Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial dapat didefinisikan sebagai perbedaan anggota masyarakat berdasarkan

status yang dimilikinya. Pitirim A. Sorokin mengatakan bahwa stratifkikasi sosial adalah

pengelompokkan atau perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang bertingkat,

kelas tinggi, menengah, dan rendah. Pemilikan terhadap sesuatu yang berharga merupakan bibit yang

menimbulkan adanya sistem pelapisan dalam masyarakat.

Status yang dimiliki seseorang dibedakan lagi antara status yang diperoleh (ascribed status)

dan status yang diraih (achieved status). Status yang diperoleh misalnya perbedaan usia, perbedaan

jenis kelamin, hubungan kekerabatan dan keanggotaan dalam kelompok seperti kasta dan kelas sosial.

Berbeda dengan itu, status sosial yang diraih adalah status sosial yang diperoleh seseorang

karna prestasi kerja yang diperolehnya. Seorang anak petani karena prestasi dalam ilmu pengetahuan

berhasil menempatkan diri pada status sosial yang tinggi karena prestasi akademiknya yang tinggi,

professor, misalnya.

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Stratifikasi Sosial

Terjadinya stratifikasi sosial dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

sistem stratifikasi/pelapisan yang terjadi dengan sendirinya. Artinya tanpa disengaja, dan sistem

stratifikasi/pelapisan yang terjadi dengan sengaja disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Stratifikasi yang terjadi dengan sendirinya atau tidak disengaja misalnya, lapisan yang

didasarkan pada umur, jenis kelamin, kepandaian, sifat keaslian, keanggotaan kerabat kepala

masyarakat, mungkin dalam batas-batas tertentu berdasarkan harta.

Sedangkan stratifikasi sosial yang terjadi dalam masyarakat disengaja disusun untuk

mencapai tujuan tertentu biasanyaberkaitan dengan pembagian kekuasaan dan wewenang yang resmi

dalam organisasi formal seperti pemerintahan, perusahaan, partai politik, angkatan bersenjata dan

sebagainya.
Unsur-Unsur Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial terwujud dari unsur-unsur:

1) Status sosial

Kedudukan sosial adalah tempat dimana seseorang dalam suatu sistem sosial dihubungkan

dengan orang-orang lainnya dalam sistem sosial (dalam pengertian obyektif) atau hasil dari penilaian

orang lain terhadap diri seseorang dengan siapa ia berhubungan.

2) Peranan sosial (social role)

Peranan sosial adalah perilaku normative seseorang, karena kedudukannya. Bisa juga

diartikan sebagai pola prilaku yang diharapkan dari seseorang sesuai dengan status yang

disandangnya dalam sistem sosial tertentu. Suatu peran paling sedikit mencakup tiga hal, yaitu :

a) Peran meliputi norma-norma yang dapat dilakukan oleh individu atau tempat seseorang

dalam masyarakat.

b) Peran adalah suatu konsep ikhwal apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam

masyarakat.

c) Peran dapat dikatakan sebagai prilaku individu yang penting bagi struktur sosial

masyarakat.
Kesimpulan

Dari uraian-uraian yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa stratifikasi

sosial merupakan pembedaan masyarakat atau penduduk berdasarkan kelas-kelas yang telah

ditentukan. Stratifikasi sosial terbagi menjadi dua kelompok, yaitu stratifikasi tertutup dan terbuka.

Stratifikasi tertutup yaitu seseorang ketika sudah tergolong menjadi kelas tinggi, dia tidak akan

menjadi kelas bawah dan sebaliknya. Stratifikasi terbuka yaitu seseorang yang berada dikelas bawah

bisa naik ke kelas atas dengan usahanya yang bersungguh-sungguh.

Dalam dimensi stratifikasi sosial ada 4 yang dapat tergolongkan, yaitu kekayaan, kekuasaan,

kehormatan, ilmu pengetahuan. Semuanya akan berdampak terwujudnya hukum rimba, dimana yang

tergolong menjadi kelas atas sepenuhnya akan memegang peranan kelas bawah. Di dalam stratifikasi

sosial ada tiga pendekatan yang digunakan, yaitu: metode obyektif yang mengarah kepada secara

fisiknya, metode subyektif yang mengarah pada kedudukan dalam masyarakat sedangkan metode

reputasi mengarah kepada penyesuaian seseorang dalam bermasyarakat.

Saran

Kami mahasiswa/i selaku penyusun makalah, masih dalam proses pembelajaran. Jadi, kami

masih membutuhkan bimbingan dari pihak yang terkait. Supaya kedepannya kami bisa terus berupaya

untuk lebih belajar lagi dan melakukan perubahan-perubahan menuju sesuatu yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai