBS tentang pelaksanaan kegiatan PBS selama ini. Kegiatan ini memang
manfaatnya belum bisa dirasakan dalam waktu yang singkat. Tetapi tujuan
utama dari kegiatan PBS dimana melibatkan para siswa untuk berperan
serta dalam menjaga lingkungan di masing-masing sekolahnya dapat
menjaga citra positif perusahaan di mata seluruh elemen sekolah yang
terlibat kegiatan PBS sebagai salah satu perusahaan yang peduli terhadap
isu lingkungan hidup.

5. Bidang Pendidikan
Karena banyak instansi atau perusahaan di Kudus yang belum
melakukan kunjungan ke madrasah-madrasah sembari meberikan bantuan,

19
PT Djarum memiliki inisiatif untuk melakukan kunjungan ke sejumlah
madrasah yang ada di Kudus.

Djarum peduli madrasah dimulai pertama kali oleh karyawan yang


secara bersama-sama bersilaturrahmi ke pondok madrasah dengan
dukungan dari bapak Suwarno M Serad (tahun 2004, sekitar bulan
desember). Pada saat itu sudah diberi nama kegiatan Djarum Peduli
Madrasah. Sumbangan yang diberikan berupa buku tulis (20 buku per
anak). Sambutan dari pihak sekolahan cukup antusias dan baru sekali ini
ada sumbangan diterima oleh pihak sekolah. Jumlah madrasah yang
pertama kali disentuh sebanyak 5 sekolahan. Pada tahun 2005, kegiatan
dikembangkan menjadi 4 putaran dalam satu tahun. Satu putaran dengan
target 800-900 siswa. Mulai tahun 2005 materi sumbangan dikembangkan
dengan menambahkan :
• Jaket Djarum bakti pendidikan (untuk guru)
• 1 buah jam dinding untuk siswa teladan di tiap-tiap madrasah.

Tahun 2006-2008 jumlah putaran ditingkatkan menjadi 6 putaran


per tahun dengan target siswa 1000 orang. Tahun 2008 diadakan diklat
peningkatan profesi guru MI se kabupaten kudus sebanyak 11 gelombang
diikuti 500 guru. Mulai tahun 2009, jumlah putaran adalah 6 per tahun dan
target 1100 siswa Mulai tahun 2009, ditargetkan diklat guru MTs se
kabupaten kudus sebanyak 10 gelombang.

Untuk program DPM (Djarum Peduli Madrasah) 2010,


direncanakan diperluas menjadi 2 tim kerja dengan asumsi jumlah
BESWAN Djarum di Kudus akan bertambah banyak. Targetnya adalah
meningkatkan jumlah bantuan dan sasaran kunjungan menjadi 2 kali lipat.
Kegiatan educative game (spontanitas / mengadopsi game outbound yang
pernah diikuti para BESWAN Djarum) akan dilaksanakan pada setiap
kunjungan. Mulai bulan mei 2009, kepada setiap madin/MI akan diberikan

20
cindera mata berupa jam dinding dengan tulisan Djarum Peduli Madrasah,
diharapkan jam ini dapat ditempatkan di ruang guru.

Dilihat dari sambutan positif pihak madrasah sebagai sasaran


kegiatan menjadi modal penting untuk terus mengembangkan kegiatan
Djarum Bakti Madrasah dan menjadi agenda rutin hingga sekarang.
Bantuan ini dapat langsung dinikmati oleh para penerima bantuan
sumbangsih sehingga sangat efektif bagi pembentukan citra positif
perusahaan terutama di mata para santri maupun guru-guru. Kegiatan rutin
tiap tahun ini dimaksudkan untuk menjalin tali silahturahmi PT Djarum
dengan pondok dan madrasah di seluruh wilayah Kudus.

6. Bidang Kemasyarakatan
Masih banyaknya proposal pengajuan dari masyarakat yang masuk
ke PT Djarum menunjukkan bahwa masyarakat masih membutuhkan
kehadiran perusahaan untuk dapat terus berkembang dan memberdayakan
diri. Maka PT Djarum melalui proposal yang masuk ke perusahaan dari
masyarakat Panjunan, terlihat bahwa masyarakat Panjunan masih
membutuhkan bantuan PT Djarum dalam usaha mensejahterakan
masyarakat sekitar. Melalui kegiatan Community Relations bidang
kemasyarakatan, PT Djarum berusaha menindaklanjuti semua proposal
yang masuk dari masyarakat Panjunan.

PT Djarum mengeluarkan bantuan untuk mendukung kegiatan


memeriahkan hari kemerdekaan yang jatuh tiap tanggal 17 Agustus. Ini
merupakan event yang diselenggarakan oleh setiap masyarakat Indonesia
dan PT Djarum sebagai salah satu perusahaan yang tumbuh dan
berkembang di Indonesia ingin ikut serta dalam perayaan tersebut.
Pemberian bantuan tiap bulan Agustus untuk mendukung kelancaran
kegiatan perayaan hari kemerdekaan ini merupakan wujud dari keinginan
tersebut. Diharapkan melalui bantuan ini masyarakat Panjunan pada

21
khususnya bisa lebih kreatif menuangkan ide-ide mereka sehingga
kegiatan yang terselenggara tidak hanya sekedar untuk memeriahkan HUT
RI saja tapi juga bisa sebagai wadah yang mewujudkan kreatifitas
masyarakat.

Citra positif perusahaan tentu saja bisa terjaga dengan pemberian bantuan
dimana bisa menjadi wadah kreatifitas masyarakat dalam merayakan HUT RI di
wilayah Panjunan yang pada akhirnya akan tercipta rasa simpati. Simpati ini akan
menjadi awal pembentukan citra positif perusahaan yang dapat terus terjaga
karena kegiatan ini dilakukan secara rutin.

22
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Proses mewujudkan citra positif bagi sebuah lembaga atau organisasi,
seorang PRO harus dapat membangun hubungan yang baik salah satunya dengan
publik eksternal. Dapat kita ketahui bahwa Community Relations merupakan salah
satu bentuk kegiatan seorang Public Relations yang berorientasi dalam
memelihara hubungan baik dengan publik eksternal. Hubungan dialektis antara
perusahaan dan komunitas banyak mengubah praktik bisnis yang dijalankan
berbagai peusahaan.

Dalam hal ini, kita bisa lihat contoh kasus dari beberapa perusahaan
ternama di Indonesia mengenai kegiatan PRO yang mensejahteraan publik
eksternal untuk menjaga citra positif dari perusahaannya. Maka dari itu, kita dapat
mengambil pelajaran untuk dapat diimplementasikan kelak saat menjadi PRO di
sebuah lembaga atau organisasi.

23
DAFTAR PUSTAKA
Skripsi

Aris W, Adhitya. Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Community Relations


Public Affairs PT Djarum dalam rangka menjaga citra perusahaan di
masyarakat Panjunan, Kudus Tahun 2009. Skripsi: Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 2010.

Aris W, Adhitya. Kegiatan Community Relations Bagi Citra Perusahaan. Skripsi:


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
2010.

Ambrawati, Damaris. Kegiatan Community Relations PT. Bank Mandiri (Persero)


Tbk. Dalam Meningkatkan Corporate Image (Periode Januari – Desember
2008). Skripsi: Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Mercu Buana.
Jakarta. 2009.

Jurnal
G. Arum, Yudawarti. Community Relations: Bentuk Tanggung Jawab Sosial
Organisasi. Jurnal: Ilmu Komunikasi. Vol. 1 No. 2. 2004.

Website

http://digilib.uinsgd.ac.id/19909/4/4_bab1.pdf

https://core.ac.uk/download/pdf/12351893.pdf?repositoryId=478

http://eprints.walisongo.ac.id/2603/3/091211053_Bab2.pdf

http://fikom.weblog.esaunggul.ac.id/tag/community-relations/

https://mirave21.wordpress.com/2012/02/21/community-
relation/https://studylibid.com/doc/849552/bab-i-pendahuluan-a.-latar-belakang-
masalah

https://www.esaunggul.ac.id/hubungan-manfaat-kegiatan-community-relations-
dengan-citra-perusahaan-pt-indah-kiat-pulp-paper-tbk-pada-masyarakat-kragilan-
serang-banten/

24
https://www.google.com/amp/s/surwins.wordpress.com/2018/12/21/ilmu-
komunikasi-pengertian-fungsi-community-relations%25EF%25BB%25BF/amp/

Noviazshi, 2012. “community relations”.

(http://noviazshi.blogspot.com/2012/12/tugas-community-relation.html?m=1)
diakses pada 9 juni 2020.

25

Anda mungkin juga menyukai