Anda di halaman 1dari 23

Ragam Gejala Sosial

dalam Masyarakat
Kelompok 2
• Aziz Febrian Chairy
• Genta Abdurazak
• Indah Darma Nopriani
• Risda Zhafira
• Sahibatus Salamah
• Zefqia Ratu Hasannah
GEJALA SOSIAL DI INDONESIA
Secara sederhana, gejala sosial dapat diartikan
sebagai peristiwa-peristiwa yang terjadi oleh
manusia, baik secara individu maupun secara
kelompok. Pada dasarnya, gejala sosial menyangkut
nilai-nilai sosial dan moral, antara lain mencakup
gejala ekonomi, gejala politik, gejala budaya, dan
gejala moral.Gejala sosial muncul dari berbagai
fenomena maupun masalah sosial, baik masalah
yang berasal dari individu maupun masalah yang
berasal dari kelompok social.
KLASIFIKASI GEJALA SOSIAL
 Gejala Sosial Akibat Problem Ekonomi
Gejala sosial yang pertama merupakan gejala sosial yang
timbul akibat adanya masalah di bidang ekonomi. Gejala sosial
akibat problem ekonomi dapat terlihat ketika banyak orang
yang tidak mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya
karena terhimpit masalah ekonomi. Contoh gejala sosial akibat
problem ekonomi antara lain yaitu kemiskinan dan
pengangguran. 
Gejala Sosial Akibat Problem
Politik

Selanjutnya yaitu gejala sosial akibat problem politik.


Gejala sosial ini muncul di lingkup politik dan biasanya
melibatkan para pejabat politik di suatu wilayah
tertentu. Contoh gejala sosial akibat problem politik
yaitu adanya praktik korupsi.
Gejala Sosial Akibat Problem Kebudayaan
Gejala sosial akibat problem kebudayaan. Gejala
sosial ini adalah yang paling sering muncul di
masyarakat karena lingkup permasalahannya yang
cukup luas. Contoh : kejahatan atau tindak
kriminal yang timbul di tengah
masyarakat, perceraian, kenakalan remaja,
serta konflik rasial dan keagamaan.
Karakteristik gejala sosial
Bersifat Kompleks (Rumit)
Gejala sosial dikatakan kompleks atau rumit
karena di dalamnya terdapat hubungan
antarmanusia yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor, di antaranya yaitu
faktor ekonomi, sosial, budaya, psikologis,
 politik, dan agama.
Karakteristik gejala sosial
Beraneka Ragam
Gejala sosial memiliki sifat dan karakteristiknya
masing-masing. Misalnya, gejala sosial akibat
problem ekonomi tidak dapat disamakan dengan
gejala sosial akibat masalah agama, budaya,
ataupun politik, meskipun terdapat hubungan
antara berbagai gejala tersebut.
Karakteristik gejala sosial

Tidak Bersifat Universal


Gejala sosial tidak bersifat universal
(umum) karena hanya dipengaruhi oleh
suatu kondisi sosial atau budaya
masyarakat tertentu saja. Oleh karena itu,
gejala sosial yang muncul di wilayah
tertentu belum tentu sama dengan gejala
sosial yang muncul di wilayah lainnya.
Karakteristik Gejala Sosial
Bersifat Dinamis
Karakteristik ini muncul karena mengacu pada perilaku
masyarakat yang cenderung berubah-ubah
(dinamis). Akibatnya, peristiwa dan gejala sosial
yang timbul pun menjadi cepat berubah. Seperti
misalnya, pergantian mode pakaian yang terus
berganti setiap tahunnya.
Karakteristik Gejala Sosial
Sulit Diprediksi
Gejala sosial cenderung sulit untuk diprediksi
karena sifatnya yang kompleks, abstrak, dinamis,
dan kontekstual. Namun, meskipun begitu, gejala
sosial tetap dapat diatasi dengan adanya kerja
sama dari seluruh lapisan masyarakat, baik
individu maupun kelompok. Gejala sosial juga
dapat dikendalikan, salah satunya yaitu
menggunakan norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
Karakteristik Gejala Sosial
Bersifat Kontekstual
Gejala sosial bersifat kontekstual, artinya
adalah gejala sosial memperhatikan situasi
yang ada di sekelilingnya, baik tradisi,
kebiasaan, norma yang berlaku, serta kondisi
individu yang ada di sekitarnya.
Struktur Sosial
Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa
Indonesia, struktur sosial merupakan sebuah konsep
perumusan asas hubungan yang terjadi antar individu di
dalam kehidupannya di tengah masyarakat yang
menjadi sebuah pedoman bagi tingkah laku seseorang.
Menurut Encyclopedia Britannica, pengertian struktur
sosial dalam sudut pandang sosiologi didefinisikan
sebagai suatu pengaturan institusi yang unik dan juga
stabil di mana setiap individu di dalamnya saling
berinteraksi satu sama lain dan hidup bersama
membentuk lingkungan masyarakat.
Karakteristik Struktur
Sosial
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial atau klasifikasi sosial yang
memiliki perbedaan tingkatan secara vertikal
merupakan bentuk struktur sosial pada
masyarakat yang pada setiap tingkatannya
memiliki nilai yang berbeda antara satu
tingkatan dengan tingkatan lainnya.
Karakteristik Struktur Sosial
Diferensiasi Sosial
Diferensiasi Sosial atau klasifikasi sosial yang
memiliki perbedaan tingkatan horizontal
merupakan bentuk struktur sosial pada
masyarakat yang memiliki nilai yang sama
atau setara antara satu kelompok dengan
kelompok lainnya.
Jenis Struktur Sosial
1. Struktur Sosial Kaku dan Luwes
Struktur sosial jenis ini merupakan jenis dari
struktur sosial yang memiliki pola susunan
yang memiliki kemungkinan untuk berubah
sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
Jenis Struktur Sosial
2. Struktur Sosial Formal dan Informal
Struktur formal merupakan jenis dari struktur sosial yang
diakui oleh pihak yang bertanggung jawab dan diatur
berdasarkan hukum yang berlaku. Kemudian, struktur
informal merupakan jenis dari struktur sosial yang tidak
diakui oleh pihak yang bertanggung jawab dan tidak diatur
oleh hukum, tetapi dalam kehidupan kelompok masyarakat
struktur ini tetap digunakan.
Jenis Struktur Sosial
3. Struktur Sosial Homogen dan Heterogen
Struktur homogen merupakan jenis dari struktur sosial
yang unsur di dalamnya memiliki pengaruh atau
kedudukan yang sama terhadap dunia luar yang
ada. Kemudian, struktur heterogen merupakan jenis
dari struktur sosial yang unsur di dalamnya
memiliki pengaruh atau kedudukan yang berbeda
terhadap dunia luar yang ada.
Jenis Struktur Sosial
4. Struktur Sosial Mekanis dan Statis
Struktur mekanis merupakan jenis dari struktur sosial yang
menuntut adanya persamaan posisi bagi seluruh anggota
yang ada di dalam suatu kelompok agar fungsi yang ada
dapat berjalan dengan baik. Sedangkan, struktur status
merupakan jenis dari struktur sosial yang dapat berjalan
dengan baik jika setiap anggota dalam sebuah kelompok
telah terpenuhi terlebih dahulu.
Jenis Struktur Sosial
5. Struktur Sosial Atas dan Bawah
Struktur atas merupakan jenis dari struktur sosial yang pada
umumnya dikuasai atau dipegang oleh pihak maupun golongan
yang berwenang, pihak tersebut memegang kendali akan
ekonomi, politik, maupun sosial budaya dari struktur sosial
yang ada. Kemudian, struktur bawah merupakan jenis dari
struktur sosial yang biasanya ditempati oleh pihak maupun
golongan masyarakat bawah yang memiliki taraf hidup lebih
rendah.
CIRI-CIRI STRUKTUR SOSIAL
1. Bersifat abstrak
2. Selalu berkembang dan dapat berubah
3. Meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat
4. Ada dalam sebuah kelompok
5. Adanya aspek dinamis
6. Mencakup seluruh hubungan sosial antara individu
pada saat tertentu
7. Terdapat dimensi vertikal dan horizontal.
CIRI-CIRI STRUKTUR SOSIAL
1. Bersifat abstrak
2. Selalu berkembang dan dapat berubah
3. Meliputi seluruh kebudayaan dalam
masyarakat
4. Ada dalam sebuah kelompok
5. Adanya aspek dinamis
6. Mencakup seluruh hubungan sosial
antara individu pada saat tertentu
7. Terdapat dimensi vertikal dan horizontal.
FUNGSI STRUKTUR SOSIAL

1. Sebagai pengawas sosial


2. Sebagai ciri atau karakteristik dari suatu
kelompok masyarakat
3. Sebagai instrumen masyarakat yang
berperan sebagai penyelenggara dalam
penataan kehidupan secaramenyeluruh
4. Sebagai pembelajaran bagi individu
mengenai struktur yang ada dalam
masyarakat, ketaatan, atau kebiasaan.

Anda mungkin juga menyukai