“STRATIFIKASI SOSIAL”
KELOMPOK 1
Disusun oleh:
SRIANY (220411010)
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2021
1. Pengertian Stratifikasi social(Pelapisan sosial)
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), “Strata” berarti ada
kedudukan lebih tinggi dan lebih rendah dalam kehidupan masyarakat,
sedangkan kata “Stratifikasi” berarti pembedaan penduduk atau masyarakat
ke dalam kelas-kelas secara bertingkat berdasarkan tingkatan, kekuasaan,
hak-hak istimewa, dan prestise.
Stratifikasi Sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke
dalam kelas-kelas secara bertingkat (Pitirim A. Sorokin dalam Soekanto, 2004
: 54). Pembedaan atas lapisan masyarakat merupakan gejala universal yang
merupakan bagian dari sistem sosial masyarakat. Sistem lapisan masyarakat
dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat; ada
pula yang sengaja disusun untuk mengejar tujuan bersama. Alasan
terbentuknya lapisan masyarakat dengan sendirinya adalah kepandaian,
tingkat umur (yang senior), sifat keaslian keanggotaan kerabat seorang
kepala masyarakat, harta dalam batas-batas tertentu.
1. Adanya perbedaan ras, budaya, serta ciri biologis seperti warna kulit dan juga
latar belakang etnis
2. Pembagian tugas yang terspesialisai yang berhubungan dengan fungsi
kekuasaan dan juga status dalam stratifikasi sosial.
3. Kelangkaan yakni stratifikasi lambat laun yang ada dikarenakan alokasi hak
serta kekuasaan yang jarang atau langka.
Ukuran kehormatan
Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapat tempat yang
teratas, ukuran semacam ini banyak dijumpai pada masyarakat
tradisional. Biasanya mereka adalah golongan tua atau mereka yang
pernah berjasa karena itu ukuran yang di gunakan itu bukanlah
seberapa banyak hartanya atau stinggi apa jenjang poendidikannya
namun lebih kepada sisi peranperannya yang baik, sikap dan prilaku
sangat bijaksana dan wibawa di masyarakat, dan kerapkali orang yang
kaya dan yang miskin akan sama dimata masyarakat yang
menggunakan ukuran kehormatan.
Peranan (role)
Merupakan aspek dinamis dari status. Apabila ada seseorang
melaksanakan hak dan kewajibannnya sesuai dengan kedudukannya,
maka dia menjalankan suatu peranan, dengan begitu peran tersebut
menentukan apa yang di perbuatnya bagi masyarakat serta
kesempatan-kesempatan apa yang diberikan masyarakat kepadanya.
Peran sangat penting karena mengatur prilaku seseorang, disamping
itu peran menyebabkan seseorang dapat meramalkan perbuatan orang
lain pada batas-batas tertentu. Sehingga seseorang dapat
menyesuaikan perilakunya sendiri dengan perilaku orangorang
sekelompoknya. Peranan melekat pada diri seseorang harus
dibedakan dengan posisi dalam pergaulan kemasyarakatan. Posisi
seseorang dalam masyrakat merupakan unsur statis yang
menunjukkan tempat individu pada organisasi masyarakat. Sedangkan
peran lebih banyak menunjuk pada fungsi, artinya seseorang
menduduki suatu posisi tertentu dalam masyarakat dan menjalankan
suatu peran.
http://digilib.uinsby.ac.id/9786/5/bab%202.pdf
ABSESNSI KELOMPOK
SRIANY 220411010