Anda di halaman 1dari 11

PERAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI

OLEH :
ALVIAN SALAKHUDIN IHSAN (200601002)
WILDAN PRADANA (200601013)
AKHMAD MUZAKI HILAL AL FARIZI (200601020)
PENGERTIAN ORGANISASI MENURUT PARA AHLI
• Stoner
Menurut Stoner pengertian organisasi adalah sebuah pola hubungan-hubungan
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mencapai tujuan
bersama
• Stephen P. Robbins
Menurut Stephen P. Robbins pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial
yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
• James D. Mooney
Menurut James D. Mooney pengertian organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mewujudkan tujuan bersama, Dll
PERILAKU ORGANISASI
Manusia adalah salah satu satu dimensi penting dalam organisasi. Kinerja organisasi
sangat tergantung dalam kinerja individu yang ada di dalamnya. Seluruh pekerjaan
dalam organisasi itu para anggotalah yang menentukan keberhasilannya. Sehingga
sebagai upaya meningkatkan produktivitas organisasi harus dimulai dari perbaikan
produktivitas anggota. Oleh karena itu, pemahaman tentang perilaku organisasi
menjadi sangat penting dalam rangka meningkatkan kinerjanya.
Pelibatan kelompok dalam suatu organisasi dapat dilakukan dengan
mekanisme pembagian atas individu–individu agar membentuk suatu
kumpulan yang mempunyai pola dan sistem kerja. Organisasi lebih
mengutamakan atas pencapaian tujuan dasar yang lebih mengedepankan
kepada hasil yang ingin dicapai. Suatu kinerja kelompok akan lebih efisien
ketika di letakkan di ruang lingkup organisasi karena suatu tujuan akan lebih
cepat tercapai jika didalam pengelolaannya dikerjakan secara berstruktur atau
berkelompok.
KELOMPOK

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang


berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu
sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok
tersebut. Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok
pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk
mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan
komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi
berlaku juga bagi komunikasi kelompok
JENIS KELOMPOK
Jenis-jenis kelompok dapat dibedakan berdasarkan klasifikasi. Sejalan
dengan penelitian yang dilakukan dalam lingkungan organisasi atau
perusahaan, maka ada jenis kelompok formal dan kelompok tidak formal.
Kelompok formal adalah sub unit sah dari organisasi yang telah ditetapkan
anggaran dasar organisasi atau oleh suatu ketetapan manajemen. Jadi
kelompok ini sengaja dibentuk untuk memenuhi tugas yang nyata guna
mendukung keseluruhan tugas organisasi.
Kelompok informal adalah kelompok yang muncul sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan inividu dengan mengembangkan tata hubungan dengan anggota
lain dalam organisasi. Kelompok informal hanya dapat terbentuk apabila
lokasi fisik anggota-anggotanya, sifat pekerjaan, dan jadwal kerja
memungkinkan untuk terbentuknya kelompok.
FUNGSI KELOMPOK

• kelompok dapat digunakan sebagai sarana untuk mengerjakan tugas-tugas yang


kompleks yang saling berkaitan dan terlalu sukar untuk dikerjakan oleh siapapun,
dan tidak mudah untuk dibahi-bagikan dalam tugas-tugas tersendiri,
• kelompok dapat digunakan sebagai sarana untuk mencetuskan gagasan-gagasan
baru atau pemecahan masalah yang memerlukan kreativitas tertentu.
• Kelompok dspat menjadi penghubung penting atau menjadi koordinator beberapa
bagian.
• Kelompok dapat berfungsi sebagai cara untuk memecahkan berbagai masalah yang
memerlukan pengolahan informasi yang sangat pelik.
• kelompok dapat digunakan untuk memudahkan pelaksanaan keputusan yang
rumit, dan
• kelompok dapat digunakan sebagai wahana sissialisasi atau pelatihan satu sama
lain.
KARAKTERISTIK KELOMPOK
Komposisi
Komposisi kelompok berhubungan dengan kemiripan anggota kelompok satu sama
lain. Anggota-anggota kelompok homogen memiliki sejumlah karakteristik yang
serupa. Karakteristik ini mungkin saja terkait karakteristik demografis (ras, gender,
latar belakang sosial-ekonomi, pendidikan, usia, atau latar belakang budaya),
kepribadian, keterampilan dan kemampuan, atau pengalaman kerja.

Hierarki Status
Status dan jabatan merupakan istilah yang serupa hingga seringkali digunakan ssecara
bergantian. Status yang disematkan pada sebuah jabatan tertentu umumnya
merupakan konsekuensi dari beberapa karakteristik yang membedakan jabatan yang
satu dengan jabatan yang lainnya.
Peran (Roles)
Setiap jabatan dalam struktur kelompok memiliki peran yang menentukan perilaku
yang diharapkan dari si pemegang jabatan. Sebagi contoh, direktur layanan perawat
dalam sebuah rumah sakit diharapkan mengatur dan melakukan kontrol atas
departemen perawat.

Norma
Norma (norm) adalah standar-standar yang diakui bersaa oleh anggota sebuah
kelompok, dan norma suatu kelompok memiliki suatu karakteristik yang dianggap
penting bagi anggota-anggotanya. Pertama, norma-norma dibentuk dan diterapkan
hanya pada hal-hal yang penting bagi kelompok, kedua norma diterima dalam kadar
yang beragam oleh anggota-anggota kelompok.
Kepemimpinan
Peran kepemimpinan merupakan karakteristik kelompok yang sangat penting karena
pemimpin berperan memberikan pengaruh pada anggota lainnya dalam kelompok.
Dalam kelompok formal, seorang pemimpin dapat menggunakan kekuasaan yang
dilegitimasi dan sah.

Kohesivitas
Kelompok-kelompok formal dan informal cenderung memiliki kedekatan atau
keseragaman dalam hal sikap, perilaku, dan kinerja. Kedekatan ini seringkali disebut
sebagai kohesivitas. Kohesivitas biasanya dianggap sebagai sebuah kekuatan.
Kohesivitas mengikat seluruh anggota tim agar berada dalam kelompok dan
menangkal pengaruh yang menarik anggota agar keluar kelompok. Sebuah kelompok
yang kohesif umumnya terdiri dari individu-individu yang saling tertarik satu sama lain.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai