Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Jenis dan Spesifikasi Komoditas...............................................................1
1.3 Perbedaan dan Keunggulan Produk..........................................................2
1.4 Karakteristik Pasar....................................................................................2
1.5 Luaran........................................................................................................2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............................................3
2.1 Potensi Sumber Daya dan Peluang Usaha.................................................3
2.2 Gambaran Umum Produk..........................................................................3
2.3 Kelayakan Usaha (Cash Flow)..................................................................3
BAB 3. METODE PELAKSAAN...........................................................................5
3.1 Teknik/Cara Membuat Produk..................................................................5
3.2 Pengemasan...............................................................................................5
3.3 Pemasaran..................................................................................................6
3.4 Tahap Pekerjaan........................................................................................6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN........................................................8
4.1 Anggaran Biaya.........................................................................................8
Tabel 4.2 Jadwal kegiatan PKM-K..........................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
LAMPIRAN...........................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua,Anggota dan Pembimbing.....................................11
Lampiran 2. Format justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas............22
Lampiran 4. Pernyataan Ketua Pelaksana..........................................................23

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari terkadang manusia tidak bisa terlepas dari
mengkonsumsi yang pedas-pedas, salah satunya yaitu sambal atau saus. Pada
umumnya saus yang beredar adalah saus sambal instan yang biasanya
menggunakan pengawet, selain itu juga mangandung kadar garam atau
natrium yang tinggi, sehingga jika terlalu banyak konsumsi saos sambal
instan tidak baik untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi pangsa pasar untuk saus
sambal sangatlah besar. Dengan jumlah penduduk mencapai 250 juta jiwa dan
sebagian besar masyarakat menyukai makanan pedas, maka keberadaan
sambal yang praktis penyajiannya sangat dibutuhkan konsumen. Pasar saus
sambal dalam kemasan diyakini memiliki potensi yang besar dengan omzet
mencapai Rp1,5 triliun seiring berubahnya pola hidup masyarakat yang
membutuhkan kecepatan, kepraktisan, dan efisiensi (Briliantono, E. 2013)
Dengan tingkat konsumsi yang besar tentu diperlukan suatu trobosan baru
saus sambal yang bergizi dan disukai oleh masyarakat. Salah satu trobosan
tersebut dengan penggunaan sayuran sebagai bahan dasar dari saus sambal
tersebut. Hal ini dikarenakan, sayuran merupakan salah satu makanan penting
untuk tubuh manusia selain buah- buahan, karbohidrat, dan protein. Sayuran
merupakan sumber utama vitamin, mineral, dan fitokimia yang mengandung
serat makanan yang baik untuk kesehatan (Teo dan Im, 2001). Sayur sayuran
memiliki jenis yang beragam untuk dibuat menjadi berbagai kreasi olahan
masakan, salah satunya adalah brokoli. Oleh sebab itu, tim merasa adanya
peluang usaha memproduksi sauce berbahan dasar brokoli.
1.2 Jenis dan Spesifikasi Komoditas
Brokoli (Brassica Oleracea) memiliki akar, batang, daun, dan bunga. Akar
Brokoli masuk kategori akar tunggang tetapi memiliki bulu akar yang tumbuh
seperti akar serabut. Akar tunggang Brokoli akan tumbuh ke pusat bumi,
sedangkan akar tanaman serabut tumbuh ke arah samping, menyebar dan
dangkal (20cm-30cm). Batang tumbuh tegak dan pendek (±30cm), batang
tanaman Brokoli berwarna hijau, tebal, lunak, namun cukup kuat dan
bercabang samping. Batang tidak berambut, dan tidak begitu tampak jelas
dikarena tertutup oleh daun (Cahyono, 2001). Brokoli dapat dimanfaatkan
untuk diet dan mencegah gangguan pencernaan karena kandungan
antioksidan dalam Brokoli bermanfaat bagi kesehatan. Brokoli juga kaya
antioksidan (vitamin C, vitamin E) serta fitokimia, karotenoid, klorofil,
sulforafan, isotiosianat, dan glukosionat. Kadar serat dalam brokoli sebesar
3,3 gram/100 gram, lebih tinggi dibandingkan wortel, selada, dan
jagung.Setiap 100 g brokoli mengandung Vitamin A sebesar 3000 UI, vitamin
C sebesar 93,2 mg, vitamin E sebesar 0,78 mg, beta caroten sebesar 361 μg,
dan quercetin 3,3 mg. Berdasarkan penjelasannya sebelumnya, dengan
2

berbagai manfaat brokoli, maka masyarakat Indonesia menjadikan Brokoli


sebagai salah satu sayuran yang patut di komsumsi. Lebih lanjut, Brokoli juga
merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari masyarakat karena
kandungan nutrisinya yang tinggi (Susilo dan Renda, 2012).
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka penggunaan saus berbahan dasar
cabai dan tomat dapat digantikan dengan olahan berbahan dasar lainnya, salah
satunya Brokoli. Maka dari itu kami menciptakan inovasi baru pembuatan
saus berbahan dasar Brokoli.
1.3 Perbedaan dan Keunggulan Produk
Produk yang tim ingin pasarkan berbeda dengan produk dari yang lain.
Karena produk yang kita pasarkan yaitu sause Brokoli yang mudah dinikmati
oleh semua kalangan. Harga terjangkau serta tidak menggunakan bahan
pengawet, lalu juga sause Brokoli ini bermanfaat bagi kesehatan dan
mengurangi resiko pencernaan diantaranya mengurangi resiko lambung.
1.4 Karakteristik Pasar
Di dalam karakteristik pasar, adanya produk sause brokoli akan menjadi
inovasi produk baru dan unik. Karena biasanya brokoli hanya dibuat sebagai
olahan makanan ataupun cemilan. Tetapi pada inovasi kali ini Brokoli dibuat
untuk bahan dasar pembuatan saus. Untuk target konsumsi yaitu masyarakat
dari beberbagai jenis kalangan,dari anak muda hingga orang dewasa.
1.5 Luaran
Luaran dalam skema ini menurut :
a) Laporan Kemajuan
b) Laporan Akhir
c) Produk Wirausaha ( Inovasi Sause Brokoli Untuk Mengurangi Resiko
Penyakit Lambung)
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Potensi Sumber Daya dan Peluang Usaha


Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman (GAPMMI), menuturkan
industri saus sambal dalam kemasan di Tanah Air memberi kontribusi
perputaran uang yang besar. Data yang di miliki perputaran dana pada pasar
tersebut Rp1,3 triliun – Rp1,5 triliun (Briliantono, 2013). Maka dari itu salah
satu inovasi untuk mengurangi penggunaan saus sambal terlalu banyak,yaitu
mengganti bahan dasar saus sambal menjadi saus berbahan dasar brokoli,
karena brokoli mempunyai salah satu manfaat sebagai mencegah gangguan
pencernaan serta Saus Brokoli juga inovasi untuk meningkatkan asupan
mengkonsumi sayuran dalam bentuk yang berbeda.
2.2 Gambaran Umum Produk
Produk yang akan ditawarkan dengan berbagai konsep baik dari segi
pengemasan atau/packaging ataupun bentuk. Saus Brokoli yang ditawarkan
ini terdiri dari satu kemasan yaitu kemasan botol dengan desain dan warna
yang menarik perhatian, serta diperuntukkan akan dijual di warung atau toko
di sekitar lingkungan rumah. Sedangkan untuk konsep bentuk produknya,
Saus Brokoli akan dikemas ke dalam botol kecil sehingga lebih praktis.
Tabel 2.1.Analisis SWOT
Straight (kekuatan) Wreakness (kelemahan)
1. Harga terjangkau 1. Jarang disajikan pada acara
2. Bisa dinikmati oleh semua resmi.
kalangan 2. Kurangnya farian rasa.
3. Bahan mudah didapat.. 3. Produk belum terlalu
terkenal
Opportunity (peluang) Threat (ancaman) .
1. Bisa disajikan untuk 1. Kejenuhan konsumen
beberbagi makanan sebagai terhadap produk kami
pengganti saus sambal karena kurang bervariasi
2. Belum adanya orang yang rasa
memproduksi brokoli
menjadi saus

2.3 Kelayakan Usaha (Cash Flow)


BEP = FC/(P-VC) = Rp.600.000 / (Rp.18.000 – Rp.13.275) = 126,98 = 127
Botol. Jadi pada penjualan “ Sauce Brokoli “ ke 127 Botol per bulan dalam
keadaan Break Even Point (BEP). Pada penjualan “saus Brokoli” diatas 127
Botol akan mendapatkan Laba / Untung
4

Tabel 2.2. Analisis Cashflow


No. Rincian Uraian
1. Total Modal Rp. 5.010.000
2. Harga pokok produksi Rp. 13.275
(HPP) per botol
3. Target laba per botol Rp. 4.275
4. Harga jual per botol Rp.13.275 + Rp. 4.275 = Rp. 18.000
5. Penjualan rata-rata/hari 20 botol
Rata-rata pendapatan per bulan
6. Perjualan rata-rata Rp. 30 hari x 200 = 600 botol
7. Total penjualan 600 btl x Rp.18.000 =Rp.10.800.000
8. Laba bruto 400 btl x Rp.4.275 =Rp. 1.710.000
9. Laba neto Rp.1.710.000-600.000=Rp.1.100.000
Rata-rata pendapatan 2 tahun
10. Penjualan rata-rata 2 tahun 24 bulan x 600 = 14.400 botol
11. Hasil penjualan per 2 tahun 18.000 x 14.400 = Rp. 259.200.000
12. Laba neto per 2 tahun Rp. 1.100.000 x 24 bln = Rp. 26.640.000

BAB 3. METODE PELAKSAAN


5

3.1 Teknik/Cara Membuat Produk


1. Proses pembuatan Saus Brokoli melibatkan beberapa tahap seperti berikut
2. Cuci tangan
3. Siapkan brokoli fresh dan tepung maizena, serta alat-alat lainnya
4. Cuci Brokoli yang akan digunakan
5. Siapkan panci yang berisi air lalu letakkan diatas kompor yang menyala
6. Masukan Brokoli kedalam panci berisi air yang sudah mendidih
7. Sambil menunggu Brokoli tersebus, tuangkan tepung maizena kedalam
wadah
8. Tuangkan air, penyedap rasa, gula, serta garam kedalam tepung maizena
9. Aduk adonan tepung maizena hingga merata
10. Setelah Brokoli matang lalu tiriskan
11. Blender Brokoli hingga halus
12. Lalu siapkan teflon yang berisi sedikit minyak diatas kompor yang
menyala dengan api kecil
13. Masukan Brokoli yang sudah halus, serta adonan tepung meizena kedalam
teflon, lalu aduk hingga merata.
14. Angkat teflon, pindahkan Saus Brokoli kedalam mangkuk, dan tunggu
hingga Saus Brokoli tidak terlalu panas
15. Jika sudah tidak panas pindahkan kedalam kemasan botol.
16. Saus Brokoli siap dihidangkan

Gambar 3.1 Hasil Produk Tanpa Kemasan


3.2 Pengemasan
Proses pengemasan produk menggunakan botol kemasan yang
mempunyai tutup dengan kualitas tinggi ramah lingkungan ukuran 135 ml.
Pengemasan dibuat sederhana,menarik dan ramah lingkungan
1. Cuci Tangan
2. Pakai sarung tangan,masker,dan tutup kepala sebelum melakukan proses
pengemasan
3. Keluarkan saus Brokoli
6

4. Lakukan pengecekan kembali pada setiap produk,sehingga tidak ada


produk yang cacat atau tidak dapat layak jual
5. Tutup kemasan erat agar tidak tumpah atau terkontaminasi
6. Tempelkan stiker produk pada tutup kemasan
7. Lakukan pengecekan kembali pada setiap produk sebelum produk di
distirbusikan
3.3 Pemasaran
Promosi produk Sause Brokoli akan dilakukan melalui media sosial
(instagram, facebook, website, twitter) dan secara langsung kepada
masyarakat dengan mengadakan free testing atau gratis mencoba produk
“Sause Brokoli” oleh beberapa masyarakat sekitar lingkungan rumah.
Selanjutnya, produk akan dipasarkan ke berbagai toko diwilayah Rawabelong
dan Blokm.
. Strategi pemasaran yang akan dilakukan meliputi 4 metode pembaruan
pemasaran (Marketing mix), diantaranya :
Tabel 3.1 Strategi Pemasaran
No. Uraian Keterangan
1. Place Tempat penjualan yang strategis. Awal usaha
produk akan dijual di lingkungan rumah, kampus
dan melalui media sosial.
2. Product Product yang dihasilkan menonjolkan value (nilai)
yang berbeda diantaranya dengan menekankan
khasiat yang akan diperoleh konsumen jika
mengkonsumsinya
3. Price Saus Brokoli akan dijual dengan harga yang dapat
terjangkau oleh masyarakat dan disesuaikan dengan
target konsumen mulai dari masyarakat kalangan
bawah, menegah dan kalangan atas.
4. Promotion Promosi akan dilakukan secara langsung kepada
konsumen melalui free testing dan melalui media
diantaranya, pamflet dan media sosial (Instagram,
Facebook, Website, Twitter).

3.4 Tahap Pekerjaan


Pengenalan produk juga akan dilakukan melalui brosur yang di design
dengan sedemikian rupa dan berisi informasi tentang gambaran produk,
penawaran barang dan harga, cara pemesanan, diskon yang diberikan kepada
pelanggan serta mengenai lokasi penjualan produk. Sasaran brosur ini adalah
tempat-tempat umum yang potensial untuk dikunjungi banyak orang, seperti
pasar, toko/warung sekitar lingkungan rumah, dan ke konsumen langsung.

Persiapan
7

Persiap an A lat dan Persiapan Tem pat


O bservasi
B ahan Penjualan

Gambar 3.2. Tahapan Persiapan


Pelaksanaan observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi pasar, minat
konsumen, dan perencanaan inovasi lebih lanjut. Observasi juga dilakukan
untuk mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada proses produksi
Sause Brokoli. Sedangkan tempat penjualan dilakukan untuk mencari tempat
yang strategis dan aman untuk dijadikan tempat penjualan baik meliputi,
warung/toko.Pemasaran produk Sause Brokoli akan dilakukan secara
langsung ataupun tidak langsung.

Toko/
Warung

PRODUKSI

Konsumen
Pasar
Langsung

Gambar 3.3. Alur Pemasaran


Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan setiap pelaksanaan kegaiatan meliputi evaluasi
produksi, promosi dan pemasaran.
Pelaporan
Tahapan akhir yang dilakukan adalah kegiatan pelaporan yang berada pada
tahap pasca produksi. Tahap pelaporan berisikan laporan data kegiatan mulai
dari tahap pasca produksi dan tahap produksi dengan waktu tertentu. Tahap
pelaporan ditujukan untuk mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan
keuntungan yang didapat untuk memperoleh data yang akurat.

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggran Biaya
8

N Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)


o
1 Bahan habis pakai Belmawa Rp. 2.465.000
Perguruan Tinggi Rp. 540.000
Instansi Lain (jika ada) -
2 Alat sewa Belmawa Rp. 484.000
Perguruan Tinggi Rp. 271.000
Instansi Lain (jika ada) -
3 Transportasi Belmawa Rp. 600.000
Perguruan Tinggi Rp. 250.000
Instansi Lain (jika ada) -
4 Lain-lain Belmawa Rp. 300.000
Perguruan Tinggi Rp. 100.000
Instansi Lain (jika ada) -
Jumlah Rp. 5.010.000

Rekap Sumber Belmawa Rp. 3.849.000


Dana Perguruan Tinggi Rp. 1.161.000
Instansi Lain (jika ada) -
Jumlah Rp. 5.010.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal kegiatan PKM-K
No Jenis kegiatan Bulan Bulan ke-2 Bulan Bulan ke-4 Penanggung
ke-1 ke-3 jawab

1 Persiapan Rizka Radindya


Nurul Zahra

2 Pembelian alat Aprilia


dan bahan Widiyati
3 Promosi Achmad
Jody
Firmansyah
4 Produksi dan Nada
pemasaran Fauziah
5 Evaluasi dan Raka Yudi
pembuatan Setra
laporan
9

6 Penyusunan Rizka Radindya


laporan Nurul Zahra
kemajuan

8 penyusunan
laporan akhir, Aprilia
penulisan artikel Widiyati
ilmiah

DAFTAR PUSTAKA

Susilo, K. R. dan D. Renda. 2012. Bisnis Tanaman Sayur Paling Diminati Pasar.


Agro Media Pustaka. Jakarta
10

Cahyono, B. 2001. Kubis Bunga Dan Broccoli. Kanisius. Yogyakarta.

Teo, C.K.H., & Im, C.B. 2009. Food and Cancer. Gramedia. Jakarta

Briliantono, E. 2013. Industri Pangan: Pasar Saus Sambal Semakin Pedas.


URL:https://ekonomi.bisnis.com/read/20130403/99/6455/industri-pangan-
pasar-saus-sambal-semakin-pedas . Diakses tanggal 17 Maret 2022.
11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua,Anggota dan Pembimbing


12
13
14
15
16
17
18
19

Lampiran 2. Format justifikasi Anggaran Kegiatan

Harga Total
No Jenis Pengeluaran Volume
Satuan (Rp)
(Rp)
1 Belanja Bahan (maks. 60%)
Brokoli 10 kg Rp. 35.000 Rp. 350.000
Tepung Maizena*) 5 kg Rp. 5.000 Rp. 25.000

Garam*) 1 kg Rp. 10.000 Rp. 10.000


Gula*) 1 kg Rp. 15.000 Rp. 15.000
Lada*) 1 kg Rp. 50.000 Rp. 50.000
Penyedap rasa*) 1 kg Rp. 40.000 Rp. 40.000
Mentega 5 kg Rp. 25.000 Rp. 125.000
Air bersih 5 galon Rp. 20.000 Rp. 100.000
Botol 100 Rp. 2.000 Rp. 200.000
Stiker 150 Rp. 1.000 Rp. 150.000
Whisk 5 Rp. 25.000 Rp. 125.000
Gelas ukur*) 5 Rp. 10.000 Rp. 50.000
Timbangan 2 Rp. 200.000 Rp. 400.000
Pisau*) 5 Rp. 20.000 Rp. 100.000
Nampan*) 5 Rp. 10.000 Rp. 50.000
Gunting 5 Rp. 12.000 Rp. 60.000
Panci 4 Rp. 100.000 Rp. 400.000
Baskom/ wadah*) 5 Rp. 10.000 Rp. 50.000
Spatula 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000
Kompor 1 Rp. 330.000 Rp.330.000
Teflon *) 1 Rp.150.000 Rp150.000
Alat Tulis Kantor (ATK) 1 Paket Rp.150.000 Rp.150.000
SUB TOTAL - Rp.3.005.000
2 Belanja Sewa (maks. 15%)
Biaya Operasional Website 4 bulan Rp.50.000 Rp. 200.000
Sewa Tabung gas dan regulator 4 bulan Rp.71.000 Rp. 284.000
Sewa Blender *) 4 bulan Rp.67.750 Rp. 271.000

SUB TOTAL Rp. 755.000


3 Perjalanan lokal (maks. 30 %)
Perjalanan ke membeli bahan 4 orang Rp. 150.000 Rp. 600.000
20

Membeli peralatan*) 4 orang Rp. 50.000 Rp. 200.000


Ongkos angkut barang*) 1 paket Rp. 50.000 Rp. 50.000
SUB TOTAL Rp. 850.000
4 Lain-lain (maks. 15 %)
Dokumentasi 1 paket Rp. 100.000 Rp. 100.000
Pelaporan 1 paket Rp. 200.000 Rp. 200.000
Leaflet*) 100 buah Rp.1.000 Rp. 100.000
SUB TOTAL Rp. 400.000
GRAND TOTAL Rp. 5.010.000
GRAND TOTAL (Lima Juta Sepuluh Ribu Rupiah)
Note: *) = Dana PT
21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu

1 Rizka Pendidikan Pengolahan 21 jam / Ketua


Radindya / Guru pangan minggu (mengkordinir)
2019820223 Sekolah Kegiatan
Dasar program
PKM,Menyusun
strategi
pembagain
tugas
2 Aprilia Pendidikan Pengolahan 21 jam / Anggota 1
Widiyati Guru pangan minggu QC bahan baku
Sekolah QC produk
Dasar
3 Achmad Pendidikan Pengolahan 21 Anggota 2
Jody Olahrag Pangan jam/minggu QC bahan baku
Firmansyah
Nada Pendidikan Pengolahan 21 Anggota 3
4 Fauziah Guru Pangan jam/minggu QC bahan baku
Sekolah
Dasar
5 Raka Yudi Ilmu Politik Pengolahan 21 Anggota 4
Setra pangan jam/minggu QC produk
22

Lampiran 4. Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai