memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia denga produk-produk standar. Produk untuk
seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan.
GAMBAR 4.3
Seperti diperlihatkan oleh gambar tersebut, arus produk dan informasi antara perusahaan induk dan
anak perusahaan mengalir satu arah, yaitu menuju anak perusahaan. Ketika MNC meerapka strategi
bisnis global, sebagian besar kapasitas informasinya berlokasi di perusahaan induk dan terdapat
Strategi internasional
Strategi internasional merupakan perpaduan sentralisasi pengendalian dari strategi global dan
desentralisasi pengendalian dari strategi multinasional. Strategi internasional memerlukan suatu tim
manajemen diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan keterampilan menembus pasar
global. Keahlian ini disediakan bagi anak perusahaan. Anak perusahaan menggunakan keahlian ini
untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri.
Gambar 4.4 menunjukan arus informasi dua arah antara perusahaan induk dan anak
perusahaan. Keahlian mengalir ke anak perusahaan dan informasi keuangan mengalir ke perusahaan
induk.
Perusahaan yang menerapkan strategi bisnis ini menggunakan sistem interorganisasi yang
Strategi transnasional
Strategi ini menjadi populer ditahun 1980-an ketika perusahaan - perusahaan menyadari bahwa
mereka perlu responsif pada tingkat anak perusahaan. Perusahaan induk dan semua anak
mengkoordinasikan logistik adar produk mencapai pasar yang tepat. Perusahaan berusaha agar
mencapai efisiensi dan integrasi global, sambil menyediakan fleksibilitas di tingkat lokal.
Gambar 4.5 memperlihatkan rumitnya sistem pengendalian yang dierlukan, demikian pula
arus sumber daya dari satu titik ke titik lain ketika perusahaan berfungsi sebagai suatu sistem yang
terkoordinasi. Diagram tersebut juga menunjukan kapasitas pemrosesan informasi yang tersedia
dalam sistem informasinya dengan menggunakan standar yang deterapkan pada skala internasional,
serta arsitektur yang umum. Tim pengembangan menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan
untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan lokal. Tim tersebut sering
bepergian dari satu tempat ke tempat lain untuk menerapkan sistem. Strategi transnasional
menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan
Sistem informasi yang digunakan MNC ketika mereka mengikuti empat strategi bisnis ini
disebut sistem informasi global (global information system) atau GIS. Konsep sistem informasi global
merupakan suatu yang baru di bidang komputer. GIS dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang
Daya yang mendorong sistem informasi global yang pertama adalah keinginan untuk
mencapai skala(economies if scale). Perusahaan melakukan investasi yang besar pada sistem
terutama untuk mengelola opersai dosmestik mereka, dan perluasan aplikasi untuk menyertakan
Ketika perusahaan menggunakan komputer secara global, mereka mulai menyadari luasnya
keuntungan – keuntungan yang tersedia. Keuntungan – keuntungan ini dikenal sebagai penggerak
bisnis global. Penggerak bisnis global(global business drivers) atau GBD, adalah suatu entitas yang
mengambil manfaat dari skala ekonomis dan skop ekonomis, serta kemudian berkontribusi pada
strategi bisnis global. GBD berfokus pada entitas bisnis yang luas, pemasok, pelanggan dan produk,
dan menguraikan informasi yang diperlukan tiap entitas tersebut. Setelah terbentuk, GBD menjadi
Dibawah ini adalah tujuh penggerak (drivers) yang diidentifikasi melalui survei atas 105 MNC
Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama untuk mengurangi
biaya. Contoh sumber daya tersebut adalah armada kapal tanker dan pusat – pusat
distribusi.
Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik lain sebagai respons atas perubahan
kondisi. Misalnya, pemogokan serikat buruh menghentikan pabrik satu anak perusahaan
3. Rasionalisasi operasi
Berbagai komponen dan sub-rakitan dibuat di seluruh dunia dan kemudian dirakit untuk
4. Pengurangan resiko
MNC membatasi resiko yang inheren dalam beroperasi di satu negara dengan beroperasi di
beberapa negara. Contoh resiko seperti ini adalah penurunan nilai mata uang suatu negara.
5. Produk global
Perusahaan memasarkan produk yang sama di seluruh dunia atau anak perusahaan di
Sejumlah sumber daya begitu langka atau mahal sehingga tidak mungkin tersedia di tiap
lokasi. Sebaliknya sumber daya tersebut disimpan terpusat dan tersedia saat diperlukan.
Perusahaan memiliki pelanggan yang berada di seluruh dunia. Contoh perusahaan seperti
ini adalah perusahaan penerbangan, perusahaan penyewaan mobil dan hotel. Yang
termasuk dalam penggerak ini adalah perusahaan – perusahaan yang beroperasi secara
GBD dalam daftar tidak berlaku untuk semua MNC. Penggerak suatu MNC dipengaruhi oleh
industrinta, negara tempat beropersinya, karakteristik MNC itu sendiri, bahkan unit bisnis di dalam
perusahaan tersebut. Gambar 4.6 menunjukan perbedaan GBD empat kelas industri dalam survei.
Manajer dalam menjawab survei menggunakan skala angka untuk menunjukan pentingnya tiap
penggerak dari angka 1 (tidak penting) hingga 5 (paling penting). GBD dengan jawaban rata – rata
4.0 atau lebih dianggap sangat penting secara strategis. Jawaban – jawaban ini ditandai dengan
lingkaran – lingkaran besar pada gambar. Terlihat bahwa semua GBD, kecuali sumber daya bersama,
dianggap penting secara strategis oleh sedikitnya satu industri.seperti mungkin anda perkirakan,
pelanggan tingkat perusahaan mendapat lebih banyak peringkat 4.0 dari penggerak lainnya.
operasi yang menyeluruh dan dapat menempatkan GBD pada perspektif yang tepat. Setelah
GBD diterapkan, sistem informasi global harus saling mendukung dan eksekutif harus
menyokong usaha ini. Partisipasi dalam analisis adalah langkah pertama mencapai
2. Tingkat analisis seharusnya tidak terlalu tinggi. GBD yang memiliki sasaran “distribusi
global”, ”citra perusahaan yang menyatu”, “manajemen kualitas total” (TQM) atau “wilayah
pasifik” terlalu luas untuk digunakan.analisis perlu dijaga agar mengarah pada tingkat unit