DOSEN PENGAMPU :
Dr. Subhan Afifi, S.Sos., M.Si.
DISUSUN OLEH :
Syifanissa Alifia Cahyandini (19321176)
Perkembangan zaman di era globalisasi saat ini kian modern. Aktifitas komunikasi
telah sampai pada titik yang tak terbayangkan pada dekade sebelumnya. Dengan bantuan
teknologi, komunikasi antar manusia yang terpisah oleh jarak ribuan kilometer dapat
dilakukan tanpa adanya perbedaan waktu. Bukan hanya mengirim teks, suara, dan video call,
kini membagi konten audio visual pun menjadi sangat mudah. Teknologi ini pada akhirnya
membawa efek pada cara kita berkomunikasi, bahkan bersosialisi dalam masyarakat.
Banyak yang mengatakan zaman ini adalah zaman millenial, karena teknologi serta
informasi sudah sangat canggih. Media sosial adalah salah satu contoh perkembangan
teknologi informasi yang sudah sangat pesat itu, tak terkecuali di Indonesia.
kemudahan akses internet. Terlebih lagi karena infrastruktur internet yang ada di Indonesia
ini telah dibangun secara signifikan, seperti misalnya akses wifi, jaringan fiber dan lain
sebagainya. Kini internet tak hanya dapat diakses dengan menggunakan komputer, tapi
dengan mudah dapat diakses menggunakan smartphone. Cara pengaksesan internet yang
semakin mudah inilah yang membuat penggunanya kian meroket dalam waktu singkat. Kini
internet bukan hanya digunakan oleh orang-orang berpendidikan tinggi atau pekerja kantoran
yang melek teknologi, tapi juga merambah dan meluas pada berbagai lapisan masyarakat.
Kakek-nenek, usia paruh baya, mahasiswa sampai anak TK, karyawan, pengusaha, buruh
pabrik, petani, pengangguran, kaya, pas-pasan, dan siapa saja dapat mengakses internet
asalkan memiliki smartphone dan kuota. Apalagi zaman sekarang makin banyak saja
smartphone dan tablet berharga murah di pasaran dan proses pembelian kartu perdana di
Indonesia terbilang sangat mudah dibandingkan dengan negara-negara lain. Situasi seperti ini
seperti facebook, twitter, youtube, instagram, path, whatsapp, line, telegram, dan lain
sebagainya. Satu individu dapat memiliki beberapa akun media sosial dari platform berbeda,
bahkan tak jarang satu individu itu membuat banyak akun pada satu platform saja dengan
tujuan spesifikasi pemanfaatan. Bahkan disinyalir, satu individu dapat memiliki sebelas akun
media sosial.
Tak dapat dipungkiri, media sosial telah menjadi bagian dari gaya hidup umat
manusia zaman kini, sampai pada akhirnya para pengguna ini serupa masyarakat saja hingga
lahirlah istilah netizen. Dan netizen di Indonesia, jumlahnya tak main-main, sesuai dengan
Berdasarkan laporan riset “Digital Around The World 2019” yang dilakukan oleh
perusahaan media sosial asal Inggris We are Social bersama Hootsuite, ternyata pengguna
media sosial di Indonesia sudah mencapai 150 juta orang atau 56% dari jumlah populasi
penduduk Indonesia (268,2 juta jiwa). Terjadi peningkatan sebanyak 20 juta pengguna
menghabiskan waktunya 3 jam 26 menit per hari untuk bermedia sosial dengan bermacam
tujuan. Tentu saja ini adalah jumlah yang sangat besar dan dapat menjadi kekuatan luar biasa,
yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan ekonomi, politik, sosial, maupun budaya. Sudah
terbukti dalam beberapa kasus, kekuatan media sosial telah menjadi faktor penting dalam
keberhasilan sebuah gerakan yang melibatkan netizen yang pada akhirnya dapat meluas
Laporan itu menyebutkan pula bahwa generasi milenial yang usianya berada pada
media sosial. Dan sekitar 62 juta (seperempat penduduk Indonesia) adalah pengguna media
sosial Instagram. Dalam peta media sosial dunia, penggguna Instagram di Indonesia
Jadi jelas, Instagram telah menjadi salah satu media sosial terpopuler bagi generasi
milenial di Indonesia saat ini. Hal ini tentu tak terlepas dari karakteristik Instagram yang
Instagram adalah media sosial yang dirilis pertama kali pada 6 Oktober 2010 oleh
perusahaan Burbn, Inc., yaitu sebuah perusahaan berbasis start up, sebagai buah gagasan dari
dua orang lulusan Stanford University Amerika Serikat: Kevin Systrom dan Mike Krieger.
Pada awalnya Burbn mengembangkan aplikasi berbasis lokasi yang dipadukan dengan
mobile fotografi. Namun dalam proses selanjutnya, Burbn memutuskan untuk fokus pada
aplikasi berbagi foto dan video yang dilengkapi dengan fitur likes dan comments agar tidak
mirip dengan Foursquare, aplikasi yang telah populer lebih dahulu. Kini pengguna aktifnya
di seluruh dunia adalah lebih dari 1 milyar. Ini sebuah pencapaian luar biasa untuk media
Istilah Instagram sendiri berasal penggabungan kata insta dan gram. Kata “insta”
diambil dari kata instan, yang terinspirasi dari cara kerja kamera polaroid yang menghasilkan
foto instan dengan ukuran persegi. Sedangkan kata “gram” diambil dari kata “telegram” yang
dapat diartikan sebagai mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cara yang cepat.
Berdasarkan dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengertian Instagram
adalah sebuah aplikasi yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan internet. Hal ini
membuat instagram dapat mengirimkan foto atau informasi secara mudah dan diterima
dengan cepat. Aplikasi ini dapat memungkinkan user untuk menggunggah foto ataupun video
ke dalam feed dan foto tersebut dapat diedit dengan menggunakan filter serta dapat diatur
dengan tag dan informasi lokasi. Unggahan tersebut dapat dibagikan secara publik atau dapat
juga di bagikan dengan orang-orang yang telah menjadi pengikut (followers) (Pahlevi, 2019).
pengguna dan jangkauannya yang luas, maka platform ini dapat dimaksimalkan
kemanfaatannya. Tidak melulu hanya untuk memajang dan mengirim foto dan video aktifitas
sehari-hari atau istimewa dari pengguna kepada followers, tapi juga dapat ditingkatkan untuk
Dalam beberapa tahun terakhir, para owner online shop memasarkan produk mereka
melalui Instagram dengan tujuan agar produk yang mereka pasarkan dapat terlihat oleh
video dengan kualitas baik juga ditambah dengan teks yang menarik tentunya akan dapat
menarik calon pembeli. Penggunaan hashtag yang populer dan relevan dengan produk juga
akan membuat produk mudah untuk ditemukan. Oleh sebab itu Instagram dapat disebut
sebagai media promosi yang efektif dan juga efisien. Karena dengan biaya relatif murah,
promosi itu dapat menjangkau calon konsumen yang segmentasi usianya cukup jelas, dalam
Salah satu produk yang menggunakan Instagram sebagai media promosi adalah
sepatu merek Vans yang saat ini sangat di gandrungi oleh kalangan remaja. Kegandrungan itu
terjadi karena terpengaruh oleh postingan foto-foto para selebgram yang bergaya memakai
sepatu Vans (baik sepatu milik sendiri maaupun hasil endorse), selain oleh iklan-iklan
langsung dari berbagai macam online shop yang menawarkan produk sepatu tersebut. Para
remaja memang memiliki kecenderungan untuk meniru penampilaan idolanya atau mengikuti
Broadway. Paul Van Doren dan tiga temannya membuka sebuah toko, pertama kali di buat
pada 16 Maret 1966. Toko tersebut menjual produksi sepatu rumahan unik hasil karya
akhir 1970-an, perusahaan ini telah memiliki 70 toko di California. Sepuluh tahun kemudian,
Vans telah berubah menjadi perusahaan yang besar. Sepatu yang diproduksi pun
berkembang. Mereka tidak hanya memproduksi sepatu untuk olahraga skateboarding saja,
tetapi juga untuk wakeboarding, cross motor, dan berselancar. Meskipun penjualannya
mencapai angka yang cukup baik, pada kenyataannya Vans tidak berhasil mengatasi
permasalahan keuangan internal mereka. Pada 1983, Vans tidak dapat mengatasi hutang
mereka sehingga perusahaan itu terpaksa bangkrut. Kebangkrutan Vans tidak berlangsung
lama, lima tahun kemudian, tepatnya tahun 1988, Vans menjual beberapa sahamnya kepada
perusahaan investment banking. Semenjak itu Vans kembali menghentak dunia fashion.
Dalam perluasan pasar, perussahaan Vans membidik pasar Asia sebagai sasaran yaitu dengan
mendirikan pabrik di China dan di Indonesia serta Vietnam untuk Asia bagian tenggara yaitu
pada tahun 2010 dalam menjalankan usaha pelaku usaha memanfaatkan keuntungan nama
merek Vans dalam menampung pelanggan dengan mengikat melalui akun media sosial sesuai
remaja yang ingin tampil fashionable. Saat ini instagram menjadi tempat mempromosikan
atau memasarkan produk sepatu Vans yang sangat efektif dan efisien karena sudah memiliki
banyak pengguna. Sudah terdapat banyak online shop yang menjual produk sepatu Vans
dan masih banyak lagi. Harga sepatu yang ditawarkan juga beragam dan juga sesuai dengan
kualitasnya, harganya yaitu kisaran 600 ribu – 2 jutaan tergantung model dan bahan sepatu
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini mengangkat atau merumuskan
masalah:
1. Apakah iklan online shop di Instagram mempengaruhi minat beli sepatu merek Vans?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan online shop di
Instagram terhadap minat beli sepatu merek Vans.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Tinjauan Pustaka
a. Penelitian Terdahulu
(2015).
adalah statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil dari
keputusan pembelian. Dan juga secara parsial yang dapat dilihat dari hasil
dan Ilmu Politik Universitas Riau”. JOM FISIP Vol. 4 No.1 – Februari
2017. Instagram sebagai media sosial saat ini fungsinya tidak lagi hanya
ini dimulai pada Teori Stimulus-Respon. Dalam penelitian ini Toko Online
menuju perilaku konsumtif di antara para siswa Ilmu Politik dan Sosial
Politik dan Ilmu Sosial di Universitas Riau. Dulu diperoleh bahwa nilai
61,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti penelitian ini.
b. Kerangka Teori
Iklan
Iklan adalah pesan atau berita untuk membujuk dan mendorong orang agar
tertarik pada barang atau pun jasa yang ditawarkan, iklan biasa dipromosikan melalui
media periklanan seperti, televisi, radio, koran, majalah, internet dan lainnya. Fungsi
mempengaruhi pembaca agar melakukan apa yang dikehendaki. Iklan tidak hanya
terbatas pada produk, melainkan juga pada informasi, ajakan atau seruan untuk
melakukan suatu hal. Contohnya seperti ajakan untuk menanam pohon atau menjauhi
narkoba.
Terdapat berbagai macam jenis iklan yaitu jenis iklan berdasarkan sifatnya,
jenis iklan berdasarkan media yang digunakan dan jenis iklan berdasarkan isinya.
Online Shop
Online shop atau biasa disebut bisnis online adalah suatu proses pembelian
barang atau jasa dari penjual yang menawarkan barang atau jasa
melalui internet dimana antara penjual dan pembeli tidak pernah bertemu atau
melalui display dengan gambar yang ada di suatu website atau toko online. Kemudian
pembayaran kepada penjual melalui rekening bank yang bersangkutan. Setelah proses
Minat beli adalah keinginan atau kecenderungan dari dalam diri konsumen
untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian suatu produk, jasa
yaitu :
Faktor kualitas, yaitu atribut produk yang dipertimbangkan dilihat dari segi manfaat
fisiknya.
Faktor brand/merek, yaitu atribut yang memberikan manfaat non material, yaitu
kepuasan emosional.
Faktor kemasan, yaitu atribut produk berupa pembungkus dari pada produk utamanya.
Faktor harga, yaitu pengorbanan riel dan material yang diberikan oleh konsumen
Faktor ketersediaan barang, yaitu sampai sejauh mana sikap konsumen terhadap
Faktor acuan, yaitu pengaruh dari luar yang ikut memberikan rangsangan bagi
konsumen dalam memilih produk, sehingga bias juga digunakan sebagai media
promosi.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan telaah penelitian sebelumnya maka hipotesis yang diajukan pada
penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi online melalui media
1. Definisi Konseptual
dapat diungkapkan dengan kata-kata dengan singkat, padat dan jelas sehingga
adalah:
Pengaruh media sosial Instagram adalah kekuatan yang dimiliki media sosial dalam
2. Definisi Operasional
yang terdiri dari sekumpulan instruksi mengenai cara mengukur variable yang telah
adalah:
- Users (pengiklan sepatu Vans) membuat konten iklan yang sesuai dengan
- Users (pengiklan sepatu Vans) menyiarkan konten iklan selama rentang waktu
sepatu Vans.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam judul “Pengaruh Iklan Online Shop di Instagram
Terhadap Minat Beli Sepatu Merek Vans” adalah penelitian kuantitatif, dimana penelitian
yang lebih menuju kepada aspek pengukuran secara objektif terhadap fenomena sosial.
Sementara itu jenis atau tipe riset yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei.
Jadwal Penelitian
sampai dengan bulan Desember 2019. Adapun jawal kegiatan pokok adalah sebagai berikut :
Waktu : Bulan ke
...
No Kegiatan 1 2 3 4
Persiapan
- Pengarahan & pembekalan penulisan
proposal √
- Pembagian pembimbing √
- Pengajuan judul √
- Konsultasi judul √ √
1.- Penyusunan proposal √
Pelaksanaan
- Penyerhan proposal √
- Penyerahan insteumen penelitian √
- Penerbitan SK judul & pembimbing √
- Pelaksanaan penelitian √ √ √
2.
Daftar Pustaka
Istiqomah, Hidayat, dan Jariah. 2019. “Analisis Pengaruh Kepercayaan, Iklan dan
Persepsi Resiko Terhadap Keputusan Pembelian di Situs Shopee di Kota Lumajang”. Volume
2, July 2019.
Jamaludin, Arifin, dan Hidayat. 2015. “Pengaruh Promosi Online dan Persepsi Harga
Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Pelanggan Aryka Shop di Kota Malang)”.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 21 No. 1 April 2015.
Salamadian. 2018. “Pengertian Iklan : Ciri, Tujuan, Unsur, Jenis-Jenis Iklan &
Contohnya”. https://salamadian.com/pengertian-jenis-macam-iklan/, diaksestanggal 17
Desember 2019.
Sanjaya. 2015. Pengaruh Promosi Pada Media Sosial Instagram Terhadap Keputusan
Pembelian Sepatu Merek Vans di Bandar Lampung. Skripsi. Lampung : Universitas
Lampung.