Anda di halaman 1dari 11

Alvira Zahri Putri, Mourine Khaerani Putri , Reghia Rahman

Gejala sosial dapat diartikan sebagai peristiwa-peristiwa yang terjadi oleh


manusia, baik secara individu maupun secara kelompok. Pada dasarnya,
gejala sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral, antara lain mencakup
gejala ekonomi, gejala politik, gejala budaya, dan gejala moral.
dampak

Kultural,
adanya pertumbuhan dan perkembangan
suatu nilai di masyarakat.

Struktural,
suatu keadaan yang memengaruhi suatu pola tertentu.
Hubungan yang terjalin antara individu terhadap
kelompok di lingkungan masyarakat.
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial
A. GLOBALISASI
Globalisasi adalah sistem ekonomi dan budaya global menyebabkan manusia di
seluruh dunia menjadi satu kesatuan masyarakat tunggal.

B. POLA HIDUP KEBARAT-BARAT (WESTERNISASI)


Westernisasi adalah kecenderungan untuk menjadi sama dengan perilaku masyarakat
barat. Westernisasi mengakibatkan lunturnya rasa nasionalisme, menghilangkan jati
diri bangsa, serta dapat mematikan kreativitas seseorang akibat peniruan budaya barat
secara berlebihan.

C. SIKAP MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN DUNIA (HEDONISME)


Orang yang menganut paham hedonisme didominasi oleh perilaku hidup bersenang-
senang setiap waktu. Perilaku ini menyebabkan orang yang mengindahkan norma
sosial menolak untuk bekerja dan tidak memiliki etos kerja.
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial
D. SIKAP HIDUP BOROS (KONSUMERISME)
Konsumerisme adalah kegiatan pembelian barang konsumsi yang berlebihan. Hal itu
untuk gaya hidup modern semata.

E. POLA HIDUP MODERNISASI


Modernisasi adalah proses pergeseran sikap, karakter dan perilaku masyarakat dalam
menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia terkini.
Karakteristik
Gejala Sosial
1. Bersifat Kompleks (Rumit)
Gejala sosial dikatakan kompleks atau rumit karena di dalamnya terdapat hubungan
antarmanusia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor
ekonomi, sosial, budaya, psikologis, politik, dan agama.

2. Beraneka Ragam
Gejala sosial memiliki sifat dan karakteristiknya masing-masing. Misalnya, gejala sosial
akibat problem ekonomi tidak dapat disamakan dengan gejala sosial akibat masalah
agama, budaya, ataupun politik, meskipun terdapat hubungan antara berbagai gejala
tersebut.

3. Tidak Bersifat Universal


Gejala sosial tidak bersifat universal (umum) karena hanya dipengaruhi oleh suatu
kondisi sosial atau budaya masyarakat tertentu saja. Oleh karena itu, gejala sosial
yang muncul di wilayah tertentu belum tentu sama dengan gejala sosial yang muncul
di wilayah lainnya.
4. Bersifat Dinamis
Karakteristik ini muncul karena mengacu pada perilaku masyarakat yang cenderung
berubah-ubah (dinamis). Akibatnya, peristiwa dan gejala sosial yang timbul pun
menjadi cepat berubah. Seperti misalnya, pergantian mode pakaian yang terus
berganti setiap tahunnya.

5. Bersifat Kontekstual
Gejala sosial bersifat kontekstual, artinya adalah gejala sosial memperhatikan situasi
yang ada di sekelilingnya, baik tradisi, kebiasaan, norma yang berlaku, serta kondisi
individu yang ada di sekitarnya.

6. Sulit Diprediksi
Gejala sosial cenderung sulit untuk diprediksi karena sifatnya yang kompleks, abstrak,
dinamis, dan kontekstual. Namun, meskipun begitu, gejala sosial tetap dapat diatasi
dengan adanya kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat, baik individu maupun
kelompok. Gejala sosial juga dapat dikendalikan, salah satunya yaitu menggunakan
norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Klasifikasi
Gejala Sosial
1. Gejala Sosial Akibat Problem Ekonomi
Gejala sosial yang pertama merupakan gejala sosial yang timbul akibat adanya masalah di
bidang ekonomi. Gejala sosial akibat problem ekonomi dapat terlihat ketika banyak orang yang
tidak mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya karena terhimpit masalah ekonomi.
Contoh gejala sosial akibat problem ekonomi antara lain yaitu kemiskinan dan pengangguran.

2. Gejala Sosial Akibat Problem Politik


Selanjutnya yaitu gejala sosial akibat problem politik. Gejala sosial ini muncul di lingkup
politik dan biasanya melibatkan para pejabat politik di suatu wilayah tertentu. Contoh
gejala sosial akibat problem politik yaitu adanya praktik korupsi.

3. Gejala Sosial Akibat Problem Kebudayaan


Terakhir, ada gejala sosial akibat problem kebudayaan. Gejala sosial ini adalah yang
paling sering muncul di masyarakat karena lingkup permasalahannya yang cukup luas.
Contoh gejala sosial akibat problem kebudayaan antara lain kejahatan atau tindak
kriminal yang timbul di tengah masyarakat, perceraian, kenakalan remaja, serta
konflik rasial dan keagamaan.

Anda mungkin juga menyukai