Disusun Oleh:
RAFIKA FATMAWATI
19030
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hal-hal lainnya. Kalau suatu masyarakat lebih menghargai kekayaan material dari
pada kehormatan, maka mereka yang lebih banyak mempunyai kekayaan material
akan menempati kedudukan yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan fihak-
komunistis dan lain sebagainya. Stratifikasi Sosial mulai ada ada sejak manusia
2
lebih jelasnya, pembahasan tentang Stratifikasi Sosial akan dijelaskan secara
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
“stratum” (tunggal) atau “strata” (jamak) yang berarti lapisan. Dalam Sosiologi,
a. Pitirim A. Sorokin
b. Max Weber
c. Cuber
4
d. Drs. Robert. M.Z. Lawang
yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang berada ditengah-tengahnya dan
dalam masyarakat sudah sejak saat itu bahkan diduga bahwa zaman sebelumnya
proses pertumbuhan masyarakat itu. Tetapi ada pula yang dengan sengaja disusun
untuk mengejar suatu tujuan bersama. Yang biasa menjadi alasan terbentuknya
umur (senior), sifat keaslian keanggotaan kerabat seorang kepala masyarakat, dan
5
mungkin juga harta dalam batas-batas tertentu. Alasan-alasan yang digunakan
masyarakat yang telah menetap dan bercocok tanam, maka kerabat pembuka tanah
tinggi. Hal ini dapat dilihat misalnya pada masyarakat Batak, di mana marga
adalah suku bangsa (etnis) dan unsur sosial. Stratifikasi yang terbentuk bersumber
dari etnis apabila ada dua atau lebih grup etnis, di mana grup etnis yang satu
menguasai grup etnis yang lainnya dalam waktu yang relatif lama. Sedangkan
stratifikasi yang terbentuk dari sumber sosial, karena adanya tuntutan masyarakat
berharga. Faktor-faktor sosial yang berharga itu kemudian dimasukkan pada level
tertentu sesuai dengan tinggi rendahnya suatu daya guna yang dibutuhkan
6
Ada beberapa ciri umum tentang Faktor-faktor yang menentukan adanya
dan ukuran; artinya strata dalam kehidupan masyarakat dapat dilihat dari
2. Status atas dasar fungsi dalam pekerjaan, misalnya sebagai Dokter, Dosen,
buruh atau pekerja teknis dan sebagainya; semuanya ini sangat mentukan
5. Status atas dasar jenis kelamin dan umur seseorang. Pada umumnya
seseorang yang lebih tua umurnya lebih dihormati dan dipandang tinggi
7
Secara teoritis, semua manusia dapat dianggap sederajat. Akan tetapi
sebagai brikut :
8
d) Lambang-lambang status, seperti misalnya tingkah laku hidup, cara
sebagainya;
masyarakat:
nilai-nilai;
C. Sistem Stratifikasi
Sistem stratifikasi sosial dalam masyrakat ada yang bersifat terbuka dan
ada yang bersifat tertutup. Stratifikasi sosial yang terbuka ada kemungkinan
anggota masyarakat dapat berpindah dari status satu kestatus yang lainnya
9
mempunyai kemungkinan dapat menjadi tokoh agama jika ia mampu
tani dapat mengubah statusnya menjadi seorang dokter atau menjadi presiden
sekalipun, apabila ia rajin belajar, berpolitik dan bercita-cita untuk itu. Sebaliknya
kemampuan sendiri untuk naik status, atau mungkin juga justru stabil atau turun
status sesuai dengan kualitas dan kuantitas usahanya sendiri. Dalam Sistem
stratifikasi ini biasanya terdapat motivasi yang kuat pada setiap anggota
untuk pindah kestatus satu kestatus lainnya dalam masyarakat. Dalam sistem ini
satu-satunya kemungkinan untuk dapat masuk ada status tinggi dan terhormat
dalam masyarakat adalah karena kelahiran atau keturunan. Hal ini jelas dapat
misalnya:
10
a) Keanggotaan pada kasta diperoleh karna warisan/kelahiran. Anak yang
kekasta.
e) Kesadaran pada keanggotaan suatu kasta yang tertentu, terutama nyata dari
ditetapkan.
Sistem kasta di India telah ada berabad-abad yang lalu. Istilah untuk kasta
kitab Rig-veda dan kitab-kitab brahmana, dalam masyarakat india kuno dijumpai
empat varna yang tersusun dari atas kebawah. Masing-masing adalah kasta
11
D. Dasar Stratifikasi Sosial
jumlahnya relatif banyak. Biasanya lapisan atasan, tidak hanya memiliki satu
macam saja dari apa yang dihargai oleh masyarakat. Akan tetapi kedudukannya
yang tinggi itu bersifat kumulatif. Artinya, mereka yang mempunyai uang banyak,
12
jumpai pada masyarakat teradisional. Biasanya mereka adalah golongan
dijadikan ukuran, akan tetapi gelar kesarjanaanya. Sudah tentu hal yang
tidak halal.
lain yang dapat digunakan. Akan tetapi ukuran-ukuran diatas amat menentukan
E. Kelas-kelas Sosial
clas ). Seperti yang sering terjadi dengan berbagai istilah lain dalam sosiologi,
maka istilah kelas, tidak selalu mempunyai arti yang sama. Walaupun pada
13
system. Artinya, semua orang dan keluarga yang sadar akan kedudukan mereka itu
apakah dasar lapisan itu faktor uang, tanah, kekuasaan atau dasar lainnya.
dikatakan bahwa harus diadakan pemdedaan yang tegas antara kelas dan
kelompok kedudukan.
kedudukan sosial akan tetapi tetap mempergunakan istilah kelas bagi semua
lapisan. Adanya kelas yang bersifat ekonomis dibaginya lagi ke dalam sub kelas
Disamping itu, Max Weber masih menyebutkan adanya golongan yang mendapat
Karena orang-orang dari kelas tersebut memperoleh hak dan kewjiban yang di
semacam itu seringkali mempunyai kesadaran dan konsepsi yang jelas seluruh
14
sususan lapisan dalam masyarakat. Misalnya di Inggris, ada istilah-istilah tertentu
Apabila pengertian kelas ditinjau serta lebih mendalam, maka akan dapat
kewajiban warganya,
3) Kelenggengan,
6) Antagonisme tertentu.
keselamatan atas hidup dan harta benda, kebebasan , standar hidup yang tinggi
dan sebagainya, yang dalam arti-arti tertentu tidak dipunyai oleh warga kelas-
kelas lainnya. Kecuali itu, kelas juga mempengaruhi gaya dan tigkah laku hidup
15
masyarakat mempunyai perbedaan dalam kesepakatan-kesepakatan menjalani
Hal yang mewujudkan unsur dalam teori sosiologi tentang sistem lapisan
masyrakat adalah kedudukan (status) dan paranan (role). Kedudukan dan peranan
merupakan unsur-unsur baku dalam sistem lapisan, dan mempunyai arti yang
penting bagi sistem sosial. Yang diartikan sebagai sistem sosial adalah pola-pola
yang mengatur hubungan timba- balik antara individu dalam masyarakat dan
peranan individu mempunyai peranan yang penting oleh karena itu untuk
1. Kedudukan (Status)
dalam suatu kelompok sosial. Kedudukan sosial artinya adalah tempat seseorang
16
secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang-orang lain, dalam arti
Untuk lebih mudah mendapatkan pengertia, ke dua istilah tersebut di atas akan
dipergunakan dalam arti yang sama dan digambarkan dengan istilah kedudukan
saja.
, oleh karena seseorang bisanya ikut serta dalam berbagai pola kehidupan.
17
kelahiran. Akan tetapi tetapi bersifat terbukabagi siapa saja tergantung
memberikan kedudukan yang lebih tinggi kepada orang yang lebih berjasa, yang
18
2. Peranan (Role)
dipisah-pisahkan, karna yang satu tergantung pada yang lain dan sbaliknya. Tak
ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peranan. Sebagaimana halnya
macam peranan yang berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Hal itu sekaligus
berarti bahwa peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta
Peranan yang melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi
19
social position) merupakan unsur statis yang menunjukan tempat individu pada
diri dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki suatu posisi dalam
masyarakat serta menjalankan suatu peranan. Peranan mencakup tiga hal, yaitu :
20
administrasi, dan seterusnya. Akan tetapi sebaliknya, juga dapat mengurangi
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Selama dalam satu masyarakat ada sesuatu yang dihargai, dan setiap
masyarakat pasti mempunyai sesuatu itu akan menjadi bibit yang dapat
proses pertubuhan masyarakat itu) tetapi ada pula yang dengan sengaja disusun
untuk mengejar suatu tujuan bersama. Sifat Sistem lapisan dalam masyarakat
dapat tertutup dan dapat pula terbuka. yang bersifat tertutup tidak memungkinkan
pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang lain, baik gerak pindahnya
itu ke atas atau kebawah. Sebaliknya di dalam system terbuka, setiap anggota
22
naik lapisan, atau bagi mereka yang tidak beruntung, untuk jatuh dari lapisan yang
23
DAFTAR PUSTAKA
24