Anda di halaman 1dari 10

Volume 5 Nomor 2 Edisi Agustus 2020 P-ISSN : 2540-816X

E-ISSN : 2685-6204

MEMBANGUN PEMASARAN ONLINE DAN DIGITAL BRANDING


DITENGAH PANDEMI COVID-19

1
Hawangga Dhiyaul Fadly, 2Sutama
FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Email: hawanggafadly@gmail.com
FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Email: sutama@ums.ac.id

ABSTRACT

One of the effects of the COVID-19 epidemic was a decline in the business and economic world. Thus
marketers and entrepreneurs must find alternative solutions to be able to market their products or
services to consumers. Businesses optimize online marketing and digital branding as a means of
communication with their target consumers. This is certainly a very effective choice in this pandemic.
The purpose of this article is twofold. 1) analyze online marketing and digital branding. 2) Describe
online marketing and digital branding during a COVID pandemic 19. This type of research is
reference research that data retrieval is oriented to several appropriate references. The focus of this
research is to build online marketing and digital branding amid the COVID-19 pandemic. The
validity of the data in this article is with various sources and time extensions. The data analysis
technique in this article is to use the constant comparison method. The results of the research in this
article are twofold. 1) Analysis of online marketing and digital branding. 2) Describe online
marketing and digital branding during a COVID pandemic 19.

Keywords:COVID-19, Online Marketing, Digital Branding

ABSTRAK

Salah satu dari dampak dari pendemi COVID-19 adalah kemrosotan dalam dunia bisnis dan
ekonomi. Dengan demikian pemasar maupun pengusaha harus menemukan alternatif solusi untuk
bisa memasarkan produk atau jasa mereka ke konsumen. Para pelaku bisnis mengoptimalkan
pemasaran online dan digital branding sebagai sarana komunikasi dengan target konsumennya. Hal
ini tentunya menjadi pilihan yang sangat efektif dimasa pandemi ini. Tujuan penelitian pada artikel
ini ada dua. 1) menganalisis pemasaran online dan digital branding. 2) Mendeskripsikan pemasaran
online dan digital branding ditengah pandemi COVID 19. Jenis penelitian ini adalah penelitian
referensi yang pengambilan datanya berorientasi pada beberapa referensi yang sesuai. Fokus
penelitian ini adalah membangun pemasaran online dan digital branding ditengah pandemi COVID-
19. Keabsahan data dalam artikel ini adalah dengan berbagai sumber dan perpanjangan waktu.
Teknik analisis data pada artikel ini adalah dengan menggunakan metode komparasi konstanta.
Adapun hasil dari penelitian pada artikel ini ada dua. 1) Analisis pemasaran online dan digital
branding. 2) Mendeskripsikan pemasaran online dan digital branding ditengah pandemi COVID 19.

Kata Kunci: COVID-19, Pemasaran Online, Merek Digital


.
1. Pendahuluan besar (PSBB) dan social distancing untuk
Salah satu dampak dari pandemi menekan angka pertumbuhan kasus positif.
COVID-19 adalah pelaku bisnis yang Menurut (Wirapraja, 2018) perkembangan
kesulitan untuk memasarkan produk zaman saat ini mengharuskan bagi
mereka, terlebih lagi merek yang telah pemasar untuk memperbaharui sistem
dibangun sebelumnya menjadi tidak penjualannya agar tetap mampu bersaing
dikenal kembali dikarenakan pemerintah di era saat ini. Salah satu kiat usaha yang
menetapkan pembatasan sosial berskala dilakukan untuk mewujudkan sistem ini
JURNAL Ecoment Global 213
ISSN : 2540-816X Volume 5 Nomor 2 Edisi Agustus 2020
E-ISSN : 2685-6204

adalah dengan pemasaran online yang usaha e-commerce dengan urutan kedua
diharapkan dapat memperbaharui sistem terbanyak terjual sebesar 22,11%. Jika
pemasaran konvensional yang telah lebih dibandingkan dengan usaha lain seperti
dahulu difahami oleh masyarakat. beberapa jenis jasa dan persewaan alat-alat
Selama pademi COVID-19 ini, dan lain-lain hanya berkisar 20,83%. Hal
pemerintah juga mulai mempertimbangkan ini menunjukkan bahwa masyarakat
masalah pemasaran online sebagai salah indonesia sangat fanatik terhadap
satu solusi yang dapat diterapkan untuk perkembangan fashion.
mengatasi defisit pajak akibat perlambatan
ekonomi dan menurunnya pendapatan
negara. Seperti contoh pada salah satu DATA PEMASARAN ONLINE/E-
platform Bukalapak, mereka megutamakan COMMERCE PADA TAHUN 2019
pemasaran online berupa produk sembako
Tanpa Pemasaran
selama pandemi ini untuk memenuhi Online (84.92%)
kebutuhan konsumen yang berada di
rumah. Menurut (Dinisari, 2020) Co- Dengan
founder and President Director Bukalapak Pemasaran
Fajrin Rasyid menyatakan bahwa pada saat Online (15.08%)
ini perusahaan bukalapak sudah mulai
mendata perkembangan e-commerce Gambar 1.Presentase pemasaran
karena bisnis pada saat ini sudah online/e-commerce di Indonesia
berpindah dari konvensional ke digital
serta adanya perilaku konsumsi Sedangkan menurut data Asosiasi
masyarakat. Dari pernyataan tersebut dapat penyelenggara jasa internet indonesia
kita simpulkan bahwa pergerakan (APJII, 2019) Pengguna internet di
pemasaran online sangatlah pesat terlebih Indonesia pada tahun 2018 adalah
lagi pada masa pandemi ini. sebanyak 64,8% atau sekitar 171,17 juta
Menurut data statistik tahun 2019 jiwa dari total populasi penduduk di
(Statistik, 2019) Badan pusat statistik indonesia yaitu 264,16 juta jiwa dengan
Indonesia telah mendata pengguna e- penggunaan 21,6% di wilayah Sumatera,
commerce sebanyak 3.504 kepala keluarga 55,7% di pulau Jawa, 6,6% di pulau
di 101 daerah di seluruh provinsi yang ada Kalimantan, 5,2% di wilayah Bali dan
di Indonesia. Dari data tersebut dapat Nusa tenggara, dan 10,9% di wilayah
diambil kesimpulan bahwa hanya sekitar Sulawesi, Maluku dan Papua. Hal ini
15,08% dari keseluruhan yang bertambah sekitar 10,12% total dari
menggunakan usaha e-commerce. hal ini jumlah pengguna internet pada tahun
berbading terbalik dengan yang tidak 2017.
menggunakan usaha e-commerce yaitu
sebanyak 84.92%. Dengan melihat data ini
usaha e-commerce yang ada di indonesia
masih tergolong sangat rendah. Banyak
dari masyarakat indonesia yang masih
nyaman dengan usaha konvensionalnya,
padahal di era saat ini perlu adanya
revolusi usaha yang semua konvensional
menjadi usaha daring atau e-commerce. Gambar 2.Pengguna internet di indonesia
Beberapa jenis fashion seperti baju, kaos, pada tahun 2018
kemeja masih banyak diminati sebagai Sumber: https://apjii.or.id/

214 Hawangga Dhiyaul Fadly, Sutama


Volume 5 Nomor 2 Edisi Agustus 2020 P-ISSN : 2540-816X
E-ISSN : 2685-6204

dengan menggunakan ATM (Automatic


Menurut paparan data di atas dapat kita Teller Machine) maupun dengan m-
simpulkan bahwa warga Indonesia hampir bangking. Produk yang dipasarkan pun
setengah lebih sudah menggunakan sudah tersedian melelui media internet
internet, namun jika kita lihat dari data sehingga masyarakat yang ingin sekedar
statistik tentang penggunaan media melihat maupun membeli bisa melihat
internet sebagai usaha hanya berkisar display produk tanpa harus datang
15,08 persen. Tentunya ini merupakan langsung ke toko atau ke tempat
sebuah tantangan bagi kita untuk penjualannya. Sistem pengiriman pun
meningkatkan sistem pemasaran maupun menggunakan jasa pengiriman, jadi kita
branding digital untuk mewujudkan sebagai pembeli sangatlah terbantu dengan
ekonomi masyarakat yang maju akan adanya sistem pemasaran online ini. Hal
teknologi pemasaran. Padahal jika kita ini dirasa sangatlah efektif mengingat
menggunakan strategi pemasaran online masyarakat indonesia sudah banyak yang
dan membangun digital branding kita itu menggunakan smartphone dan ditambah
sudah bisa meningkatkan angka lagi pada masa pandemi ini masyarakat
kesejahteraan perekonomian kita sudah banyak yang melakukan
mengingat sekarang semua sudah serba pekerjaannya di rumah (work from home).
digital. Sedangkan menurut (Keller, 2009)
Pada akhir Desember 2019 warga branding adalah nama, istilah, tanda,
tiongkok mulai digegerkan dengan simbol, rancangan atau kombinasi dari
penemuan virus baru yang diduga berasal semuanya yang dimaksudkan untuk
dari Wuhan. Virus ini dikenal dengan mengidentifikasikan barang atau jasa atau
nama SARS-CoV-2 dan penyakitnya kelompok penjual dan untuk membedakan
disebut dengan Coronavirus diasese 2019 dari barang atau jasa pesaing. Tak lepas
(COVID-19). Menurut data WHO per-16 dari pemasaran online, peran digital
juni 2020 terdapat 216 negara yang branding disini juga sangatlah penting
terinfeksi, 7.941.791 kasus terkonfirmasi untuk menunjang efektifitas pemasaran
dan 434.796 kasus yang meninggal. online tersebut. Jika tanpa branding yang
Adapun di Indonesia menurut gugus tugas sesuai maka produk yang dijual kepada
percepatan penanganan COVID-19 per-16 masyarakat akan sulit dikenali. Menurut
Juni terdapat 40.400 kasus terkonfirmasi, (Rangkuti, 2002) definisi merk atau brand
15.703 sembuh dan 2.231 kasus yang dibagi menjadi empat jenis, yaitu : 1)
meninggal. Brand name (nama merek), 2) Brand mark
Menurut (Kotler, 2011) Pemasaran (tanda merek), 3) Trade mark (tanda
online adalah suatu sistem kinerja merek dagang), 4) Copyright (hak cipta).
perusahaan yang berfokus pada penjualan Merek disini juga tidak hanya sebagai
barang, jasa ataupun promosi yang simbol belaka, namun juga memiliki arti
menggunakan media internet sebagai untuk mengenalkan produk tersebut agar
pendukung sistem tersebut. Pemasaran produk yang dikenalkan menjadi populer
online disini lebih dikenal dengan sebutan di mata masyarakat. Dengan membangun
e-commerce yang menggunakan media merek digital atau digital branding maka
internet sebagai kegiatan bertransaksi kombinasi antara pemasaran online dengan
sehingga suatu kegiatan berbelanja digital branding akan menghasilkan suatu
menjadi mudah dan efisien. Salah satu sistem penjualan barang maupun jasa yang
keunggulan dengan adanya pemasaran efektif dan efisien.
online disini adalah sistem pembayaran Berdasarkan uraian tersebut, tujuan
menjadi lebih mudah dan efisien. Biasanya penelitian pada artikel ini ada dua, yaitu :
masyarakat melakukan pembayaran 1) Menganalisis pemasaran online dan

JURNAL Ecoment Global 215


ISSN : 2540-816X Volume 5 Nomor 2 Edisi Agustus 2020
E-ISSN : 2685-6204

digital branding. 2) Mendeskripsikan 3. Pembahasan


pemasaran online dan digital branding Sesuai dengan tujuan di atas, maka
selama pandemi COVID-19. pembahasan dapat kita simpulkan menjadi
dua bagian yaitu :
2. Metode Penelitian 1. Analisis pemasaran online dan
Metode penelitian yang digunakan digital branding
dalam artikel ini adalah penelitian Menurut data yang statistik tahun
referensi. Menurut (Sutama, 2019) 2019, masyarakat indonesia yang telah
penelitian referensi adalah penelitian yang menggunakan pemasaran online hanya
sumber datanya berasal dari beberapa berkisar 15.08% dari total keseluruhan.
referensi yang relevan, yaitu pengambilan Pemasaran online merupakan salah satu
datanya berorientasi pada beberapa kiat efektif yang bisa diterapkan pada
referensi yang sesuai. masa sekarang, terlebih lagi pada era
Obyek penelitian dalam artikel ini revolusi industri 4.0. Menurut hasil
adalah pemasaran online dan digital penelitian kuantitatif yang dilakukan oleh
branding. Dengan memaksimalkan peran (Setiawati, 2017) tentang pengaruh
pemasaran online dan digital branding pemasaran online terhadap peningkatan
terutama ditengah pandemi ini, diharapkan laba UMKM di Jawa Tengah mempunyai
masyarakat Indonesia bisa lebih mengenal pengaruh yang positif. Pada penelitian ini
lebih jauh tentang konsep dan data yang diperoleh adalah data primer
implementasi dari pemasaran online dengan mengirimkan kursioner pada
maupun digital branding tersebut. responden baik online maupun offline.
Keabsahan data dalam artikel ini Sistem pemasaran online ini bisa
adalah dengan berbagai sumber dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
perpanjangan waktu. Menurut (Sutama, mengingat jumlah pengguna internet di
2019) triangulasi sumber artinya suatu data Indonesia juga sangat banyak. Dengan
diambil dari beberapa sumber lalu memaksimalkan pemasaran online di
diperoleh data yang sah dan sama. bidang UMKM, maka laba penjualan akan
Triangulasi perpanjangan waktu adalah semakin meningkat.
data diperoleh dari waktu yang diulang- Adapun hasil penelitian (Jati &
ulang dan berbeda sehingga diperoleh data Yuliansyah, 2017) tentang Pengaruh
yang sah dan sama. strategi pemasaran online terhadap minat
Teknik analisis data pada artikel ini beli konsumen yang berdasarkan studi
adalah dengan menggunakan metode kasus pada took online shop Azzam Store
komparasi konstanta. Menurut (Sutama, menyatakan bahwa strategi pemasaran
2019) analisis data dengan komparasi online dan minat beli konsumen dengan
konstanta adalah komparasi atau sistem tersebut dinilai cukup baik dengan
perbandingan dengan menggunakan teori- total rata-rata skor 336,67 untuk strategi
teori yang sesuai kemudikan diberikan pemasaran online dan 343,33 untuk minat
sebuah makna. beli konsumen. Dari penelitian tersebut
Proses analisis pada artikel ini juga bisa disimpulkan bahwa koefisien
adalah dengan mengumpulkan beberapa antara strategi pemasaran online dengan
data, melakukan reduksi data, menyajikan minat beli konsumen mempunyai
data, dan verifikasi data serta yang terakhir hubungan yang sangat kuat. Jika penjual
adalah simpulan. maupun pembeli disini mempunyai
hubungan yang baik maka hal ini bisa
menjadi faktor utama dalam peningkatan
minat pembeli.

216 Hawangga Dhiyaul Fadly, Sutama


Volume 5 Nomor 2 Edisi Agustus 2020 P-ISSN : 2540-816X
E-ISSN : 2685-6204

(Kosasi, 2016) dalam penelitiannya akan lebih mudah dijangkau oleh pembeli.
yang berjudul perancangan sistem Menurut penelitian dari (Yusuf, 2016)
informasi pemasaran online untuk yang berjudul optimalisasi pragram
memperluas segmentasi pasar properti branding dan aktivasi merek di era digital
menyatakan bahwa sistem informasi menyebutkan bahwa membangun
pemasaran online ini sangatlah membantu branding digital merupakan hal yang
dalam pencarian maupun penawaran harga sangat penting untuk diterapkan sehingga
rumah bagi masyarakat umum. Dengan akan mendapatkan dampak yang maksimal
adanya sistem pemasaran online ini dan memperluas jaringan. Membangun
masyarakat yang ingin memperoleh branding disini juga sangat penting untuk
informasi tentang cicilan dan pelunasan kelangsungan pemasaran di masa depan
lebih mudah dan tanpa melibatkan calo. atau dalam jangka waktu yang lama.
Manajemen sistem pemasaran online Misalkan kita akan membangun sebuah
ini sangatlah bermacam macam jenisnya, merek atau logo perusahaan kita, maka
menurut hasil penelitian (Putri, 2016) yang tentunya kita akan memaksimalkan logo
berjudul desain strategi pemasaran online kita agar di kenal dan bisa bertahan 40-50
pada fullus fashion melalui evaluasi tahun yang akan datang. Jika branding
benchmarking menyimpulkan bahwa telah terbentuk, maka hal itu akan
strategi pemasaran online menggunakan mempengaruhi minat beli konsumen
instagram maupun facebook sangatlah terhadap produk yang dipasarkan.
efektif. Mereka menggunakan website dan Konsumen juga semakin mengenal dan
marketplace untuk mengarahkan pembeli semakin mudah untuk mengetahui barang
megunjungi media sosial mereka secara yang dipasarkan.
langsung. Dengan hal ini maka secara (Arista & Astuti, 2011) dalam
otomatis traffic pengunjung instagram dan penelitiannya yang berjudul analisis
facebook mereka meningkat dengan pengaruh iklan, kepercayaan merek, dan
drastis. Sistem promosi yang mereka citra merek terhadap minat beli konsumen
gunakan adalah sistem pengiriman berita telkom speedy di kota semarang bahwa
maupun kupon online. Selain itu mereka diantara tiga variabel yang diteliti yaitu
juga membuat suatu promosi berupa variabel iklan, variabel kepercayaan merek
giveaway dan endorsement. Strategi lain dan variabel citra merek. Dari hasil ketiga
yang diterapkan fullus fashion adalah variabel tersebut dapat disimpulkan bahwa
dengan meningkatkan jenis dan koleksi variabel kepercayaan merek memiliki
produk. Hal ini dapat dilihat dari pengaruh yang paling besar di antara dua
perkembangan toko mereka yang begitu variabel yang lainnya dengan tingkat
pesat semenjak menambahkan jenis dan signifikansi 0,001. Dari hasil penelitian
koleksi mereka. Selain membuat suatu terbut dapat dikatakan bahwa membangun
promosi berupa giveaway dan suatu merek sangatlah penting, terlebih
endorsement, mereka juga memberikan lagi merek tersebut sudah dipercaya
suatu garansi apabila terdapat kesalahan masyarakat sebagai merek yang
produk saat pengiriman maupun terdapat terpercaya.
cacat produk. Hal ini senada dengan hasil penelitian
Selain kita memaksimalkan sistem (Farisi, 2018) yang berjudul pengeruh citra
pemasaran online, tentunya kita juga harus merek dan kualitas produk terhadap
membangun merek atau branding. Merek keputusan pembelian sepatu adidas pada
disini juga harus berbasis online atau mahasiswa universitas muhammadiyah
digital. Dengan membangun merek yang sumatera utara menyebutkan bahwa
sesuai dengan sistem pemasaran kita, terdapat pengaruh yang signifikan antara
maka produk atau jasa yang kita pasarkan desain produk, citra merek dan kualitas

JURNAL Ecoment Global 217


ISSN : 2540-816X Volume 5 Nomor 2 Edisi Agustus 2020
E-ISSN : 2685-6204

produk. Apabila ketiga aspek itu bisa 2. Mendeskripsikan pemasaran


maksimal maka sistem pemasaran maupun online dan digital branding
branding bisa menghasilkan laba yang ditengah pandemi COVID-19
tinggi dan juga bisa meningkatkan minat Seperti yang telah kita ketahui bersama
konsumen untuk membeli produk yang bahwa pendemi COVID-19 ini telah
ada. banyak menimbulkan dampak terhadap
Dalam suatu pemasaran online, peran pertumbuhan ekonomi yang ada di
digital branding sangatlah penting karena indonesia. Salah satunya adalah
dengan hal tersebut kita bisa membangun banyaknya para pekerja yang terkena PHK
suatu ikatan dengan pelanggan, membuat (pemutusan hubungan kerja). Hal ini
brand kita menjadi mudah untuk diingat tentunya akan mempengaruhi roda
orang, memperluas jangkauan,jaringan dan perekomian kita. Salah satu kiat yang
lain-lain. Digital branding disini bisa efektif untuk diterapkan pada masa
berupa logo, website, sosial media dan pandemi ini adalah dengan
lain-lain. memaksimalkan pemasaran online dan
Hasil survey dari Asosiasi membangun branding kita. Mengingat
penyelenggara jasa internet indonesia semakin banyaknya masyarakat yang
(APJII, 2019) bahwa masyarakat indonesia memulai WFH (work from home). Dengan
62,8% sudah percaya akan keamanan demikian peluang untuk memaksimalkan
bertransaksi secara online, 19% menjawab branding maupun pemasaran kita semakin
tidak tahu, 17,1% menjawab tidak aman mudah karena penggunaan internet pada
dan sisanya belum menjawab. Dari data ini saat pandemi COVID-19 meningkat pesat.
dapat kita simpulkan bahwa sistem Dilansir dari situs resmi CNN indonesia,
pemasaran online sangat bisa dipercaya bahwa terjadi peningkatan yang sangat
oleh masyarakat indonesia dalam signifikan terhadap pengguna internet di
melakukan transaksi melalui internet. masa pandemi ini yaitu sampai 40%. Hal
ini terjadi pada beberapa penyedia jasa
internet seperti indihome dan biznet
maupun penyedia jasa provider seperti
telkomsel, indosat, smartfren dan lain-lain.
(Rohimah, 2019) salah satu dampak
dari gejolak era globalisasi adalah
menurunnya peminat pasar tradisional
maupun pasar modern terhadap pasar
Gambar 3.Keamanan bertransaksi via online. Hal ini dikarenakan keuntungan
yang di dapat dari pasar online lebih besar
online
Sumber: https://apjii.or.id/ daripada pasar tradisional. Salah satu
faktor yang menyebabkan pasar
Menurut hasil dari beberapa penelitian konvensional sepi peminat diantaranya
adalah pada faktor kenyamanannya, biaya
dan data di atas dapat disimpulkan bahwa
pemilihan pemasaran online untuk maupun daya yang tidak terlalu besar,
harga yang bersahabat dengan adanya
memasarkan barang atau jasa mempunyai
efek yang sangat positif baik dalam diskon yang menarik serta efisiensi waktu.
perkembangan ekonomi maupun Hal ini sangatkah cocok untuk ditepkan
pertumbuhan minat beli konsumen. pada masa pandemi ini mengingat sudah
Ditambah lagi masyarakat indonesia sudah banyak orang yang mempertimbangkankan
sangat percaya dengan transaksi dengan masalah keamanan maupun kemudahan
menggunakan sistem online pada saat ini. dalam bertransaksi secara online. Sistem

218 Hawangga Dhiyaul Fadly, Sutama


Volume 5 Nomor 2 Edisi Agustus 2020 P-ISSN : 2540-816X
E-ISSN : 2685-6204

pemasaran online disini tidak ada diterapkan untuk membangun pamasaran


batasannya, pelanggan bisa memasarkan online di tengah atau pasca panedemi ini
produk mereka di seluruh penjuru dunia adalah dengan enerapkan strategi 5Ps yaitu
hanya dengan menggunakan media strategi position, plan, prespective, project
internet. Tak lepas dari hal itu untuk dan prepare. Dengan menerapkan lima
memaksimalkan peran pemasaran online strategi tersebut maka pemasaran online
harus dibarengi dengan pemantapan digital bisa berjalan dengan maksimal pada masa
branding. pandemi maupun pasca pandemi dan bisa
Menurut (Wany, 2010) dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal ini
penelitiannya yang berjudul strategi sesuai dengan penelitian yang dilakukan
bertahan UMKM di tengah pandemi oleh (Rapitasari, 2016) yang menunjukkan
COVID-19 menegaskan bahwa ada bahwa strategi digital marketing
beberapa strategi yang bisa di merupakan strategi yang bertujuan
implementasikan oleh UMKM yaitu membangun komunikasi antara produsen
merubah model penjualan yang semula dan konsumen dan juga untuk membangun
konvensional menjadi online atau e- kepercayaan pelanggan akan produk yang
commerce, melakukan suatu pemasaran akan dijual. Jika produk sudah dikenal
digital dan membangun suatu branding oleh konsumen maka penjual akan lebih
untuk mengenalkan produknya, mudah untuk mengembangkan maupun
peningkatan kualitas produk maupun jasa memasarkan produknya.
demi kenyamanan serta menciptakan relasi
kepada masyarakat maupun pelanggan 4. Kesimpulan
agar tingkat kepercayaan konsumen Strategi pemasaran online maupun
meningkat. Jika strategi tersebut dapat digital branding merupakan strategi
diterapkan secara maksimal maka UMKM pemasaran yang sangat efektif, mengingat
bisa berjalan dan tidak mengalami perkembangan teknologi pada zaman
kerugian. Hal ini senada dengan hasil sekarang sudah semakin pesat dan sudah
penelitian (Awali & Rohmah, 2020) yang memasuki era revolusi industri 4.0.
menyebutkan bahwa pelaksanaan beberapa keunggulan dengan adanya
pemasaran online terhadap pengusaha sistem pemasaran online ini adalah
UMKM untuk memasarkan beberapa mudahnya akses maupun komunikasi
produknya memberikan dampak yang antara penjual dengan pelanggan dalam
positif walaupun pada masa pandemi masalah penjualan produk, sistem
coovid-19 dengan tetap melakukan social pembayan yang semakin mudah karena
distancing. optimalisasi pemasaran online memanfaatkan teknologi dan efisiensi
di tengah pandemi bisa memberikan solusi waktu maupun tempat. Jika pemasaran
kepada seluruh sektor ekonomi karena hal online dimaksimalkan dengan membangun
tersebut sesuai dengan konsep revolusi branding maka produk yang dijual akan
industri 4.0 yang menggunakan teknologi semakin dikenal oleh masyarakat luas dan
sebagai alat untuk mempermudah bisa memaksimalkan peran pemasaran
pekerjaan. dengan adanya sistem online.
pemasaran online ini maka permintaan Dalam masa pandemi COVID-19 ini,
produksi akan tetap berjalan walaupun strategi pemasaran online maupun digital
terhambat oleh COVID-19. branding harus diimplementasikan dengan
Menurut hasil penelitian yang maksimal, karena pada masa ini banyak
dilakukan oleh (Fitriyani, 2020) yang pekerja terkena PHK dan kesempatan
berjudul strategi manajemen bisnis pasca untuk melakukan strategi pemasaran
pendemi COVID-19 menyatakan bahwa online ini semakin terbuka lebar, terlebih
implementasi strategi yang dapat lagi peningkatan penggunaan internet pada

JURNAL Ecoment Global 219


ISSN : 2540-816X Volume 5 Nomor 2 Edisi Agustus 2020
E-ISSN : 2685-6204

masa pandemi COVID-19 ini meningkat Freddy Rangkuti. (2002). THE POWER
secara signifikan. OF BRANDS Teknik Mengelola
Pada kesempatan ini, ada beberapa Brand Equity dan Strategi
ucapan terimakasih yang perlu penulis Pengembangan Merek (Ketiga). PT
sampaikan. Ucapan terimakasih kepada Gramedia Pustaka Utama.
Dekan Fakultas Keilmuan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Hariyanti, N. T., & Wirapraja, A. (2018).
Surakarta beserta jajarannya. Ucapan Pengaruh Influencer Marketing
terimakasih juga penulis sampaikan Sebagai Strategi Pemasaran Digital
kepada pimpinan Program Studi Era Moderen (Sebuah Studi
Pendidikan Teknik Informatika Universitas Literatur). Jurnal Eksekutif, 15(1),
Muhammadiyah Surakarta beserta semua 133–146.
dosen yang lain yang telah membimbing
penulis dengan sungguh – sungguh. Ika Fitriyani, Nining Sudiyarti, M. N. F.
(2020). STRATEGI MANAJEMEN
BISNIS PASCA PANDEMI COVID-
19. 1(2), 40–48.
DAFTAR PUSTAKA
Jati, W., & Yuliansyah, H. (2017).
APJII. (2019). Penetrasi & Profil Perilaku PENGARUH STRATEGI
Pengguna Internet Indonesia Tahun PEMASARAN ONLINE (ONLINE
2018. Apjii, 51. www.apjii.or.id MARKETING STRATEGY)
TERHADAP MINAT BELI
Arista, E., & Astuti, S. (2011). Analisis KONSUMEN (Studi Kasus Pada
Pengaruh Iklan, Kepercayaan Merek, Toko Online Shop Azzam Store). 1(1),
dan Citra Merek terhadap Minat Beli 2598–2823.
Konsumen. Jurnal Ilmu Ekonomi
ASET, 13(1), 36604. Kosasi, S. (2016). Perancangan Sistem
Informasi Pemasaran Online Untuk
Armstrong & Kotler. (2011). Prinsip- Memperluas Segmentasi Pasar
prinsip Pemasaran, Jilid 1 dan 2 Properti. Jurnal VOI STMIK
(12th ed.). Erlangga. Tasikmalaya., 5(2), 31–42.

Awali, H., & Rohmah, F. (2020). Urgensi Mia Chitra Dinisari. (2020). E-commerce
Pemanfaatan E-Marketing Pada Dorong Perekonomian Indonesia,
Keberlangsungan UMKM di Kota selama Pandemi COVID-19.
Pekalongan Di Tengah Dampak https://ekonomi.bisnis.com/read/2020
COVID-19. Balanca: Jurnal 0417/12/1228750/e-commerce-
Ekonomi Dan Bisnis Islam, 2, 1–14. dorong-perekonomian-indonesia-
selama-pandemi-COVID-19-
Farisi, S. (2018). Pengaruh Citra Merek
dan Kualitas Produk Terhadap Philip Kotler Kevin Lane Keller. (2009).
Keputusan Pembelian Sepatu Adidas Manajemen Pemasaran Jilid 1 (13th
pada Mahasiswa Universitas ed.). Erlangga.
Muhammadiyah Sumatera Utara.
Prosiding: The National Conferences Putri, N. A. (2016). Desain Strategi
Management and Business (NCMAB), Pemasaran Online Pada Fullus
689–705. Fashion. Jurnal Manajemen Dan
Start-Up Bisnis, 1(1), 120–128.

220 Hawangga Dhiyaul Fadly, Sutama


Volume 5 Nomor 2 Edisi Agustus 2020 P-ISSN : 2540-816X
E-ISSN : 2685-6204

Rapitasari, D. (2016). Digital marketing Statistik, B. P. (2019). Statistik E-


Berbasis Aplikasi Sebagai Strategi Commerce 2019.
Meningkatkan Kepuasaan Pelanggan.
Jurnal Cakrawala, 10(2), 107–112. Sutama. (2019). Metode Penelitian
http://www.cakrawalajournal.org/inde Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif,
x.php/cakrawala/article/view/36 PTK, Mix Method, R&D. Jasmine.

Rohimah, A. (2019). Era Digitalisasi Wany, E. (2010). Jurnal Akuntansi.


Media Pemasaran Online dalam AKRUAL Jurnal Akuntansi, 2(1), 20–
Gugurnya Pasar Ritel Konvensional. 42.
KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi,
6(2), 91. Yusuf, F. (2016). Optimalisasi Program
https://doi.org/10.21070/kanal.v6i2.1 Branding Dan Aktivasi Merek Di Era
931 Digital. Jurnal Komunikasi, 7(1), 7–
13.
Setiawati, I. (2017). Pengaruh Strategi http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.
Pemasaran Online Terhadap php/jkom/article/view/2169/1531
Peningkatan Laba Umkm. Strategi
Komunikasi Pemasaran, 20, 1–5.
file:///C:/Users/BAYU/Downloads/D
ocuments/263-760-1-PB.pdf

JURNAL Ecoment Global 221


ISSN : 2540-816X Volume 5 Nomor 2 Edisi Agustus 2020
E-ISSN : 2685-6204

222 Hawangga Dhiyaul Fadly, Sutama

Anda mungkin juga menyukai