Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


Jl. KH. Ahmad Dahlan. Cirendew- Ciputat 15419 Telpon(021) 7442028 fax (021)7442330
website: www.fip.umj.ac.id Email: fip@umj.ac.id

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Mata Kuliah : Pendidikan Karakter


Dosen : Prof. Dr. Hj. Herwina Bahar, MA
Prodi : Pendidikan Guru SD
Hari/tgl : Rabu, 20 Juli 2022

PETUNJUK
1) Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas pada lembar/ halaman
word yang baru.
2) Jawaban tidak boleh sama atau copas dari teman lainnya.
3) Jawaban yang sudah selesai dikerjakan, dikirim ke ecampus

SOAL URAIAN

Pendidikan karakter merupakan suatu usaha manusia secara sadar dan terencana untuk
mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya
sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.
Pendidikan karakter yang paling pertama akan diterima oleh seseorang melalui pendidikan
keluarganya.

1. Jelaskan menurut pendapat saudara, bagaimana sebuah keluarga dapat mempengaruhi


karakter seorang indvidu, dan berikan gambaran pendidikan karakter yang seperti apa
yang baik diberikan kepada seorang anak

Penerapan pendidikan karakter yang tepat mempengaruhi bagaimana negara ini akan
maju. Pembiasaan diri untuk bersikap sopan, santun dan peduli adalah refleksi dari tekad kita
membangun keberadaban bangsa. Jika sudah tidak ada lagi yang peduli dengan sekitar, peduli
dengan diri sendiri, siapa yang akan memperdulikan bangsa ini. Untuk itu pendidikan
karakter sangat penting dan berpengaruh atas kemajuan bangsa ini.

2. Jelaskan menurut pendapat saudara, bagaimana gambaran situasi yang akan terjadi
terhadap Bangsa Indonesia jika tidak ada lagi Pendidikan Karatkter?
3. Berikan pendapat saudara terkait bagaimana usaha saudara sebagai generasi penerus
bangsa, dan sebagai calon pendidik di masa depan dalam melestarikan nilai-nilai
karakter

Pengembangan Pendidikan karakter di Sekolah Dasar bertujuan untuk meningkatkan


mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di Sekolah Dasar yang mengarah pada
pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan
seimbang, sesuai standar yang sudah ditentukan.
4. Berikan contoh bagaimana rancangan pengembangan pendidikan karakter yang tepat
untuk diimplementasikan di dalam sekolah maupun di dalam kegiatan pembelajaran
di sekolah.
5. Berikan pendapat saudara, mengapa seorang pendidik harus mempunyai nilai karakter
yang baik di dalam dirinya, dan adakah dampak dari hal tersebut bagi dirinya sendiri
juga bagi peserta didiknya.

Simaklah Video berikut ini, https://youtu.be/Y545ouId_5M khususnya dibagian saat Prof. Dr.
Herwina Bahar, MA memberikan orientasi ilmiah terkait dengan Pendidikan Karakter!
1. Jelaskan Pentingnya Pendidikan Karakter
2. Jelaskan bagaimana pengimplementasian Pendidikan Karakter itu sendiri

*SELAMAT MENGERJAKAN*

HALIMAHTUS SADIYAH
NIM : 2019820106
BSD - 6

1. Keluarga merupakan tempat tumbuh dan berkembang pertama kalinya bagi seorang anak.
Lingkungan keluarga, terutama orang tua, memiliki pengaruh yang besar bagi pembentukan
karakter anak. Tanggung jawab orang tua tidak hanya sebatas pemenuhan pada kebutuhan
materi, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan termasuk pembentukan karakter anak.
Karakter anak biasanya mulai terbentuk dari kebiasaan atau pola asuh yang dilakukan orang
tua selama masa kanak-kanak hingga remaja. Pada masa kanak-kanak hingga remaja inilah
yang kemungkinan akan menentukan atau memengaruhi karakter anak saat dewasa nanti.
Lingkungan keluarga sangat berperan penting dalam pembentukan karakter anak. Jika
seorang anak tumbuh di lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang, maka anak tersebut
akan tumbuh menjadi anak yang periang, ceria dan mampu mengendalikan emosi dengan
baik, Oleh karena itu, orang tua atau lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap
pembentukan karakter anak, Dalam keluarga, seorang anak harus mendapat hal- hal yang
tidak didapati di sekolah maupun di masyarakat seperti perhatian yang penuh, kasih sayang,
belaian hangat kedua orangtua, dan banyak hal lainnya, Di samping itu, keluarga juga harus
menciptakan suasana yang nyaman dan aman serta memberikan motivasi kepada anak dalam
menempuh masa pendidikannya.

Pembentukan karakter dilingkungan keluarga yang dapat dilakukan oleh orangtua dengan
cara :
1. keteladanan, keteladanan mempunyai pengaruh yang lebih besar bagi anak daripada
nasehat dan ucapan. Dalam pembentukan dan pengembangan karakter anak,
sebaiknya menggunakan pendekatan agama karena setiap agama berujung pada
pembentukan karakter yang baik.
2. Konsisten, Untuk membentuk karakter anak diperlukan perkataan, perbuatan dan
sikap yang konsisten dilakukan dilingkungan keluarganya, Pembentukan karakter
diperlukan konsisten perkataandan, perbuatan dan sikap yang diterapkan pada anak,
dengan cara mendengar, melihat perbuatan, perkataan dan sikap yang konsisten
dilakukan oleh ayah dan ibu akan terbentuk karakter yang baik bagi anak.
Contoh kecil yang konsisten dilakukan apabila anggota keluarga untuk masuk/pergi
dari rumah untuk mengucapkan salam terlebih dahulu.
3. Pembiasaan,pembiasaan berbuatan, perkataan dan sikap yang baik perlu diulang-
ulang sehingga menjadi kebiasaan, dengan terbiasanya berbuat, berkata dan besikap
yang baik akan menjadikan karakter yang baik pula bagi anak. Contoh pembiasaan
bersikap santun dan sopan terhadap orangtua serta orang yang dituakan. Seperti
membiasakan berbicara dengan orangtua, jangan sampai volume suara anak lebih
tinggi dari volume suara ibu atau ayahnya.
4. Komunikasi akan efektif apabila penyampaian pesan dapat dipahami oleh penerima
pesan dengan nyaman. Memberikesempatan pada anak agar bicara lebih
banyak, Memperhatikan bahasa tubuh anak, Berbicara dengan jelas dan singkat agar
anak mengerti
5. Disiplin, displinan dilingkungan keluarga ditanamkan sejak usia dini tanpa adanya
kekerasan yang diterapkan pada anak, kedisplinan dapat diterapkan dengan adanya
kesepaktan antara anak dengan orangtua, sehingga anak melakukan segala hal tanpa
merasa beban dan menjadikan tanggng jawabnya, Contoh kedisiplinan yang dapat
dilakukan oleh anak misalnya belajar membereskan tempat tidur, membereskan bekas
bermain, gosok gigi sehari dua kali pagi dan sebelum tidur, sholat tepat pada
waktunya dsb.

2. Menurut saya, gambaran situasi yang akan terjadi jika bangsa Indonesia tidak ada lagi
pendidikan karakter,Akibat minimnya pendidikan karakter terhadap anak menyebabkan
terjadinya krisis moral seperti masalah sosial dimasyarakat , tawuran pelajar, penyalahgunaan
narkoba, minum minuman keras, bulliying dan hal hal yang lainya.

3. Suatu bangsa akan maju dan besar apabila generasi mudanya memiliki karakter serta
moral yang baik, Generasi tersebutlah yang akan membawa bangsa kearah yang lebih baik
serta menentukan nasib bangsa dimasa yang akan datang, oleh karna itu sangat disayangkan
apabila generasi muda sekarang rusak karena kurangnya Pendidikan karakter yang diterapkan
terutama pendidikan moral dan etika,

Usaha sebagai generasi penerus bangsa dan sebagai calon pendidik dimasa depan dalam
melestarikan nilai - nilai karakter yaitu dengan menanamkan nilai nilai pencasila pada siswa.
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan salah satu mata pelajaran yang membentuk
karakter siswa. Adapun nilai nilai yang membentuk karakter siswa yaitu, sopan santun
terhadap guru, orang tua, jujur, saling toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, sikap
demokratis, rasa ingin tau, cinta tanah air, cinta damai, peduli terhadap lingkungan dan orang
disekitar. Untuk mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia, pihak lembaga pendidikan
Harus bisa menerapkan dan mengaplikasikan bagaimana bersikap yang baik, sopan, santun
dan sesuai dengan agama serta norma-norma yang telah ditetapkan. Pembiasaan ini tentunya
harus diawali oleh guru, karena guru dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik
tentang struktur nilai tertentu, keutamaan ( bila dilaksanakan ), dan maslahatnya ( bila tidak
dilaksanakan).
guru harus memiliki keteladanan yang baik karena guru adalah sosok yang digugu atau
ditiru. Peserta didik akan meniru apa yang dilakukan gurunya ketimbang apa yang
dilaksanakan Sang guru. Oleh karena itu, karakter yang baik harus dimulai dari guru yang
baik. Jika semua ini telah terlaksana dengan baik, maka moralitas dan karakteristik pelajar
akan menjadi positif dan perubahan besar akan terjadi dan akan menjadi kenyataan
4. Rancangan pengembangan pendidikan karakter yang tepat untuk di implementasikan di
dalam sekolah maupun didalam kegiatan pembelajaran, menerapkan program
K3(kebersihan,keindahan,dan ketertiban) sehingga menjadi budaya sekolah yang ditekankan
dalam praktik,misalnya jumat bersih, guru membiasakan mengelola kelas sebelum memulaui
proses pembelajaran dengan cara mengatur,mengamati, dll, guru menjadi teladan yang baik
bagi peserta didiknta baik dalam ucapan dan perilakunya,mampu memberi contoh yang
baik,mengedepankan akhlak yang pada akhirnya membangun karakter peserta didik, guru
harus berupaya menjadi sahabat dan teman curhat bagi peserta didik,sehingga peserta didik
suka rela untuk mengadukan permasalahan yang dirasakan,mengintegrasikam nilai – nilai
karakter dengan kegiatan- kegiatan yang diprogramkan sekolah dalam rangka terus
menanamkan dan menumbuhkan nilai karakter

ada Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam tahap penyusunan rancangan pendidikan
karakter antara lain:

1) Mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan


karakter yang perlu dikuasai, dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal ini, program pendidikan karakter peserta didik direalisasikan dalam dua kelompok
kegiatan, yaitu :
(a) terpadu dengan pembelajaran pada mata pelajaran (b) terpadu melalui kegiatan ekstra
kurikuler.

2) Mengembangkan materi pembelajaran untuk setiap jenis kegiatan di sekolah

3) Mengembangkan rancangan pelaksanaan setiap kegiatan ekstrakurikuler disekolah(tujuan,


materi, fasilitas, jadwal, pengajar/fasilitator, pendekatan pelaksanaan, evaluasi)

4) Menyiapkan fasilitas pendukung pelaksanaan program pembentukan karakter di sekolah


Perencanaan kegiatan program pendidikan karakter di sekolah mengacu pada jenis-jenis
kegiatan, yang setidaknya memuat unsur-unsur: Tujuan, Sasaran kegiatan, Substansi
kegiatan, Pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, Mekanisme Pelaksanaan,
Keorganisasian, Waktu dan Tempat, serta fasilitas pendukung.

Pendidikan karakter di sekolah dilaksanakan dalam dua kelompok kegiatan, yaitu terpadu
dengan kegiatan pembelajaran, dan terpadu dengan kegiatan ekstrakurikuler. Berbagai hal
yang terkait dengan karakter (nilai-nilai, norma, iman dan ketaqwaan, dll) dirancang dan
diimplementasikan dalam pembelajaran mata pelajaran-mata pelajaran yang terkait, baik
dalam kelompok mata pelajaran normatif, adaptif, dan kejuruan. Hal ini dimulai dengan
pengenalan nilai secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif, akhirnya ke pengamalan
nilai secara nyata oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa kegiatan ekstra kurikuler yang memuat pembentukan karakter antara lain: Olah
raga (sepak bola, bola voli, bulu tangkis, tenis meja, dll), Keagamaan (baca tulis Al Qur’an,
kajian,,hadis, ibadah, dll), Seni Budaya (menari, menyanyi, melukis, teater), KIR,
Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta didik (LDKS), Palang Merah Remaja
(PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA), Pameran, Lokakarya,
Kesehatan, dan lain-lainnya.
5. Seorang pendidik harus mempunyai nilai karakter yang baik di dalam dirinya, karena
Karena diantara tugas yang pokok seorang guru ialah memperkukuh daya positif yang
dimiliki siswa agar mencapai tingkatan manusia yang seimbang/harmonis (al-adalat)
sehingga perbuatannya mencapai tingkat perbuatan ketuhanan (af’al ilahiyyat). hal ini
memberikan dampak pada potensi anak untuk menjadi seseorang yang memiliki perilaku
baik. Perbaikan, dimana pendidikan ini akan bertanggung jawab dalam memberikan
pengetahuan tentang baik atau buruknya sesuatu,hal ini sangat penting bagi seorang pendidik,
Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, profesional dan dapat di pertanggung
jawabkan, guru harus memiliki kepribadian yang mantap, stabil dan dewasa.

6. Setelah menyimak video berikut telah disadari bahwa Pendidikan karakter adalah
pendidikan yang sangat penting bagi kita terutama bagi anak-anak yang masih dalam dunia
pendidikan, karena pendidikan karakter dalam dunia pendidikan ini dijadikan sebagai wadah
atau proses untuk membentuk pribadi anak agar menjadi pribadi yang baik, Pendidikan
karakter ini bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia yang bermoral, membentuk
manusia Indonesia yang cerdas dan rasional, membentuk manusia yang inovatif dan suka
bekerja keras, optimis dan percaya, dan berjiwa patriot. Dengan demikian pendidikan yang
sangat dibutuhkan saat ini adalah pendidikan yang dapat mengintegrasikan pendidikan
karakter dengan pendidikan yang dapat mengoptimalkan perkembangan seluruh dimensi anak
baik dari ranah kognitif, fisik, sosial-emosi, kreativitas dan spiritual harus seimbang.

7. pengimplementasian pendidikan karakter itu sendiri,kita sebagai tenaga pendidik harus


memaksmimalkan kembali proses integrasi nilai-nilai karakter ke dalam semua mata
pelajaran, baik mata pelajaran yang secara konten mengajarkan nilai-nilai karakter maupun
materi yang tidak secara konten mengajarkan nilai-nilai karakter seperti Matematika dan lain
sebagainya, Memaksimalkan kembali program pembiasaan baik yang bersifat ritual maupun
non ritual selama proses pembelajaran, Ketika guru menajalankan rutinitas kegiatan kelas
misalnya tadarus bersama di setiap awal pembelajaran, maka tugas guru disamping
memberikan pendampingan juga memberikan pemaknaan terhadap kegiatan tersebut, siswa
diberikan pemahaman tentang arti penting dari apa yang mereka lakukan, Memberikan
penekanan kembali mata pelajaran PKN, Memaksimalkan kembali proses pembelajaran yang
aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) dalam setiap mata pelajaran,
dan juga Memaksimalkan kembali reward (hadiah) terhadap sejumlah prestasi siswa tidak
hanya dalam bidang akademik akan tetapi juga dalam bidang ibadah dan akhlak keseharian,
Melalui pengenalan Asmaul Husna dapat memberikan peluang kepada anak untuk mengenal
Allah lebih dekat melalui nama dan sifat-sifat Nya dan anak-anak dapat belajar berakhlak
mulia dalam meladani Nya sehingga terwujud pendidikan karakter. Dengan Asmaul Husna
anak lebih mudah mengekplorasi apa yang dia fikirkan, memecahkan masalah yang dihadapi
bahkan mereka bisa menujukkan secara langsung keunggulan dari sifat-sifat Allah tersebut.
Dalam kehidupan mereka sehari-hari Asmaul Husna akan melekat dalam kepribadiannya,
sehingga anak akan meniru sifat-sifat Allah, otomatis pendidikan karakter anak akan
terbentuk dengan efektif.
Terdapat 3 model yang dapat diimplementasikan :
• Model keterhubungan
• Model jaring laba laba
• Model terpadu

Anda mungkin juga menyukai