SOSIAL
Akhmad Ferdiansyah
Nim. 5011711018
Sosiologi A
Universitas Bangka Belitung
1
Stratifikasi sosial stratum (lapisan-
lapisan)
Pitirim A Sorokin : Pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas secara bertingkat yang didasarkan pada
ketidakseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban serta
tanggung jawab nilai-nilai sosial dan pengaruhnya di antara anggota
masyarakat.
2
TERJADINYA LAPISAN MASYARAKAT
3
SIFAT SISTEM LAPISAN MASYARAKAT
5
Berdasarkan proses terbentukya, Stratifikasi sosial dapat terbagi ke dalam
dua kelompok :
1. Sistem Kasta
Kasta adalah golongan atau tingkatan manusia dalam masyarakat
3. Sistem Foedal
Sistem ini merupakan pendelegasian kekuasaan sosiopolitik yang
dijalankan oleh kalangan bangsawan guna mengendalikan berbagai
wilayah yang diklaimnya melalui kerja sama dengan pemimpin
pemimpin lokasi sebagai mitra.
4. Sistem Apartheid
Sistem apartheid merupakan pemisahan antara kaum kulit putih dan
hitam. Sisitem ini pernah diterapkan si Afrika Selatan, latar belakang
adanya sistem apartheid ini didasarkan pada 3 kelompok ras besar
yaitu, kulit putih, hitam, dan kulit berwarna.
MACAM KEDUDUKAN
1. Ascribed Status. Kedudukan yang
diraih dengan sendirinya sejak lahir
tanpa pengorbanan.
2. Achieved Status. Kedudukan yang
diraih melalui usaha-usaha atau
pengobanan. Kedudukan ini lebih
terbuka bagi individu-individu dalam
masyarakat.
9
DAMPAK KEDUDUKAN
1. Timbulnya serangkaian hak dan kewajiban
yang melekat pada kedudukan tertentu.
Sebagai seorang suami melekat hak dan
kewajiban sesuai dgn UU Perkawinan.
Sebagai seorang dosen melekat hak dan
kewajiban PNS.
1. Status conflict
2. Status symbol
10
Beberapa macam status atas dasar cara untuk mendapatkan status
1. Ascribed status
kedudukan yang diperoleh tanpa usaha.
Diperoleh karena kelahiran (contoh, kasta)
2. Achieved status
kedudukan yang diperoleh lewat usaha
(contoh ; presiden, direktur perusahaan)
3. Assigned status
kedudukan yang diberikan karena jasa
jasanya (pahlawan nas.)
terkait dengan Achieved status
PERANAN (ROLE)
aspek dinamis dari kedudukan Artinya Seseorang telah
menjalankan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sesuai
dengan kedudukannya, maka orang tersebut telah
melaksanakan sesuatu peran.
Keduanya tak dapat dipisahkan karena satu dengan yang lain
saling tergantung, artinya tidak ada peran tanpa status dan tidak
status tanpa peran.
Peran menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat
serta kesempatan-kesempatan apa yang diberikan masyarakat
kepadanya.
12
Peranan mencakup :
1. Peranan meliputi norma2 yang
dihubungkan dengan posisi seseorang
dalam masyarakat
2. Peranan adalah suatu konsep tentang
apa yang dapat dilakukan oleh individu
dalam masyarakat
3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai
perilaku individu yang penting bagi
struktur sosial masyarakat
13
Konsep peranan dalam masyarakat
Diferensiasi sosial berasal dari bahasa Inggris yaitu difference, yang berarti
perbedaan. Diferensiasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat
kedalam golongan-golongan atau kelompok-kelompok secara horizontal ( tidak
bertingkat ) (Tim Sosiologi P.T.Yudistiro, 78). Diferensiasi sosial adalah sebagai
suatu proses dimana orang perorang di dalam masyarakat memperoleh hak-
hak dan kewajiban yang berbeda dengan orang-orang lain dalam masyarakat
atas dasar perbedaan usia, seks, dan pekerjaan.
a. Ciri fisik
Diferensiasi ini terjadi karena perbedaan cirri-ciri tertentu, misalnya warna
kulit, bentuk mata, rambut, hidung, dan sebagainya.
b. Ciri sosial
Diferensiasi sosial ini muncul karena perbedaan pekerjaan yang
menimbulkan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat berbeda.
Termasuk di dalam kategori ini adalah perbadaan peranan, prestise, dan
kekuasaan.
c. Ciri budaya
Diferensiasi budaya berhubungan erat dengan pandangan hidup suatu
masyarakat menyangkut nilai-nilai yang dianutnya, seperti religi atau
kepercayaan, sistem kekeluargaan, keuletan dan ketangguhan. Hasil dari
nila-nilai yang dianut suatu masyarakat dapat kita lihat dari bahasa,
kesenian, arsitektur, pakaian adat dan sebagainya.
Bentuk- bentuk Diferensiasi Sosial
1. Diferensiasi berdasarkan kondisi biologis, meliputi :
a. Diferensiasi jenis kelamin
Jenis kelamin merupakan kategori sosial yang diperoleh manusia sejak lahir. Diferensiasi
sosial tidak menunjuk adanya tingkatan, misalnya laki-laki lebih tinggi haknya dibandingkan
perempuan, melainkan sekedar menampilkan adanya perbedaan. Dalam kehidupan sosial
kenyataan adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan akhirnya mengarah pada
pembedaan fungsi dan hak serta kewajiban. Para ahli sosiologi berkeyakinan bahwa secara
biologis pria tidak lebih tinggi daripada wanita dalam merebut kesempatan yang
berhubungan dengan ekonomi, hak istimewa dan prestasi.
b. Diferensiasi umur
Berdasarkan faktor usia, orang dapat dikelompokkan menjadi :
1. Masa bayi (usia 0-2 tahun)
2. Masa kanak-kanak (usia 2-6 tahun)
3. Masa anak-anak (usia 6-12 tahun)
4. Masa remaja (usia 12-18 tahun)
5. Masa pemuda atau pemudi (usia 18-25 tahun)
6. Masa dewasa (usia 25-60 tahun)
7. Masa tua (usia 60- 70 tahun)
8. Masa jompo / usia lanjut (usia > 70 tahun)
Usia tersebut diatas mempengaruhi gaya hidup dan tenaga serta pola berpikir dan
semangat hidup gyang diikuti serta pemberian hak dan kewajiban masing-masing berbeda.
c. Diferensiasi ras
Menurut Prof.Koentjaraningrat, ras adalah suatu golongan manusia yang
menunjukkan berbagai ciri tubuh yang tertentu dengan frekuensi yang besar.
Sedangkan menurut pandangan Dunn dan Dobshansky dalam bukunya yang
berjudul Heredity Race and Society menyatakan ras adalah populasi yang dapat
dibedakan berdasarkan persamaan gen atau kategori individu yang secara turun
temurun memilki ciri-ciri fisik dan biologis tertentu.
c. Diferensiasi clan.
Clan adalah satuan sosial yang para anggota-anggotanya mempunyai
kesamaan darah atau ketrunan, terutama pada masyarakat yang menganut
satu garis keturunan (unilateral) baik yang melalui garis ayah (patrilinial)
atau garis ibu (matrilineal). Koentjaraningrat, membedakan clan menjadi dua
macam, yaitu clan kecil dan clan besar.
d. Diferensiasi profesi.
Sedangkan pebedaan profesi dapat dilihat adanya macam-macam profesi
yang ada dalam masyarakat, antara lain profesi sebagai guru, karyawan,
dokter dan lain-lain yang kesemuanya diakui keberadaanya. Profesi
merupakan bidang pekerjaan yang dimiliki seseorang sesuai keahlianya.
Profesi erat hubunganya dengan kehidupan sosial terutama menyangkut
mata pencaharian seseorang.
Jenis- jenis Diferensiasi Sosial