Sosiologi merupakan Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara aneka
macam gejala-gejala sosial (ekonomi, agama, dsb) serta antara gejala sosial
dengan gejala-gejala non sosial (biologis).
Stratifikasi sosial terrbagi menjadi dua teori, yakni teori klasik dan modern.
Dalam teori sosiologi klasik, stratifikasi sosial terjadi karena kesenjangan dalam
relasi kepemilikan alat produksi. Ketimpangan dalam kepemilikan alat produksi
dalam suatu masyarakat itu mewujud pada kemunculan kelas pemilik modal dan
pekerja. Stratifikasi sosial bersifat unidimensional, alias ditentukan oleh satu
faktor yakni ekonomi. Selain terkait dengan ekonomi, stratifikasi sosial juga
berkaitan dengan kelompok status atau kehormatan individu dan politik atau
kekuasaan. Sementara dalam sejumlah teori sosiologi modern, setidaknya ada tiga
gugus perspektif dalam sosiologi yang mengkaji stratifikasi sosial, yakni
fungsional, konflik, dan interaksionisme simbolik. Ketiganya memiliki perbedaan
sudut pandang, cara berpikir, dan fokus perhatian. Dampak yang ditimbulkan
akibat ketidaksamaan dalam sistem sosial (stratifikasi sosial), yaitu terjadinya
perbedaan gaya hidup karena simbol yang menandakan status seseorang dalam
masyarakat.