Universitas Excellent
DISUSUN OLEH :
M.Basyir Kamil
(44217210017)
DOSEN PEMBIMBING
Roomilda, S.Sos, M.Si
Segala puji dan syukur senantiasa saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, Karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya Penulis dapat
menyelesaikan Proposal Penanganan Krisis Pandemi Covid-19 di Universitas
Excellent.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, sangat penulis harapkan
dari pembacanya. Sebagai manusia biasa penulis berusaha dengan sebaik baiknya
dan semaksimal dalam penyelesaian makalah ini, dan sebagai manusia biasa pun
penulis tidak luput dari segala kesalahan dalam menyusun proposal ini.
Akhir kata penulis ucapkan Terimakasih banyak untuk para pihak yang ikut
membantu dalam penyelesaian proposal ini. Serta diharapkan proposal ini dapat
berguna dan bermanfaat serta menambah wawasan bagi para pembacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Terjadinya suatu krisis adalah hal yang tidak terduga, mengganggu kelancaran
produktivitas suatu organisasi, menimbulkan kepanikan dari berbagai stakeholder, dan
memberikan pengaruh negatif terhadap nama baik suatu organisasi. Krisis merupakan
kejadian yang tidak diharapkan, berdampak dramatis, kadang belum pernah terjadi
sebelumnya yang mendorong organisasi menuju suatu kekacauan (chaos) dan dapat
menghancurkan organisasi tersebut tanpa adanya tindakan nyata (P.Powell, 2005, p.
68). Krisis tidak memiliki batas (no boundaries) dan dapat terjadi kapan saja, dimana
saja terhadap setiap organisasi (profit dan nonprofit, publik, privat).
Salah satu tugas seorang public relations adalah memberikan penanganan ketika
suatu organisasi maupun perusahaan menghadapi suatu krisis. Krisis yang menyerang
suatu organisasi akan memberikan dampak terhadap reputasi perusahaan yang dibangun
dan dibina secara susah payah mulai dari nol dan dapat hancur dalam sekejap apabila
tidak segera diberikan penyelesaian.
1
Virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang
paru-paru misterius pada bulan Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan
pasar hewan Huanan di Wuhan, China yang menjual berbagai jenis daging binatang,
termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Seperti dikutip dari World Health Organization (WHO), virus Corona (COVID-19)
adalah virus yang berasal dari Coronaviruses (CoV) yang menyebabkan penyakit mulai
dari flu biasa hingga yang lebih parah dan gagal organ seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
Virus yang saat ini tengah banyak diperbincangkan karena penyebarannya yang
sangat cepat. Hingga saat ini, virus Corona (COVID-19) sudah menginfeksi hingga 152
negara, termasuk Indonesia. WHO bahkan sudah meningkatkan status COVID-19
menjadi pandemi. Pandemi atau epidemi global mengindikasikan infeksi COVID-19
yang sangat cepat hingga hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang absen dari
virus Corona. Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh
penanganan secepatnya. Sayangnya, hingga kini belum ada obat spesifik untuk
menangani kasus infeksi virus Corona atau COVID-19.
Sekarang ini semua belahan dunia sedang menjalankan campaign yang dibuat
oleh pemerintah yaitu stay at home dan social distancing. Social distancing adalah
kegiatan dimana masyarakat diminta untuk menghindari hadir di pertemuan besar atau
kerumunan orang. Hal ini dilakukan demi menekan penyebaran virus Corona COVID-
19 di Indonesia. Pemerintah Indonesia sekarang sedang melakukan pelacakan (tracking)
kepada orang yang terindikasi positif virus COVID-19 dan membuat data statistik
mengenai persentase berapa banyak masyarakat yang berpotensi positif,positif
terinfeksi, sembuh, dan meninggal karena wabah pandemi ini.
Dari kabar yang beredar di masyarakat ada tiga korban positif terinfeksi
COVID-19 yang berasal dari salah satu Unversitas ternama, yaitu Universitas Excellent.
Ketiga korban positif tersebut terdiri dari satu dosen, dan dua mahasiswa, kabar tersebut
menyebutkan bahwa dosen dan salah satu mahasiswa meninggal dunia, sedangkan satu
mahasiswa lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan untuk menjalani perawatan
dan isolasi.
2
1.2 Definisi Isu
Munculnya sebuah isu dalam sebuah perusahaan atau organisasi tidak dapat
diprediksi sebelumnya, oleh sebab itu perusahaan atau organisasi diminta untuk selalu
siap mengatasi isu-isu yang memungkinkan dapat membuat perusahaan atau organisasi
tersebut menjadi krisis. Penanganan isu oleh perusahaan atau organisasi ini beragam,
hal ini sangat berkaitan seberapa besar potensi isu yang muncul tersebut mempengaruhi
perusahaan atau organisasi.
Selain itu biasanya kita juga pernah kata rumor, rumor merupakan beragam
informasi dengan berbagai versi yang tidak jelas siapa sumbernya, tidak jelas siapa yang
pertama kali menyampaikannya dan tidak jelas pula kabar atau informasi tersebut
mengandung kebenaran atau tidak., istilah seperti ini sama halnya dengan sebuah
gossip, selentingan atau grapevine.
Kata krisis berasal dari bahasa Yunani Krisis, yang berarti “keputusan”. Ketika
krisis terjadi, perusahaan harus memutuskan apa yang harus dilakukan. Dalam bahasa
Cina, Krisis diucapkan dengan wei-iji dan mempunyai dua arti, yaitu “bahaya” dan
“peluang”. Two side in the same coin.
Krisis Public Relations adalah peristiwa, rumor, atau informasi yang membawa
pengaruh buruk terhadap reputasi, citra, dan kredibilitas perusahaan. Krisis juga
dianggap sebagai “turning point in history life”, yaitu suatu titik balik dalam kehidupan
3
yang dampaknya memberikan pengaruh signifikan, ke arah negative maupun positif,
tergantung reaksi yang diperlihatkan oleh individu, kelompok, masyarakat, atau suatu
bangsa.
Umumnya krisis dilihat sebagai situasi atau kejadian yang lebih banyak
mempunyai ilmplikasi negative pada organisasi daripada sebaliknya. Krisis pada
dasarnya adalah sebuah situasi yang tidak terduga, artinya organisasi umumnya tidak
dapat menduga bahwa akan muncul situasi yang dapat mengancam kelangsungan hidup
atau keberadaan organisasi. Krisis juga sebagai suatu peristiwa yang menyebabkan
suatu perusahaan atau organisasi menjadi sorotan kelompok-kelompok lain seperti:
konsumen, pemegang saham, karyawan, keluarga karyawan atau kelompok-kelompok
yang mempunyai interest pada aktifitas perusahaan tersebut.
Perlu dipahami bahwa manajemen isu dan manajemen krisis adalah dua hal
berbeda tetapi saling berhubungan. Manajemen isu dilakukan sebagai antisipasi sebelum
terjadinya krisis dan tetap harus dilakukan ketika krisis berlangsung.
4
1. Public Relations mesti mengenal dahulu isu – isu yang diasumsikan dapat
mempengaruhi organisasi (Issue Identificaton). Proses identifikasi dalam tahap ini dapat
menggunakan beberapa cara, antara lain :
• Polling Opini
• Monitoring Media
• Memonitoing dan menjalin relasi melalui dunia maya dengan berbagai fiturnya
seperti blog, facebook, Twitter, atau media sosial lainnya.
2. Melakukan evaluasi dan analisis isu – isu yang ditemukan. Tahap ini
mencakup upaya menganalisis penyebab isu dan kemungkinan akibatnya bagi aktivitas
organisasi. Tujuan dari tahap ini adalah mengetahui isu sebenarnya, penyebabnya, dan
dari mana sumbernya.
5
• Dynamic Response Strategy adalah strategi yang mengantisipasi dan berusaha
membentuk arah pembuatan kebijakan publik dengan menentukan bagaimana
kampanye terhadap isu dilaksanakan.
• Mengupayakan satu suara melalui crisis center dengan satu juru bicara, untuk
ketercukupan informasi dan mencegah rumor.
6
Teori manajemen krisis umumnya didasarkan atas bagaimana menghadapi krisis
(crisis bargaining and negotiation), membuat keputusan di saat krisis (crisis decision
making), dan memantau perkembangan krisis (crisis dynamics).
Dalam situasi krisis, usahakan tetap tenang dan pertimbangkan dengan matang
keputusan yang akan diambil karena akan menjadi taruhan reputasi Public Relations.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mengelola krisis adalah :
1. Identifikasi Krisis
3. Publikasi
4. Evaluasi Strategi
7
BAB II
PEMBAHASAN
8
Melakukan pembentukan program pengganti kegiatan belajar mengajar tatap
muka dengan kegiatan belajar mengajar dari rumah masing-masing, yaitu dengan kelas
online selama terjadinya pandemi COVID-19 hingga kondisi kembali menjadi kondusif,
melakukan penundaan terhadap semua kegiatan yang berlangsung baik didalam maupun
diluar universitas, pembagian dan pengurangan jadwal kerja kepada karyawan
universitas, pembuatan surat edaran perihal tidak adanya kegiatan di univeristas selama
pandemi COVID-19, pelarangan bagi mahasiswa dan dosen untuk berada dilingkungan
universitas guna mencegah penyebaran virus Corona COVID-19.
Memberlakukan hukuman atau sanksi bagi mahasiswa dan dosen. jika berada di
lingkungan universitas guna mencegah penyebaran virus Corona COVID-19,
melakukan penyemprotan cairan disfektan untuk menghindari adanya virus
dilingkungan universitas.
2.3 Publikasi
9
2.4 Evaluasi Strategi
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Krisis yang dihadapi oleh Universitas Excellent merupakan kejadian yang tidak
terduga karena terjadinya pandemi virus Corona COVID-19 yang menyerang Indonesia.
Manager PR Universitas Excellent tidak tinggal diam dengan cepat dan tepat mencari
jalan keluar dari krisis yang menimpa Unversitas Excellent.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.kompasiana.com/ratnanirmala/5e7617a3097f3676b41aebf2/latar-
belakang-dan-perkembangan-virus-corona
2. https://wolipop.detik.com/health-and-diet/d-4946027/apa-yang-dimaksud-virus-
corona-ini-asal-mula-hingga-gejala-covid-19
3. http://manajemenkrisisprbsiciledug.blogspot.com/2017/01/v-
behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
12