GEJALA SOSIAL
OLEH KELOMPOK 5
Sangat kompleks
Tidak bersifat universal (umum) karena hanya akan dipengaruhi oleh suatu kondisi sosial
atau budaya masyaraka tertentu saja.
Bersifat dinamis
Karakteristik ini muncul karena mengacu pada perilaku masyarakat yang cenderung
berubah-ubah (dinamis). Akibatnya, peristiwa menjadi cepat berubah. Seperti misalnya,
pergantian mode pakaian yang terus berganti setiap tahunnya.
Tidak mudah dimengerti
Karakteristik ini menunjukkan sebagai wujud dari perilaku dan hubungan antarmanusia,
sulit dipahami. Berbeda halnya dengan gejala alam yang dapat kita ukur dan prediksi
terlebih dahulu.
Kurang objektif
Karena mengacu pada perilaku masyarakatnya, alhasil gejala ini ikut memerhatikan pada
hal yang melekat pada karakteristik setiap individunya. Misalnya, Kasus-kasus seperti
pelacuran atau kemiskinan yang biasanya dinilai masyarakat secara subjektif. Apakah hal itu
baik atau buruk, salah atau benar, tergantugn pada persepsi masyarakat yang ada di wilayah
tersebut.
Bersifat kualitatif
Karakteristik ini berarti menunjukkan, gejala menjadi tidak bisa diukur (kuantitatif), tetapi
harus dilihat dan dianalisis secara mendalam.
Sulit diprediksi
Karena sifatnya yang kompleks, abstrak, dinamis, kualitatif, dan spesifik (khusus).
BENTUK DAN JENIS GEJALA SOSIAL
Misalnya, suku pygmy di daerah katulistiwa afrika melakukan suatu perayaan tahunan di
akhir musim hujan dalam suatu upacara keagamaan. Kepala suku menari mengitari perapian.
Tarian tersebut melambangkan perputaran matahari setiap hari.
Tindakan Individu
Tindakan individu yaitu suatu perbuatan, perilaku, atau aksi yg dilakukan oleh manusia
sepanjang hidupnya guna mencapai tujuan tertentu. Tindakan dibedakan menjadi dua, yaitu
tindakan individu dan tindakan sosial. Tindakan individu berkaitan dengan aktivitas,
kebiasaanmu sehari hari yg tidak berhubungan dengan individu lain. Kalau tindakan sosial
yaitu tindakan yg berhubungan dengan manusia lain, konteksnya saat tindakan seseorang
mendapat respon dari individu lain, maka disitu ada tindakan sosial.
Tindakan Kolektif
Ahli sosiologi menggunakan istilah tindakan kolektif atau perilaku kolektif mengacu pada perilaku
sekelompok orang yg muncul secara spontan, tidak terstruktur sebagai respon terhadap kejadian tertentu.
Perilaku kolektif adalah suatu perilaku yg tidak biasa sehingga dapat diartikan sebagai suatu tindakan yg
relative spontan, yg bertujuan untuk menghilangkan rasa ketidakpuasan dan kecemasan. Rangsangan yg
memicu terjadinya perilaku kolektif bias bersifat benda, peristiwa maupun ide.
Lahirnya kelompok sosial disebabkan oleh kebutuhan manusia untuk berhubungan, tapi
tidak semua hubungan tersebut dapat dikatakan sebagai kelompok sosial. Menurut Soerjono
Soekanto, kelompok adalah himpunan atau kesatuan – kesatuan manusia yg hidup bersama
karena saling berhubungan diantara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
Suatu himpunan manusia dikatakan kelompok sosial apabila memenuhi persyaratan berikut ini :