Manfaat Belajar Filsafat

1. Memahami mana filsafat yang memawa kemajuan dan mana filsafat yang
memundurkan masyarakat. Intinya, dengan mempelajari filsafat kita bisa tahu
masyarakat berkembang dan bagaimana pula filsafat mengiringi
perkembangan itu. Kita isa tahu bagaimana perubahan cara berfikir bisa
membawa kebangkitan pada manusia dan membuat mereka mampu
menghadapi realitas dan kadang juga mengubahnya.
2. Filsafat membuat kita mandiri dan tidak tergantung pada orang lain. Filsafat
membantu kita untuk berpikir. Dengan demikian, kita dipandu untuk
memahami dunia bersama misteri-misterinya, dunia seakan menjadi gamblang
dengan permasalahan-permasalahannya. Ini akan membantu mudah
menghadapi masalah serta mudah dalam mengemangkan pengetahuan.
Kemandirian berpikir memuat kita tidak perlu bertanya kepada orang lain.
3. Menggapai kebijaksanaan dan nilai. Nilai diperoleh dengan berpikir
mendalam. Nilai itu penting untuk mengatur kehidupan. Tanpa nilai
kehidupan akan berantakan dan tidak beraturan dan manusia akan terombang-
ambing tanpa panduan.
Nilai adalah ukuran , sebagai panduan dalam menilai diri sendiri dan
hubungan dengan orang lain. Nilai yang baik pasti dihasilkan dari proses
berpikir filosofis, sedangkan ketiadaan nilai pasti lahir dari masyarakat yang
telah kehilanagn filsafat atau berpikir.
4. Menggapai keenaran. Filsafat adalah jalan menggapai keenaran, karena proses
berpikir itu pada dasarnya adalah menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi
dan bagaimana hal itu bisa terjadi terhadap suatu kenyataan.
5. Memahami diri sendiri dan masyarakatnya, menghilangkan egoisme,
meningkatkan kesadaran kolektif (collective consciousness).
6. Filsafat untuk mengubah kehidupan. Artinya, dengan filsafat orang akan
terdorong untuk mengubah segala sesuatu yang ternyata setelah dipikir benar-
benar bahwa masyarakat telah jauh menyimpang dari nilai-nilai kebenaran.1

1
Nurani Soyomukti, Pengantar Filsafat Umum, (Yogyakarta: AR-Ruzz Media, 2011), hal. 86-88.
7. Meningkatkan kemampuan seseorang untuk memecahkan suatu masalah dan
membantu orang untuk melakukan analisis terhadap konsep, definisi, argumen
atau penalaran, dan masalahnya itu sendiri.
8. Belajar filsafat memberi sumbangan terhadap kemampuan menemukan esensi
atau substansi dari sejumlah besar informasi.
9. Belajar filsafat membantu untuk dapat membedakan secara baik/halus maupun
secara tajam antara dua pandangan yang berlawanan, termasuk melakukan
sintesis dari berbagai pandangan menjadi satu kesatuan pandangan yang
menyeluruh.
10. Filsafat membantu secara spesifik untuk mengembangkan kekuatan ekspresi
dan komunikasi juga memberi beberapa alat utama untuk mengekspresikan
sesuatu atau diri sendiri yang pihak lain menggunakan atau sedikit
menggunakan.
11. Belajar filsafat memberi latihan mengkonstruksi suatu formula yang jelas,
argumentasi yang baik, dan contoh yang tepat.2

2
Hardi Suyitno, Filsafat Matematia, (Semarang: Fakultas MIPA UNNES, 2014), hal. 5-6.