SOSIAL
Anggota :
Nurlina A Gafur
Abdillah J Hi Umar Nursaid Abdurrahman
Hafid Y. Hadad Ramsyah Ramli
Iklima Hermawati Rosita Sahmir
Jaidin J Palaruy Sayyid Yahya
Junaida Uti Rustam
Muhammad Alfikri Basir Wa Ode Lusan Giviana
Moh Alfandi A. Sopak Yusmin Wahyu Ramadhani
Prodi Kehutanan
Fakultas Pertanian
Universitas Khairun Ternate
2022
Pengertian Stratifikasi
Stratifikasi sosial (Social Stratification) berasal dari
kata bahasa latin “stratum” (tunggal) atau “strata” (jamak)
yang berarti lapisan. Dalam Sosiologi, stratifikasi sosial
dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
Beberapa defenisi Stratifikasi Sosial menurut para
ahli:
Pitirim A. Sorokin
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai
perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-
kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki)
Max Weber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai
penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu
sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki
menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise.
Konsep Stratifikasi
Strata konsep dasarnya adalah lapisan. Stratifikasi
sosial adalah pembedaan/pengelompokan penduduk atau
masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial secara
bertingkat.
Perwujudan pelapisan sosial dalam masyarakat
dikenal dengan istilah kelas-kelas sosial yang terdiri
atas :
1. Kelas sosial tinggi (upper class)
2. Kelas sosial menengah (middle class)
3. Kelas sosial bawah (lower class)
Proses terjadinya
stratifikasi
Robin William J.R. menyebutkan pokok pedoman
tentang proses terjadinya stratifikasi sosial pada
masyarakat, yaitu sebagai berikut.
(prestisedan penghargaan).
Kriteria sistem pertentangan yaitu apakah
didapatkanberdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan
kelompokkerabat, hak milik, wewenang, atau
kekuasaan.
Lambang-lambang kedudukan, misalnya tingkah
laku,cara ber pakaian, bentuk rumah, keanggotaan
dalam suatuorganisasi formal.
Mudah sukarnya berubah kedudukan.
Solidaritas di antara individu atau kelompok sosial yang