Anda di halaman 1dari 19

A.

Kerangka Pemikiran

Kepuasan kerja menjadi masalah yang cukup menarik dan penting, karena

sangat besar manfaatnya baik untuk kepentingan individu, industri dan

masyarakat. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau

tidak menyenangkan bagi para karyawan memandang pekerjaan mereka.

Dari uraian di atas maka jelas bahwa lingkungan kerja fisik dan

kompensasi finansial sangat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan.

Kepuasan kerja adalah cara seseorang pekerja merasakan pekerjaannya, kepuasan

kerja merupakan generalisasi sikap-sikap terhadap pekerjaannya yang didasarkan

atas aspek aspek pekerjaanya yang bermacam macam. Adanya kepuasan kerja

akan menunjukan karyawan melakukan pekerjaan secara lebih giat dan benar,

agar tujuan organisasi dapat tercapai. Dengan demikian sangat layak adanya

perhatian terhadap lingkungan kerja fisik dan kompensasi finansial untuk

meningkatkan kepuasan kerja karyawan yang dipersepsikan baik dengan

meningkatkan kepuasan kerja karyawan sehingga kinerja karyawan juga semakin

baik.

36
Gambar 2

Kerangka Pemikiran Penelitian

X1.1

X1.2

X1.3 Lingkungan
Kerja
X1.4 X1 Y.1
X1
X1.5 Y.2

X1.6 Y.3
Kepuasan
X1.7 kerja Y.4
karyawan
Y Y.5
X2.1
Y.6
X2.2
Y.7
X2.3 Kompensasi
Finansial
X2.4 X2

X2.5

X2.6

X2.7

Sumber :

1. Lingkungan Kerja Fisik (X1) : Robbins dan Timothy (2014)


2. Kompensasi Finansial (X2) : Permana Putra dalam Sutrisno (2012)
3. Kepuasan Kerja Karyawan (Y) : Hasibuan (2011)

37
B. Hipotesis

Berdasarkan atas latar belakang masalah, rumusan masalah maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

kerja karyawan pada PT. Prima Collection di Buduk, Mengwi, Badung.

2. Kompensasi finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

kerja karyawan pada PT. Prima Collection di Buduk, Mengwi, Badung.

3. Lingkungan kerja fisik dan kompensasi finansial berpengaruh positif dan

signfikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Prima Collection di

Buduk, Mengwi, Badung.

C. Metode Penelitian

1. Tempat dan Obyek Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. Prima Collection di Buduk, Mengwi,

Badung tepatnya beralamat di Jalan Veteran No. 84, Br. Uma Gunung,

Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

b. Obyek Penelitian

Adapun obyek penelitian adalah pada sumber daya manusia khususnya

lingkungan kerja fisik, kompensasi finansial dan kepuasan kerja

karyawan.

2. Populasi dan Penentuan Responden

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

38
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2014 : 61).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Prima

Collection di Buduk, Mengwi sebanyak 70 orang, termasuk 1 orang pimpinan.

Jumlah responden pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan

metode sensus di mana semua karyawan dijadikan sebagai responden.

3. Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini digunakan dua jenis variabel yaitu:

a. Variabel bebas adalah variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel

lainnya, dimana yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah

lingkungan kerja fisik (X1) dan kompensasi finansial (X2).

b. Variabel terikat adalah variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel

lainnya, yang merupakan variabel terikat dalam penelitian ini adalah

kepuasan kerja karyawan (Y).

4. Definisi Operasional Variabel

a. Lingkungan kerja fisik.

Lingkungan kerja merupakan persepsi karyawan karyawan terhadap

segala sesuatu yang ada di sekitar PT. Prima Collection di Buduk,

Mengwi yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-

tugas yang dibebankan. Berdasarkan teori Robbins dan Timothy (2014)

lingkungan kerja memiliki indikator-indikator :

1) Penggunaan warna di dalam ruangan

2) Sirkulasi udara di lingkungan kerja

39
3) Kondisi penerangan di ruang kerja terang

4) Ruang gerak karyawan di ruang kerja memadai.

5) Keamanan ruang kerja

6) Kebersihan lingkungan kerja

7) Tingkat kebisingan suara.

b. Kompensasi finasial

Kompensasi finansial adalah respon karyawan pada PT. Prima Collection

di Buduk, Mengwi terhadap imbalan/balas jasa dalam bentuk uang

(finansial) yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai

konstribusi dalam wujudnya tujuannya, melalui kegiatan yang disebut

bekerja. Kompensasi finansial diukur dari respon karyawan PT. Prima

Collection di Buduk, Mengwi terhadap kompensasi finansial yang

diterima. Berdasarkan teori Sutrisno dalam Permana Putra (2012)

kompensasi finasial diukur dari respon karyawan terhadap :

1) Jumlah kompensasi finansial sesuai dengan beban kerja

2) Tunjangan hari raya meringankan beban hari raya

3) Ketepatan waktu dalam pembayaran kompensasi

4) Kompensasi dinilai adil

5) Kompensasi dapat memotivasi karyawan dalam bekerja

6) Kompensasi finansial memenuhi kebutuhan minimal karyawan

7) Gaji yang diberikan sesuai dengan perjanjian.

c. Kepuasan kerja karyawan.

40
Kepuasan kerja adalah respon karyawan adalah karyawan pada PT. Prima

Collection di Buduk, Mengwi terhadap keadaan emosi yang positif dari

pengalaman kerjanya terhadap pekerjaannya dengan ganjaran yang

seharusnya mereka terima sesuai dengan harapan di tahun 2017.

Berdasarkan teori Istijanto (2006) penilaian kepuasan kerja diukur dari

respon karyawan terhadap :

1) Kualitas pekerjaan

2) Tanggung jawab terhadap pekerjaan

3) Kerjasama dengan rekan kerja

4) Motivasi kerja

5) Orientasi terhadap pelanggan

6) Inisiatif karyawan

5. Jenis Data

a. Jenis data berdasarkan sifatnya :

1) Data kuantitatif yaitu data yang dapat dihitung dan beripa angka-

angka seperti data jumlah karyawan dan jumlah hari kerja.

2) Data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dihitung atau data yang

bukan merupakan angka melainkan uraian-uraian seperti sejarah

perusahaan, struktur organisasi.

b. Jenis data berdasarkan sumbernya :

1) Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari sumbernya,

dicatat dan diamati pertama kali oleh peneliti misalnya hasil jawaban

41
kuisioner kompensasi finansial lingkungan kerja fisik dan kepuasan

kerja.

2) Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri

pengumpulannya oleh peneliti melainkan dikumpulkan oleh pihak lain

misalnya dokumen-dokumen perusahaan maupun literatur yang ada

hubunganya dengan penelitian.

6. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini

digunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu :

1. Metode Observasi yaitu metode pengumpulan data dengan menggadakan

pengamatan langsung tentang obyek yang diteliti

2. Metode Interview yaitu metode pengumpulan data dengan cara

mengadakan wawancara langsung kepada karyawan

3. Metode Kuisioner yaitu metode pengumpulan data dengan mengajukan

daftar pertanyaan tertulis tentang masalah yang akan dibahas

4. Metode Studi Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data dengan

melihat catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada diperusahaan

yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.

7. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Penelitian

Suatu kuesioner dikatakan valid (sah) jika pertanyaan suatu kuesioner

mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Untuk menentukan valid atau tidaknya tiap butir pertanyaan digunakan taraf

signifikansi (alpha = 0,05). Sebagai pedoman untuk menentukan validitas

butir pertanyaan maka koefisien korelasi minimum dianggap memenuhi syarat

42
adalah jika r = 0,30 dan kalau lebih kecil dari 0,30 maka butir pertanyaan

dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2006 : 98).

Reliabilitas adalah suatu kuesioner dikatakan andal jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu. Dalam perhitungan ini digunakan Alpha Cronbach. Sebagai pedoman

umum untuk menentukan reliabilitas butir pertanyaan maka suatu instrument

dikatakan reliable jika Alpha Cronbach > 0,60. Namun jika Alpha Cronbach

< 0,60 maka instrument dianggap tidak reliable.

8. Teknik Analisis Data

a. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang

bersifat bilangan atau disebut data kuantitatif dimana harganya berubah

ubah atau bersifat variabel.

Mengingat dalam penelitian ini penarikan data primer akan

mempergunakan kuesioner, maka data yang bersifat kualitatif yang sulit

untuk dilakukan perhitungan dengan demikian diperlukan cara untuk

dapat mengkualifikasi data tersebut, dengan memberikan skor pada

masing-masing jawaban responden dengan memakai skala Likert. Skala

Likert merupakan skala untuk mengukur sikap, pendapat atau persepsi

seseorang atau kelompok orang tentang segala gejala fenomena sosial

setiap jawaban kuisioner mempunyai bobot skor nilai dengan skala likert

(Noor, 2011 : 128). Setiap jawaban kuisioner mempunyai bobot atau skor

nilai dengan skala likert sebagai berikut :

43
1) Untuk jawaban a, sangat setuju dengan skor 5

2) Untuk jawaban b, setuju dengan skor 4

3) Untuk jawaban c, cukup setuju dengan skor 3

4) Untuk jawaban d, tidak setuju dengan skor 2

5) Untuk jawaban e, sangat tidak setuju dengan skor 1

Penilaian secara kuantitatif menggunakan skala interval dengan

mengintegrasikan rata-rata skor menurut kategori penilaiannya. Rumus

(Usman dan Akbar, 2009 : 84).

Nilai tertinggi =5

Nilai terendah =1

Rentang =4

Rentang
Kelas Interval (p) =
Banyak Klas

4
=
5

= 0,80

Dari interval klas 0,80 bisa ditentukan kriteria mengenai lingkungan

kerja fisik, kompensasi finansial dan kepuasan kerja karyawan sebagai

berikut :

1,00 – 1,80 = Sangat tidak setuju

1,81 – 2,60 = Tidak setuju

2,61 – 3,40 = Cukup setuju

44
3,41 – 4,20 = Setuju

4,21 – 5,00 = Sangat setuju

Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian setelah dilakukan

tabulasi data, maka selanjutnya dianalisis dengan analisis statistik sebagai

berikut :

1) Analisis Regresi Linier Berganda

Alat analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh antara 2 (dua) variabel bebas yaitu lingkungan kerja fisik dan

kompensasi finansial dengan variabel terikat yaitu kepuasan kerja

karyawan dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2014:275)

Rumus :

Ŷ = a + b1 X1 + b2 X2

Dimana:

Ŷ = Kepuasan kerja karyawan (variable dependen)

X1 = Lingkungan kerja (variable independent)

X2 = Kompensasi finansial (variable independent)

b1 = Koefisien regresi kompensasi finansial (X1)

b2 = Koefisien regresi lingkungan kerja (X2)

Untuk dapat menggunakan analisis regresi linier berganda harus

memenuhi asumsi klasik sebagai berikut :

a) Uji Normalitas

45
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal

ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi

data normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah

distribusi data normal atau tidak dapat dilakukan dengan analisis

grafik.

Cara mendeteksi terjadinya normalitas adalah dengan

melihat histogram yang membandingkan antara data observasi

dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Metode yang

lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya

dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan floting data

akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data

adalah normal, maka garis yang menggambarkan data

sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2007:

83).

b) Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji untuk apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

46
korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal adalah

variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas

sama dengan nol. Multikoloniaritas dapat dilihat dari (1) nilai

tolerance dan lawannya (2) Variance Inflation Factor (VIF).

Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang

tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai

tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena

VIF=1/tolerance) dan menunjukan adanya kolonieritas yang tinggi.

Nilai cutoff yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau

sama dengan VIF di bawah 10.

c) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskeastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat

dari Grafik Flot antara nilai prediksi variabel terikat (Z-PRED)

47
dengan residualnya (S-RESID). Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya

pola tertentu pada Grafik Scatterplot antara S-RESID dan Z-PRED

dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X

adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-

studentized. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi

heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

2) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji ini digunakan untuk menguji signifikansi nilai b1,2 sehingga

diketahui pengaruh secara simultan antara lingkungan kerja fisik (X1)

dan kompensasi finansial (X2) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y)

adalah pengaruh yang positif dan signifikan atau hanya diperoleh

secara kebetulan.

Rumus : (Sugiyono, 2014: 250)

R2 / k
F-test =
(1  R 2 ) /( n  k  1)

Dimana :

Fh = F-hitung

48
n = Jumlah sampel

k = Jumlah variabel bebas

R2 = Kuadrat koefisien korelasi berganda

Langkah-langkah uji statistiknya adalah

a) Menentukan formulasi hipotesis

Ho : b1,2= 0, berarti tidak ada pengaruh yang positif dan

signifikan secara simultan antara lingkungan kerja

fisik dan kompensasi finansial terhadap kepuasan

kerja karyawan.

Hi : b1,2 > 0, berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan

secara simultan antara lingkungan kerja fisik dan

kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja

karyawan.

b) Ketentuan pengujian

Menggunakan derajat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5%

(α=0,05%), derajat bebas pembilang : k dan derajat penyebut : n-k-

1 maka diperoleh nilai F-tabel 0,05 (k; n-k-1).

c) Kriteria pengujian

a) Jika F-hitung > F-tabel maka Ho ditolak, berarti pengaruh

signifikan

49
b) Jika F-hitung ≤ F-tabel maka Ho diterima, berarti pengaruh

tidak signifikan.

d) Menggambarkan daerah penerimaan dan penolakan Ho

Gambar 2
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho
(F-test)

Daerah
Penolakan Ho

Daerah
Penerimaan
Ho

.
F tabel = 0,05
( k; n-k-1 )

Sumber : Juliansyah Noor (2011 : 93 )

3) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji ini digunakan untuk menguji signifikan koefisien regresi,

sehingga diketahui pengaruh secara parsial (individual) antara

lingkungan kerja fisik dan kompensasi finansial terhadap kepuasan

kerja karyawan adalah pengaruh yang positif dan signifikan atau hanya

diperoleh secara kebetulan.

Rumus (Sugiyono, 2009 : 246) :

50
bi
t = ————
S(bi)

Dimana :

t = t-hitung

bi = Koefisien regresi ke-i

S(bi) = Kesalahan standar koefisien regresi X1, X2, dan X3

Langkah-langkah penyelesaian :

a) Penentuan formulasi hipotesis

Ho : b1,b2 = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan secara

parsial antara lingkungan kerja fisik dan

kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja

karyawan.

Hi : b1,b2 ≠0, berarti ada pengaruh yang signifikan secara

parsial antara lingkungan kerja fisik dan

kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja

karyawan.

b) Ketentuan pengujian

Menggunakan derajat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5%

atau (α = 0,05) dan derajat kebebasan adalah n-k-l, test dua sisi

diperoleh nilai t-tabel (0,05; n-k-l).

c) Kriteria pengujian

Jika -t-tabel < t-hitung < t-tabel, maka H0 diterima, berarti tidak

signifikan.

51
Jika t-hitung > t-tabel atau t-hitung < -t-tabel, maka H0 ditolak,

berarti signifikan.

d) Penentuan t-hitung

bi
thi =
Sbi

Dimana:

t = t-hitung

bi = Koefisien regresi ke-i

Sbi = Standard error koefisien regresi Xi

e) Menggambarkan daerah penerimaan dan penolakan H0

Gambar 3
Daerah Penerimaan dan Penolakan H0
(t Hitung Uji b1, b2)

Daerah Daerah
Daerah
Penolakan H0 Penolakan H0
Penerimaan H0

-t-tabel 0 t-tabel
(0,05 ; n-k-1) (0,05 ; n-k-1)
f) Penarikan kesimpulan :

Oleh karena t-hitung terletak pada daerah penolakan Ho maka

lingkungan kerka fisik (X1) dan kompensasi finansial (X2) secara

parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan

kerja karyawan (Y) bukan didapat secara kebetulan.

b. Analisis Kualitatif

52
Analisis kualitatif adalah analisis yang pada prinsipnya cenderung

berwujud kata-kata dari pada angka yang digunakan untuk melengkapi

analisis kuantitatif yaitu berupa uraian dari hasil penelitian sehingga

mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hasil penelitian. Data

diolah dengan SPSS for Windows.

D. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan maka dalam penulisan ini dibuatkan

kerangka sistematika penulisan yang terdiri dari 6 (BAB) dan masing-masing bab

yang memiliki hubungan yang saling berkaitan. Adapun sistematika penulisannya

adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab I merupakan pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II merupakan tinjauan pustaka yang mendukung penelitian

terdiri dari : landasan teoritis, publikasi penelitian sebelumnya,

kerangka pemikiran dan hipotesis. Pada landasan teoritis diuraikan

teori : lingkungan kerja fisik, kompensasi finansial, kepuasan kerja

karyawan, dan kerangka pemikiran serta hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam Bab III menguraikan metode penelitian terdiri dari tempat dan

obyek penelitian, metoda penentuan responden, identifikasi variabel,

53
jenis data yang diperlukan, metode pengumpulan data dan teknik

analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

Bab IV merupakan gambaran umum tempat penelitian, terdiri dari

sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan deskripsi

jabatan, personalia dan aktivitas pemasaran.

BAB V DATA DAN PEMBAHASAN

Bab V merupakan data dan pembahasan, terdiri dari deskripsi data,

analisis data dan pembahasan. Pada deskripsi data dibahas secara

deskripsi data lingkungan kerja fisik dan kompensasi finansial serta

kepuasan kerja karyawan. Selanjutnya data analisis sesuai dengan

teknik data dan dilakukan pembahasan untuk mencari makna yang

lebih luas dari hasil analisis.

BAB VI PENUTUP

Bab VI merupakan bab terakhir yang berisikan tentang simpulan dari

analisis serta saran-saran yang diajukan sehubungan dengan hasil

pembahasan tersebut yang sekiranya dapat dipakai oleh pihak

manajemen mengambil keputusan dalam bidang manajemen sumber

daya manusia khususnya lingkungan kerja fisik, kompensasi finansial

dan kepuasan kerja karyawan.

54

Anda mungkin juga menyukai