Anda di halaman 1dari 36

PENGANTAR SOSIOLOGI

Oleh: Dr. Yunindyawati, M.Si


1. INTERAKSI SOSIAL
A. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan dinamis yg
terjadi antar individu, individu dgn kelompok
dan kelompok dengan kelompok.
• Ciri-ciri Interaksi Sosial menurut Charles P.
Loomiss (Ahli sosiologi dari Amerika Serikat)
yaitu jumlah pelaku dua orang atau lebih,
terdapat komunikasi dgn menggunakan simbol-
simbol atau lembaga, terdapat tujuan yg akan
dicapai serta terdapat dimensi waktu.
Interaksi sosial dapat terjadi jika memenuhi dua syarat, yaitu:
1. Kontak sosial (social contact) terjadi ketika dua
individu/kelompok berhubungan, baik secara langsung
(primer) maupun tidak langsung (sekunder).terjadinya
kontak sosial tidak hanya bergantung dari tindakan
seseorang, tetapi juga berdasarkan tanggapan seseorang
terhadap tindakan tersebut.
2. Komunikasi, yaitu proses pengiriman pesan atau berita
antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud
bisa dipahami oleh penerima pesan. Komponen dalam
proses komunikasi sebagai berikut,yaitu pesan yg
disampaikan, pihak pengirim pesan (komunikator),pihak
penerima pesan (komunikan) dan respon atau tanggapan
dari penerima pesan.
B. Faktor-faktor yg mempengeruhi interaksi sosial
1. Imitasi, merupakan kecenderungan meniru sikap,
tindakan, tingkah laku atau penampilan fisik seseorang
secara berlebihan
2. Sugesti merupakan sikap, pandangan, dan pendapat
orang lain yg diterima tanpa dipikir ulang
3. Simpati merupakan suatu proses ketika seseorang merasa
tertarik kepada pihak lain berkaitan dgn perilaku atau
penampilan
4. Identifikasi merupakan keinginan dalam diri seseorang
utk menjadi sama persis dgn pihaklain
5. Empati merupakan kemampuan utk merasakan keadaan
orang lain dan ikut merasakan situasi yg dialami atau
dirasakan orang lain
6. Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri seseorang
utk melakukan tindakan
• Interaksi sosial yg terjadi dalam masyarakat dapat
bersifat:
- Aksidental/tidak direncanakan yaitu interaksi yg
terjadi secara sepontan
- Berulang,yaitu interaksi sosial yg terjadi secara
berulang-ulang
- Teratur, yaitu interaksi yg terjadi dgn pola sama
dan konsisten
- Disengaja, yaitu interaksi yg terjadi karena
sengaja atau direncanakan
- Resiprokal, yaitu interaksi yg mengandung makna
timbal balik dgn pelaku dua orang atau lebih
C. Berbagai jenis interaksi sosial
1. Proses Asosiatif
Merupakan jenis interaksi sosial yg mengarah pd
persatuan dan dpt meningkatkan hubungan
solidaritas antara individu atau kelompok. Proses
asosiatif dapat dibagi sebagai berikut:
a) Kerjasama (cooperation)
yaitu usaha bersama antara perorangan atau
kelompok utk mencapai tujuan bersama. Berbagai
bentuk kerjasama sebagai berikut:
- Konsiliasi (coalition)
- Kooptasi (cooptation)
- Tawar Menawar (bargaining)
- Patungan (joint venture)
b). Akomodasi
yaitu interaksi sosial antara individu dan kelompok dlm upaya
menyelesaikan suatu pertentangan. Bentuk akomodasi dpt
dibedakan sbg berikut: kompromi, toleransi, arbitrasi (arbitration),
mediasi (mediation), koersi, konsiliasi, aludikasi, stelemate
c). Akulturasi
yaitu proses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan
asing menjadi bagian dari kebudayaan suatu kelompok
tanpamenghilangkan kepribadian ataupun ciri khas kebudayaan yg
asli.
d). Asimilasi
yaitu peleburan dua atau lebih kebudayaan yg berbeda menjadi
suatu kebudayaan tunggal yg dirasakan sbg kebudayaan
milikbersama
e). Amalgamasi
yaitu meleburnya dua kelompok budaya menjadi satu dan
melahirkan kelompok budaya baru
2. Proses Disosiatif
Merupakan proses interaksi sosial yg mengaruh pd
perpecahan. Bentuk interaksi sosial disosiatif sebagai
berikut:
a. Persaingan/kompetisi adalah suatu proses sosial yg
dilakukan individu atau kelompok utk mencari
keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan
tertentu
b. Pertentangan/konflik adalah suatu proses sosial
ketika seseorang/kelompok dgn sadar atau tidak
sadar menentang pihak lain disertai ancaman atau
kekerasan utk mendapatkan keinginanya
c. Kontravensi adalah usaha utk merintangi atau
menggagalkan tercapainya tujuan pihak lain.
2. STRUKTUR SOSIAL
A. Pengertian struktur sosial
Menurut Soerjono Soekanto, struktur sosial
merupakan hubungan timbal balik antar
posisi sosial dan antar peran sosial. Struktur
sosial dapat dipahami sebagai suatu tatanan
sosial dlm kehidupan yg didalamnya terdapat
hubungan antar status dan peran dgn
batasan unsur-unsur sosial sehingga
membentuk kelompok sosial.
B. Bentuk-bentuk struktur sosial
Struktur sosial dalam masyarakat terdiri atas lapisan-
lapisan sosial (stratifikasi sosial) dan kemajemukan sosial
(diferensiasi sosial).
1) Stratifikasi sosial adalah pembedaan individu atau
kelompok dlm struktur sosial yg menunjukkan adanya
tingkatan dlm masyarakat.artinya, pembedaan ini
menghasilkan kedudukan tinggi dan kedudukan rendah
(hierarki). Ukuran yg digunakan dlm sistem pelapisan ini
antara lain kekayaan, kekuasaan, keturunan, kehormatan
dan jenjang pendidikan. Stratifikasi sosail dpt terbentuk
secara alami dan sengaja dibentuk. Adapun sistem
pelapisan dlm masyarakat sebagai berikut:
a. Stratifikasi sosial tertutup
sistem pelapisan sosial tertutup (closed social
stratification) mengarah pada sulitnya melakukan
perpindahan status naik ke pelapisan ke atas. Sistem
pelapisan sosial tertutup melakukan kelahiran atau
keturunan seperti pelapisan berdasarkan kasta.
b. Stratifikasi sosial terbuka
sistem pelapisan sosial terbuka (opend social
stratification) lebih bersifat dinamis. Sistem pelapisan
terbuka memberi kesempatan anggota masyarakat
naik pada lapisan atas atau mengalami penurunan
hingga lapisan bawah
c. Stratifikasi sosial campuran
sistem pelapisan sosial campuran merupakan sistem
stratifikasi disuatu sisi membatasi kemungkinan
perpindahan strata, disisi lain membiarkan
perpindahan lapisan pd bidang tertentu. Contoh,
masyarakat bali menerapkan sistem pelapisan
tertutup melalui kasta, tetapi secara ekonomi
masyarakat menerapkan sistem pelapisan terbuka.
Bentuk-bentuk sistem statifikasi sosial didalam
masyarakat didasarkan pada kriteria berikut:
1) Kriteria ekonomi, yaitu membedakan kelas
masyarakat berdasarkan kepemilikan kekayaan
atau penghasilan
2) Kriteria sistem sosial, membedakan kelasnya
berdasarkan status sosial
3) Kriteria politik, membedakan warga masyarakat
berdasarkan kekusaan yg dimiliki
4) Kriteria pendidikan membedakan warga
masyarakat berdasarkan tinggi rendahnya
pendidikan.
2). Diferensiasi sosial merupakan perbedaan-
perbedaan individu atau kelompok dlm struktur
sosial yg tidak menunjukkan suatu tingkatan
bersifat horizontal. Jenis kelamin, ras, suku
bangsa/etnis, mata pencaharian, dan agama
merupakan perbedaan yg bersifat horizontal
sehingga termasuk diferensiasi sosial
C. Ciri-ciri struktur sosial
Menurut Abdulsyani, struktur sosial dalam masyarakat
secara umum dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut:
• Struktur sosial mengacu pd hubungan-hubungan sosial
yg memberikan batasan aksi seseorang
• Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antar
individu pd saat tertentu.
• Struktur sosial mencakup seluruh kebudayaan
masyarakat.
• Struktur sosial merupakan realitas statis dan memiliki
kerangka tatanan struktur
• Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan
perkembangan masyarakat.
D. Unsur pokok dalam struktur sosial
Elemen dalam unsur pokok struktur sosial, yaitu:
• Status sosial berarti kedudukan seseorang dlm
kelompok masyarakat. Status sosial dapat
dikalsifikasikan sebagau berikut, yaitu status yg alami
(ascribed status),status yg dicapai (achived status)
dan status yg diberikan (assigned status)
• Peran sosial merupakan seperangkat harapan
terhadap seseorang yg menempati suatu posisi atau
status sosial tertentu
• Kelompok merupakan sejumlah orang yg memiliki
nilai, norma dah harapan yg sama serta secara sadar
dan teratur saling berinteraksi.
• Lembaga adalah himpunan norma dari segala
tingkatan yg berkisar pd suatu kebutuhan pokok dlm
kehidupan masyarakat.
3. LEMBAGA
A. Pengertian lembaga sosial
Adalah sekumpulan norma yg tersusun secara
sistematis yg dibentuk dlm rangka memenuhi
berbagai kebutuhan hidup manusia yg bersifat
khusus. Lembaga sosialberkaitan dgn hal-hal berikut:
• Seperangkat norma yg saling berkaitan, bergantung
dan mempengaruhi
• Seperangkat norma yg dapat dibentuk, diubah dan
dipertahankans esuai dgn
kebutuhan hidup
• Seperangkat norma yg mengatur hubungan antara
warga masyarakat agar dapat berjalan dgn tertib dan
teratur.
Asosiasi merupakan perwujudan dari lembaga
sosial yg memiliki perangkat peraturannya dan
aturan main. Asosiasi jg memiliki anggota dan
tujuan yg jelas.
a. Pembentukan lembaga sosial
Proses perubahan sebuah aturan menjadi
lembaga sosial memakan waktu lama. Semua
kegiatan manusia tundukkepada habitualisasi,
yaitu proses yg menjadikan suatu perlaku
menjadi kebiasaan utk seseorang.ketika
kebiasaan tersebut dianggap memiliki hal yg
tinggi dan bermanfaat serta hal tersebut telah
diyakini oleh banyak orang maka proses
institualisasi (pelembagaan) pun terbuka.
b. Syarat-syarat lembaga sosial
Menurut Selo Soemarjan lembaga menjadi suatu yg harus
dipegang dan dijadikan aturan yg mengikat dlm masyarakat
sebab proses pertumbuhannya kelembagaan harus 3 syarat
sebagai berikut:
• Hormat tersebut menjiwai setiap masyarakat
• Diterimaoleh sebagian besar anggota masyarakat tanpa ada
halangan yg berarti
• Norma tersebut harus mempunyai sanksi yg mengikat setiap
anggota masyarakat
c. Fungsi lembaga sosial
Ada beberapa fungsi lembaga sosial sebagai berikut:
• Memberikan pedoman kepda anggota masyarakat tentang sikap
dlm menghadapi masalah di masyarakat, terutama yg
menyangkut kebutuhan pokok
• Menjaga keutuhan dari masyarakat utk mengadakan
pengawasan terhdapan tingkah laku para anggotannya.
d. Tipe-tipe lembaga sosial
Gilin dn Gilin mengemukakan bahwa lembaga dapat dikelompokkan
dariberbagai sudut. Tipe-tipe lembaga sosial sebagai berikut:
1. Berdasarkan perkembangannya
• Crescive Institution, yaitu lembaga primer yg tidak sengaja tumbuh dari
adat istiadat dlm masyarakat.
• Enacted Institution, yaitu lembaga yg sengaja dibentuk utk memenuhi
tujuan tertentu yg berakar dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat.
2. Berdasarkan penyebarannya
• General institution, yaitu lembaga yg hampir dikenal hampir seluruh
masyarakat dunia.
• Restriated institution, yaitu lembaga-lembaga yg dianut oleh masyarakat
tertentu
3. Berdasarkan fungsinya
• Operative institution, yaitu lembaga yg menghimpun pola, tata cara yg
diperlukan utk mencapai tujuan lembaga.
• Regulative institution, yaitu lembaga yg bertujuan utk mengawasi adat
istiadat atau tata kelakuan yg tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu.
4. MOBILITAS SOSIAL
A. Pengertian mobilitas sosial
Adalah gerak perpindahan seseorang atau sekelompok
orang dari status sosial menuju status sosial lain.
Mobilitas sosial memiliki beberapasifat berikut:
• Mobilitas sosial akan bersifat tinggi apabila masyarakat
menganut sistem stratifikasi sosial terbuka
• Mobilitas sosial akan terhambat apabila masyarakat
menganut sistem statifikasi sosial tertutup
• Semakin tinggi mobilitas sosial dapat meminimalisasi
diskriminasi terhadap ras, etnik,jabatan, dan perbedaan
gender
• Mobilitas sosial bersifat rendah karena masyarakat
berpedoman pd nilai-nilai kultural daerah
B. Bentuk-bentuk mobilitas sosial
• Berdasarkan tipe
1) Vertikal merupakan perpindahan status individu dari
satu kedudukan sosial menuju kedudukan lain yg tidak
sederajat.jenis mobilitas sosial vertikal sebagai
berikut:
• Mobilitas sosial vertikal naik (social climbing), yaitu
perpindahan status individu dari kedudukan rendah
menjadi kedudukan lebih tinggi.
• Mobilitas sosial vertikal turun (social sinking) yaitu
perpindahan status individu dari kedudukan tinggi
menjadi kedudukan rendah
2) Horizontal merupakan perpindahan status individu
dari kelompok sosial satu menuju kelompok sosial lain
yang masih sederajat
• Berdasarkan ruang lingkup
1) Mobilitas intragenerasi, merupakan perpindahan status
sosial yg terjadi dlm satu generasi yg sama.
2) Mobilitas antargenerasi, merupakan perpindahan status
sosial yg terjadi diantara beberapa generasi.
C. Faktor pendorongan mobilitas sosial
1. Faktor struktural: struktur pekerjaan, perbedaan fertilitas,
transis perekonomian
2. Faktor individu: perbedaaan kemampuan,orientasi sikap
terhadapmobilitas, faktor kemujuran
3. Status sosial
4. Keadaan ekonomi
5. Situasi politik
6. Demografi (kependudukan)
7. Keinginan melihat daerah lain
D. Faktor penghambat mobilitas sosial
kemiskinan, diskriminasi kelas, perbedaan ras dan
agama, perbedaan kepentingan, faktor pengaruh
sosialisasi yg kuat, kebudayaan masyarakat.
E. Saluran mobilitas sosial
angkatan bersenjata militer, lembaga pendidikan,
lembaga keagamaan, orientasi politik, orientasi
ekonomi, dan lembaga perkawinan.
F. Akibat mobilitas sosial
mempercepat tingkat perubahan sosial,mendorong
seseorang utk maju, meningkatkan integrasi
sosial,menimbulkan pertentangan dan konflik,
mengurangi solidaritas antar anggota kelompok
5. KELOMPOK SOSIAL (GROUP)
A. Pengertian kelompok sosial
Merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan
manusia yg hidup bersama dalam masyarakat.
Suatu kelompok dapat dikatakan sebagai
kelompok sosial jika memenuhi beberapa ciri
berikut:
1. Terdapat kesadaran setiap anggota kelompok
2. Terdapat hubungan timbal balik antara anggota
yg satu dgn anggota yg lain
3. Terdapat persamaan tertentu
4. Berstruktur,berkaidah dan mempunyai pola
5. Struktur sosial bersistem dan berproses
B. Pembentukan kelompok sosial
Latar belakang seseorang bergabung atau membentuk kelompok
sosial yaitu: kesamaan darah dan keturunan, faktor geografis suatu
daerah, kesamaan daerah asal, kesamaan kepentingan
C. Bentuk-bentuk kelompok sosial
1. kelompok sosial teratur dibedakan sebagai berikut:
a) Kelompok primer, yitu kelompok sosial yg saling mengenal antar
sesama anggotanya, saling tatap muka
b) Kelompok sekunder, yaitu kelompok sosial dgn jumlah anggota
banyak, sifat hubungan cenderung formal dan tidak saling
mengenal
c) Kelompok informal yaitu organisasi kelompok yg tidak resmi, tidak
mempunyai struktur dan organisasi yg peraturannya tidak tertulis
secara resmi
d) Kelompok formal yaitu organisasi kelompok yg mempunyai
peraturan tegas dan sengaja dibentuk oleh anggota kelompoknya
untuk serta berfungsi mengatur hubungan antar anggotanya.
e. In-group, yaitu kelompok sosial yg individunya
mengidentifikasikan diri dalam kelompok tersebut.
f. Pengayuban, yaitu bentuk kehidupan bersama
antaranggota masyarakat yg mempunyai hubungan
solidaritas mekanis, sifatnya alami dan kekal yg
biasanya dikaitkan dgn masyarakat desa
g. Pelembayan, yaitu bentuk kehidupan yg bersifat
pamrih, bersifat solidaritas organis, dan berlangsung
dlm jangka waktu pendek
h. Kelompok referensi, yaitu kelompok sosial yg menjadi
acuan bagi seseorang utk membentuk pribadi dan
pelakuannya
i. Kelompok membership, yaitu kelompok yg hubungan
antaranggotanya terjadi secara fisik
2. Kelompok sosail tidak teratur dibedakan
sebagai berikut:
a) Kerumunan, yaitu kumpulan individu yg
bersifat sementara
b) Publik, yaitu kelompok yg terbentuk
karena interaksi bersifat tidak langsung
melalui alat-alat media
c) Massa, yaitu kelompok yg memiliki ciri
hampir sama dgn kerumunan tetapi
terbentuk secara disengaja dan
direncanakan.
6. KEKUASAAN, WEWENANG, KEPEMIMPINAN
A. Pengertian kekuasaan
Adalah suatu kemampuan individu atau kelompok utk
mempengaruhi individu atau kelompok lain agar mau
mengikuti keinginan dari yg memegang kekuasaan
Etzionomi, sosiolog dari Amerika Serikat, membedakan
kekuasaan menjadi:
• Utility adalah kegunaan atau manfaat yg berkaitan dgn
aset ekonomi, dimana bagi yg memiliki sumber daya
ekonomi yg besar maka akan memiliki kekuasaan
• Koersif, adalah kekuasaan yg terjadi dikarenakan memiliki
kekuatan fisik, senjata dan lain-lain sehingga bisa
memaksa kehendak orang lain
• Normatif, adalah kekuasaan yg terjadi dikarenakaan
memiliki asset yg berkaitan dgn norma-norma sosial
a. Unsur-unsur pokok kekuasaan: rasa takut, rasa
cinta, kepercayaan, pemujaan
b. Saluran-saluran kekuasaan: saluran militer,
politik,tradisional, ideologi
c. Bentuk-bentuk lapisan kekuasaan
Mac iver mengemukakan dalam masyarakat
terdapat 3 tipe umum piramida kekuasaan yaitu
• Tipe kasta: garis pemisahan tegas dan kaku
• Tipe oligarkis: garis pemisah tegas dan tidak
kaku
• Tipe demokratis: garis pemisah tidak tegas dan
tidak kaku
B. Pengertian wewenang/otoriter
Adalah kekuasaan yg pada seseorang atau sekelompok orang yg
mendapat pengakuan masyarakat.
1. macam-macam wewenang
• Wewenang karismatik, didasarkan pd karisma yaitu suatu
kemampuan khusus yg ada pada diri seseorang
• Wewenang rasional/legal, yaitu berdasarkan pd sistem hukum yg
berlaku di masyarakat
• Wewenang tradisional, wewenang yg barlangsung secara turun
temurun
• Wewenang resmi, sifatnya sistematis, diperhitungkan dan rasional,
terdapat pada kelompok-kelompok besar yg memerlukan aturan
• Wewenang tidak resmi, berlaku pd kelompok2 kecil, sifatnya spontan,
siruasional dan timbul hubungan antar pribadi
• Wewenang pribadi , tergantung solidaritas antar anggota dan unsur
kebersamaan sangat memegang peranan
• Wewenang menyeluruh yaitu wewenang yg tidak dibatasi oleh
bidang2kehidupan tertentu.
C. Pengertian Kepemimpinan
Adalah kemampuan seseorang pemimpin utk
mempengaruhi org yg dipimpin sehinggs otg
trsbut bertingkah laku sebagaimana yg
dikehendaki oleh pemimpin tersebut.
- Macam-macam kepemimpinan
• Formal leadership: kepemimpinan yg tersimpul
dlm suatu jabatan
• Informal leadership: ruang lingkup kepemimpinan
tanpabatas-batas resmi karena didasarkan atas
pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat.
7. PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN
A. Pengertian perubahan sosial
Adalah perubahan yg terjadi didalam
masyarakat akibat adanya ketimpangan unsur-
unsur sosial.
1. Jenis-jenis perubahan sosial
• Berdasarkan kecepatan berlangsungnya
a) Perubahan lambat (evolusi), yaitu perubahan yg
terjadi dgn sendirinya tanpa rencana atau
kehendak yg berlangsung sangat lambat.
b) Perubahan cepat (revolusi) yaitu perubahan yg
berlangsung cepat mengenai dasar pokok
kehidupan masyarakat
• Berdasarkan ukuran perubahan
a) Perubahan kecil yaitu perubahan yg hanya mempengaruhi
beberapa golongan atau kelompok sosial masyarakat
b) Perubahan besar yaitu perubahan yg dapat memengaruhi
aspek-aspek kehidupan masy secara luas
• Berdasarkan prosesnya
a) Perubahan yang direncanakan yaitu perubahan yg telah di
kehendaki melalui program
b) Perubahan yang tidak direncanakan yaitu perubahan yg terjadi
tanpa perencanaan secara berlangsung diluar pengawasan
• Berdasarkan sifat perubahannya
a) perubahan struktural, perubahan yg hanya terjadi pd aspek
kehidupan mendasar manusia sehingga timbul organisasi
b) Perubahan proses yaitu perubahan yg hanya terjadi pd aspek
pelaksanaan sosial
• Berdasarkan caranya
a) Perubahan dgn kekerasan, yaitu perubahan yg terjadi
karena adanya kelompok-kelompokyg berkuasa
menindas kelompok kecil dgn jalan kekerasan
b) Perubahan tidak dgn kekerasan, yaitu perubahan yg
dipengaruhi oleh rasa empati dan peduli sosial
• Berdasarkan perkembangannya
a) Perubahan progress, yaitu perubahan yg membawa
kemajuan bagi masy
b) Prubahan regress, yaitu perubahan yg memberikan
akibat berupakemunduran bagu masyarakat
B. Teori perubahan sosial
1. Teori siklus : teori ini melihat perubahan
masy sebagai suatu yg berulang-ulang. Apa
yg terjadi sekarang pd dasarnya memiliki
kesamaan dan kemiripan dgn apa yg terjadi
sebelumnya
2. Teori perkembangan: penganut teori ini
percaya bahwa perubahan dpt diarahkan ke
suatu titik tujuan tertentu.
C. Pengertian pembangunan sosial
Pembangunan sosial adalah suatu proses
sosial terencana yg direncanakan utk
meningkatkan taraf hidup masyarakat, dimana
pembangunan dilakukan saling melengkapi
proses pembangunan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai