Anda di halaman 1dari 13

OM SWASTIASTU

GEJALA SOSIAL

OLEH KELOMPOK 5

1. A.A NGURAH ARI KRISNA (04)


2. IDA I DEWA AGUNG GD ARDITA DWINA PUTRA (19)
3. KOMANG AGUS TRISNA GUNAWAN (22)
4. NI KD DWI MAHAYANI (24)
5. NI WAYAN WANDA YULIASIH (30)
6. PUTU LAKSI ARIDEWI (32)
PENGERTIAN GEJALA SOSIAL
Gejala sosial adalah peristiwa peristiwa yg terjadi diantara dan oleh manusia, baik
secara individu maupun secara kelompok. Suatu peristiwa atau proses disebut
gejala sosial karena perilaku oleh individu yg terlibat didalamnya saling terkait.
Menurut Durkheim, gejala sosial harus dipahami sebagai fakta obyektif di luar
kehidupan subyektif individu. Gejala sosial antara lain mencakup gejala ekonomi,
gejala politik, gejala budaya dan gejala moral.

Gejala sosial muncul dari aktivitas masyarakat. Aktivitas masyarakat mempunyai


pengaruh yg lebih kuat daripada lingkungan geografis atau teknis dalam
menentukan kegiatan individu. Masyarakat melalui kegiatannya menentukan
keyakinan, keinginan, dan motif perilaku dari anggota mereka.
KARAKTERISTIK GEJALA SOSIAL
Berikut ini adalah beberapa karakteristik Gejala Sosial antara lain sebagai berikut :

 Sangat kompleks

Dikatakan kompleks karena di dalamnya terdapat hubungan antarmanusia yang


dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu ekonomi, sosial, budaya, psikologis, politik, dan
agama. Faktor factor ini juga tidak stabil dan tidak universal.
 Beranekaragam
Beberapa gejala tidak bisa dianggap sebagai satu gejala karena masing-masingnya
memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda. Misalnya, gejala ekonomi tidak dapat
disamakan dengan gejala agama, budaya, ataupun politik, meskipun ada hubungan di
antara berbagai gejala itu.
 Tidak bersifat universal

Tidak bersifat universal (umum) karena hanya akan dipengaruhi oleh suatu kondisi sosial
atau budaya masyaraka tertentu saja.

 Bersifat dinamis

Karakteristik ini muncul karena mengacu pada perilaku masyarakat yang cenderung
berubah-ubah (dinamis). Akibatnya, peristiwa menjadi cepat berubah. Seperti misalnya,
pergantian mode pakaian yang terus berganti setiap tahunnya.
 Tidak mudah dimengerti

Karakteristik ini menunjukkan sebagai wujud dari perilaku dan hubungan antarmanusia,
sulit dipahami. Berbeda halnya dengan gejala alam yang dapat kita ukur dan prediksi
terlebih dahulu.
 Kurang objektif

Karena mengacu pada perilaku masyarakatnya, alhasil gejala ini ikut memerhatikan pada
hal yang melekat pada karakteristik setiap individunya. Misalnya, Kasus-kasus seperti
pelacuran atau kemiskinan yang biasanya dinilai masyarakat secara subjektif. Apakah hal itu
baik atau buruk, salah atau benar, tergantugn pada persepsi masyarakat yang ada di wilayah
tersebut.
 Bersifat kualitatif

Karakteristik ini berarti menunjukkan, gejala menjadi tidak bisa diukur (kuantitatif), tetapi
harus dilihat dan dianalisis secara mendalam.
 Sulit diprediksi

Karena sifatnya yang kompleks, abstrak, dinamis, kualitatif, dan spesifik (khusus).
BENTUK DAN JENIS GEJALA SOSIAL

*Jenis - Jenis Gejala Sosial

Jenis-jenis atau macam-macam gejala sosial adalah sebagai berikut:


Gejala Sosial Religius

Misalnya, suku pygmy di daerah katulistiwa afrika melakukan suatu perayaan tahunan di
akhir musim hujan dalam suatu upacara keagamaan. Kepala suku menari mengitari perapian.
Tarian tersebut melambangkan perputaran matahari setiap hari.

Gejala Sosial Ekonomi

Misalnya, gejala menurunnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya pengangguran.


Gejala ini menunjukan bahwa perubahan mendasar dalam bidang ekonomi harus dilakukan.
Gejala Sosial Politik
Misalnya, terjadinya praktik poitik uang untuk memenangkan pemilu
Gejala Sosial Hukum
Misalnya, ketidakdisiplinan pengendara sepeda motor dijalan raya.

*Bentuk Gejala Sosial di Masyarakat

Tindakan Individu
Tindakan individu yaitu suatu perbuatan, perilaku, atau aksi yg dilakukan oleh manusia
sepanjang hidupnya guna mencapai tujuan tertentu. Tindakan dibedakan menjadi dua, yaitu
tindakan individu dan tindakan sosial. Tindakan individu berkaitan dengan aktivitas,
kebiasaanmu sehari hari yg tidak berhubungan dengan individu lain. Kalau tindakan sosial
yaitu tindakan yg berhubungan dengan manusia lain, konteksnya saat tindakan seseorang
mendapat respon dari individu lain, maka disitu ada tindakan sosial.
Tindakan Kolektif

Ahli sosiologi menggunakan istilah tindakan kolektif atau perilaku kolektif mengacu pada perilaku
sekelompok orang yg muncul secara spontan, tidak terstruktur sebagai respon terhadap kejadian tertentu.
Perilaku kolektif adalah suatu perilaku yg tidak biasa sehingga dapat diartikan sebagai suatu tindakan yg
relative spontan, yg bertujuan untuk menghilangkan rasa ketidakpuasan dan kecemasan. Rangsangan yg
memicu terjadinya perilaku kolektif bias bersifat benda, peristiwa maupun ide.

Adapun ciri – ciri perilaku kolektif adalah sebagai berikut :

1. Dilakukan secara bersama oleh banyak orang.

2. Tidak bersifat rutin / hanya insidential.

3. Dipacu oleh rangsangan masalah.


Pengelompokkan Sosial

Lahirnya kelompok sosial disebabkan oleh kebutuhan manusia untuk berhubungan, tapi
tidak semua hubungan tersebut dapat dikatakan sebagai kelompok sosial. Menurut Soerjono
Soekanto, kelompok adalah himpunan atau kesatuan – kesatuan manusia yg hidup bersama
karena saling berhubungan diantara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
Suatu himpunan manusia dikatakan kelompok sosial apabila memenuhi persyaratan berikut ini :

1. Memiliki norma-norma yg mengatur hubungan diantara para anggotanya.

2. Memiliki kepentingan bersama.


3. Adanya interaksi dan komunikasi di antara anggotanya.
Interaksi Antarindividu Dan Kelompok Sosial Dalam Kehidupan
Masyarakat
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yg hidup bersama. Dalam
kehidupan masyarakat selalu terjadi interaksi sosial dimana pelakunya lebih dari satu, yaitu
antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan
kelompok. Contoh guru mengajar merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan
kelompok.
VIDEO
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai