Anda di halaman 1dari 28

BISNIS INTERNASIONAL

SAP 10
Analisa Peluang Pasar Dan Riset Internasional Yang Perlu Dilakukan
Paper ini bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan Bisnis Internasional
Dosen Pengampu : Sayu Ketut Sutrisna Dewi, S.E,. M.M,. Ak

Oleh :

Kelompok 2

Ketut Agus Suyadnyana (1707531111)


Ida Ayu Made Yuniasih (1707531128)
Ni Kadek Laksmi Aprillia (1707531153)

Program S1 Reguler Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan paper “Analisa Peluang Pasar
dan Riset Internasional yang perlu dilakukan” ini dengan tepat waktu, dan juga
kami berterima kasih pada Ibu Sayu Ketut Sutrisna Dewi, S.E,. M.M,. Ak. selaku
Dosen Pembimbing Mata Kuliah Bisnis Internasional yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Kami berharap paper ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenaiAnalisa Peluang Pasar dan Riset Internasional yang
perlu dilakukan. Kami juga menyadari bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan – kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami
berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang. Akhir
kata kami ucapkan terima kasih.

Jimbaran, 3 Mei 2019

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
2.1 Analisia Peluang Internasional ............................................................. 3
2.2 Proses Penyaringan Pasar Dan Tempat ............................................... 3
2.3 Melaksanakan Penelitian Internasional ............................................. 16
2.4 Tantangan dan Hambatan Riset Lingkup Multinasional................. 16
2.5 Sumber Data Sekunder Internasional ................................................ 19
2.6 Metode Melaksanakan Riset Primer dalam Lingkup Multi Nasional
22
BAB III ................................................................................................................. 24
PENUTUP ............................................................................................................ 24
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 25

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Analisis peluang pasar adalah suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap
organisasi dimana mereka hidup di bawah tekanan perubahan. Perubahan yang
diakibatkan oleh kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan telah berimplikasi
pada semakin beraneka ragamnya kebutuhan dan tuntutan hidup setiap individu.
Setiap organisasi hidup di bawah pengaruh perkembangan budaya yang dicapai
oleh masyarakat di sekitarnya serta faktor-faktor eksternal lainnya; seperti kondisi
ekonomi, situasi politik, keyakinan dan nilai serta norma yang dianut masyarakat.
Keadaan yang terjadi di luar organisasi tersebut ada yang bisa dikendalikan oleh
perusahaan dan ada juga bahkan pada umumnya merupakan keadaan atau faktor
yang tidak bisa dikendalikan.
Memahami dan meniyikapi bahwa aktivitas pemasaran dilakukan dalam
situasi seperti tersebut di atas, maka tidak ada jaminan bagi perusahaan akan
keefektifan pemasarannya. Para marketer harus mampu “membaca” secara
seksama situasi-situasi di luar tersebut beserta setiap perubahan yang terjadi di
dalamnya. Setelah itu, para marketer harus mampu “menerjemahkan” situasi serta
perubahan tersebut ke dalam kerangka peluang pasarnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa itu Analisa Peluang Internasional?
1.2.2 Bagaimana Proses Penyaringan Pasar Dan Tempat?
1.2.3 Bagaimana Melaksanakan Penelitian Internasional?
1.2.4 Apa Tantangan dan Hambatan Riset Lingkup Multinasional?
1.2.5 Apa Sumber Data Sekunder Internasional?
1.2.6 Bagaimana Metode Melaksanakan Riset Primer dalam Lingkup Multi
Nasional?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui Analisa Peluang Internasional.
1.3.2 Untuk mengetahui Bagaimana Proses Penyaringan Pasar Dan Tempat.

1
1.3.3 Untuk mengetahui Bagaimana Cara Melaksanakan Penelitian
Internasional.
1.3.4 Untuk mengetahui Tantangan dan Hambatan Riset Lingkup
Multinasional.
1.3.5 Untuk mengetahui Sumber Data Sekunder Internasional.
1.3.6 Untuk mengetahui Metode Melaksanakan Riset Primer dalam
Lingkup Multi Nasional.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisia Peluang Internasional


Suatu perusahaan akan memasuki pasar luar negeri, dikarenakan bertujuan
untuk meningkatkan laba dan penjualan serta melindungi pasar, keuntungan, dan
penjualan. Oleh karena itu suatu perusahaan perlu untuk merumuskan strategi
bisnis internasional mulai dari menganalisis peluang internasional.Dalam analisis
ini, suatu perusahaan perlu mengetahui cara-cara masuk (modes of entry) yang
dipakai untuk bersaing dalam suatu pasar.

2.2 Proses Penyaringan Pasar Dan Tempat


Menurut John Wild, dua isu penting yang harus diperhatikan oleh manajer
selama proses penyaringan pasar dan tempat. Pertama, mereka ingin menjaga
biaya pencarian serendah mungkin.Kedua, mereka ingin memeriksa setiap potensi
pasar dan setiap lokasi yang mungkin. Untuk mencapai kedua tujuan ini, manajer
dapat membagi penyaringan pasar dan tempat ke dalam empat proses berikut:
1. Mengidentifikasi daya tarik utama
2. Evaluasi lingkungan bisnis pasar sasaran
3. Pengukuran pasar potensial
4. Penetuan lokasi bisnis dan target pasar
Tahap I : Identifikasi Daya Tarik Utama
Kita telah melihat bahwa perusahaan-perusahaan internasional selain
meningkatkan penjualan juga untuk mendapatkan sumber daya.Langkah
pertama dalam mengidentifikasi pasar potensial adalah untuk menilai
permintaan dasar untuk suatu produk. Demikian pula, langkah pertama dalam
memilih tempat untuk fasilitas dalam melakukan produksi atau kegiatan lain
adalah menyelidiki ketersediaan sumber daya yang diperlukan.
(1) Menentukan Permintaan Utama
Langkah pertama dalam mencari pasar potensial adalah mencari tahu
apakah ada permintaan dasar untuk suatu produk perusahaan. Penting
dalam menentukan daya tarik utama ini adalah iklim suatu negara serta

3
adanya larangan absolut. Dimana, suatu perusahaan harus mampu
beradaptasi terhadap lingkungan serta membaca peluang yang tepat untuk
diproduksi dalam suatu negara seperti contoh tidak ada perusahaan
menawarkan perlengkapan bersalju di Indonesia karena Indonesia berikim
tropis. Demikian pula terhadap larangan absolut seperti Negara Islam
melarang impor produk beralkohol, dan sanksinya yang berat.
(2) Menentukan Ketersediaan Sumber Daya
Perusahaan yang membutuhkan sumber daya khusus untuk
melaksanakan kegiatan bisnis harus yakin sumber daya tersebut tersedia.
Suatu perusahaan perlu memperhatikan segala faktor utama seperti:
a) Bahan bakuyang digunakan, apakah merupakan bahan baku
lokal atau impor. Jika bahan baku impor, maka dapat diperhitungkan
besarnya tarif dan kuota serta hambatan lain dari pemerintah sehingga
biaya import tidak menyebabkan biaya produksi di atas batas toleransi.
b) Tenaga kerja yang dipakai apakah tetap di suatu negara atau
pindah ke negara yang biaya tenaga kerjanya rendah tergantung
dari efisiensi usaha. Banyak perusahaan memilih untuk pindah ke
negara yang memiliki upah tenaga kerja lebih rendah daripada upah
tenaga kerja di negara asal. Praktek ini umum digunakan apabila
banyak memerlukan tenaga kerja dalam pembuatan produk.
Perusahaan mempertimbangkan produksi lokal harus menentukan
apakah memiliki tenaga kerja lokal yang cukup tersedia untuk
melakukan kegiatan produksi. Dari segi tenaga kerja, diperlukan
tenaga kerja yang berkualitas, seperti yang memiliki etos kerja tinggi
yang akan meningkatkan produktivitas perusahaan
c) Biaya modal baik biaya modal lokal yang digunakan dengan besar
tingkat suku bunga yang berlaku serta ketersediaan
pembiayaannya. Jika suku bunga lokal terlalu tinggi, perusahaan
mungkin terpaksa akan mendapatkan pembiayaan di negara asal atau
di pasar lain di mana ia aktif. Di sisi lain, akses ke pembiayaan yang
murah dapat memberikan dorongan yang kuat untuk sebuah
perusahaan untuk memperluas bisnisnya sampai ke internasional.

4
Seperti contoh yakni Inggris membuka Virgin Megastore di Jepang
karena biaya modal lokalnya hanya sepertiga biaya di Inggris. Pasar
dan tempat yang gagal untuk memenuhi kebutuhan perusahaan untuk
permintaan dasar atau ketersediaan sumber daya pada langkah 1 akan
dihapus dari pertimbangan lebih lanjut.
Tahap II : Evaluasi Lingkungan Bisnis Pasar Sasaran
Jika lingkungan bisnis dari semua negara adalah sama, memutuskan di
mana untuk memasarkan atau menghasilkan produk akan lebih mudah.
Manajer bisa mengandalkan data yang melaporkan kinerja ekonomi lokal dan
menganalisa keuntungan yang diharapkan dari investasi yang
diusulkan.Manajer perusahaan internasional harus mampu untuk memahami
perbedaan-perbedaan ini untuk menggabungkan pemahaman mereka ke dalam
keputusan pemilihan pasar dan tempat yang menjadi sasaran.
(1) Kekuatan Budaya
Meskipun berbagai negara menampilkan kemiripan budaya, setiap
negara memiliki perbedaan dalam hal bahasa, sikap dalam berbisnis,
keyakinan agama, tradisi, adat istiadat, dan yang lainnya. Beberapa produk
yang dijual di pasar global dengan sedikit atau tanpa modifikasi yakni
produk mesin industri seperti peralatan kemasan, produk konsumen seperti
minuman ringan, dan berbagai jenis barang dan jasa. Namun, banyak
produk lainnya harus menjalani adaptasi yang luas sesuai preferensi lokal,
seperti buku, majalah, makanan cepat saji, dan produk lainnya. Unsur-
unsur budaya dapat mempengaruhi apa jenis produk yang dijual dan
bagaimana produk tersebut akan dijual. Perusahaan harus menilai
bagaimana budaya lokal di pasar yang menjadi sasaran dapat
mempengaruhi jumlah penjualan produknya.
Unsur budaya dalam lingkungan bisnis juga dapat mempengaruhi
keputusan pemilihan tempat. Ketika modifikasi produk tertentu yang
diperlukan untuk alasan budaya, perusahaan dapat memilih untuk
membangun fasilitas produksi di pasar sasaran itu sendiri. Namun
melayani pelanggan kebutuhan khusus dalam pasar sasaran harus
diperhitungkan dengan kerugian potensial dari skala ekonomi karena

5
memproduksi di beberapa lokasi. Tenaga kerja yang berkualitas, sangat
penting untuk sebuah perusahaan.Tidak peduli apakah kegiatan
perusahaan dijalankan di lokasi tertentu. Selain itu, etos kerja yang kuat di
antara tenaga kerja lokal adalah penting untuk menjalankan kegiatan
operasi yang produktif. Manajer harus menilai apakah suatu etos kerja
yang tepat ada di masing-masing negara yang potensial untuk tujuan
produksi, jasa, atau kegiatan bisnis lainnya.
(2) Kekuatan Politik dan Hukum
Kekuatan politik dan hukum juga mempengaruhi keputusan pemilihan
pasar dan tempat. Faktor-faktor penting termasuk peraturan pemerintah,
birokrasi pemerintah, dan stabilitas politik.
a) Peraturan Pemerintah
Peraturan Pemerintah diperlukan dengan tujuan untuk:
(a) Menghambat investasi untuk menjamin kelangsungan industri
dalam negeri.
(b) Membatasi perusahaan internasional memindahkan profit ke luar
negaratuan rumah, dan mengarahkan agar dana diinvestasikan ke
proyek baru di negara tersebut.
(c) Menerapkan kebijakan lingkungan yang sangat ketat.
(d) Meminta perusahaan asing membuka rahasia tertantu dari
perusahaan tersebut seperti resep rahasia menu utama suatu
restoran.
b) Birokrasi Pemerintah
Birokrasi pemerintah yang pengoperasiannya lancar dapat membuat
pasar atau tempat lebih menarik.Namun, sistem yang rumit dalam
mendapatkan persetujuan dan izin dari instansi pemerintah dapat
membuatnya kurang menarik.Di banyak negara berkembang, masalah
yang relatif sederhana untuk mendapatkan lisensi dalam mendirikan toko
eceran sering berarti memperoleh berbagai dokumen dari beberapa
instansi.Para birokrat yang bertanggungjawab atas badan-badan ini
umumnya sedikit yang peduli dengan menyediakan bisnis dengan layanan
berkualitas tinggi.Manajer harus siap menghadapi penundaan administratif

6
dan aturan yang rumit. Birokrasi pemerintah juga diperlukan di negara
berkembang, untuk memperoleh perizinan mendirikan sebuah perusahaan,
membutuhkan banyak dokumen perizinan dari berbagai instansi
c) Stabilitas Politik
Lingkungan bisnis setiap negara sampai tingkat tertentu dipengaruhi
oleh risiko politik.Risiko politik dapat mengancam pasar eksportir,
fasilitas produksi produsen atau kemampuan perusahaan untuk menghapus
keuntungan dari negara di mana mereka menerimanya.Elemen kunci dari
risiko politik yang menyangkut perusahaan adalah perubahan politik yang
tak terduga. Risiko politik cenderung naik jika perusahaan tidak dapat
memperkirakan lingkungan politik masa depan dengan tingkat akurasi
yang tepat.
Manajer beranggapan risiko politik suatu pasar sering dipengaruhi oleh
ingatan mereka dari kekacauan politik masa lalu di pasar. Namun, manajer
tidak bisa membiarkan peristiwa masa lalu membutakan mereka untuk
peluang di masa depan. Perusahaan internasional harus mencoba untuk
memantau dan memprediksi peristiwa politik yang mengancam
operasional dan keuntungan di masa depan. Dengan menyelidiki
lingkungan politik secara proaktif, manajer dapat fokus pada risiko politik
dan mengembangkan rencana yang tepat untuk menangani hal tersebut.
Stabilitas politik suatu negara patut diperhatikan oeh perusahaan
karenaperusahaan tidak dapat memperkirakan kondisi politik masa depan
dengan akurat sehingga rencana aktivitas bisnis tidak dapat ditentukan
(Unforeseen Political Change).
(3) Kekuatan Ekonomi dan Keuangan
Manajer harus hati-hati menganalisis kebijakan ekonomi suatu negara
sebelum memilihnya sebagai pasar atau tempat baru untuk beroperasi.
Kebijakan fiskal dan moneter yang buruk dari bank sentral suatu negara
dapat menyebabkan tingkat inflasi yang tinggi, peningkatan defisit
anggaran, mata uang yang terdepresiasi, tingkat produktivitas jatuh, dan
inovasi yang lesu. Konsekuensinya, seperti kepercayaan investor biasanya

7
lebih rendah dan memaksa perusahaan-perusahaan internasional untuk
mengundur atau membatalkan investasi yang diusulkan.
Masalah mata uang dan likuiditas menjadi tantangan khusus bagi
perusahaan-perusahaan internasional. Nilai mata uang berubah-ubah
membuat sulit bagi perusahaan untuk memprediksi laba masa depan secara
akurat dalam hal mata uang negara asal. Nilai mata uang yang berfluktuasi
liar juga membuat sulit untuk menghitung berapa banyak modal
perusahaan yang diperlukan untuk perubahan investasi. Nilai mata uang
yang perubahannya tidak dapat diramalkan juga dapat membuat likuidasi
aset lebih sulit karena ketidakpastian yang lebih besar kemungkinan akan
mengurangi likuiditas di pasar modal.
(4) Kekuatan Lain
Biaya transportasi bahan baku dan barang serta citra negara juga
memiliki peran penting dalam penilaian lingkungan bisnis nasional.
a) Biaya Transportasi &Bahan Baku.
Dimana, Inefisien logistik yang disebabkan oleh kemacetan lalu lintas
menyebabkan biaya tinggi. Maka dari itu, transportasi menentukan
pemilihan lokasi sarana produksi
b) Citra Negara
Citra suatu negara mewujudkan setiap aspek dari lingkungan bisnis
suatu negara, dimana citra sangat relevan untuk memilih lokasi dan
untuk kegiatan produksiatau kegiatan lainnya. Sebagai contoh, citra
negara mempengaruhi lokasi berproduksi atau operasi perakitan karena
produk biasanya harus dicap dengan label yang mengidentifikasikan di
mana mereka dibuat atau dirakit seperti "Made in China" atau
"Assembled in Brazil”. Produk yang dibuat di negara-negara yang
relatif maju cenderung dievaluasi lebih positif dibandingkan produk
dari negara-negara kurang maju.Hubungan ini adalah karena persepsi
di kalangan konsumen bahwa tenaga kerja dari negara-negara tertentu
memiliki kemampuan unggul dalam membuat produk-produk tertentu.

8
Tahap III : Pengukuran Pasar Potensial
(1) Penjualan Sekarang, Elastisitas Pendapatan, Indikator Potensi
Pasar
Pasar merupakan hal terpenting untuk para konsumen potensial untuk
membeli produk dengan berbagai alasan di lingkungan bisnis nasional.
Ketersediaan sumber daya yang tebatas dan pasar tertentu mungkin tidak
dapat menyediakan suatu perusahaan dengan tingkat sumber daya yang
dibutuhkan. Oleh sebab itu, banyak Negara mengadakan perdagangan
internasional untuk memenuhi kebutuhan penduduknya.Untuk mengurangi
hambatan perdagangan di seluruh dunia maka perusahaan harus
meningkatkan dan mengembangkan penjualan di pasar industri. Tapi
dalam menjalankan bisnis, perusahaan jarang dapat membuat suatu
rencana pemasaran yang baik untuk setiap pasar di mana mereka akan
menjual produknya.
Seperti yang kita ketahui, setiap bangsa mempunyai tingkat
pembangunan ekonomi yang berbeda untuk mempengaruhi jenis barang
yang akan dijual yaitu; bagaimana cara mereka menjual produk dan ciri
khas yang melekat pada produk mereka. Sehingga diperlukan berbagai
pendekatan untuk meneliti pasar potensial.Selain itu manajer harus
melakukan estimasi (memperkirakan) permintaan yang potensial untuk
produk – produk tertentu.Oleh karena itu, manajer juga harus
mempertimbangkan industri pasar dan alat untuk memeriksa analisis pasar
di Negara berkembang.
a) Pasar Terindustrialisasi
Informasi yang diperlukan untuk memperkirakan pasar potensial untuk
memasarkan produk di negara-negara industri cenderung lebih mudah
tersedia daripada di pasar Negara yang berkembang. Bahkan, untuk
Negara maju, lembaga penelitian menyediakan data pasar untuk
perusahaan. Euromonitor adalah salah satu cara perusahaan yang menjual
produk ke konsumen dengan jangkauan yang luas yaitu dengan
menggunakan laporan volume produksi, impor-ekspor, pangsa pasar,
jaringan distribusi, dll. Sehingga perusahaan dapat melaporkan hasil

9
penjualannya untuk melakukan penelitian lebih lanjut secara khusus yang
biasanya dilakukan oleh perusahaan – perusahaan internasional dan para
pengusaha. Beberapa informasi yang diperlukan dalam melakukan analisis
industri yang pada umumnya meliputi ;
(a) Nama, volume (jumlah) produksi dan pangsa pasar dari pesaing
terbesar
(b) Volume ekspor dan impor produk
(c) Jaringan distribusi dalam jumlah besar
(d) Latar belakang pasar, termasuk jumlah penduduk dan kebudayaan
(e) Total pengeluaran produk di pasar
(f) Menjual dengan eceran dan harga produk di pasar
(g) Prospek pasar dan peluang
Informasi diatas disediakan oleh para ahli untuk menjelaskan dan
memberikan gambaran secara singkat dari ukuran dan struktur pasar suatu
negara terhadap produkDengan demikian perusahaan yang memasuki
pasar di negara-negara industri harus memiliki banyak data untuk pasar
tertentu.Yang terpenting adalah perkiraan untuk pertumbuhan atau
kontraksi pasar pontesial.
Salah satu cara melakukan analisis permintaan pasar adalah
menentukan elastisitas pendapatan suatu produk dan permintaan untuk
produk yang memiliki pengaruh pendapatan. Koefisien elastisitas
pendapatan untuk suatu produk dihitung dengan membagi persentase
perubahan kuantitas produk yang diminta dengan perubahan persentase
pendapatan. Sebuah koefisien lebih besar dari 1,0 berarti produk elastis
terhadap pendapatan atau salah satu permintaan dapat mempengaruhi
pendapatan. Perusahaan- perusahaan ini cenderung lebih bebas
melakukan pembelian, seperti komputer , perhiasan, video game atau
perabot mahal umumnya tidak dianggap barang-barang penting . Sebuah
koefisien kurang dari 1,0 menyampaikan pendapatan produk inelastis
dianggap penting dan termasuk makanan, utilitas dan minuman. Untuk
menggambarkan, jika koefisien elastisitas pendapatan untuk minuman

10
berkarbonasi adalah 0.7 permintaan untuk minuman berkarbonasi akan
meningkat 0,7 persen untuk setiap kenaikan 1,0 persen pada pendapatan .
b) Pasar Berkembang
Mulai munculnya pasar – pasar besar didunia mengakibatkan hampir
setiap perusahaan besar bergerak dalam bisnis internasional baik yang
sudah atau sedang mempertimbangkan memasuki pasar di Negara - negara
berkembang seperti China dan India. Dengan latar belakang konsumen dan
tingkat pertumbuhan penduduk yang cepat, mereka akan meningkatkan
peluang pasar di seluruh dunia. Perusahaan mempertimbangkan berbagai
cara untuk memasuki pasar di negara berkembang, perushaan sering
menghadapi masalah-masalah khusus yang berhubungan dengan
kurangnya informasi tentang pasar. Data untuk pasar potensial mungkin
tidak tersedia, misalnya karena metode yang belum dapat mengumpulkan
data seperti di Negara berkembang. Tapi ada cara perusahaan untuk dapat
menilai potensial di pasar negara berkembang. Salah satu cara mereka
adalah menentukan lokasi yang berbeda dengan mengembangkan
indikator untuk masing-masing pasar potensial. Bagaimanapun metode ini,
hanya berguna untuk perusahaan yang mempertimbangkan kegiatan
ekspor. Perusahaan mempertimbangkan investasi di pasar berkembang
harus melihat faktor-faktor lain yang kita perlu dikaji lebih lanjut untuk
mengukur pasar potensial. Variabel utama yang biasanya dimasukkan
kedalam analisis pasar potensial antara lain:
(a) Ukuran Pasar
Variabel ini memberikan gambaran tentang ukuran pasar pada
setiap waktu tertentu. Hal yang dimaksud adalah keadaan ekonomi
pasar secara keseluruhan bukan memperkirakan ukuran (luasnya)
pasar untuk produk tertentu.Data dari penelitian ukuran pasar
memungkinkan para manajer untuk menentukan peringkat negara-
negara dari terbesar ke terkecil, terhadap produk tertentu. Ukuran
pasar biasanya diperkirakan dari total penduduk suatu negara atau
jumlah sumber daya untuk memproduksi dan mengkonsumsi suatu
produk

11
(b) Tingkat Pertumbuhan Pasar
Variabel ini mencerminkan fakta bahwa, meskipun ukuran
keseluruhan pasar (ekonomi) merupakan hal penting, tapi laju
pertumbuhan pasar juga memiliki pengaruh dalam menilai pasar
potensial . Dalam hal ini, manajer dapat menghindari pasar yang
besar tetapi laju pertumbuhannya rendah dan bukan target mereka,
sebaliknya pasar yang kecil tapi berkembang pesat. Secara umum
diperoleh melalui estimasi (memperkirakan) pertumbuhan produk
domestik bruto dan konsumsi.
(c) Insentif Pasar
Variabel ini memperkirakan kekayaan atau daya beli
konsumen dipasar dari pengeluaran individu dan kegiatan bisnis yang
dilakukan. Diperkirakan dari konsumsi swasta per kapita dan / atau
per kapita produk domestik bruto (PDB ) pada paritas daya beli
(d) Kapasitas Konsumsi Pasar
Tujuan dari variabel ini adalah untuk memperkirakan kapasitas
belanja suatu Negara. Hal ini sering diperkirakan dari persentase
penduduk pasar di kelas menengah, ada juga dengan berkonsentrasi
pada inti dari daya beli ekonomi yang dimilki konsumen.
(e) Infrastruktur Komersial
Faktor ini mencoba untuk menilai saluran distribusi dan
komunikasi suatu Negara. Variabel dapat mencakup jumlah telepon,
televisi, mesin fax, atau komputer pribadi per kapita kepadatan jalan
beraspal atau jumlah kendaraan dan penduduk per kapita. Sebuah
variabel yang semakin penting untuk kegiatan bisnis bergantung pada
internet untuk penjualan adalah jumlah host internet per kapita. Data
dari internet dalam memastikan informasi yang akurat harus dari
sumber-sumber terbaru sehingga perlu adanya audit untuk
menggantikan informasi yang lama.
(f) Kebebasan Ekonomi
Faktor ini mencoba untuk memperkirakan sejauh mana
prinsip-prinsip pasar bebas mendominasi. Hal ini biasanya terkaita

12
pada kebijakan perdagangan pemerintah, keterlibatan pemerintah
dalam kegiatan bisnis, hak kekayaan dan kekuatan pasar gelap .
(g) Penerimaan Pasar
Variabel ini mencoba untuk memperkirakan keterbukaan
pasar. Salah satu cara yang dapat diperkirakan adalah dengan
menentukan banyaknya kegiatan perdagangan internasional suatu
Negara sebagai persentase dari produk domestik bruto. Jika sebuah
perusahaan ingin melihat bagaimana penerimaan pasar untuk barang-
barang dari negara asalnya sehingga dapat memastikan jumlah impor
per kapita memasuki pasar dari negara asal .Dengan cara,manajer
harus memeriksa pertumbuhan (atau penurunan) impor di sana.
(h) Risiko Negara
Variabel ini mencoba untuk memperkirakan risiko total melakukan
kegiatan bisnis disuatu, termasuk risiko politik, ekonomi, dan
keuangan.
(2) Kualitas Tenaga Kerja, Material, Infrastruktur
Setelah masing-masing faktor-faktor analisis diatas dilakukan, maka
perusahaan harus menilai yang sesuai dengan kepentingan mereka dengan
permintaan untuk produk tertentu. Lokasi potensial kemudian peringkat
(diberi nilai indikator pasar potensial) sesuai dengan daya tarik mereka
sebagai pasar baru. Langkah lain adalah dengan cara proses pemilihan
pasar, manajer harus berhati-hati menilai kualitas sumber daya yang akan
mereka gunakan secara lokal. Bagi banyak perusahaan yang paling penting
adalah dengan menjadi sumber daya manusia tenaga kerja dan manajemen
yang baik. Upah yang lebih rendah pada suatu pasar biasanya karena
tenaga kerja berlimpah, kurangnya keterampilan (meskipun mungkin
berpendidikan), atau keduanya.
Disisi lain, karyawan mungkin atau mungkin tidak cukup terlatih untuk
memproduksi suatu produk tertentu atau untuk perfom kegiatan R & D
tertentu. Jika pekerja tidak terlatih secara memadai, proses pemilihan
lokasi harus mempertimbangkan tambahan uang dan waktu untuk melatih
mereka. Pelatihan manajer kadang-kadang memaksa perusahaan untuk

13
mengeluarkan biaya yang signifikan untuk relokasi ke pasar lokal.
Perusahaan juga harus menilai produktivitas tenaga kerja lokal dan
manajer.
Manajer juga harus memeriksa infrastruktur lokal, termasuk jalan,
jembatan, bandara, pelabuhan dan telekomunikasi, ketika menilai situs
potensial. Masing-masing sistem ini dapat memiliki dampak yang besar
pada efisiensi yaitu saat perusahaan mengangkut bahan baku dan produk
untuk didistribusikan. Hal terpenting bagi banyak perusahaan saat ini
adalah kondisi infrastruktur telekomunikasi suatu negara. Banyak kegiatan
bisnis saat ini dilakukan melalui e-mail dan banyak kegiatan bisnis
menyampaikan informasi secara elektronik mengenai hal-hal seperti order
penjualan, tingkat persediaan dan strategi produksi yang harus
dikoordinasikan di antara anak perusahaan di berbagai negara. Manajer
harus memeriksa setiap situs potensial untuk menentukan seberapa baik
harus mempersiapkan komunikasi kontemporer.
Secara umum yang perlu diperhatikan adalah infrastruktur yakni
Masalah Global E-Commerce. Masalah yang perlu diperhatikan terdiri
dari :
a) Akses pasar &infrastruktur baik dari Infrastruktur telekomunikasi dan
teknologi informasi, konten dan standar.
b) Hukum baik dari segi privasi, keamanan maupun perlindungan HAKI.
c) Finansial seperti pembayaran elektronik serta tarif dan pajak
(3) Mengukur Potensi Lokasi
Ada beberapa hal yang patut diperhatikan dalam mengukur potensi
lokasi yaitu:
a) Meramalkan kualitas sumber daya yang akan dipergunakan.
b) Manager harus memperhatikan infrastruktur lokal seperti jalan,
jembatan, bandara, pelabuhan dan sistem telekomunikasi, saat
meramalkan potensial situs.
c) Bisnis saat ini banyak dilakukan melalui email dan informasi relay
bisnis secara elektronik seperti penjualan, inventory dan strategi
produksi, yang harus terintegrasi antar negara

14
Tahap IV : Penentuan Lokasi Bisnis dan Target Pasar
Langkah terakhir ini dalam proses penyaringan yang melibatkan upaya
yang paling intensif untuk menilai pasar potensial kadang-kadang hanya satu
atau dua yang masih tersedia. Pada tahap ini, manajer biasanya ingin
mengunjungi setiap lokasi yang tersisa untuk mengunjungi pasar potensial
langsung dan untuk melakukan analisis pesaing.Dalam analisis akhir, manajer
biasanya mengevaluasi kontribusi masing-masing lokasi potensial untuk arus
kas dengan melakukan evaluasi keuangan dari investasi yang diusulkan.
(1) Kunjungan Lapangan
Manajer puncak membuat kunjungan pribadi ke setiap pasar potensial
yang tersisa. Perjalanan merupakan kesempatan bagi manajer untuk
melihat secara langsung apa yang mereka sejauh ini terlihat (dilaporkan)
hanya di atas kertas. Kunjungan ini melibatkan serangkaian pertemuan-
pertemuan dan negosiasi untuk mencari peluang mempelajari budaya,
mengamati tenaga kerja yang akan dipekerjakan, membuat kontak
personal dengan pelanggan dan distributor baru.
(2) Analisis Pesaing
Pasar persaingan sempurna biasanya memberikan menekan harga
produk suatu perusahaan menjadi lebih rendah agar dapat menarik
pelanggan untuk membeli produk mereka. Tentu, harga yang lebih rendah
dan biaya yang lebih tinggi karena kekuatan dalam pasar persaingan
sempurna harus seimbang terhadap potensi manfaat yang ditawarkan oleh
masing-masing pasar dan situs di bawah pertimbangan tertentu. Hal – hal
yang perlu diperhatikan dalam analisis pesaing dalam suatu pasar potensial
anatara lain:
a) Jumlah pesaing
b) Pangsa pasar
c) Produk pesaing memerlukan pasar yang kecil atau massal
d) Fokus produk pesaing pada kualitas atau harga rendah
e) Pengendalian saluran distribusi
f) Loyalitas konsumen
g) Ancaman potensial dari produk substitusi

15
h) Masuknya pesaing baru
i) Pengendalian input produksi kunci (SDM, modal dan bahan baku)

2.3 Melaksanakan Penelitian Internasional


Peningkatan suatu perusahaan yang memiliki kekuatan persaingan untuk
terlibat dalam melakukan penelitian berkualitas tinggi dan analisis sebelum
memilih pasar baru dan situs untuk operasi.Perusahaan menemukan bahwa
penelitian tersebut dapat membantu mereka untuk lebih memahami perilaku
antara pembeli dan lingkungan bisnis di luar negeri.Riset pasar adalah
pengumpulan dan analisis informasi yang digunakan untuk membantu manajer
dalam membuat keputusan.Kami mendefinisikan riset pasar untuk melakukan
penilaian antara pasar potensial dan situs untuk operasi. Riset pasar internasional
memberikan informasi tentang lingkungan bisnis nasional, termasuk budaya,
politik, peraturan, dan ekonomi. Hal ini juga menginformasikan manajer
mengenai ukuran pasar potensial, perilaku pembeli, logistik dan sistem distribusi.
Melakukan riset pasar di pasar baru sangat membantu dalam merancang
semua aspek strategi pemasaran dan memahami preferensi dan sikap pembeli .
Riset pasar juga memungkinkan manajer belajar tentang aspek lingkungan bisnis
lokal seperti tingkat pekerjaan , tingkat upah, dan keadaan infrastruktur lokal
sebelum melakukan ke lokasi baru. Sehingga manajer mengetahui informasi
pasar yang tepat waktu dan relevan untuk mengantisipasi pergeseran pasar,
perubahan dalam peraturan yang berlaku , dan masuknya potensi pesaing baru.

2.4 Tantangan dan Hambatan Riset Lingkup Multinasional


Riset pasar pada dasarnya mempunyai fungsi yang sama di semua negara.
Kondisi dan keadaan tertentu dalam suatu negara yang memiliki ciri khas tertentu
menimbulkan kesulitan tertentu yang sering memaksa penyesuaian dalam cara
penelitian jika dilakukan di negara-negara yang berbeda. Hal ini penting bagi
perusahaan yang melakukan riset pasar sendiri yaitu menyadari potensi hambatan
sehingga hasilnya dapat diandalkan. Oleh karena itu, mereka harus mengevaluasi
hasil penelitian dan menilai relevansi mereka terhadap keputusan lokasi yang akan

16
seleksi. Tiga kesulitan utama yang terkait dengan melakukan riset pasar
internasional yang sekarang kita akan memeriksa adalah :
1) Ketersediaan Data
Ketika mencoba untuk menargetkan segmen populasi tertentu, manajer
pemasaran membutuhkan informasi yang sangat rinci. Untungnya, perusahaan
bekerja sama dengan intansi pemerintah sehingga terhidar dari pemborosan
waktu, uang, dan usaha pengumpulan data secara langsung karena telah
dikumpulkan bersama dengan intansi pemerintah. Hal ini terutama berlaku di
negara-negara industri maju, termasuk Australia, Kanada, Jepang, orang-orang
di Eropa Barat, dan Amerika Serikat, di mana antara instansi pemerintah dan
perusahaan penelitian swasta memberikan informasi.Tiga dari pemasok
informasi ini adalah Symphony IRI Group (www.symphonyiri.com), Survey
Research Group (www.surveyreserachgroup.com) dan ACNielsen
(www.nielsen.com).
Di banyak negara-negara berkembang yang sebelumnya untuk mengumpulkan
informasi yang berkualitas sulit diperoleh bahkan ketika area data pasar yang
tersedia, kehandalan mereka dipertanyakan. Sebagai contoh, analis biaya
pemerintah untuk pasar potensial tertentu dengan mencoba untuk memikat
investor dengan melebih-lebihkan perkiraan pendapatan dan konsumsi
penduduknya.Selain keliru yang disengaja, informasi tercemar juga dapat hasil
dari metode pengumpulan lokal yang tidak tepat dan teknik analisis.Namun
lembaga penelitian di negara berkembang dan mengembangkan pasar yang
mengkhususkan diri dalam pengumpulan data untuk klien di negara-negara
industri yang sedang mengembangkan teknik kualitas yang lebih tinggi dari
pengumpulan dan analisis. Sebagai contoh, pemasok informasi dan pendapat
para ahli Gallup (www.gallup.com) secara agresif memperluas operasi di
seluruh Asia Tenggara dalam menanggapi kebutuhan di antara perusahaan-
perusahaan Barat untuk riset pasar yang lebih akurat.
2) Komparabilitas Data
Data yang diperoleh dari negara-negara lain harus dipertimbangkan
terlebih dahulu dengan hati-hati. Karena istilah-istilah seperti kemiskinan,
konsumsi, dan pendidikan sangat berbeda dari satu negara ke negara lain, data

17
tersebut harus disertai dengan definisi yang tepat. Di Amerika Serikat,
misalnya, empat keluarga dikatakan di bawah garis kemiskinan jika
pendapatan tahunan kurang dari $ 22,000. Pendapatan ini setara untuk empat
keluarga di Vietnam yang menempatkan kelas atas.
Cara-cara yang berbeda di mana negara-negara mengukur data juga
mempengaruhi komparabilitas. Sebagai contoh, beberapa negara dengan
jumlah total investasi asing langsung di negara-negara mereka dari segi nilai
moneter sedangkan dinegara lainnya menetapkannya jumlah proyek investasi
dilaksanakan sepanjang tahun. Tapi investasi langsung asing tunggal menjadi
negara industri dapat bernilai berkali-kali bahwa beberapa atau lebih proyek
yang layak di negara berkembang.Untuk mengumpulkan informasi yang
lengkap, gambar penelitian investasi suatu negara serta melaporkan statistik
tidak membedakan antara investasi asing langsung (disertai dengan kontrol
manajerial) dan investasi portofolio (yang tidak disertai dengan kontrol
manajerial). Salah cara mempertimbangkan informasi data adalah dengan
membuat dan mengukur rencana pemasaran yang terbaik dan yang strategis
produksi.
3) Perbedaan Budaya
Bidang Pemasaran yang melakukan penelitian di pasar asing harus
memperhatikan cara-cara di mana variabel budaya mempengaruhi informasi.
Mungkin satu variabel yang paling penting adalah bahasa.Misalnya, jika
peneliti tidak terbiasa dengan bahasa di pasar mereka sedang menyelidiki,
mereka mungkin terpaksa mengandalkan penerjemah. Interpretasi peneliti
mungkin tidak sengaja menggambarkan komentar tertentu atau tidak dapat
menyampaikan pendapat mereka untuk dibuat dalam laporan.
Peneliti mungkin juga perlu melakukan survei calon pembeli melalui
kuesioner yang ditulis dalam bahasa lokal. Untuk menghindari salah saji
pertanyaan atau hasil , kuesioner harus diterjemahkan ke dalam bahasa target
pasar dan tanggapan kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa
peneliti. Ekspresi tertulis harus sangat akurat sehingga hasil tidak menjadi tidak
berarti atau menyesatkan.Potensi untuk melakukan survei tertulis juga
dipengaruhi oleh tingkat buta huruf di kalangan penduduk setempat. Sebuah

18
survei tertulis umumnya tidak mungkin untuk melakukan di negara-negara
dengan tingkat buta huruf yang tinggi seperti Morocco (48 persen) , Nigeria
(31 persen) , dan Pakistan (50 persen). Peneliti mungkin akan perlu memilih
teknik pengumpulan informasi yang berbeda, seperti wawancara pribadi atau
mengamati pembelian eceran.
Perusahaan yang memiliki sedikit pengalaman dalam pasar asing sering
menyewa lembaga lokal untuk melakukan beberapa atau semua riset pasar
mereka. Peneliti lokal tahu medan budaya. Mereka memahami praktek yang
dapat diterima dan mana jenis pertanyaan bisa ditanyakan.Dan mereka
biasanya tahu siapa yang harus didekati untuk beberapa jenis
informasi.Mungkin yang paling penting, mereka tahu bagaimana
menginterpretasikan informasi yang mereka kumpulkan dan cenderung untuk
memahami kehandalan.Tapi sebuah perusahaan yang memutuskan untuk
melakukan riset pasar sendiri harus perlu mengadaptasi teknik penelitian untuk
pasar lokal. Banyak unsur-unsur budaya yang diambil untuk diberikan di pasar
dalam negeri harus ditinjau kembali dalam lingkungan bisnis tuan rumah.

2.5 Sumber Data Sekunder Internasional


Perusahaan dapat berkonsultasi dengan berbagai sumber untuk mendapatkan
informasi mengenai lingkungan bisnis suatu negara dan pasar.Manajer harus
berkonsultasi untuk mendpatkan sumber informasi tertentu yang tergantung pada
industri perusahaan, pasar nasional yang sedang dipertimbangkan dan seberapa
jauh ingin melakukan penelitian suatu pasar. Proses untuk mendapatkan informasi
yang sudah ada dalam perusahaan atau yang dapat diperoleh dari sumber-sumber
luar disebut riset pasar sekunder. Manajer sering menggunakan informasi yang
dikumpulkan dari kegiatan penelitian sekunder secara luas memperkirakan
permintaan pasar untuk produk atau dari kesan umum dari lingkungan bisnis suatu
negara. Data sekunder yang relatif murah karena mereka telah dikumpulkan,
dianalisis dan dirangkum oleh pihak lain. Sumber utama data sekunder yang
membantu manajer membuat keputusan lokasi seleksi yang lebih tepat antara
lain:

19
1) Organisasi Internasional
Ada sumber yang sangat baik untuk mendapatkan banyak informasi gratis
dan murah tentang permintaan produk di negara-negara tertentu . Sebagai
contoh, buku tahunan statistik perdagangan internasional yang diterbitkan oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa (www.un.org) daftar ekspor dan volume impor
produk yang berbeda untuk masing-masing negara . Hal ini juga melengkapi
informasi tentang nilai ekspor dan impor secara tahunan untuk periode lima
tahun terakhir .Pusat perdagangan internasional (www.intracen.org), yang
berbasis di Jenewa Swiss, juga menyediakan impor dan ekspor angka saat ini
lebih dari 100 negara. Lembaga pembangunan internasional, seperti Bank
Dunia (www.worldbank.org), Dana Moneter Internasional (www.imf.org),
dan Asian Development Bank (www.adb.org), juga menyediakan data
sekunder yang berharga. Sebagai contoh, Bank Dunia menerbitkan data
tahunan pada setiap anggota populasi bangsa dan laju pertumbuhan
ekonomi.Saat ini, sebagian besar sumber-sumber sekunder pasokan download
data melalui internet atau melalui versi cetak tradisional.
2) Instansi Pemerintah
Departemen Perdagangan dan instansi perdagangan internasional sebagian
besar negara biasanya memberikan informasi tentang peraturan impor dan
ekspor, standar kualitas, dan ukuran berbagai pasar. Data ini biasanya tersedia
langsung dari departemen ini, dari lembaga dalam setiap bangsa atas
departemen perdagangan di kedutaan masing-masing negara di luar negeri.
Bahkan, mengunjungi kedutaan dan menghadiri fungsi sosial mereka saat
mengunjungi lokasi potensial cara yang sangat baik untuk membuat kontak
dengan calon mitra bisnis di masa depan.
3) Industri dan Asosiasi Perdagangan
Perusahaan sering bergabung dalam asosiasi yang terdiri dari perusahaan-
perusahaan industri atau perdagangan. Secara khusus, perusahaan mencoba
masuk ke pasar dengan bergabung dalam asosiasi untuk melakukan kontak
dengan orang lain di bidang mereka. Publikasi suatu asosiasi untuk menjaga
informasi anggota tentang peristiwa saat ini dan membantu manajer untuk
mengikuti perkembangan isu-isu dan kesempatan penting. Banyak asosiasi

20
menerbitkan volume dan data khusus untuk melakukan kegiatan ekspor-
impor untuk pasar domestik. Mereka sering mengkategorikan daftar badan
eksekutif masing-masing anggota, restoran, cakupan geografis, dan informasi
kontak seperti nomor telepon dan alamat.Saat ini, banyak asosiasi juga
memelihara situs web informatif.
4) Pelayanan Organisasi
Banyak pelayanan organisasi internasional seperti bidang perbankan,
asuransi, konsultasi manajemen dan akuntansi menawarkan informasi kepada
klien mereka pada kondisi budaya, peraturan dan keuangan di pasar.
Misalnya, Kantor Akuntan Ernst dan muda menerbitkan "melakukan bisnis di"
seri untuk sebagian besar negara.Setiap buklet berisi informasi tentang
lingkungan suatu negara bisnis, peraturan tentang investasi asing, bentuk
hukum usaha, tenaga kerja, pajak dan budaya. Perusahaan lain memberikan
informasi spesifik dan secara keseluruhan di pasar dunia. Suatu perusahaan
dapat berkonsultasi dengan organisasi tersebut untuk laporan khusus tentang
demografi pasar, gaya hidup, data konsumen, perilaku pembeli dan iklan.
5) Internet
Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bisnis internasional dengan
cepat menyadari kekayaan informasi penelitian sekunder yang tersedia di
internet dan world wide web.Sumber daya elektronik biasanya memiliki
sejumlah besar informasi. LEXIS - Nexis (www.lexisnexis.com) adalah
penyedia online terkemuka informasi pasar. LEXIS merupakan suatu database
yang melaporkan berita teks lengkap dari seluruh dunia diperbarui terus-
menerus . Hal ini juga menawarkan layanan khusus seperti profil para
eksekutif dan produk serta informasi mengenai kondisi keuangan, strategi
pemasaran, dan hubungan masyarakat dari banyak perusahaan internasional.
Internet bisa sangat berguna dalam mencari informasi mengenai potensi
situs produksi.Karena kunjungan lapangan mungkin memerlukan biaya yang
mahal dalam mekukakan riset pasar, informasi secara online sangat dapat
membantu dalam menghemat waktu dan uang.Sebagai contoh, Anda dapat
mulai mencari informasi mengenai suatu negara atau wilayah tertentu dengan
sebagian besar informasi disediakan secara online. Mempersempit pencarian

21
Anda untuk daftar yang lebih mudah dikelola dari, budaya, kondisi ekonomi
misalnya, informasi yang spesifik suatu industri dapat menghasilkan petunjuk
tentang situs yang menjanjikan dan tidak bagi mereka.

2.6 Metode Melaksanakan Riset Primer dalam Lingkup Multi Nasional


1) Pameran Dagang dan Misi Dagang
Sebuah pameran di mana anggota dari suatu industri atau kelompok
industri menampilkan produk terbaru mereka, kegiatan studi saingan dan
memeriksa trend terbaru dan peluang disebut pameran dagang.Pameran
dagang yang dipegang secara berkelanjutan di hampir semua pasar dan
biasanya menarik perusahaan dari seluruh dunia.Tidak mengherankan format
dan ruang lingkup pameran dagang berbeda dari satu negara ke
negara.Misalnya, karena pasar domestik yang besar, menunjukkan di Amerika
Serikat cenderung untuk berorientasi pada peluang bisnis di pasar AS. Sejalan
dengan budaya AS, suasana cenderung cukup informal karena pasar yang
relatif lebih kecil dari Jerman dan peserta dalam Uni Eropa, perdagangan
cenderung menunjukkan untuk menampilkan peluang bisnis di pasar di
seluruh Eropa dan cenderung juga cukup formal.
Sebuah misi dagang adalah perjalanan internasional oleh pejabat pemerintah
suatu Negara dan orang-orang bisnis yang diselenggarakan oleh instansi
pemerintah pusat atau provinsi untuk tujuan melakukan penelitian peluang
bisnis internasional.
2) Wawancara dan Fokus Kelompok
Meskipun data industri yang berguna untuk perusahaan pada awal dalam
mendekati pasar potensial, langkah berikutnya harus mengetahui emosi, sikap
dan keyakinan budaya pembeli.
3) Survei
Penelitian yang dilakukan pewawancara untuk meminta pembeli saat ini
atau potensial agar menjawab pertanyaan tertulis atau lisan untuk
mendapatkan fakta-fakta, pendapat, atau sikap disebutsurvei. Sebagai contoh,
jika Saucony ingin belajar tentang sikap pelanggan terhadap terbaru wanita

22
aerobik sepatu, ia bisa meminta sampel atau wanita tentang sikap mereka
terhadap sepatu.
4) Peninjauan Lingkungan
Proses yang berkelanjutan dari melakukan mengumpulkan, menganalisis
dan membagikan informasi untuk tujuan taktis atau strategis disebut
peninjauan lingkungan. Peninjauan lingkungan memerlukan informasi faktual
dan subyektif dari lingkungan bisnis di mana perusahaan akan beroperasi atau
mempertimbangkan untuk memasuki suatu pasar.

23
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analisis peluang pasar adalah suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh
setiap organisasi dimana mereka hidup di bawah tekanan perubahan. Perubahan
yang diakibatkan oleh kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan telah
berimplikasi pada semakin beraneka ragamnya kebutuhan dan tuntutan hidup
setiap individu. Setiap organisasi hidup di bawah pengaruh perkembangan budaya
yang dicapai oleh masyarakat di sekitarnya serta faktor-faktor eksternal lainnya;
seperti kondisi ekonomi, situasi politik, keyakinan dan nilai serta norma yang
dianut masyarakat. Keadaan yang terjadi di luar organisasi tersebut ada yang bisa
dikendalikan oleh perusahaan dan ada juga bahkan pada umumnya merupakan
keadaan atau faktor yang tidak bisa dikendalikan.

24
DAFTAR PUSTAKA

Wild, John J. dan Kenneth L. Wild. 2012. International Business, The


Challenges of Globalization, Sixth Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Griffin, W Ricky dan Ronald J Ebert. 2006. Bisnis Internasional Edisi
Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga

25

Anda mungkin juga menyukai