Dosen pengampu:
Disusun kelompok 1:
PEMBAHASAN
Ariestoteles
Pernah mengatakan bahwa dalam tiap-tiap negara terdapat tiga unsur ukuran
kedudukan manusia dalam masyarakat, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang
melarat, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya Sedangkan pada masyarakat
yang relatif kompleks dan maju tingka kehidupannya, maka semakin kompleks pula
sistem lapisan-lapisan dalam masyarakat itu, keadaan ini mudah untuk dimengerti
karen jumlah manusia yang semakin banyak, maka kedudukan (pembagian tugas
kerja), hak-hak, kewajiban, serta tanggung jawab sosial menjadi semakin kompleks
pula. Bila dinyatakan dalam bentuk gambar, secara sederhana pada umumnya, sistem
pelapisan sosial akan berbentuk sebagaimana bagan dibawah ini:
LAPISAN ATAS
(orang2 kaya, pengusaha,
penguasa)
LAPISAN TENGAH
(pegawai kantor, petani pemilik
lahan, pedagang)
LAPISAN BAWAH
(buruh tani dsn budak)
Pitirin A. Sorokin
Pitirim Sorokin (1889-1968) seorang ahli Sosiologi Rusia berpandangan bahwa semua
peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan yang berputar tanpa akhir, yang
meliputi :
(a) kebudayaan ideasional ( ideational cultural) yang didasari oleh nilai-nilai dan
kepercayaan terhadap unsur adikodrati ( super natural )
(b) kebudayaan idealistis (idealistic culture) di mana kepercayaan terhadap unsur adikodrati
dan rasionalitas yang berdasarkan fakta bergabung dalam menciptakan masyarakat idea
(c) kebudayaan sensasi ( sensate culture) di mana sensasi merupakan tolok ukur dari
kenyataan dan tujuan hidup.
Mobilitas vertikal terjadi ketika seseorang berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial
yang lebih tinggi atau lebih rendah, sedangkan mobilitas horizontal terjadi ketika seseorang
mempertahankan kelas sosialnya, tetapi beralih ke jenis pekerjaan atau profesi yang berbeda.
William Ogburn
Setelah memahami pengertian stratifikasi sosial, patokan stratifikasi terjadi melalui proses
sebagai berikut:
1. Terjadinya secara otomatis, karena faktor-faktor yang dibawa individu sejak lahir.
Misalnya, kepandaian, usia, jenis kelamin, keturunan, sifat keaslian keanggotaan
seseorang dalam masyarakat.
2. Terjadi dengan sengaja untuk tujuan bersama. Biasanya dilakukan dalam pembagian
kekuasaan dan wewenang yang resmi dalam organisasi-organisasi formal, seperti :
pemerintahan, partai politik, perusahaan, perkumpulan, angkatan bersenjata.
Faktor penggolongan kelas sosial ini contohnya, perbedaan kepandaian, harta benda,
umur, jenis kelamin, dan sifat asli individu dalam suatu masyarakat. Sedangkan faktor
yang disusun berhubungan dengan organisasi formal, pembagian wewenang dan
kekuasaan, perusahaan, partai politik, pemerintahan, dan organisasi dalam lembaga
masyarakat.
Ada beberapa kriteria penggolongan masyarakat dalam suatu lapisan. Kriteria tersebut
berdasarkan tingkat kekayaan, kekuasaan, keturunan, kehormatan, ilmu pengetahuan,
dan keturunan. Prestasi dalam bidang pendidikan sangat berpengaruh untuk
mengubah stratifikasi sosial.
A. Kekayaan
Berupa harta benda dan barang berharga bisa dilihat dari jenis kendaraan, rumah,
pakaian, kebiasaan, dan gaya hidup. Dalam kehidupan sosial, seseorang yang
memiliki Kekayaan penghasilan tinggi akan membangun rumah mewah, sedangkan
seseorang yang berpenghasilan rendah akan membangun rumah seadanya.
B. Kekuasaan
D. Ilmu Pengetahuan
Pendidikan yang semakin tinggi bisa mengubah stratifikasi sosial dalam masyarakat.
Prestasi dan jasa dihargai dalam lingkungan sosial, contohnya saja ilmuwan dan guru.
E. Keturunan
Pada masyarakat feodal, anggota keluarga raja atau kaum bangsawan menempati
lapisan atas. Sementara, rakyat jelata ada di lapisan bawah.
C. Unsur- unsur yang melekat pada system lapisan yang ada dalam masyarakat yaitu?