SOSIAL
Stratifikasi Sosial/ Pelapisan Masyarakat
MENGAPA?
tidak mungkin untuk melakukan
perubahan stratifikasi sosial yang telah
ada dan yang digunakan oleh masyarakat
sebelumnya
Keanggotaan pada stratifikasi sosial
tertutup
1. Kekayaan
2. Kekuasaan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Kehormatan
5. Kesalehan agama
Dasar-dasar Pembentukan
Pelapisan Sosial
Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan)
dapat dijadikan ukuran penempatan
anggota masyarakat ke dalam lapisan-
lapisan sosial yang ada.
– barang siapa memiliki kekayaan paling banyak
maka ia akan termasuk lapisan teratas
– barang siapa tidak mempunyai kekayaan akan
digolongkan ke dalam lapisan yang rendah
Sambungan…
Ukuran kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan
atau wewenang paling besar akan
menempati lapisan teratas dalam sistem
pelapisan sosial dalam masyarakat yang
bersangkutan.
Sambungan…
Ukuran kehormatan
– Orang-orang yang disegani atau dihormati
akan menempati lapisan atas dari sistem
pelapisan sosial masyarakatnya.
– Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada
masyarakat tradisional, biasanya mereka
sangat menghormati orang-orang yang
banyak jasanya kepada masyarakat, para
orang tua ataupun orang-orang yang
berprilaku dan berbudi luhur.
Sambungan…
Ukuran ilmu pengetahuan
– Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan
akan menempati lapisan tinggi dalam sistem
pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan
– Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat
dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau
profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya
dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar
profesional seperti profesor.
Prespektif Tentang
Stratifikasi Sosial
Perlukah Stratifikasi sosial atau pembedaan
anggota masyarakat ke dalam berbagai
kelas sosial itu ?
Jawaban atas pertanyaan ini sifatnya
relatif: tergantung darimana sudut kita
melihatnya dan pendekatan macam apa
yang kita jadikan titik acuan.
Dua Perspektif Stratifikasi Sosial
1. Perspektif/Pendekatan Fungsional
menjawab bahwa pelapisan sosial adalah
sesuatu yang inheran dan diperlukan demi
kelangsungan sistem.
2. Perspektif/Pendekatan Konflik
menjawab sebaliknya dan menyatakan
bahwa timbulnya pelapisan sosial
sesungguhnya hanyalah ulah kelompok-
kelompok elit masyarakat yang berkuasa
untuk mempertahankan dominasinya.
Perbedaan Asumsi
1. Pendekatan Fumgsional
bertumpu kepada tradisi konservatif yang melihat
stratifikasi penting untuk memenuhi ”kebutuhan sosial”
masyarakat secara keseluruhan.
Pandangan fungsional ini yakin bahwa tanpa adanya
pelapisan sosial, masyarakat justru akan kacau karena akan
ada peran-peran sosial tertentu yang mengalami
kekosongan pelaksana atau pemeran.
2. Pendekatan Konflik
mempertanyakan eksistensi dan makna dari pengertian
“kebutuhan sosial”.
Penganut pendekatan ini umumnya curiga bahwa di balik
alasan bahwa pelapisan sosial itu dibutuhkan bagi
kelangsungan sistem sosial sebenarnya merupakan
kamuflase dari kebutuhan-kebutuhan untuk
memperoleh barang dan jasa yang bernilai dan
langka.
Pendekatan Fungsional
Pelopornya adalah Kingsley Davis dan Wilbert Moore.
stratifikasi dibutuhkan demi kelangsungan hidup masyarakat
yang membutuhkan pelbagai macam jenis pekerjaan
pelapisan sosial itu perlu ada agar masyarakat berfungsi,
berbagai lapisan dalam masyarakat bergerak bersama
untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat
Sistem pelapisan sebagai suatu ganjaran (atau hukuman)
bagi pelayanan yang diberikan agar memperlancar
masyarakat berfungsi.
Bagi penganut pendekatan fungsional stratifikasi sosial
sebagai suatu “keperluan”. yang muncul dari kebutuhan
masyarakat untuk menempatkan orang ke dalam posisi
yang membentuk stuktur sosial, dan mendorong agar
menjalankan tugas yang berhubungan dengan posisi
tersebut.
Dua hal yang harus dilakukan
masyarakat agar stratifikasi sosial
dapat berfungsi optimal
1. Pendekatan Obyektif
Misal:
Untuk mencari siapakah di desa tertentu yang termasuk
kelas atas, peneliti yang menggunakan pendekatan
reputational bisa melakukannya dengan cara
menanyakan kepada warga desa tersebut siapakah
warga desa setempat yang paling kaya atau
menanyakan siapakah warga desa setempat yang paling
mungkin diminta pertolongan meminjamkan uang dan
sebagainya.