OLEH :
Namun, saya menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum
sempurna dan luput dari perhatian penulis. Baik itu dari bahasa yang digunakan
maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan
kerendahan hati, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
sekalian demi perbaikan makalah ini kedepannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1. Latar belakang................................................................................................1
2. Rumusan Masalah...........................................................................................2
3. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
a. Profil Perusahaan PT. Aqua Golden Missisippi, Tbk.....................................4
b. Visi dan Misi PT. Aqua Golden Missisippi, Tbk...........................................4
c. Strategi Pemasaran PT Aqua Golden Missisippi, Tbk...................................5
d. Strategi Pemasaran dengan Marketing Mix....................................................6
e. Penerapan strategi dalam tata kelola perusahaan...........................................7
f. System Manajemen Perencanaan PT. Aqua Golden Missisippi Tbk.............8
g. Struktur Organisasi Perusahaan PT. Aqua Golden Missisippi Tbk................9
h. System Controling dalam kegiatan produksi pada perusahaan PT. Aqua
Golden Missisippi Tbk.................................................................................10
i. System Fungsi manajemen pengarahan yang diterapkan pada perusahaan
PT. Aqua Golden Missisippi Tbk.................................................................10
j. Penerapan Manajemen SDM pada perusahaan PT. Aqua Golden Missisippi.
11
k. Laporan keuangan (terlampir)......................................................................15
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
A. Kesimpulan...................................................................................................16
B. Saran.............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Tujuan utama yang diharapkan oleh suatu perusahaan dalam
kegiatan usahanya adalah mencapai laba atau nilai yang optimal dengan
menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien untuk kelangsungan
hidup perusahaan. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, pihak-
pihak yang terlibat paling dominan adalah pihak manajemen dan para
pemegang saham. Guna mencapai tujuan perusahaan tersebut, pihak
manajemen memiliki tujuan untuk mempertahankan keberhasilan yang
akan dicapai dengan melihat kelemahan dan kekuatan yang terdapat dalam
perusahaan serta menjalankan kebijaksanaan perusahaan dengan baik dan
tepat. Kebijaksanaan tersebut meliputi bidang Pemasaran, Keuangan,
Sumberdaya Manusia, Produksi dan sebagainya sehingga memerlukan
tinjauan manajmen strategi tertentu.
Mengingat PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk merupakan
perusahaan yang cukup besar, yaitu sebagai perusahaan yang mempelopori
usaha air minum dalam kemasan di Indonesia sejak tahun 1973. Maka dari
itu, pengelolaan modal kerja dalam perusahaan sangat memerlukan
perhatian khusus. Perusahaan juga berkepentingan untuk menjaga
profitabilitasnya dengan baik agar kondisi krisis yang dialami Indonesia
tidak berimbas pada perusahaan sehingga perusahaan akan mampu
memperoleh laba di dalam menjalankan usahanya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menganalisis
mengenai modal kerja serta kekuatan dan kelemahan PT. Aqua Golden
Mississippi, Tbk dalam memperoleh laba atas penggunaan modalnya,
terutama dalam hal ini PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk sebagai
1
perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) berusaha untuk tetap
menjaga merk, kemasan, dan produknya sebagai kepuasan pelanggan.
2. Rumusan Masalah
a. Apa saja profil perusahaan PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk ?
b. Apa Visi dan Misi PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk ?
c. Bagaimana Strategi Pemasaran PT Aqua Golden Missisippi Tbk ?
d. Bagaimana Strategi Pemasaran dengan Marketing Mix ?
e. Bagaimana Penerapan strategi dalam tata kelola perusahaan ?
f. Bagaimanakah System Manajemen Perencanaan PT. Aqua Golden
Missisippi Tbk ?
g. Bagaimakah Struktur Organisasi Perusahaan PT. Aqua Golden
Missisippi Tbk ?
h. Bagaimanakah System Controling dalam kegiatan produksi pada
perusahaan PT. Aqua Golden Missisippi Tbk ?
i. Bagaimakah system Fungsi manajemen pengarahan yang diterapkan
pada perusahaan PT. Aqua Golden Missisippi Tbk ?
j. Bagaimanakah penerapan Manajemen SDM pada perusahaan PT.
Aqua Golden Missisippi ?
k. Laporan Keuangan perusahaan PT. Aqua Golden Missisippi
(terlampir)
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui profil perusahaan PT. Aqua Golden Mississippi,
Tbk
b. Untuk mengetahui Visi dan Misi PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk.
c. Menjelaskan Strategi Pemasaran PT Aqua Golden Missisippi Tbk.
d. Menjelaskan Strategi Pemasaran dengan Marketing Mix.
e. Menjelaskan Penerapan strategi dalam tata kelola perusahaan.
2
f. System Manajemen Perencanaan PT. Aqua Golden Missisippi Tbk
g. Struktur Organisasi Perusahaan PT. Aqua Golden Missisippi Tbk
h. System Controling dalam kegiatan produksi pada perusahaan PT.
Aqua Golden Missisippi Tbk
i. System Fungsi manajemen pengarahan yang diterapkan pada
perusahaan PT. Aqua Golden Missisippi Tbk
j. Penerapan Manajemen SDM pada perusahaan PT. Aqua Golden
Missisippi.
k. Laporan Keuangan perusahaan PT. Aqua Golden Missisippi.
(terlampir)
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA
tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume
penjualan AQUA merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk
kategori air mineral.
Misi :
AQUA selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan
konsumen Indonesia, diantaranya program AKSI (AQUA untuk Keluarga
Sehat Indonesia) dan AuAI (AQUA untuk Anak Indonesia).
5
3) Strategi promosi untuk menguasai pasar
Demi menjaring pelanggan yang banyak PT. Aqua Golden
Mississippi mengutamakan promosi melalui iklan-iklan yang berkualita
dan mudah dimengerti, baik iklan di televisi, radio, maupun iklan di media
cetak, dan lain-lain.
6
agar Mizone menarik produknya dari pasaran dan memperbaiki label pada
kemasan. Pada saat itu, Mizone sudah beredar di 30 depo, 50 distributor
dan 1 juta outlet di seluruh Indonesia. Penjualan turun drastis sedikitnya
Rp 35 miliar perhari. Untuk mengembalikan kepercayaan konsumen,
Mizone melakukan edukasi kepada konsumen melalui promosi baik below
the line maupun above the line.
2) Harga (Price)
Dari segi harga, Mizone sangat kompetitif sekitar Rp 2.500 untuk
isi 500 mL, jika dibandingkan dengan isotonik dalam kemasan kaleng
yang yang harganya sekitar Rp 3.300 untuk isi 330 ml .
3) Distribusi (Place)
Distribusi Mizone berorientasi nasional menggunakan jalur
distribusi Aqua yang sangat luas, kuat di pasar tradisional (mudah
dijumpai di warung dan toko-toko yang menjual produk Aqua). Sampai
ada suatu istilah di kalangan distributor “di mana ada Aqua, disitu ada
Mizone”.
4) Promosi (Promotion)
Target pasar Mizone adalah semua kalangan umur, namun dalam
kampanyenya lebih ditujukan kepada kalangan usia 18-35 tahun dengan
aktivtas yang dinamis. Mizone melakukan kampanye besar-besaran lewat
placement iklan di televisi (TV), radio, media cetak, dan media luar ruang.
Belanja iklan Mizone sepanjang 2006 paling besar dibandingkan
kompetitornya, yaitu sebesar 46,1 milyar. Pada Agustus 2006, Mizone
mengadakan sampling road show di beberapa kota besar pada pusat
keramaian. Mizone memasuki sekolah dengan membuat iklan dan
pembuatan logo Mizone pada lapangan olahraga (lapangan basket) serta di
white board SMA ternama di beberapa kota besar.
7
tampuk pimpinan menjadi sulit. Ada beberapa rintangan yang effektif
untuk masuk dalam industry air dalam botol. Teknologi air dlam botol
tidak terlalu sulit dan kebutuhan modal tidak terlalu berlebihan. Pemasaran
menyediakan keunggulan bersaing yang utama diantara pembuat air dalam
botol. Penyaluran yang efisien dan pengiklananan untuk membedakan dan
memproduksi satu kesetiaan pada merek adalah kunci sukses.
Pembedaan telah menjadi tujuan pertama Tirto. Dalam satu
penggelaran pemasaran yang cemerlang, dia telah memberi nama
produknya dengan AQUA (Nama Latin untuk “Air”. Orang asing di
Indonesia, sasaran asli pemasaran , dapat mengerti apa arti kata itu. Lebih
dari 300 bahasa dipakai di Indonesia dan kepekaan suku sangat penting.
Pemilihan bentuk nama Latin dalah netral , dan tidak ada kepentingannya
dengan kelompok suku tertentu. Sebaga bonus AQUA adalah kata yang
mudah untuk diucapkan untuk pembicara setiap bahasa.
Strategi pemasaran yang asli tidak ditujukan di Indonesia . Tirto
bermaksud untuk memapankan ceruk pasar kecil memasok air aman dan
es pada orang asing di Indonesia. Satu hal yang mengejutkan, uji
pemasaran di Terminal besar di Jakarta dan sepanjang jalan Pantura
membuktikan bahwa orang-orang Indonesia ada kemauan untuk membeli
air dalam botol. Berita tentang AQUA menyebar dari kota besar ke desa-
desa kecil diseluruh pelosok tanah air. Tetapi perkiraan konsumen harus
dipikirkan. Sementara perkiraan tersebut AQUA mengandung mineral
sehat, sebenarnya tidak ada apa-apanya selain air dalam botol.Tidak
dikarbonasi dan tidak pula dibumbui. Sejak semula, bagaimanapun,
AQUA secara umum mengacu pada “Air Mineral AQUA” orang
Indonesia tidak tahu bagaiman memperkirakan. Pada awalnya contoh
promosi penjualan AQUA dilaksanakan pada pengunjung bioskop.
8
Oleh karena itu menjadikan AQUA group menjadi perusahaan AMDK
terbesar dikawasan Asia-Pasifik.
Walapun pada awal mula nya merasa pesimis karna idenya yang
banyak di remehkan. Akan tetapi tekadnya bahwa setiap orang dapat
memperoleh minuman air yang bersih dan praktis, menjadikan AQUA
sebagai perusahaan AMDK dengan teknologi yang melampaui
perusahaan di Amerika dan Eropa.
9
h. System Controling dalam kegiatan produksi pada perusahaan PT.
Aqua Golden Missisippi Tbk
Pengawasan mutu adalah hal yang paling penting di AQUA.
Perusahaan ini memiliki laboratorium modern untuk menguji produk dan
didukung oleh ahli fisika, kimia dan mikrobiologi yang mengawasi.
Kemasan AQUA di design dgn cara PET yang telah terstandar. Dalam
pendistribusian nya AQUA menyelenggarakan pelatihan dan pemeriksaan
dilapangan untuk memastikan bahwa pedagang kecil menengah tidak
melakukan pencemaran pada produk. AQUA juga aktif dalam riset
pengembangan untuk bahan kemasan baru dan teknologi terbaru.
10
mineral atau penyedap yang ditambhakan, karena alat pengangkut air yaitu
truk truk yang terbuat dari baja tahan karat. Masyarakat Indonesia juga
cenderung membeli air minum kemasan karena lebih praktis. Dalam
sosislisasinya AQUA menggunakan promosi melalui iklam baik dimedia
cetak dan elektroniknya. Trik lain yang digunakan adalah menjadi sponsor
diberbagai kegiatan
11
Seleksi Sumber Daya Manusia
Perusahaan melakukan seleksi SDM dengan menggunakan
metode wawancara, tanpa melakukan serangkaian tes lainnya
seperti tes psikologis dan grafologi. Dalam melakukan wawancara,
pewawancara yaitu dalam hal ini yang biasanya berlaku sebagai
pewawancara adalah manajer SDM, tidak menggunakan kerangka
wawancara. Pertanyaan yang ditanyakan juga bersifat sangat
sederhana, yaitu berhubungan dengan latar belakang, pengalaman
kerja dan kesediaan karyawan untuk mematuhi peraturan-peraturan
yang ditetapkan perusahaan.
Pelatihan Sumber Daya Manusia
Perusahaan tidak memiliki sistem pelatihan formal untuk
karyawannya. Karyawan pada perusahaan akan berlatih sambil
bekerja, di mana awalnya karyawan baru akan belajar bekerja
dengan cara mengamati cara kerja seniornya, apabila dirasa sudah
cukup mengerti, maka karyawan tersebut akan dilepas untuk
bekerja sendiri. Metode pelatihan seperti ini dapat diklasifikasikan
ke dalam metode on the job training. Metode pelatihan seperti ini
diterapkan untuk semua fungsi bisnis yang ada di dalam
perusahaan. Perusahaan menggunakan metode pelatihan seperti ini
karena dinilai paling sederhana dan tidak membutuhkan biaya bila
dibandingkan dengan metode pelatihan lainnya karena karyawan
bias belajar sambil kerja.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan SDM difokuskan pada peningkatan
kemampuan untuk kebutuhan jangka panjang perusahaan sehingga
biasanya diberikan kepada middle level management yaitu manajer
setiap fungsi bisnis perusahaan. Pengembangan kepada karyawan
dilakukan dengan memberikan pendidikan lebih lanjut kepada
manajernya dengan cara membiayai kuliah mereka pada universitas
yang terdapat di Pulau Lombok. Namun, melalui wawancara dan
12
pengamatan yang penulis lakukan, penulis menemukan bahwa
tidak semua manajer perusahaan diberikan pengembangan.
Manajer keuangan dan akuntansi tidak diberikan pengembangan
apapun, dari hasil wawancara penulis menemukan bahwa manajer
untuk fungsi ini hanya merupakan lulusan SMA. Pengembangan
yang diberikan kepada manajer pemasaran juga kurang efektif
karena manajer pemasaran yang seharusnya mengerti akan konsep
pemasaran dan manajemen tapi pada kenyataannya diberikan
pendidikan dalam bidang hukum. Tentu pendidikan yang diberikan
ini kurang berhubungan dengan deskripsi pekerjaan yang
dilakukannya. Pada fungsi SDM, perusahaan memberikan
pengembangan berupa metode perkuliahan dan mengikut sertakan
manajernya pada pelatihan yang dilakukan dinas tenaga kerja.
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja karyawan didasarkan pada dua aspek
penilaian, yaitu kualitas dan kuantitas kerja. pada fungsi
pemasaran, yang dilihat adalah kuantitas penjualan karyawan,
apakah karyawan mampu menjual sesuai target perusahaan dan
seberapa banyak ia bisa menjual. Semakin banyak karyawan bisa
menjual produk, maka kinerjanya dianggap semakin tinggi.
Penilaian kinerja pada fungsi produksi juga dinilai berdasarkan
kuantitas, semakin banyak karyawan dapat memproduksi produk
dengan tingkat defect yang semakin kecil, maka karyawan akan
dikatakan memiliki kinerja yang baik. Cara penilaian tersebut
berbeda pada fungsi keuangan dan akuntansi dan SDM. Pada
kedua fungsi ini, perusahaan menilai kinerja mereka dari kualitas
kerja, bukan kuantitas. Pada fungsi keuangan dan akuntansi,
perusahaan menilai ketelitian dan ketepatan pelaporan yang
berhubungan dengan jumlah uang yang diterima atau dikeluarkan
13
oleh perusahaan. Sedangkan pada fungsi SDM, perusahaan menilai
dengan cara melihat kesuksesan dari sistem pengelolaan SDM
yang ada, termasuk mengenai sistem gaji, insentif dan cara
karyawan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
ketenagakerjaan.
Kompensasi Karyawan
Sesuai dengan pendapat Andrew E. Sikula (1981) dalam
Mangkunegara (2011), dalam ketenagakerjaan, hadiah yang
bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan kepada
karyawan sebagai penghargaan dari pelayanan mereka, kompensasi
ini termasuk gaji, benefit dan insentif. Kebijakan yang digunakan
perusahaan dalam pemberian
kompensasi kepada karyawan ini mengacu kepada faktor
regulasi pemerintah. Penentuan gaji karyawan sesuai dengan UU
No.13/2003 bagian kedua tentang pengupahan, yaitu yang di
dalamnya menyebutkan tentang upah minimum pekerja yang
sesuai dengan ketetapan provinsi atau kabupaten. Dalam perihal
ini, perusahaan memberikan gaji sebesar Rp. 1.000.000,00 untuk
karyawan baru yang masa kerjanya 0 sampai dengan 1 tahun sesuai
dengan Upah Minimum Propinsi (UMP) Nusa Tenggara Barat
tempat perusahaan beroperasi. Sedangkan untuk benefit karyawan
yang di dalamnya termasuk jaminan pemeliharaan kesehatan,
tunjangan kecelakaan kerja, tunjangan kematian dan jaminan hari
tua, perusahaan telah mengikut sertakan karyawan tetapnya ke
dalam program jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek).
Perusahaan juga memberikan insentif yang berbeda untuk masing-
masing masing-masing fungsinya. Sesuai dengan pendapat
Panggabean (2004), insentif ini merupakan bentuk motivasi yang
diberikan kepada karyawan sebagai upaya mencapai tujuan-tujuan
organisasi di mana motivasi ini dinyatakan dalam bentuk uang.
Dari hasil wawancara penulis menemukan bahwa karyawan
14
perusahaan merasa puas dengan sistem kompensasi yang diberikan
oleh perusahaan. Karyawan dapat memenuhi tugas yang diberikan
perusahaan kepada mereka.
Pemberhentian Karyawan
Menurut Mangkunegara (2009) pemberhentian pegawai
merupakan pemutusan hubungan kerja, baik untuk sementara
maupun untuk selamanya yang dilakukan oleh perusahaan atas
permintaan karyawan atau karena kehendak perusahaan. Pada
perusahaan ini, apabila karyawan sendiri yang meminta
pemberhentian kerja, maka karyawan tersebut harus memberikan
surat pemberhentian kerja yang ditujukan kepada bagian SDM
selambat-lambatnya sebulan sebelum ia berhenti. Hal ini dilakukan
agar perusahaan memiliki waktu untuk mencari karyawan baru
yang mampu menduduki posisi yang ditinggalkan tersebut.
Karyawan yang berhenti bekerja akan diberikan pesangon dan
uang jasa menurut peraturan pemerintah yaitu UU No. 13 tahun
2003 yang besarnya pesangon disesuaikan dengan lamanya
karyawan tersebut bekerja diperusahaan.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Profil Perusahaan PT. Aqua Golden Missisippi, Tbk
Tujuan utama yang diharapkan oleh suatu perusahaan dalam
kegiatan usahanya adalah mencapai laba atau nilai yang optimal
dengan menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien untuk
kelangsungan hidup perusahaan.
b. Visi dan Misi PT. Aqua Golden Missisippi, Tbk
Visi :
AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih
selama lebih dari 30 tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan
sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini,
AQUA tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di
Indonesia. Volume penjualan AQUA merupakan volume penjualan
terbesar di dunia untuk kategori air mineral.
Misi :
AQUA selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan
konsumen Indonesia, diantaranya program AKSI (AQUA untuk
Keluarga Sehat Indonesia) dan AuAI (AQUA untuk Anak Indonesia).
c. Strategi Pemasaran PT Aqua Golden Missisippi, Tbk
1. Strategi menarik konsumen
2. Strategi mempertahankan pelanggan
3. Strategi promosi untuk menguasai pasar
d. Strategi Pemasaran dengan Marketing Mix.
1. Produk (product)
2. Harga (Price)
16
3. Distribusi (Place)
4. Promosi (Promotion)
17
h. System Controling dalam kegiatan produksi pada perusahaan PT.
Aqua Golden Missisippi Tbk
Pengawasan mutu adalah hal yang paling penting di AQUA.
Perusahaan ini memiliki laboratorium modern untuk menguji produk
dan didukung oleh ahli fisika, kimia dan mikrobiologi yang
mengawasi.
i. System Fungsi manajemen pengarahan yang diterapkan pada
perusahaan PT. Aqua Golden Missisippi Tbk
Idenya adalah menyalurkan air minum yang diproduksinya melalui
pipa ke pengusaha pembotolan swasta untuk dikemas dan didistribusi
ke saluran pengecer. Dalam iklannya AQUA menekankan asal dari air
dan prosesnya.
j. Penerapan Manajemen SDM pada perusahaan PT. Aqua Golden
Missisippi.
Perekrutan Sumber Daya Manusia Perusahaan
Seleksi Sumber Daya Manusia
Pelatihan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Penilaian Kinerja
Kompensasi Karyawan
Pemberhentian Karyawan
18
B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini,
meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita
mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan
kelompok kami, karena kami manusia yang adalah tempat salah dan dosa :
dalam hadis “al insane minal khotto’wannisa”, dan kami juga butuh saran
atau kritikan agar bias menajdi motivasi untuk masa depan yang lebih baik
dari pada masa sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih atas
dosen pengajar mata kuliah pengantar bisnis Hj. Eka Suhartini. SE. MM.
Yang telah memberikan tugas kelompok demi kebaikan diri kita sendiri
dan untuk Negara dan bangsa
19
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Aqua_(air_mineral)
http://ptdanoneindonesia.blogspot.com/p/profil.html
https://anisusanti1982.blogspot.com/2018/05/makalah-strategi-pemasaran-
pt-aqua.html
http://rhowindaputri.blogspot.com/2017/11/analisis-manajemen-pada-pt-
aqua-golden.html
http://vaundrawati11.blogspot.com/2018/11/penerapan-msdm-pada-suatu-
perusahaan.html
https://retnoyuliyanti.wordpress.com/2012/04/01/analisis-laporan-keuangan/
20