Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S-1)
Disusun Oleh:
Nurhasanah
44216110030
2020
Fakultas Ilmu Komunikasi
Nama : Nurhasanah
NIM : 44216110030
Adalah murni hasil karya yang telah saya buat untuk melengkapi salah satu
persyaratan menjadi Sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Mercu Buana. Skripsi tersebut bukan merupakan tiruan atau duplikasi
dari skripsi atau penelitian yang sudah ada, baik yang dipublikasikan atau tidak,
kecuali ada beberapa bagian kutipan yang sumber informasinya telah saya
cantumkan sebagaimana mestinya.
Bila terbukti saya melakukan tindakan plagiarism, maka saya bersedia menerima
sanksi yaitu pembatalan kelulusan saya sebagai Sarjana Ilmu Komunikasi
Universitas Mercu Buana dan melakukan kembali semua proses penyusunan
skripsi dari awal.
Jakarta,
(Nurhasanah)
i
Fakultas Ilmu Komunikasi
Nama : Nurhasanah
Jakarta,
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
i
Fakultas Ilmu Komunikasi
Nama : Nurhasanah
NIM : 44216110030
Ketua Sidang
Anindita, M.Ikom
(……………………………….)
Penguji
Drs. Marwan Mahmudi, M.Si
(……………………………….)
Pembimbing
Drs. Gufroni Sakaril, MM
(……………………………….)
i
Fakultas Ilmu Komunikasi
Nama : Nurhasanah
NIM : 44216110030
i
Universitas Mercu Buana
Fakultas Ilmu Komunikasi
Bidang Studi Public Relations
Nurhasanah
44216110030
ABSTRAK
Corporate Image (citra) positif suatu organisasi/perusahaan dapat tercapai
apabila Public Relations dalam organisasi/perusahaan tersebut mampu melakukan
komunikasi timbal balik dengan pihak lain secara baik. Hal ini sesuai yang
diungkapkan oleh Ruslan bahwa aktivitas public relations sehari-hari adalah
menyelenggarakan komunikasi timbal balik (two way communication) antara
perusahaan atau suatu lembaga.
Corporate image menjadi salah satu strategi yang dilakukan banyak
perusahaan untuk menarik konsumen dan meyakinkan mereka untuk melakukan
pembelian. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh
corporate image penang bistro terhadap minat beli customer di Central Park Mall.
Dalam penelitian ini menggunakan paradigma positivisme dengan tipe
penelitian eksplanatif dan metode penelitian survey. Konsep yang diambil adalah
Corporate Image (Kotler) dan Minat Beli (Durianto, dkk).
Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil pengujian Pengaruh
Corporate Image Penang Bistro terhadap Minat Beli Customer di Central Park
Mall adalah variabel corporate image pada dimensi corporate credibility
mendapatkan nilai 78% sangat signifikan sedangkan pada variable minat beli pada
dimensi minat referensial mendapatkan nilai 70% sangat signifikan dengan
demikian menunjukkan ada pengaruh positif variabel Pengaruh Corporate Image
Penang Bistro terhadap Minat Beli Customer di Central Park Mall. Jika dilihat
dari dampaknya, ada efek komunikasi massa, yaitu: kognitif. Hasilnya
menunjukan bahwa responden mengalami efek yang beragam, namun, sebagian
besar sudah sampai kognitif karena sebagaian besar responden setuju bahwa
corporate image penang bistro membuat pengaruh terhadap minat beli.
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Pengaruh Corporate Image Penang
Bistro Terhadap Minat Beli Customer di Central Park Mall Jakarta”. Tugas
dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil, sehingga
tugas akhir ini akhirnya dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Teriring saya
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantu saya,
diantaranya:
2. Ibu Dr. Elly Yuliawati, M.Si., selaku Ketua Program Studi Public Relations,
3. Bapak Dr. Farid Hamid, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu
4. Bapak Ponco Budi Sulistyo, M. Com, Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu
5. Kedua orang tua tercinta, Bapak Hidayatullah dan Ibu Eva Sudiar yang
selalu memberikan doa tiada henti, motivasi, saran positif yang membangun
dan dukungan baik secara moral maupun materil, juga kepada adik saya
i
dahlia, fahmi, fahri, adit dan seluruh keluarga yang selalu memberikan
semangat.
6. Bapak Henry Setiawan selaku General Manager Penang Bistro dan Bapak
Timbul sebagai Manager Penang Bistro Central Park Mall yang telah
penelitian ini.
kerja saya yang sudah memberikan support dalam penyelesaian Tugas Akhir
ini.
tugas akhir ini dimasa yang akan datang, peneliti mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat
Nurhasanah
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK..........................................................................................................v
KATA PENGANTAR.......................................................................................vi
DAFTAR ISI...................................................................................................viii
2.4 Image............................................................................................................21
2.7.1 Minat.................................................................................................33
i
2.8 Hipotesis Teori.............................................................................................38
3.4.1 Populasi..............................................................................................43
3.4.2 Sampel................................................................................................44
3.7.3.1 Validitas................................................................................52
3.7.3.2 Reliabilitas............................................................................54
i
3.8.4.1 Koefisien Determinasi...........................................................58
4.2.1.2 Usia........................................................................................63
4.2.1.3 Pekerjaan...............................................................................64
i
4.3 Pembahasan..................................................................................................91
5.1 Simpulan......................................................................................................96
5.2 Saran............................................................................................................97
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................99
LAMPIRAN....................................................................................................100
i
BAB I
PENDAHULUAN
dituntut untuk berfikir global supaya bisa berkembang pesat atau sekurang-
yang sangat hebat. Menyadari saat ini adanya pasar global yang semakin hari
semakin berkembang pesat. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku
bisnis untuk terus melakukan inovasi – inovasi baru untuk bisa mempertahankan
manufaktur, dagang dan jasa berupaya menjual nama dan citra perusahaan
i
membuat tingkat persaingan antar perusahaan kian ketat. Oleh karena itu
menghadapi persaingan tersebut. Salah satu asset penting dalam suatu organisasi
adalah merek.
Brand are more than just name and symbols, they are a key element in the
company’s relationship with consumers atau merek lebih dari sekedar nama dan
symbol, merek adalah elemen kunci dalam hubungan antara perusahaan dengan
pelanggan1. Pemberian merek yang unik dan kreatif sehingga membangun citra
merek atau brand image yang positif juga merupakan salah satu strategi untuk
bersaing2.
Kotler & Fox dalam Sutisna menambahkan bahwa citra adalah jumlah dari
pada suatu objek. Salah satu strategi agar suatu perusahaan mampu bersaing
Jefkins adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan hanya
1
Kotler dan Amstrong Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid I (Jakarta,Erlangga2006)Hal 276.
2
Sangadji,E.M.,&Sopiah,2013. Cunsumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran
Jilid2. (Jakarta, Erlangga 2013) Hal 327.
3
Kotler & Fox dalam Sutisna Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. (Bandung:Rosda
2002) Hal 28.
4
Kotler, Philip Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas (Jakarta: Indeks kelompok
Gramedia2003).
i
persepsi orang terhadap sebuah organisasi. Citra dalam perepsi terbentuk melalui
indera: penglihatan, suara, aroma, sentuhan, citra rasa, dan perasaan berdasarkan
perusahaan5.
Aaker menyatakan bahwa citra merek adalah seperangkat asosiasi unik yang
ingin diciptakan atau dipelihara oleh pemasar 6. Tjiptono mengatakan bahwa brand
image atau brand description adalah deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan
konsumen terhadap merek tertentu7. Citra merek menjadi hal yang sangat penting
yang harus diperhatikan oleh perusahaan selaku pelaku pasar, karena melalui citra
merek yang baik akan menimbulkan nilai-nilai emosional pada diri konsumen8.
Sangadji dan Sopiah mengatakan bahwa citra merek dapat positif maupun
negatif, tergantung pada persepsi seseorang terhadap merek 9. Menurut The British
publik di luar perusahaan melalui kegiatan komunikasi yang efektif. Opini yang
Image).
aktivitas perusahaan mulai dari kesan visual, logo, kop dokumen, stempel, poster,
dan proses keramahan pelayanan, tata letak kantor, pilihan warna dan corak
5
Jefkins Periklanan Edisi 3 Jakarta Erlangga.
6
Sangadji, E.M.,& Sopiah, Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran
Jilid 2. (Jakarta, Erlangga 2013) Hal 327.
7
Tjiptono, Fandy Manajemen & Strategi Merek Yogyakarta Penerbit Andi 2012.
8
Maunaza Pengaruh brand image terhadap Minat Beli Konsumen Jakarta, 2012 Universitas
Indonesia.
9
Sangadji & Sopiah Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian
Yogyakarta 2013: C.V Andi Offset.
i
seragam, karpet, wallpaper, penyejuk ruangan, aroma kantor, desaign interior
hingga masalah yang langsung berkaitan dengan kualitas bisnis perusahaan baik
barang maupun jasa. Berdasarkan uraian tersebut, bisa dikatakan bahwa corporate
masyarakat atau publik, dalam hal ini konsumen, pesaing, supplier, pemerintah
the total offering and is defined as a sum the belief, ideas, and impressions that a
nama bisnis, arsitektur, variasi dari produk, tradisi, ideologi dan kesan pada
10
Smith, R, Chemical Process Design, McGraw Hill International Book Company, Singapure.
11
Kotler dan Amstrong Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid I (Jakarta,Erlangga2006)Hal 276.
12
Nguyen, N. & Leblanc, G. Corporate image and corporate reputation in customers’ retention
decisions in services. Journal of Retailing and Consumer Services. Hal 227-36.
i
Corporate Image, image (citra) positif suatu organisasi/perusahaan dapat
melakukan komunikasi timbal balik dengan pihak lain secara baik. Hal ini sesuai
yang diungkapkan oleh Ruslan bahwa aktivitas public relations sehari-hari adalah
perusahaan atau suatu lembaga dengan pihak publik yang bertujuan untuk
tertentu, kebijakan kegiatan produksi barang atau pelayanan jasa dan sebagainya
perusahaan tersebut. Corporate image menjadi salah satu strategi yang dilakukan
melakukan pembelian.
Begitu juga yang dilakukan oleh salah satu restoran yang ada di Jakarta, yaitu
Penang Bistro. Corporate image menjadi salah satu strategi yang dilakukan oleh
restoran khas Asia Tenggara dan Indonesia ini dalam meningkatkan minat beli
para customernya.
Penang Bistro didirikan pada tahun 2002 dengan 7 brand antara lain Seribu
Ruslan, Rosadi Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, Edisi Revisi (Jakarta: PT Raja
13
Grafindo Persada).
i
Restoran yang menyajikan makanan khas melayu peranakan , makanan tradisional
dari daerah malting pot selat malaka, menu yang menawarkan berbagai macam
resep terbaik daerah yang disiapkan dengan bahan-bahan segar membedakan diri
keramahan yang hangat dilingkungan yang nyaman dan intim dengan hidangan
seafood segar dan hidup, restoran Penang Bistro bisa menjadi pilihan tepat untuk
bermakan makan dengan keluarga, rekan kerja, dan teman. Penang Bistro
memiliki tempat yang membuat nyaman karna memiliki taman serta langit –
dirancang khusus untuk memenuhi berbagai jenis acara dan pertemuan dari pesta
ulang tahun, wedding yang menyenangkan hingga pertemuan bisnis yang nyaman,
peluncuran produk yang sukses dan memiliki layanan khusus untuk mengurus
kebutuhan catering.
Salah satu cara dalam membangun corporate image penang bistro, Public
baik dalam badan itu sendiri maupun publiknya. Usaha Public Relations ditujukan
bagi terwujudnya hubungan yang harmonis antara badan atau perusahaan untuk
i
menerima saran, kritik ataupun opini publik dengan melakukan pengembangan
opini public yang menyenangkan dari sebuah lembaga social, ekonomi, dan
mengutamakan cita rasa khas melayu yang tetap sama sampai sekarang,
design restoran interior yang mewah, autentik khas melayu yang berbeda-beda
setiap cabang, seperti penang bistro central park mall yang belokasi di lantai 1,
dimana saat pertama kali masuk mata disambut dengan lukisan yang indah dan
harus melewati lorong gelap yang panjang dan dihiasi oleh bunga dan interior-
interior yang unik, dan begitu sampai di dining area dapat melihat luasnya penang
bistro berbatasan dengan wine rack yang menjadikan perpaduan antara modern
dan malaysia style interior, begitu sampai kedalam disambut dengan staff yang
recommended yang ada di penang bistro seperti roti canai curry, ayam goreng
terasi, mango chicken, malay mie goreng, penang char kway teow, deep fried with
nyonya sauce, ambula juice, teh tarik , menu yang ditawarkan menjadi ciri khas
penang bistro.
Penang bistro salah satu restoran khas melayu yang mempunyai reviuw
dengan rata – rata rating tinggi, membuktikan bahwa restoran ini mempunyai
penilaian yang baik terhadap customer yang datang, setiap berkunjung ke penang
bistro customer yang sudah selesai makan akan ditanyakan oleh staff dengan
kepuasan customer dengan kualitas produk minuman & makanan yang dipesan
i
zomato. Customer yang datang bukan saja memberikan penilaian melewati
aplikasi zomato melainkan bisa memposting foto makanan yang di pesan, selfie
bersama teman di penang bistro dan bisa ditag ke instagram penang bistro dengan
instagrammable dan unik. Mengapa penelitian ini dilakukan karna peneliti ingin
mengetahui pengaruh corporate image penang bistro terhadap minat beli customer
di central park mall jakarta dan peneliti tertarik untuk memilih tenant penang
bistro, karna pengunjung yang datang ke penang bistro setiap harinya selalu ramai
untuk bersantap, apalagi saat hari weekend selalu waiting list untuk customer
yang ingin bersantap di penang bistro dan hal ini dilakukan untuk mengetahui
seberapa banyak minat beli customer yang datang ke penang bistro central park
corporate image yang baik dan hubungan antar customer yang loyal dalam minat
customer, penang bistro harus meningkatkan daya beli customer untuk kembali
Beli Customer di Central Park Mall, sehingga dapat dirumuskan masalah seberapa
i
besar pengaruh corporate image penang bistro terhadap minat beli customer di
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh corporate image
2. Manfaat Praktis
Hasil survey kepuasaan konsumen dan minat beli dalam penelitian ini dapat juga
dipakai untuk mengetahui bobot dari corporate image yang dihargai konsumen.
i
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
corporate image dan minat beli yang berkaitan dengan variabel penelitian.
Penelitian terdahulu dengan penelitian yang saya teliti saat ini mempunyai
survey method, eksplanatory research dan tipe penelitian deskriptif dan memakai
Metode
No Jurnal Judul Penelitian Hasil Review
Penelitian
1 ERLITA KURNIAWATY PENGARUH CITRA Kuantitatif Kesimpulan
2017 PERUSAHAAN Tipe dari penelitian
https://scholar.google.com/sc DAN TARIF PREMI penelitian ini terdapat
holar? TERHADAP bersifat pengaruh citra
start=70&q=pengaruh+corpor MINAT BELI explanatory perusahaan dan
ate+image+terhadap+minat+ YANG survey tarif premi
beli&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs BERDAMPAK method terhadap minat
_qabs&u=%23p PADA KEPUASAN beli yang
%3Duqus50UJEX0J PELANGGAN DI PT berdampak
ASURANSI CIGNA pada
JAKARTA kepuasaan
pelanggan di
PT Asuransi
Cigna Jakarta
Adalah citra
perusahaan
berada dalam
kreteria baik,
i
reputasi yang
baik sebagai
perusahaan
asuransi
terpercaya,
setiap produk
asuransi dinilai
layak dan
terjangkau
sehingga minat
beli pelanggan
meningkat
sehingga
meningkatkan
pula
pemasaran
produk
asuransinya
untuk
kepuasaan
pelanggan.
2 MIKI AMBARWATI (2015) PENGARUH CITRA Kuantitatif Kesimpulan
https://scholar.google.com/sc MEREK Tipe dari penelitian
holar? TERHADAP penelitian tentang
start=70&q=pengaruh+corpor MINAT BELI bersifat pengaruh citra
ate+image+terhadap+minat+ (Survei Pada Eksplanator merek terhadap
beli&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs Mahasiswa y research minat beli
_qabs&u=%23p Universtas Brawijaya (Survei Pada
%3Duqus50UJEX0J Yang Menggunakan Mahasiswa
Pasta Gigi) Universtas
Brawijaya
Yang
Menggunakan
Pasta Gigi)
Produk
mempunyai
pengaruh yang
dominan dalam
mempengaruhi
minat beli
salah satunya
dengan
meningkatkan
inovasi dan
kreatifitas
dalam
i
mengembangk
an produk-
produk baru
selanjutnya.
i
oleh pemangku
kepentingan
lain dalam
mempengaruhi
perilaku
pembelian
mereka.
5 Lucia Madleňákováa The image of the Kuantitatif Kesimpulan
2019 postal company as a dari penelitian
https://reader.elsevier.com key attribute of the ini bahwa citra
customer's dapat
purchasing behavior dilakukan
untuk
menentukan
faktor mana
yang
memainkan
peran dominan
mengingat
kekhasan pasar
atribut dapat
memiliki
dampak
signifikan pada
presepsi citra
positif, juga
dengan ikatan
termasuk
loyalitas
pelanggan dan
reputasi bisnis.
i
2.2 Komunikasi Organisasi
saling bergantung satu sama lainnya dalam konteks organisasi berasal dari bahasa
Latin organizare, yang secara harfiah berarti paduan dari bagian-bagian yang satu
sama lainnya saling bergantung. Di antara para ahli ada yang menyebut paduan itu
sistem, ada juga yang menamakannya sarana. Everet M. Rogers dalam bukunya
yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,
14
Rogers, Everett M Communication In Organization. (New York: The Free Prees) 1976.
i
Menurut Arnold dan Feldman komunikasi organisasi adalah suatu proses
a. attention (Atensi/Perhatian)
b. comprehension (Komprehensi)
d. retention (Retensi)
Pendapat lain dikemukakan oleh Pace dan Faules mereka berpendapat bahwa
diantara orang-orang dalam organisasi. Dan juga bagaimana mereka yang terlibat
dalam proses itu berinteraksi dan memberi makna atas apa yang terjadi16.
15
Arnold, Hugh J., dan Daniel C. Feldman. Individual in Organizations. New York: McGraw Hill,
Series in Management, 1986.
16
Pace R. Wayne and Faules, Don F, “Komunikasi Organisasi”, Strategi Meningkatkan Kinerja
Perusahaan. Editor: Dedy Mulyana. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
i
komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi, metode dan teknik apa yang
Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri
dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam
17
Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT Grasindo, 2005).
i
sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara
individual.
perintah. Tujuan dari fungsi perintah adalah koordinasi diantara sejumlah anggota
kenirja pekerjaan (job performance) dalam berbagai cara. Misal: kepuasan kerja
18
Tubbs dan Moss, Conrad, Ilmu Komunikasi, Buku Pertama, Edisi Bahasa Indonesia, (Jakarta
:PT. Gramedia, 2005).
i
lebih terasa dalam pekerjaan ketika anda merasa bahwa banyak hubungan yang
perlu dilakukan tidak anda pilih, tetapi diharuskan oleh lingkungan organisasi,
sehingga hubungan menjadi kurang stabil, lebih memacu konflik, kurang ditaati.
mempengaruhi rekan kerja dan organisasi, demikian juga diri sendiri, tujuan
organisasi tidak jelas dan konteks yang mengharuskan adanya pilihan tersebut
adanya pilihan tersebut mungkin tidak jelas. Komunikasi adalah alat untuk
i
2.3 Public Relations
pesan dari suatu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi
hubungan yang baik. Public Relations kata ‘image’ atau ‘citra’ punya banyak arti
yang mungkin merupakan penyebab ia menjadi satu dari sekian banyak kata yang
digunakan secara berlebihan. Banyak orang menganggap citra sebagai lawan dari
Citra adalah hasil gabungan dari semua kesan yang didapat baik itu dengan
cara melihat nama, mengamati perilaku, mendengar atau membaca suatu aktivitas
atau melalui bukti material lainnya. Pendapat lain mengatakan kalau citra
merupakan gambaran tentang mental: ide yang dihasilkan oleh imajinasi atau
sebagainya.
Jadi, citra merupakan nilai dari hasil pandangan seseorang terhadap suatu
individu atau organisasi dimana pandangan tersebut terbentuk dari hasil kasat
mata seperti penampilan, nama, aktivitas yang dilakukan dan sebagainya. Dalam
membangun citra sangatlah mudah namun citra tidak dapat bertahan lama.
Citra adalah suatu pemikiran mengenai sebuah realitas dan tidak harus selalu sama
dengan realitas yang ada. Citra dibentuk bedasarkan apa yang diterima oleh
19
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakaya, 2012) Cet Ke 28
i
few impression choosen from flood information. Dengan kata lain, Reynolds
sebagai berikut:
Public Relations digambarkan sebagai input-output, proses intern dalam model ini
adalah pembentukan citra, sedangkan input adalah stimulus yang diberikan dan
output adalah tanggapan atau perilaku tertentu. Citra itu sendiri digambarkan
maka seringkali pembentukan citra lebih bersifat subyektif dan tidak sesuai
dengan realitas yang ada. Oleh karena itu, banyak organisasi kemudian tidak
lebih kepada pembentukan reputasi organisasi. Reputasi yang berasal dari kata
bahasa Inggris Reputation memiliki arti nama baik. Tujuan program komunikasi
mereka percaya dengan apa yang dilakukan organisasi adalah yang terbaik dan
20
Charlotte M. Echtner and J.R Brent Ritchi, The Meaning and Measurement of Destination
Image, ( THE JOURNAL OF TOURISM STUDIES VOL.14 NO.1, 2003) Hlm 38.
i
kuat mengenai apa yang dilakukan organisasi adalah memberikan yang terbaik
c. Motif: motif disini bias diartikan sebagai dorongan seorang individu untuk
d. Sikap: sikap yang dimaksudkan disini berarti sebuah kecondongan dalam diri
diberikan pada individu dapat diterima atau ditolak. Jika rangsangan ditolak, maka
proses selanjutnya tidak akan berjalan. Hal ini menunjukkan bahwa rangsangan
tersebut tidak efektif dalam mempengaruhi individu karena tidak adanya perhatian
dari individu tersebut. Sebaliknya, jika rangsangan itu diterima oleh individu
21
Ibid, hlm 116.
i
berarti terdapat komunikasi dan perhatian dari organisme, dengan demikian proses
produk yang ditawarkan oleh perusahaan 22. Selain itu Public Relations bertujuan
bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan
komunikasi yang harmonis dan timbal balik23. Jadi tujuan Public Relations secara
untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak lain
yang berkepentingan.
Dengan adanya kata ‘saling’ maka organisasi pun harus dapat memahami
publiknya.
Cutlip & Center and Canfield merumuskan fungsi Public Relations sebagai
berikut:
(fungsi
22
Mulyana, Deddy Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar (Bandung : Remaja Rosdakarya 2007).
23
Assumta, Sr Maria Rumanti Dasar-Dasar Public Relations : Teori dan Praktik (Jakarta: PT
Grasindo 2002).
24
Cutlip, M. Scott, Allen H. Center, Glen M. Broom, Effective Public Relations (Jakarta: Kencana,
Edisi ke-9, 2016)
i
sebagai khalayak sasaran.
masyarakat
- Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi,
2.4. Image
terhadap perusahaan. Citra menunjukan sebuah kesan suatu objek terhadap objek
lain yang terbentuk dengan memperoses informasi setiap waktu dari berbagai
yang dikutip dalam sutisna : gambaran singkat yang dimiliki dari sebuah
Philip Kotler Manajemen Pemasaran Edisi Millenium, Jilid 2 (Jakarta: PT Prenhallindo 2002)
25
i
melalui akumulasi pesan-pesan yang diterima melalui pengalaman yang dirasakan
Citra adalah realitas oleh karena itu jika komunikasi pasar tidak cocok dengan
realitas, secara normal realitas akan menang. Jika masalah citra adalah problem
yang nyata, hanya tindakan nyata pulalah yang akan menolong. Masalah-masalah
nyata yang berkaitan dengan kinerja organisasi yaitu kualitas teknis atau
memperbaiki kinerja organisasi dibutuhkan jika citra yang buruk ingin diperbaiki.
Bahkan Buchari Alma menyatakan bahwa: ”citra ini adalah kesan yang diperoleh
yang mempunyai landasan utama bagi segi layanan27. Oleh sebab itu, untuk dapat
diperbaiki dan ditingkatkan adalah dari segi kualitas pelayanan yang diberikan
Apabila suatu perusahaan telah berhasil dalam membentuk citra yang positif
1. Memperpanjang hidup produk itu sendiri. Ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi, yaitu
Alma, Buchari Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa Edisi Revisi Cetakan Keempat
27
i
a. Kesadaran diantara manajer perusahaan tentang tujuan perusahaan jangka
panjang.
3. Dapat memperoleh konsumen yang baru, hal ini dikarenakan konsumen yang
mereka kepada orang lain sehingga orang lain tersebut untuk membeli produk/jasa
yang sama.
Citra adalah kesan, perasaan gambaran dari public terhadap perusahaan atau
organisasi, kesan yang dengan sengaja di ciptakan dari suatu objek, orang atau
organisasi. Citra juga bisa diartikan sebagai gambaran tentang mental, ide yang
di hasilkan oleh imajinasi atau kepribadian yang di tunjukkan kepada publik oleh
seseorang, organisasi dan sebagainnya suatu citra bisa sangat kaya makna atau
sederhana saja. Citra dapat berjalan stabil dari waktu ke waktu atau
i
sebaliknya bisa berubah dinamis, diperkaya oleh jutaan pengalaman dan
berbagai jalan pikiran asosiatif. Setiap orang bisa melihat citra suatu objek
suatu perusahaan atau lembaga itu tidak bisa direkayasa karena citra positif
Citra itu kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan.
Pemahaman itu sendiri muncul karna adanya informasi, dan citra itu di
bentuk oleh praktisi Public Relations atau humas yang bertujuan untuk
merugikan. Citra yang baik di maksudkan agar organisasi dapat tetap hidup
dan bahkan dapat memberi manfaat dengan lebih berarti bagi orang lain.
pemasaran yang memiliki asosiasi yang kuat, menguntungkan, dan unik untuk
i
Jadi intinya pembentukan citra itu adalah proses yang
seseorang, pembentukan citra adalah salah satu tugas dari Public Relations
salah satu tugasnya adalah membentuk citra. Manfaat citra bagi organisasi itu
Pertama, citra cermin atau bayangan (Mirror Image). Citra ini melekat
28
Frank Jefkins Public Relations 2003. Hal 177.
i
kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang di anut oleh orang dalam
Kedua, citra yang berlaku (Current Image). Kebalikan dari citra bayangan,
citra yang berlaku ini adalah suatu citra atau pandangan yang di anut oleh pihak-
pihak luar mengenai suatu organisasi. Namun sama halnya dengan citra bayangan,
citra tidak berlaku selamanya, bahkan jarang sesuai kenyataan karena semata-
Ketiga, Citra harapan (Wish Image) adalah suatu citra yang di inginkan oleh
pihak manajemen. Citra ini juga tidak sama dengan citra yang sebenarnya.
Biasanya citra yang diharapkan itu lebih baik atau lebih menyenangkan
daripada citra yang ada, walaupun dalam keadaan tertentu, citra yang terlalu
dari suatu organisasi secara keseluruhan, bukan sekedar citra atas produk atau
pelayanannya. Citra perusahaan ini terbentuk dari banyak hal seperti sejarah
(individu), cabang atau perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat
i
memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi
Setiap perusahaan mempunyai citra yang disadari atau tidak telah melekat
pada perusahaan tersebut. Tidak sedikit barang atau jasa yang dihasilkan
perusahaan begitu kuat citranya di benak konsumennya. Artikel maketing kali ini
corporate image.
to the total offering and is defined as a sum the belief, ideas, and impressions that
sebagai:
29
Kotler, dan Keller Manajemen Pemasaran. Edisi 12 (Jakarta:Erlangga 2012).
i
Artiya citra perusahaan merupakan keseluruhan kesan yang terbentuk dibenak
bisnis, arsitektur, variasi dari produk, tradisi, ideologi dan kesan pada kualitas
komunikasi yang dilakukan oleh setiap karyawan yang berinteraksi dengan klien
organisasi30.
about an organizations“.
perusahaan, sehingga aspek fasilitas yang dimiliki perusahaan, dan layanan yang
Dengan demikian citra merupakan salah satu aset terpenting dari perusahaan atau
organisasi yang selayaknya terus menerus dibangun dan dipelihara. Citra yang
baik merupakan perangkat kuat, bukan hanya untuk menarik konsumen dalam
memilih produk atau perusahaan, melainkan juga dapat memperbaiki sikap dan
Citra perusahaan tidak bisa direkayasa, artinya citra tidak datang dengan
30
Nguyen, N. & Leblanc, G Corporate image and corporate reputation in customers retention
decisions in service 2001
i
Upaya membangun citra tidak bisa dilakukan secara serampangan pada saat
tertentu saja, tetapi merupakan suatu proses yang panjang. Karena citra
merupakan semua persepsi atas objek yang dibentuk oleh konsumen dengan cara
31
Keller, Kevin Lane, Strategi Brand Management, Building, Measuring, Managing Brand Equity.
Prentice Hall, New Jersey 2003.
i
misalnya bentuk kepedulian sosial, kepedulian terhadap lingkungan
sekitar.
4. Corporate Credibility
yang mendahului dan menyusul tindakan ini. Menurut Mowen dan Minor,
perilaku konsumen adalah studi unit-unit dan proses pembuatan keputusan yang
mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan
32
C. Mowen, John dan Michael Minor Perilak Konsumen (Jakarta: Erlangga 2002)
33
Schiffman, Leon, G.,Leslie Lazar Kanuk, Consumer Behavior Edisi Tujuh Prentice-Hall, New
Jersey 2000.
i
pengalaman serta ide Selanjutnya Kotler menjelaskan perilaku konsumen sebagai
suatu studi tentang unit pembelian bisa perorangan, kelompok atau organisasi34.
Masing- masing unit tersebut akan membentuk pasar sehingga muncul pasar
individu atau pasar konsumen, unit pembelian, kelompok, dan pasar bisnis yang
ini terpaksa dilakukan karena kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan alat
untuk memenuhi kebutuhan tersebut sangat terbatas. Banyak faktor dan alasan
perilaku mereka sangat penting karena dapat dijadikan modal penting bagi
tindakan serta proses prikologi yang mendorong tindakan tersebut pada saat
i
lingkungan. Dari pengertian yang dikemukakan para ahli di atas dapat
keputusan yang mendahului dan yang menyusul. Hal ini sejalan dengan pendapat
Engel et al36.
konsumen adalah:
masyarakat.
barang dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan yang menyusul.
Engel, James et al Consumer Behavior, Mason: Permissions Departement, Thomas Business and
36
Economics 2006.
i
1. Tahap untuk merasakan adanya kebutuhan dan keinginan.
Tindakan pasca pembelian yang berupa perasaan puas atau tidak puas.
oleh atau mendapatkan sumbangan dari disiplin ilmu yang lain seperti perilaku
2.7.1 Minat
minat beli konsumen merupakan evaluasi purna beli atau hasil evaluasi
serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu38.
37
Yamit, Zulian, Manajemen Kualitas Produk dan Jasa Yogyakarta Ekonosia 2001 Hal 77.
38
Durianto, dkk, Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif : Strategi, Program dan Teknik Pengukur.
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama). Hal 109.
i
pembelian pada suatu altenatif yang paling disukainya atau proses yang dilalui
konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa yang didasari oleh bermacam
pertimbangan39.
tentang niat beli konsumen terhadap produk perlu diketahui oleh para
datang. Minat beli terbentuk dari sikap konsumen terhadap suatu produk hal
perilaku atau tindakan tersebut. Minat merupakan perilaku yang muncul sebagai
melakukan pembelian40.
Pengertian minat beli menurut Kotler dan Keller “Minat beli merupakan
39
AG.Suyono, Sri Sukmawati, Pramono Pertimbangan Dalam Membeli Produk Barang Maupun
Jasa (Jakarta: Intidayu Press 2012) Hal 136.
40
Philip Kotler Manajemen Pemasaran Jilid I dan II (Jakarta: PT Indeks 2010) Hal 15.
41
Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi ke 13 (Jakarta: Erlangga 2009) Hal 15.
i
berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu”. Suatu
produk dikatakan telah dikomsumsi oleh konsumen apabila produk tersebut telah
beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa minat beli adalah
kesungguhan hati untuk memiliki sesuatu pengorbanan dimana minat beli itu
timbul karena konsumen merasa puas terhadap kualitas produk yang diberikan
sedangkan minat berperilaku sangat tergantung pada sikap dan norma subyektif
atas perilaku. Keyakinan atas akibat perilaku sangat mempengaruhi sikap dan
yang lainnya untuk mereka konsumsi. Beberapa faktor yang membentuk minat
42
D, Durianto dan Liana Analisi efektivitas iklan televise softener & fresh di Jakarta dan
sekitarnya dengan menggunakan cunsomen decision model Jurnal Ekonomi Perusahaan, Vol.
Hal.44
43
Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi ke 13 (Jakarta: Erlangga 2009)
i
a. Sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang
disukai seseorang akan bergantung pada dua hal yaitu, intensitas sifat negatif
orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen
b. Faktor situasi yang tidak terantisipasi, faktor ini nantinya akan dapat
tergantung dari pemikiran konsumen sendiri, apakah dia percaya diri dalam
a. Keputusan merk
b. Keputusan pemasok
c. Keputusan kuantitas
d. Keputusan waktu
berdasarkan hal tersebut maka analisa mengenai bagaimana proses minat dari
dalam diri konsumen sangat penting dilakukan, maka cara terbaik untuk
didapatkan tidak hanya sekedar informasi tentu lebih bagaimana proses informasi
i
itu dapat berjalan dan bagaimana memanfaatkannya. Hal ini yang dinamakan
tak harus dipenuhi atau kebutuhan yang muncul pada saat itu dan
berikut44:
produk.
Diponegoro 2018.
i
3) Minat preferensial, yaitu minat yangmenggambarkan perilaku
Preferensi ini hanya dapat digantikan jika terjadi sesuatu dengan produk
preferensinya.
Minat beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran
yang membentuk suatu persepsi. Minat beli yang muncul menciptakan suatu
diduga pengaruh corporate image penang bistro terhadap minat beli customer di
H0 : Tidak ada pengaruh corporate image penang bistro terhadap minat beli
i
Ha : Ada pengaruh corporate image penang bistro terhadap minat beli customer di
image penang bistro terbukti baik dan sangat berperan terhadap minat beli
customer.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Paradigma, ide yang dibuat terkenal oleh Thomas Kuhn, berarti orientasi
i
umum untuk teori dan penelitian yang mencangkup asumsi dasar, persoalan
inti, model dari penelitian kualitas, dan metode untuk menjawab pertanyaan45 .
dalam penelitian ini adalah positivisme. Ilmu sosial positivis (PSS) digunakan
kuantitatif akurat dan sering menggunakan eksperimen, survai, dan statistic 46.
45
Metode Penelitian Sosial : Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, W. Lawrence Neuman, Tim
Indeks, 2013, hal 108.
46
Ibid Hal 108-109.
i
angka-angka dari ukuran tersebut. Para peneliti dalam berbagai bidang
logika deduktif dengan pengamatan empiris yang tepat dari prilaku individu
hubungan suatu variabel dengan variabel yang lain, karena itu penelitian
47
Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, Prof. Dr. H.M Burhan Bugin, M.Si. PT Fajar
Interpratama Mandiri, Maret 2013, Hal 51.
i
deskriptif, yaitu kredibilitas dalam mengukur, menguji hubungan sebab akibat
dari dua atau beberapa variabel dengan menggunakan analisis statistik infrensial
itu.
Dengan demikian, ada format eksplanasi survei dan format eksplanasi. Eksplanasi
survei berlainan dengan deskriptif survei walaupun sama survei. Deskriptif survei
survei tidak bermaksud mencari hubungan atau sebab akibat dari variabel dan
hubungan sebab akibat dari variabel – variabel yang di teliti, maka kedua survei
i
ini terletak pada keduanya memusatkan perhatian pada persoalan – persoalan yang
corporate image penang bistro terhadap minat beli customer di central park mall.
sebagai jenis penelitian yang terbilang paling popular dalam bidang sosial
48
Teknis Praktis Riset Komunikasi, Rachmat Kriyantono, Kencana Prenada Media Group, Malang
2009, Hal 68.
i
kemasyarakatan. Biasanya survei melibatkan subjek atau responden yang banyak,
bisa sebagian, bisa pula seluruh populasi (sensus). Bila digunakan respon tertutup
(pilihan), proses analisis datanya akan sangat cepat meskipun melibatkan subjek
analisis datanya akan sangat cepat meskipun melibatkan subjek yang sangat
banyak dan mencangkup wilayah yang luas karena sekarang ini olah data dapat di
bantu dengan sistem Automated Data Processing. Contoh survei paling akrab di
telinga kita adalah polling pendapat melalui siaran televisi dan surat kabar.
Survei adalah teknik pengumpulan data ilmu sosial yang paling banyak
digunakan. Survei memiliki banyak kegunaan dan memiliki banyak bentuk telpon,
menggunakan secara luas dan popular, tanpa perlu perawatan survei dapat dengan
pendekatan positivis untuk ilmu sosial. Pengertian survei pada umumnya dibatasi
pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atau populasi untuk
yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai
49
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, ( Jakarta: LP3ES, 2008)
i
Proses pengumpulan data dalam suatu survei dilakukan dengan metode
angket atau sering disebut dengan kuesioner (daftar pertanyaan). Metode angket
kepada responden untuk diisi dan menyajikan data survei dalam bentuk bagan,
3.4.1 Populasi
Populasi berasal dari kata bahasa inggris population, yang berarti jumlah
penduduk. Oleh karena itu, apabila disebutkan kata populasi, orang kebanyakan
benarnya juga, karena itulah makna populasi yang sebenarnya. Kemudian pada
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-
50
Metode Penelitian Sosial : Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Edisi 7, W. Lawrence
Neuman, Tim Indeks, 2013, hal 55.
51
Metodologi Sosial dan Ekonomi, Edisi pertama, Prof. Dr. H. M. Burhan Bugin, M.Si, PT. Fajar
Interpratama Mandiri, 2013, Hal 101.
i
tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga
Populasi dalam penelitian ini adalah Jumlah yang dihitung dari populasi
pada pelanggan yang datang ke Penang Bistro Central Park Mall dihitung dalam
3bulan (Desember - February 2020) sebanyak 5.639 orang yang datang pada
restoran Penang Bistro Central Park Mall. Peneliti mengambil 100 responden
3.4.2 Sampel
n= N
N (d) 2 + 1
N : jumlah populasi
52
Bungin, Burhan Metode penelitian sosial & ekonomi: format-format kuantitatif dan kualitatif
untuk studi sosiologi, kebijakan publik, komunikasi, manajemen, dan pemasaran edisi pertama,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group) hlm 101.
53
Sujarweni, V. Wiratna, Metodelogi Penelitian Komunikasi, Pustaka Baru Press, Yogyakarta,
2014, Hal 69.
54
Jalaludin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung 2000.
i
d : nilai presisi (ditentukan misal sebesar 90% atau α : 0,1)
jadi :
n= 5.639
5.639 (0,1) 2 + 1
n= 5.639
57,39
sampel “Accidental Sampling”. Teknik sampling ini adalah teknik yang paling
individu-individu yang sukar ditemui dengan alasan sibuk, tidak mau diganggu,
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Prof. Dr. Sugiyono, ALFABETA, cv, 2010
55
i
Siapa saja yang ingin ditemui dan masuk dalam kategori populasi, dapat
diiterviuew sebagai sampel atau responden. Contoh dalam penelitian kali ini
meneliti pengaruh corporate image penang bistro terhadap minat beli customer di
central park mall, untuk memperoleh respondens dari penilitian ini, peneliti
penang bistro dan bertemu langsung dengan customer yang datang setiap harinya
sekitar satu bulan, dalam penyebaran kuesioner peneliti dalam sehari bisa
siang hari sampai sore hari untuk mendapatkan jumlah responden yang diinginkan
dan seberapa banyak dari customer yang mau menjadi responden. Responden-
incidental sampling.
sampling, karena sampel dan responden yang datang ke tenant penang bistro
setiap harinya.
i
3.6 Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep
penelitian ini, terdapat definisi yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:
consumer’s response to the total offering and is defined as a sum the belief, ideas,
sebagai 57:
56
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Erlangga 2009 Edisi
Jilid 2).
57
Nguyen, N. & Leblanc, G Corporate image and corporate reputation in customers retention
decisions in service 2001.
i
product/services, tradition, ideology, an to the impression of quality commuicated
bisnis, arsitektur, variasi dari produk, tradisi, ideologi dan kesan pada kualitas
komunikasi yang dilakukan oleh setiap karyawan yang berinteraksi dengan klien
organisasi.
Jadi peneliti dapat menyimpulkan Corporate Image adalah salah satu asset
serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu58.
purna beli atau hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan
dengan harapannya59.
untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan
pembelian.
58
Durianto, Brand Equity ten, Strategi memimpin pasar (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama)Hal
109.
59
Yamit, Zulian Manajemen Kualitas Produk dan Jasa Yogyakarta: Ekonosia 2001.
i
3.6.2 Operasionalisasi Konsep
memiliki nilai.
sebagai berikut:
1.Program
3.Value and Perusahaan
Programs 2.Produk yang
bermanfaat
1.Mempunyai
4.Corporate keunggul
Credibility an dibandingkan
merek lain
2.Model yang
variatif dan bagus
3.Mempunyai
i
reputasi yang baik
Minat Beli 1.Minat 1.Informasi tentang Likert
(Y) transaksional produk yang Sangat setuju= 5
diinginkan Setuju= 4
2.Membeli Produk Ragu-Ragu= 3
Tidak setuju = 2
2.Minat referensial 1.Mereferensikan Sangat tidak
produk kepada setuju= 1
orang lain
2.Menilai
kebutuhan produk
i
3.7.1 Data Primer
Menurut Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, data primer merupakan sumber
data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui
1. Kuesioner/ angket
menggunakan skala likert. Dimana menurut Rosady Ruslan, skala likert sering
disebut sebagai method od summated ratings, yang berarti ini peringkat setiap
jawaban atau tanggapan itu dijumlahkan sehingga mencapai niai total. Penulis
skala likert secara umum menggunakan peringkat 5 (lima) angka penilaian, Untuk
keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya61:
60
Albertus Heriyanto, B,Sandjaja Panduan Penelitian( Jakarta: Prestsi Pustaka 2006)
61
Ruslan, Rosady Manajemen Public Relations & Media Komunikasi (Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada).
i
e.Sangat tidak setuju/tidak pernah diberi skor 1
terhadap pengaruh corporate image penang bistro terhadap minat beli customer di
central park mall penelitian dari sumber-sumber yang telah ada seperti customer
3.7.3.1 Validalitas
valid bila terdapat kesamaan antara dua data yang terkumpul dengan
data yang sesungguhnya yang terjadi pada objek yang diteliti. Kalau
memberikan data warna putih maka hasil penelitian tidak valid 62.
dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang seharusnya diukur dan
62
Ibid. Dr Sugiyono, Alfabeta, cv. Cetakan ke 5, Februari 2014, hal 168.
i
Oleh karena itu untuk mengukur validaliatas peneliti
r xy =N ∑ xy−¿ ¿
Keterangan :
Tabel 3.1
Uji Validitas Corporate Image (Variabel X)
No r hitung Syara Keterangan
. t
1 0,582 0,197 Valid
2 0,451 0,197 Valid
3 0,474 0,197 Valid
4 0,546 0,197 Valid
5 0,353 0,197 Valid
6 0,531 0,197 Valid
7 0,615 0,197 Valid
8 0,467 0,197 Valid
9 0,726 0,197 Valid
10 0,598 0,197 Valid
11 0,642 0,197 Valid
12 0,625 0,197 Valid
13 0,483 0,197 Valid
14 0,571 0,197 Valid
15 0,651 0,197 Valid
16 0,547 0,197 Valid
17 0,709 0,197 Valid
18 0,608 0,197 Valid
19 0,599 0,197 Valid
i
20 0,613 0,197 Valid
21 0,443 0,197 Valid
22 0,556 0,197 Valid
23 0,453 0,197 Valid
24 0,538 0,197 Valid
25 0,450 0,197 Valid
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2020
pengujian validitas yang dilakukan terhadap 100 responden yang tidak lain
adalah customer Penang Bistro Central Park. Pada pengujian untuk variabel
yang valid.
Tabel 3.2
Uji Validitas Minat Beli (Variabel Y)
No r hitung Syara Keterangan
. t
1 0,461 0,197 Valid
2 0,517 0,197 Valid
3 0,378 0,197 Valid
4 0,426 0,197 Valid
5 0,612 0,197 Valid
6 0,466 0,197 Valid
7 0,638 0,197 Valid
8 0,658 0,197 Valid
9 0,581 0,197 Valid
10 0,648 0,197 Valid
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2020
pengujian validitas yang dilakukan terhadap 100 responden yang tidak lain
adalah customer Penang Bistro Central Park. Pada pengujian untuk variabel
i
minat beli berdasarkan pengujian yang dilakukan untuk tiap-tiap indikator
butir pertanyaan pada variabel minat beli memberikan hasil yang valid.
3.7.3.2 Reliabilitas
gejala yang sama, pada penelitian ini penguji reablitas yang dilakuan
keputusan yaitu:
r 11 : reliabilitas instrumen
∑ 2: jumlah varians
∂b
α 1 : varians total.
Tabel 3.3
Uji Reliabilitas Corporate Image (Variabel X)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarat Kencana Pranada Media Group) hal
63
143.
i
.926 25
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2020
nilai cronbach alpha untuk variabel corporate image adalah 0,926 yang mana
hasilnya lebih besar dari 0,70, maka dapat disimpulkan variabel corporate
i
Tabel 3.4
Uji Reliabilitas Minat Beli (Variabel Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.845 10
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2020
nilai cronbach alpha untuk variabel minat beli adalah 0,845 yang mana
hasilnya lebih besar dari 0,70, maka dapat disimpulkan variabel minat beli
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic
menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel 64. Statistic ini akan cocok
digunakan bila sampel dari populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampel
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini disebut statistic
i
sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability). Suatu kesimpulan dari
data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai peluang
antara lain dengan menggunakan t-test untuk satu sampel, kolerasi dan regresi,
analisis varian dan t-test untuk dua sampel, Penggunaan statistic parametris
mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisa harus bedistribusi
normal. Oleh karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih
Menurut Walpole uji korelasi adalah metode statistic yang digunakan untuk
mengukur besarnya hubungan linier antara dua variabel atau lebih. Nilai korelasi
populasi (p) berkaisar pada interval -1 < p < 1. Jika nilai signifikan < 0,05 maka
terdapat korelasi, sebaliknya jika nilai singnifikan > 0,05 maka tidak terdapat
korelasi. Jika korelasi bersifat positif maka hubungan antara dua variabel bersifat
searah
66
Prof Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods),
(Bandung, Alfabeta, 2014), Hal 201.
67
Prof Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods),
(Bandung, Alfabeta, 2014), Hal 228.
i
3.8.4 Uji Regresi Linier Sederhana
Jika dapat data dari dua variabel yang sudah diketahui yang mana variabel
bebas X dan yang mana variabel terikat Y, sedangkan nilai-nilai Y lainnya dapat
Y=a+bX
Keterangan:
b : Koefisien Regresi
computer SPSS. Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan terhadap hipotesis
1. Uji T
Tujuan dari uji t adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh dari
variabel bebas (X) Corporate Image Penang Bistro terhadap variabel terikat (Y)
i
Minat Beli. Pengujian hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan tingkat
berikut:
Jadi dapat disimpulkan tidak adanya pengaruh antara variabel bebas corporate
Jadi dapat disimpulkan adanya pengaruh antara variabel bebas corporate image
- Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t table atau jika nilai Sig > 0,05.
Uji t ini, akan di uji menggunakan bantuan aplikasi pada computer yaitu SPSS.
2. Uji F
Penang Bistro Terhadap Minat Beli Customer di Central Park Mall Jakarta.
berpengaruh terhadap variabel terkait jika F dihitung >F table atau jika Sig<0,05.
Uji f ini, akan di uji menggunakan bantuan aplikasi pada computer yaitu SPSS.
i
BAB IV
Penang Bistro didirikan pada tahun 2002 dengan 7 brand antara lain
dari daerah malting pot selat malaka, menu yang menawarkan berbagai macam
resep terbaik daerah yang disiapkan dengan bahan-bahan segar membedakan diri
Penang Bistro memiliki beberapa cabang di Jakarta yang bisa kita temukan
diberikan untuk mengetahui letak Penang Bistro yang terdekat untuk dikunjungi,
menu makanan favorit yang sering di pesan dan roti canai yang terkenal dengan
gurih dan renyah sehingga wajib untuk dicoba di beberapa cabang antara lain
Pakubowo, Kebon Sirih, Mega Kuningan, Central Park, Grand Indonesia, Kota
Penang Bistro.
i
4.1.2 Visi dan Misi Penang Bistro
Visi
Misi
Restaurant Asistant
Supervisor
Manager Manager
Junior Senior
Waiter Waiter
i
4.2 Hasil Penelitian
diperoleh dari data hasil penelitian. Data hasil penelitian merupakan data yang
diperoleh dari hasil angket/kuesioner yang telah disebarkan kepada 100 orang
responden. Data yang diperoleh dari hasil angket terdiri dari dua macam, yaitu
data responden dan data penelitian. Data responden adalah data mengenai
(Minat Beli Customer di Central Park). Di dalam angket yang dibuat oleh
yang datang ke Penang Bistro Central Park menjadi responden penelitian ini
dan sebanyak 100 orang yang mengunjungi Penang Bistro perhari, sehingga
Likert. Sistem penilaian skala dalam penelitian ini menggunakan gradasi dari
sangat positif sampai sangat negatif, mulai dari “Sangat Setuju”, “Setuju”,
i
4.2.1 Karakteristik Responden
identitas responden dari sisi jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. Dalam
corporate image Penang Bistro terhadap minat beli customer di Central Park
Mall Jakarta.
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
.
1 Laki-laki 48 48%
2 Perempuan 52 52%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Identitas Responden No.1
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
terdiri dari laki-laki dengan persentase sebanyak 48% atau 48 responden dan
4.2.1.2 Usia
i
Berdasarkan hasil kuesioner yang diolah, data responden berdasarkan
Tabel 4.2
Usia Responden
No Usia Frekuensi Persentase
.
1 20-30 Tahun 74 74%
2 31-40 Tahun 24 24%
3 41-50 Tahun 2 2%
Total 100 100%
i
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa usia responden terdiri dari
20-30 tahun dengan persentase sebanyak 74% atau 74 responden, 31-40 tahun
dengan persentase sebanyak 24% atau 24 responden, dan 41-50 tahun dengan
usia 20-30 tahun dengan persentase sebanyak 74% atau 74 responden, dan
atau 2 responden.
4.2.1.3 Pekerjaan
Tabel 4.3
Pekerjaan Responden
No Pekerjaan Frekuensi Persentase
.
1 Wirausaha 17 17%
2 Pegawai Swasta 72 72%
3 Pelajar/Mahasiswa 7 7%
4 Ibu Rumah Tangga 4 4%
Total 100 100%
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
i
Dengan demikian dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang
responden, dan minoritas responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga
di Penang Bistro Central Park Mall Jakarta terkait corporate image yang
Tabel 4.4
Penang bistro adalah merek restoran malaysia yang paling terkenal diantara
merek lain
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 1 1%
4 Setuju 22 22%
5 Sangat Setuju 77 77%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.1
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.5
Penang bistro adalah restoran yang sangat menjamin kualitas produknya
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
i
3 Ragu-ragu 0 0%
4 Setuju 26 26%
5 Sangat Setuju 74 74%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.2
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.6
Penang bistro mendapatkan penghargaan indonesia's best restaurants
2012/2013 karena inovasi-inovasi pemasaran yang menarik
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 4 4%
4 Setuju 25 25%
5 Sangat Setuju 71 71%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.3
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.7
Logo penang bistro berpengaruh terhadap corporate image perusahaan
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 2 2%
4 Setuju 46 46%
5 Sangat Setuju 52 52%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.4
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
i
Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat di lihat dari 100 responden, mayoritas
Tabel 4.8
Staff penang bistro lengkap menggunakan atribut dalam melayani customer
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 2 2%
4 Setuju 35 35%
5 Sangat Setuju 65 65%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.5
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat di lihat dari 100 responden,
Tabel 4.9
Atribut yang digunakan staff penang bistro bersih dan rapih
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 0 0%
4 Setuju 34 34%
5 Sangat Setuju 66 66%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.6
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.10
Atribut yang digunakan staff penang bistro menunjukan ciri khas restoran
i
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 0 0%
4 Setuju 36 36%
5 Sangat Setuju 64 64%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.7
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.11
Apakah variasi menu yang ditawarkan penang bistro cukup beragam
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 4 4%
4 Setuju 33 33%
5 Sangat Setuju 63 63%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.8
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.12
Apakah ada produk baru setiap kali anda berkunjung ke penang bistro
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 12 12%
4 Setuju 51 51%
i
5 Sangat Setuju 37 37%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.9
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.13
Pelayanan di restoran penang bistro mengunakan SOP yang baik
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 0 0%
4 Setuju 40 40%
5 Sangat Setuju 60 60%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.10
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.14
Pelayanan di restoran penang bistro sangat cepat dalam melayani dan
mengantarkan pesanan
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 1 1%
4 Setuju 42 42%
5 Sangat Setuju 57 57%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.11
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
i
Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat di lihat dari 100 responden,
Tabel 4.15
Pelayanan Staff penang bistro sopan dan ramah dalam melayani customer
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 1 1%
4 Setuju 35 35%
5 Sangat Setuju 64 64%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.12
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.16
Penang bistro memberikan jaminan kenyamanan ruangan dan perlengkapan
yang bersih serta terawat
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 0 0%
4 Setuju 33 33%
5 Sangat Setuju 67 67%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.13
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
i
Tabel 4.17
Penang bistro memberikan perhatian kepada setiap kebutuhan customer
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 2 2%
4 Setuju 41 41%
5 Sangat Setuju 57 57%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.14
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Berdasarkan tabel 4.17 di atas dapat di lihat dari 100 responden, mayoritas
Tabel 4.18
Penang bistro mengelola dan menyajikan produk yang berkualitas tinggi
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 2 2%
4 Setuju 30 30%
5 Sangat Setuju 68 68%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.15
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.19
Produk yang di tawarkan penang bistro sangat mempengaruhi konsumen
untuk membeli
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
i
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.16
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.20
Respon penang bistro terhadap keluhan atau complaint pelanggan cukup
cepat
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 1 1%
4 Setuju 42 42%
5 Sangat Setuju 57 57%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.17
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.21
Solusi terhadap keluhan atau complaint cukup memuaskan pelanggan
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 1 1%
4 Setuju 44 44%
5 Sangat Setuju 55 55%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.18
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
i
responden, jawaban setuju sebanyak 44% atau 44 responden, dan jawaban
Tabel 4.22
Penang bistro mempunyai program-program yang menarik untuk customer
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 3 3%
4 Setuju 37 37%
5 Sangat Setuju 60 60%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.19
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.23
Penang bistro mempunyai member card untuk customer menikmati promosi
khusus eksklusif untuk pemegang kartu
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 5 5%
4 Setuju 32 32%
5 Sangat Setuju 63 63%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.20
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.24
i
Kerjasama penang bistro untuk memberikan program discount cukup
beragam mulai dari kerjasama Bank, E-commerce & Fintech (OVO, Dana,
Cashbac)
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 1 1%
4 Setuju 30 30%
5 Sangat Setuju 69 69%
i
Tabel 4.25
Penang bistro mempunyai beberapa signature menu (menu khas) yang
cukup banyak dan berbeda dari restoran-restoran makanan Malaysia pada
umumnya
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 0 0%
4 Setuju 27 27%
5 Sangat Setuju 73 73%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.22
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.26
Penang bistro mempunyai interior yang mewah dengan ciri khas melayu
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 0 0%
4 Setuju 22 22%
5 Sangat Setuju 78 78%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.23
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.27
Penang bistro menyediakan pelayanan dengan staff yang professional dalam
bidangnya
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 0 0%
i
4 Setuju 32 32%
5 Sangat Setuju 68 68%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.24
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.28
Penang bistro memberikan fasilitas Vip room, meeting facilitas dan sound
system untuk customer yang ingin meeting atau mengadakan corporate
gathering dan catering diluar restoran mereka
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 1 1%
4 Setuju 26 26%
5 Sangat Setuju 73 73%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.25
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
di Penang Bistro Central Park Mall Jakarta terkait minat beli yang didapat dari
Tabel 4.29
Saya mengetahui penang bistro dari iklan, sosmed, teman, keluarga
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
i
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 0 0%
4 Setuju 35 35%
5 Sangat Setuju 65 65%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.26
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.30
Saya tertarik untuk membeli menu-menu penang bistro dalam waktu dekat
ini
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 2 2%
4 Setuju 41 41%
5 Sangat Setuju 57 57%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.27
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Berdasarkan tabel 4.30 di atas dapat di lihat dari 100 responden, mayoritas
Tabel 4.31
Berdasarkan pengalaman bersantap, saya akan merekomendasikan penang
bistro kepada teman, keluarga dan orang terdekat saya
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 0 0%
4 Setuju 34 34%
5 Sangat Setuju 66 66%
Total 100 100%
i
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.28
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.32
Saya akan merekomendasikan penang bistro melalui media sosial pribadi
yang saya miliki
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 1 1%
4 Setuju 29 29%
5 Sangat Setuju 70 70%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.29
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.33
Saya akan menjadikan penang bistro sebagai prioritas pilihan pertama
dalam daftar restoran terbaik dibandingkan merek lainnya
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 4 4%
4 Setuju 38 38%
5 Sangat Setuju 58 58%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.30
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
i
responden, jawaban setuju sebanyak 38% atau 38 responden, dan jawaban
Tabel 4.34
Penang bistro lebih menarik perhatian saya untuk membeli menu-menu
makanan melayu
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 1 1%
4 Setuju 38 38%
5 Sangat Setuju 61 61%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.31
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Tabel 4.35
Saya menanyakan informasi produk lain penang bistro kepada orang lain
yang sudah membeli
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 1 1%
3 Ragu-ragu 5 5%
4 Setuju 37 37%
5 Sangat Setuju 57 57%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.32
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
i
ragu sebanyak 5% atau 5 responden, dan jawaban tidak setuju sebanyak 1%
atau 1 responden.
Tabel 4.36
Saya akan mencari tahu tentang harga-harga menu penang bistro yang lain
selain yang saya santap hari ini
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 1 1%
3 Ragu-ragu 2 2%
4 Setuju 38 38%
5 Sangat Setuju 59 59%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.33
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
atau 1 responden.
Tabel 4.37
Saya akan mencari tahu tentang bermacam-macam pilihan menu penang
bistro termasuk set menu dan menu lainnya bila ada
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-ragu 2 2%
4 Setuju 41 41%
5 Sangat Setuju 57 57%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.34
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
i
responden, jawaban setuju sebanyak 41% atau 41 responden, dan jawaban
Tabel 4.38
Saya akan mencari tahu tentang pengalaman saat bersantap di penang bistro
melalui review di media sosial instagram , facebook, twitter & zomato
No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 1 1%
3 Ragu-ragu 1 1%
4 Setuju 35 35%
5 Sangat Setuju 63 63%
Total 100 100%
Sumber Kuesioner: Pernyataan No.35
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
atau 1 responden.
normal. Uji normalitas data dapat diketahui dengan melihat penyebaran data
pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of Regression Standarized
Residual atau dengan uji “One Sample Kolmogorov Smirnov” pada program
IBM SPSS. Untuk mengukur normalitas pada penelitian, ketentuan yang dapat
i
a. Jika nilai sig < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal
Tabel 4.39
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Corporate Image .130 100 .000 .930 100 .000
Minat Beli .136 100 .000 .913 100 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Ha: Data corporate image dan minat beli tidak berdistribusi normal.
Nilai sig > 0,05, maka data berdistribusi normal (H0 diterima)
Nilai sig < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal (H0 ditolak)
Keputusan:
Kesimpulan:
terhadap tiap-tiap variabel di dapatkan hasil nilai sig < 0,05, maka data
i
4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara
SRESID dan ZPRED, dimana sumbuY adalah Y yang telah diprediksi, dan
standardized.
Tabel 4.40
Uji Heteroskedastisitas
Correlations
Corporate Minat
Image Beli
Spearman's rho Corporate Image Correlation 1.000 .781**
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 100 100
Minat Beli Correlation .781** 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Hipotesis:
i
Ha: Terdapat masalah Heterokedestisitas
Keputusan:
Kesimpulan:
data normal. Jika ada maka perlu diketahui seberapa kuat hubungan yang
dalam koefisien korelasi yang nilainya dapat bersifat positif maupun negatif
hubungan antar variabel serta koefisien korelasi juga dapat mengetahui arah
i
Tabel 4.41
Uji Korelasi
Correlations
Corporate Minat
Image Beli
Corporate Image Pearson 1 .767**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
Minat Beli Pearson .767** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Hipotesis:
Sig > α (H0 diterima) atau (r) > 0.5 Kuat (+) searah
Sig < α (H0 diterima) atau (r) < 0.5 Lemah (-) berlawanan arah
Keputusan:
0,000 < 0,05 atau 0,767 > 0.5 (korelasi kuat) H0 ditolak
Kesimpulan:
i
hubungan yang kuat dan searah terhadap variabel minat beli. Jadi
regresi adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh sigifikan antara satu
atau lebih variabel bebas dengan variabel. Jika pengukuran pengaruh ini
melibatkan satu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) maka dinamakan
Hipotesis:
H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (X)
Uji t
1) Jika nilai Sig > 0.05,atau t hitung > t tabel maka terdapat
i
2) Jika nilai Sig < 0.05 ,atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat
i
Model Summary Regresi Corporate Image (X)
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .767 .589 .585 2.262
a. Predictors: (Constant), Corporate Image
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
regresi corporate image terhadap minat beli dihasilkan nilai (R) nilai korelasi
Tabel 4.43
Uji ANOVA atau Uji F
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 718.522 1 718.522 140.474 .000b
Residual 501.268 98 5.115
Total 1219.790 99
a. Dependent Variable: Minat Beli
b. Predictors: (Constant), Corporate Image
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Dari hasil uji ANOVA atau F-test terdapat nilai F hitung sebesar
140,474. Nilai probabilitasnya (sig) sebesar 0.000 < 140,474. Maka model
Tabel 4.44
Regresi Corporate Image terhadap Minat Beli
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
i
1 (Constant) 5.048 3.453 1.462 .147
Corporate .353 .030 .767 11.852 .000
Image
a. Dependent Variable: Minat Beli
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
Hipotesis:
Penang Bistro terhadap minat beli customer Central Park Mall Jakarta
1) Jika nilai Sig > 0.05, atau t hitung > t tabel maka terdapat
2) Jika nilai Sig < 0.05, atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat
Keputusan:
Kesimpulan:
i
Berdasarkan tabel 4.36 maka persamaan regresi sederhana
Y = 5,048 + 0,353 X
Dimana:
Y = Minat Beli
X = Corporate Image
constan (a) sebesar 5,048 dan nilai corporate image (X) sebesar 0,353,
searah.
i
4.2.3 Uji Hipotesis
4.2.3.1 Uji t
konstanta dan variabel terikat. Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel
4.44.
dikemukakan hipotesis:
tingkat signifikansi sebesar 0,000. Apabila dilihat dari nilai signifikansi yang
kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan Ha diterima, artinya bahwa ada
pengaruh variabel antara Corporate Image Penang Bistro terhadap Minat Beli
image Penang Bistro (X) terhadap minat beli customer Central Park Mall
Jakarta (Y).
i
Corporate Image terhadap Minat Beli Customer secara simultan. Nilai
0,05 two tailed pasti signifikan. Sedangkan untuk pengujian dengan uji F
F hitung sebesar 140,474, F tabel adalah 3,939 (lihat pada Tabel F),
dengan demikian didapat hasil F hitung (140,474) > F tabel (3,939) maka
Tabel 4.45
Rekapitulasi Hasil Pengujian
No Hipotesis Uji Statistik Keputusan H0 Kesimpulan
1 Corporate Image H0 : β y₁ ≤ 0 H0 ditolak Berpengaruh positif
Ha : β y₁ > 0
2 Minat Beli H0 : β y₁ ≤ 0 H0 ditolak Berpengaruh positif
Ha : β y₁ > 0
Sumber : Olah data (SPSS 2020)
4.3 Pembahasan
Image Penang Bistro Terhadap Minat Beli Customer Di Central Park Mall
untuk mengetahui Pengaruh Corporate Image Penang Bistro Terhadap Minat Beli
i
pada keseluruhan penawaran yang diberikan perusahaan dan didefinisikan sebagai
bisnis, arsitektur, variasi dari produk, tradisi, ideologi dan kesan pada kualitas
komunikasi yang dilakukan oleh setiap karyawan yang berinteraksi dengan klien
organisasi.
Dalam 4 dimensi tersebut yang menyatakan sangat positif pada dimensi corporate
dengan ciri khas melayu” dengan nilai 78% dan yang menyatakan netral pada
pernyataan “penang bistro adalah merek restoran malaysia yang paling terkenal
diantara merek lain”, yang memilih netral dengan nilai 4% dengan pernyataan
– inovasi pemasaran yang menarik”, yang memilih netral dengan nilai 2% dengan
i
pernyataan “varian menu yang ditawarkan” dan 12% terletak pada pernyataan
pesanan” dengan nilai 1%, dengan pernyataan “ pelayanan staff penang bistro
sopan dan ramah dalam melayani customer” dengan nilai 1%, dengan pernyataan
nilai 2%, pada pernyataan “ penang bistro mengelola dan menyajikan produk yang
berkualitas tinggi dengan nilai 2%, pada pernyataan “ respon penang bistro
terhadap keluhan atau complaint pelanggan cukup cepat dengan nilai 1%, pada
Pada dimensi value and programs yang menyatakan netral pada pernyataan
dengan nilai 3%, pada pernyataan “ penang bistro mempunyai member card untuk
nilai 5%, pada pernyataan kerjasama penang bistro untuk memberikan program
discount cukup beragam mulai dari kerjasama bank, E-commerce & Fintech (Ovo,
Dana, Cashback) dengan nilai 1%. Pada dimensi corporate credibility yang
room, meeting fasilitas dan sound system untuk customer yang ingin meeting atau
mengadakan corporate gathering dan catering diluar restoran mereka dengan nilai
1%.
i
Pengertian minat beli menurut Kotler dan Keller “Minat beli merupakan
penang bistro melalui sosial media pribadi dengan nilai 70%. Dan dalam
pernyataan ini juga 1% menyatkan netral. Pada dimensi minat transaksional yang
menyatakan netral pada pernyataan “tertarik untuk membeli menu – menu penang
bistro dalam waktu dekat dengan nilai 2%, dimensi minat prefensial yang
prioritas pilihan dalam restoran terbaik” dengan nilai 4% dan nilai 1% dengan
makanan melayu”.
menanyakan informasi produk lain penang bistro kepada customer lain” dengan
setuju dan 57% menyatakan sangat setuju. Pada pernyataan “pencarian harga –
i
harga menu penang bistro yang lain selain yang telah di santap “ dengan nilai 1 %
dan 59% menyatakan tidak setuju. Pada pernyataan “mencari tahu macam –
macam menu dan termasuk set menu lainnya di penang bistro” dengan nilai 2%
ragu – ragu dan pernyataan “ akan mencari tahu pengalaman saat bersantap di
penang bistro melalui media sosial “ dengan nilai 1% menyatakan tidak setuju,
1% menyatakan ragu – ragu, 35% menyatakan setuju dan 63% menyatakan sangat
setuju.
Dari pembuktian secara empirik yang telah peneliti lakukan, ditemukan bahwa
signifikan terhadap Minat Beli Customer pada Restoran Penang Bistro Central
Park Mall. Dengan penelitian ini maka penting bagi public relations untuk
baik nilai coporate image penang bistro maka semakin meningkat minat beli
customer.
i
BAB V
5.1 Simpulan
sebelumnya, maka simpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
customer pada penang bistro central park. Artinya semakin baik corporate image
yang dimiliki oleh penang bistro, maka minat beli customer tersebut akan semakin
meningkat.
berpengaruh negatif dengan nilai rata – rata 1% dan tidak signifikan terhadap
pada penang bistro. Artinya semakin banyak kebutuhan yang harus dipenuhi
secara instan, maka keputusan pembelian customer akan meningkat dan customer
i
5.2 Saran
yang berbeda.
i
5.2.2 Saran Praktis
respon setuju hingga sangat setuju. Namun ada beberapa hal yang
responden menjawab ragu – ragu dan tidak setuju, dari penelitian ini,
inovasi program yang menarik dengan member card yang ada, produk
produk agar customer yakin dan percaya bahwa produk yang dibeli di
restoran penang bistro memiliki kualitas tinggi dan harga menu yang
harga – harga menu yang ada, serta dapat memberikan pengaruh yang
bistro.
i
DAFTAR PUSTAKA
i
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian
Image Penang Bistro Terhadap Minat Beli Customer Di Central Park Mall
Jakarta.
3. Didalam angket ini ada beberapa pertanyaan yang harus anda jawab.
Berilah tanda ( X ) atau (√) pada jawaban yang anda anggap paling tepat
4. Dalam setiap peryataan tidak ada jawaban yang benar maupun salah, jadi sebisa
mungkin anda pilih adalah jawaban yang paling tepat dan yang paling
3. (N) : Netral
4. (S) : Setuju
informasi yang sangat berarti, oleh karena itu kelengkapan pengisian angket dan
i
kejujuran dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan sangat peneliti harapkan.
Kerjakan setiap pernyataan dengan teliti dan jangan ada yang tertinggal.
i
7 Produk yang di tawarkan penang bistro sangat
mempengaruhi konsumen untuk membeli.
8 Respon penang bistro terhadap keluhan atau
complaint pelanggan cukup cepat.
9 Solusi terhadap keluhan atau complaint cukup
memuaskan pelanggan.
Dimensi: Value and Programs
No Pernyataan 5 4 3 2 1
1 Penang bistro mempunyai program - program yang
menarik untuk customer.
2 Penang bistro mempunyai member card untuk
customer menikmati promosi khusus eksklusif untuk
pemegang kartu.
3 Kerjasama penang bistro untuk memberikan
program discount cukup beragam mulai dari
kerjasama Bank, E-commerce & Fintech (OVO,
Dana, Cashbac)
Dimensi : Corporate Credibility
No Pernyataan 5 4 3 2 1
1 Penang bistro mempunyai beberapa signature menu
(menu khas) yang cukup banyak dan berbeda dari
restoran-restoran makanan Malaysia pada umumnya
2 Penang bistro mempunyai interior yang mewah
dengan ciri khas melayu
3 Penang bistro menyediakan pelayanan dengan staff
yang professional dalam bidangnya
4 Penang bistro memberikan fasilitas Vip room,
meeting facilitas dan sound system untuk customer
yang ingin meeting atau mengadakan corporate
gathering dan catering diluar restoran mereka
i
Dimensi : Minat Prefensial
No Pernyataan 5 4 3 2 1
1. Saya akan menjadikan penang bistro sebagai
prioritas pilihan pertama dalam daftar restoran
terbaik dibandingkan merek lainnya.
2. Penang bistro lebih menarik perhatian saya untuk
membeli menu – menu makanan melayu.
Dimensi : Minat Eksploratif
No Pernyataan 5 4 3 2 1
1. Saya menanyakan informasi produk lain penang
bistro kepada orang lain yang sudah membeli.
2. Saya akan mencari tahu tentang harga – harga menu
penang bistro yang lain selain yang saya santap hari
ini.
3 Saya akan mencari tahu tentang bermacam –
macam pilihan menu penang bistro termasuk set
menu dan menu lainnya bila ada.
4 Saya akan mencari tahu tentang pengalaman saat
bersantap di penang bistro melalui review di media
sosial instagram , facebook, twitter & zomato.
i
CURRICULUM VITAE
Data Pribadi:
Nama : Nurhasanah
Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 1 Januari 1995
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl Srengseng RT 09/ RW 05 No. 37, Kembangan, Jakarta
Barat
No Handphone : 087782706554
Email : luvly_ana@icloud.com
Hobby : Traveling dan Kuliner
Riwayat Pendidikan :
- SDN 06 Pagi jakarta 2001
- SMPN 207 jakarta 2007
- SMKN 45 jakarta 2010
- Mercu Buana University Public Relations 2016
Pengalaman
- PT Citasamit Indonusa sebagai Reseptionist 2013 – 2015
- PT Central Mall Kelola sebagai Customer Relations 2015 – 2020
Keahlian
- Ms word, Ms excel, Ms Power Point
- Time management
- Team work
- Photoshop
i
i