Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SUPER NUTROSS (Nutrient Sausage Snack)

BIDANG KEGIATAN :
PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :

Lili Nailufhar 1504738 (2015)


Saskiya Khairani 1504067 (2015)
Siti Kania Dewi 1504836 (2015)
Qonitah Aliyah 1506909 (2015)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


BANDUNG
2016
PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : Super Nutross (Nutrient Sausage


Snack)
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Lili Nailufhar
b. NIM : 1504738
c. Jurusan : Pendidikan Teknologi Agroindustri
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Pendidikan Indonesia
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Aceh Timur / 082368413855
f. Alamat email : lilinailufhar@student.upi.edu
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Mustika N.H., S.TP., M.Pd.
b. NIDN : 198401252012122002
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :

Bandung, 28 September 2016

Ketua Program Studi Pendidikan Ketua Pelaksana Kegiatan


Teknologi Agroindustri

( Dr. Yatti Sugiarti, MP. ) ( Lili Nailufhar )


NIP.196312071993032001 NIM 1504738

Wakil Rektor Bidang Akademik Dosen Pendamping


Dan Kemahasiswaan

( ) ( Mustika N. H., S.TP., M.Pd. )


NIP NIP.198401252012122002

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iii
RINGKASAN ................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................... 2
GAGASAN ..................................................................................................... 4
KESIMPULAN ............................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10
LAMPIRAN .................................................................................................... 11

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Paprika Di


Indonesia Tahun 2009 2014 .............................................................................. 5
Table 2. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman Sayuran di
Indonesia Tahun 2014 .......................................................................................... 6

iii
RINGKASAN

Sosis merupakan salah satu makanan yang sangat digemari oleh hampir semua
kalangan masyarakat, terutama anak-anak. Saat ini bahkan sosis sangat sering
terlihat dijadikan sebagai jajanan bagi anak-anak sekolah. Sosis yang selama ini
beredar di pasaran adalah sosis yang hanya berbahan dasar daging dan tidak sedikit
dari sosis tersebut yang mengandung bahan pengawet yang tidak baik jika
dikonsumsi oleh konsumen, terutama anak-anak yang masih dalam tahap
pertumbuhan. Oleh karena itu diperlukan adanya gagasan mengenai terobosan baru
mengenai produk sosis agar bisa tetap aman dan sehat jika dikonsumsi tanpa
mengubah daya tarik konsumen terhadap proses tersebut. Dan merujuk pada
keadaan masyarakat Indonesia yang masih tergolong malas dalam mengonsumsi
sayur, terutama anak-anak yang sebenarnya masih sangat membutuhkan zat gizi
yang cukup agar bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, maka gagasan Sosis
Sayur dapat dianggap menjadi salah satu inovasi yang bisa menjadi penyelesaian
dari masalah tersebut.

Produk Sosis Sayur merupakan akomodasi dari sosis dan dicampurkan dengan
sayuran yaitu paprika, wortel, dan brokoli. Ketiga sayuran tersebut merupakan
komoditi hasil sumber daya pangan lokal di Indonesia. Dan ketiganya memiliki
karakteristik yang unik dan zat gizi yang bagus yang akan berdampak positif bagi
konsumen. Karakteristik unik tersebut adalah warnanya yang beragam dan cerah.
Dengan adanya akomodasi dari ketiga sayuran ini dengan sosis, maka warna sosis
juga akan menjadi lebih menarik dan cerah sehingga bisa meningkatkan minat
konsumen untuk mengonsumsinya, terutama anak-anak. Dan sosis sayur juga
merupakan jawaban bagi para orang tua yang khawatir akan keamanan dan nilai
gizi jajanan anak-anak mereka di sekolah. Pasalnya, produk sosis sayur ini akan
lebih menarik minat anak-anak untuk membelinya karena warnanya yang unik dan
pastinya bergizi serta aman untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, dalam Program
Kreativitas Mahasiswa ini diusulkan gagasan yang berjudul Sosis Sayur dengan dua
tujuan utama yaitu untuk menciptakan jajanan bergizi bagi anak-anak dengan
memodifikasi jajanan mereka dengan sayuran dan sekaligus ingin memanfaatkan
sumber daya lokal Indonesia berupa produk hortikultura seperti paprika, brokoli,
dan wortel.

1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sosis merupakan salah satu bahan pangan olahan daging yang banyak
digemari oleh semua kalangan terutama anak-anak, hal ini disebabkan harga
yang terjangkau, selain itu sosis juga memiliki cita rasa yang enak dan
menggugah selera.
Di pasaran, sosis yang dijual hanyalah sosis yang berbahan dasar daging
dan mengandung banyak bahan pengawet, sehingga kandungan nutrisi yang
terdapat pada sosis tersebut dinilai masih kurang. Padahal peminat sosis
kebanyakan anak-anak.
Seperti yang kita ketahui, pada tubuh anak-anak dibutuhkan banyak
nutrisi dan vitamin dari sayuran dan buah, tetapi anak-anak cenderung tidak
menyukai sayur dan buah. Oleh karena itu, terbentuklah inovasi untuk membuat
sosis sehat dengan bahan tambahan sayur berupa brokoli, wortel dan paprika.
Ketiga sayuran tersebut dimaksudkan untuk menambah nilai gizi dan daya tarik
dari sosis tersebut, serta memberikan daya tarik warna yang berbeda-beda pada
sosis.
Sosis sayur ini diyakini akan menambah minat anak-anak terhadap
sayur sehingga kebutuhan anak-anak terhadap sayuran akan terpenuhi.
Meskipun sayuran bukanlah bahan pangan yang banyak mengandung protein
dan karbohidrat, namun sayuran merupakan sumber serat, vitamin, provitamin,
mineral dan lain-lain, yang tentunya sangat baik bagi tubuh, beberapa jenis
sayuran bahkan telah terbukti mengandung zat antioksidan, antibakteri,
antijamur, maupun zat anti racun.
Brokoli merupakan tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-
kubisan. Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah
banyak, ada juga senyawa glukorafanin yang merupakan bentuk alami senyawa
antikanker sulforafana dan isotiosianat. Brokoli memiliki manfaat yang sangat
baik bagi tumbuh kembang anak, diantaranya brokoli mampu menjaga kesehatan
pencernaan, menjaga kesehatan tulang dan gigi, meringankan sistem kekebalan
tubuh, meningkatkan intelektualitas atau kecerdasan, mengurangi peradangan
atau rasa sakit dan hal-hal baik lainnya.
Seperti yang kita ketahui, wortel merupakan sumber vitamin A yang
baik untuk kesehatan mata. Selain vitamin A, wortel juga mengandung vitamin
B1, B2, B3, B6, B9, C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan
sodium. Wortel memiliki pigmen karoten yang memberikan warna oranye alami,
sehingga dapat menarik minat bagi siapapun yang mengkonsumsinya. Adapun
manfaat wortel bagi kesehatan adalah mengurangi resiko kolesterol,
memberikan nutrisi pada mata, mencegah kangker dan mencegah sembelit.
Paprika merupakan salah satu tumbuhan penghasil buah dari suku
terong-terongan. Paprika memiliki berbagai macam warna seperti hijau, kuning,

2
merah dan ungu. Paprika banyak mengandung antioksidan dan vitamin C
sehingga sehat dan bergizi jika dikonsumsi.
Oleh karena itu, inovasi sosis berbahan tambahan sayuran ini akan
menjadi inovasi jajanan sehat dan bergizi yang berbahan pangan lokal.

B. Tujuan
Memberikan inovasi baru di bidang pangan, khususnya untuk jajanan
yang sehat dan bergizi dengan memanfaatkan sumber daya pangan lokal.

C. Manfaat
1. Memberikan gagasan dan inovasi baru mengenai sosis berbahan tambahan
sayuran.
2. Meningkatkan daya tarik dan minat masyarakat dalam mengkonsumsi
sayuran.
3. Memanfaatkan sumber daya lokal dalam pembuatan jajanan yang dapat
memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

3
GAGASAN

A. Kondisi Terkini Perkembangan Sosis, Paprika, Wortel dan Brokoli di


Indonesia
Daya konsumsi sosis sangatlah tinggi di masyarakat, tak terkecuali
anak-anak. Sosis yang dulunya mungkin hanya dikenal sebagai makanan yang
berfungsi sebagai lauk-pauk, namun saat ini mulai berubah fungsi menjadi
jajanan yang sering dikonsumsi sehari-hari serta diperjualbelikan di lingkungan
sekolah dan anak-anak. Selain di lingkungan sekolah, minat terhadap sosis juga
mulai terlihat di lingkungan masyarakat secara luas, salah satu contohnya adalah
dengan menjamurnya iklan-iklan yang mempromosikan sosis sebagai jajanan
yang aman dan sehat untuk dikonsumsi, namun sosis yang beredar adalah sosis
yang termasuk ke dalam tipe junk food yang pastinya tidak lepas dari pengaruh
bahan pengawet yang tidak baik jika terlalu banyak dikonsumsi. Namun, justru
sosis itulah yang daya konsumsinya sangat tinggi di masyarakat terutama bagi
anak sekolah.
Menurut data statistik, konsumsi sosis di Indonesia mencapai 1,9
gram/kapita/tahun pada tahun 2012, kemudian terus meningkat pada tahun 2013
mencapai 2,2 gram/kapita/tahun (Chandra & dkk, 2015). Penelitian tersebut
menunjukkan bahwa angka konsumsi sosis di kalangan masyarakat akan terus
menerus meningkat setiap tahunnya. Selain itu, terdapat pula beberapa penelitian
lainnya yang menunjukkan bahwa angka konsumsi sosis di Indonesia sangatlah
pesat. Anggraeni & dkk (2014), menyatakan bahwa data survei independen yang
dilakukan sebuah perusahaan swasta pada tahun 2010 menunjukkan konsumsi
daging olahan seperti sosis dan nugget di Indonesia tumbuh dengan baik, yaitu
tumbuh rata-rata 4,46% per tahun. Hal tersebut juga menjadi salah satu faktor
tingginya permintaan produksi daging di Indonesia. Semua data yang telah
disajikan menunjukkan bahwa tingginya daya konsumsi sosis tersebut hanyalah
sebatas pada sosis yang berbahan dasar daging saja, namun gizi yang dikandung
oleh daging pada hakikatnya belum mencukupi kebutuhan gizi masyarakat.
Menurut data dari Menteri Kesehatan (2014), menyatakan bahwa konsumsi
pangan masyarakat masih belum sesuai dengan pesan gizi seimbang.
Berdasarkan Kementrian Kesehatan RI (2013), 93,5% penduduk usia di atas 10
tahun mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan masih di bawah anjuran
(Kementerian Kesehatan, 2014). Oleh karena itu, inovasi makanan dan jajanan
yang diakomodasikan dengan sayuran harus menjadi satu hal yang sangat
diperhatikan agar kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi. Dengan tingginya minat
konsumsi sosis di masyarakat serta tingginya kebutuhan masyarakat akan
sayuran, maka produk sosis dengan berbahan tambahan sayuran seperti paprika,
brokoli dan wortel akan menjadi inovasi pangan yang akan bermanfaat serta
memberikan efek positif dalam dunia pengolahan pangan di Indonesia.

4
Pengembangan agribisnis sayuran di Indonesia memiliki prospek yang
bagus dilihat dari potensi pasar yang besar. Salah satu jenis sayuran yang
menjadi trend di dunia bisnis hortikultura saat ini adalah sayuran eksklusif
seperti paprika. Desa Pasir Langu yang terletak di Kecamatan Cisarua
merupakan sentral penghasil paprika terbesar di Kabupaten Bandung Barat.
Dalam Puspitasari (2013) menyatakan bahwa tiga daerah penghasil paprika yang
berada di Indonesia antara lain Sumatra, Jawa, dan Bali. Dan Pulau Jawa
merupakan pusat produksi paprika di Indonesia, dengan total produksi tahun
2010 mencapai 92,17% dari total produksi paprika nasional. Berdasarkan
Kementerian Pertanian (2015), perkembangan luas panen, rata-rata hasil dan
produksi paprika di indonesia tahun 2009 2014, dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Paprika Di
Indonesia Tahun 2009 2014.

Menurut data Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (2015),


wortel merupakan salah satu tanaman pertanian hortikultura sayuran, buah-
buahan dan bunga-bungaan yang banyak terdapat di Jawa Barat. Wortel saat ini
menjadi produk hortikultura andalan Kabupaten Bandung. Jenis sayuran ini
bahkan sudah menembus pasar ekspor, yakni Jepang dan Singapura. Wortel
produk Kabupaten Bandung memiliki keunggulan dari bentuknya yang kecil dan
kemerahan, tetapi manis rasanya. Tanaman ini juga banyak terdapat di dataran
tinggi Kabupaten Bandung (Tomat dan Wortel dari Kab Bandung Diekspor,
2015).
Perkembangan produksi sayuran umbi lainnya selama 5 tahun secara
rata-rata meningkat sebesar 8,76%. Peningkatan ini disebabkan terutama karena
meningkatnya luas tanam dan produksi wortel (Laporan Kinerja Direktorat
Jenderal Hortikultura Tahun 2014, 2015).
Menurut data Kementerian Pertanian (2014), wortel merupakan salah
satu tanaman sayuran yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap
peningkatan luas panen sayuran tahun 2013.

5
Table 1. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman Sayuran di
Indonesia Tahun 2014.

Di Indonesia, pusat produksi brokoli masih terkonsentrasi di beberapa


daerah, seperti Lembang, Cisarua, dan Cibodas, Kabupaten Bandung, Jawa
Barat. Saat ini, tanaman tersebut mulai berkembang di daerah sentra sayuran
lain seperti di Bukit tinggi, Pangalengan, Majalengka, Garut dan dataran rendah
lain seperti Sleman dan Kulonprogo.
Sistem agribisnis brokoli merupakan sistem yang telah berjalan dengan
seimbang pada beberapa lokasi pertanian. Sistem agribisnis ini terdiri dari
subsistem pengadaan input produksi, subsistem budidaya brokoli, subsistem
pengolahan brokoli, subsistem pemasaran brokoli dan subsistem penunjang.
Subsistem pengadaan input terdiri dari pengadaan sarana produksi seperti plastik
mulsa, polybag, pupuk kandang, pupuk anorganik (Urea, ZA, NPK, TSP), obat-
obatan untuk hama dan penyakit, benih (biji brokoli) dan benih brokoli siap
tanam. Selain itu, subsistem ini juga terdiri dari usaha penangkaran benih brokoli
yang merupakan pengembangan dari input-input sebelumnya. Subsistem
budidaya secara umum terdiri dari usaha budidaya brokoli yang pelakunya
terdiri dari beberapa macam karakteristik, yaitu petani biasa, petani mitra dan
kelompok tani.
Di Indonesia, permintaan terhadap brokoli dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan terutama dari restoran-restoran, hotel-hotel dan pasar-
pasar modern. Menurut data USAID, permintaan terhadap brokoli di Indonesia

6
mengalami peningkatan 15 20 % per tahun. Namun, tingginya permintaan ini
tidak diimbangi dengan kualitas dan kuantitas produksi yang memadai. Produksi
brokoli lokal sangat rendah baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Mahkota
bunga (curd) yang dimiliki rata-rata berukuran kecil dan tidak sempurna, karena
kultivar yang ditumbuhkan tidak mampu beradaptasi dengan baik di daerah
tersebut. Untuk memenuhi tingginya permintaan terhadap brokoli, saat ini
pemerintah mendatangkan brokoli dari luar negeri seperti Jepang, Australia,
Cina dan Amerika. Brokoli dan kembang kol yang diimpor terus bertambah dari
600 ton pada tahun 2008 menjadi 900 ton pada tahun 2010, dengan total harga
$684 dollar Amerika pada tahun 2008 dan 1.04 milliar dolar Amerika pada tahun
2010 (Badan Pusat Statistika, 2011).

B. Solusi yang Pernah Ditawarkan Untuk Menciptakan Jajanan Sehat dan


Bergizi bagi Masyarakat
Selama ini sosis yang beredar di pasaran hanya berbahan dasar daging
saja. Sedangkan kandungan gizi pada sosis biasa tidak dapat mencukupi
kebutuhan gizi konsumen, terutama pada anak-anak. Namun, sudah tercetus
beberapa gagasan dalam menanggapi hal tersebut, salah satunya adalah
modifikasi sosis dengan bayam dan brokoli. Hanya saja pada produk tersebut
masih dinilai kurang menarik dari segi penampilan produk, karena warna yang
ditampilkan hanya hijau saja dan tidak terlalu efektif untuk meningkatkan minat
konsumen dalam mengkonsumsinya, terutama anak-anak.

C. Peran Gagasan Dalam Memperbaiki Masalah Maraknya Jajanan yang


Tidak Menyehatkan di Masyarakat
Merujuk pada kondisi saat ini dengan maraknya jajanan yang tidak
menyehatkan dan mengandung banyak bahan pengawet. Di sisi lain, Indonesia
merupakan negara agraris yang kaya akan hasil pertanian, salah satunya sayuran.
Sayuran yang memiliki variasi yang bermacam-macam dengan kandungan gizi
yang sangat tinggi bisa dijadikan salah satu jajanan yang menyehatkan. Oleh
karena itu, inovasi produk sosis yang dimodifikasi dengan paprika, wortel dan
brokoli diharapkan dapat menciptakan suatu jajanan yang sehat, menarik dan
bisa menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya
pangan lokal di Indonesia.

D. Pihak-pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu


Mengiplementasikan Inovasi Jajanan Sosis Sayur
Untuk dapat merealisasikan gagasan ini, dibutuhkan dukungan dari
semua pihak, diantaranya yaitu harus adanya kerja sama antara produsen sosis
dan petani sayur paprika, brokoli dan wortel, agar produk sosis sayur ini dapat
diproduksi dan bisa menghasilkan keuntungan bagi produsen. Selain itu,
dukungan dari pihak distributor dan mitra bisnis juga sangat dibutuhkan untuk

7
menyukseskan suatu gagasan agar menjadi suatu inovasi produk yang dapat
diterima di masyarakat. Kesuksesan produk ini juga tidak luput dari adanya
peran konsumen yang akan mengkonsumsinya.

E. Langkah-langkah Strategis yang Dilakukan Untuk Merealisasikan Produk


Sosis Sayur
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk merealisasikan gagasan
ini dimulai dengan adanya kesepakatan kerjasama antara produsen sosis dengan
petani sayur agar produk sosis sayur dapat dibuat dan menguntungkan kedua
belah pihak. Selanjutnya produk sosis sayur akan didistribusikan oleh distributor
ke berbagai daerah di Indonesia hingga bisa dikonsumsi oleh masyarakat.

8
KESIMPULAN

A. Inti gagasan
Gagasan tentang inovasi sosis sayuran ini bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi pada anak-anak yang memang merupakan konsumen terbesar
panganan sosis. Dengan pembuatan sosis sayur ini, diyakini akan memberikan
berbagai nutrisi tambahan yang sangat bermanfaat untuk anak-anak, disamping
menambah minat anak-anak dalam pengkonsumsiannya.

B. Teknik implementasi gagasan


Teknik implementasi untuk mewujudkan gagasan sosis sayuran adalah:
1. Membuat kesepakatan kerjasama antara produsen sosis dengan petani sayur
agar pembuatannya dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
2. Mendistribusikan sosis sayur ini ke beberapa distributor di Indonesia agar
dapat dikonsumsi masyarakat.

C. Prediksi keberhasilan gagasan


Pembuatan sosis sayur ini, selain menambah nutrisi yang bermanfaat,
juga menambah harga jual sosis daging serta harga jual dari sayuran itu sendiri,
terlebih setelah diolah bentuk dan warnanya yang menarik akan menjadi suatu
daya tarik tersendiri pada masyarakat, sehingga akan menjadi salah satu pangan
yang menarik, mudah dicari dan bergizi untuk semua kalangan, terlebih untuk
anak-anak. Sehingga penjualannya pun diyakini akan cukup tinggi di
masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, & dkk. (2014). Proporsi Tepung Porang (Amorphophallus muelleri


Blume): Tepung Maizena Terhadap Karakteristik Sosis Ayam. Malang: FTP
Universitas Brawijaya.

Badan Pusat Statistika. (2011). Jakarta.

Chandra, & dkk. (2015). Pengaruh Penggunaan Berbagai Konsentrasi Angkak


Terhadap Daya Awet Sosis Sapi. Bandung: Fakultas Peternakan Universitas
Padjajaran.

Kementerian Kesehatan. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 41 Tahun 2014. Indonesia.

Kementerian Pertanian. (2014). Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2013.


Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian.

Kementerian Pertanian. (2015). Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2014.


Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian.

Kementrian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

(2015). Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Hortikultura Tahun 2014. Jakarta.

Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (2015). Data Pertanian Kantor


Perwakilan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Retrieved from Kantor
Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Web:
http://perwakilan.jabarprov.go.id/artikel/16/pertanian

Puspitasari, D. (2013). Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usaha Tani


Paprika Hidroponik di Desa Pasirlangu Kecamatan Cisarua Kabupaten
Bandung Barat. Skripsi.

Tomat dan Wortel dari Kab Bandung Diekspor. (2015, Maret 11). Pikiran Rakyat.

10
LAMPIRAN

Lampiran 1
Biodata Ketua dan Anggota

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Lili Nailufhar
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
4 NIM 1504738
5 Tempat dan Tanggal Lahir Krueng Geukeuh, 31 Agustus 1997
6 E-mail lilinailufhar@student.upi.edu
7 Nomor Telepon / Hp 082368413855

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri MTsS Ulumul MAS Ulumul
Idi Cut Quran Langsa Quran Langsa
Jurusan IPA
Tahun Masuk - Lulus 2003 - 2009 2009 - 2012 2012 - 2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


-

D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir


Urutan ke 8 MQK cabang Debat Bahasa Arab tingkat Nasional
Juara 1 Tafsir Al-Quran Bahasa Inggris Tingkat Kabupaten
Juara 2 Cerdas Cermat Bahasa Inggris se Kabupaten

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Bandung, 28 September 2016


Pengusul / Pembimbing

( Lili Nailufhar )

11
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Saskiya Khairani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
4 NIM 1504067
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 30 Juli 1997
6 E-mail saskiyaa@yahoo.com
7 Nomor Telepon / Hp 081288949125

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri SMP Negeri 34 SMA Negeri 11
Suryalaya Bandung Bandung
Jurusan IPA
Tahun Masuk - Lulus 2003 - 2009 2009 - 2012 2012 - 2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


-

D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir


-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Bandung, 28 September 2016


Pengusul / Pembimbing

( Saskiya Khairani )

12
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Siti Kania Dewi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
4 NIM 1504836
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 8 April 1997
6 E-mail Sitikaniaa@student.upi.edu
7 Nomor Telepon / Hp 085863091733

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri Isola SMP Negeri SMA Negeri
I Bandung 12 Bandung 14 Bandung
Jurusan IPA
Tahun Masuk - Lulus 2003 - 2009 2009 - 2012 2012 - 2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


-

D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir


-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Bandung, 28 September 2016


Pengusul / Pembimbing

( Siti Kania Dewi )

13
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Qonitah Aliyah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
4 NIM 1506909
5 Tempat dan Tanggal Lahir Braunschweig, 6 Juni 1997
6 E-mail qonitahaliyah@student.upi.edu
7 Nomor Telepon / Hp 085624465726

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Darul SMP Negeri 44 SMA Negeri 9
Hikam Bandung Bandung
Jurusan IPA
Tahun Masuk - Lulus 2003 - 2009 2009 - 2012 2012 - 2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


-

D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir


-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Bandung, 28 September 2016


Pengusul / Pembimbing

( Qonitah Aliyah )

14
Lampiran 2

Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang Uraian
No Nama - NIM Waktu
Studi ilmu Tugas
(jam/minggu)
Mencari
Pendidikan bahan dan
Lili Nailufhar Gizi
1 Teknologi 2 minggu menuliskan
1504738 Pangan
Agroindustri tentang sosis
dan ringkasan
Mencari
bahan dan
Saskiya Pendidikan
Gizi menuliskan
2 Khairani Teknologi 2 minggu
Pangan tentang
1504067 Agroindustri
brokoli dan
kesimpulan
Mencari
bahan dan
Siti Kania Pendidikan
Gizi menuliskan
3 Dewi Teknologi 2 minggu
Pangan tentang
1504836 Agroindustri
paprika dan
editor
Mencari
bahan dan
Qonitah Pendidikan
Gizi menuliskan
4 Aliyah - Teknologi 2 minggu
Pangan tentang
1506909 Agroindustri
wortel dan
editor

15
Lampiran 3

Surat Pernyataan Ketua Peneliti / Pelaksana

KOP PERGURUAN TINGGI

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Lili Nailufhar
NIM : 1504738
Program studi : Pendidikan Teknologi Agroindustri
Fakultas : Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal Program Kreativitas Mahasiswa


Gagasan Tertulis (PKM-GT) saya dengan judul SUPER NUTROSS (Nutrient
Sausage Snack) diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Pembantu Rektor / Ketua Bandung, 28 September 2016


Bidang Kemahasiswaan, Yang menyatakan,

....... Lili Nailufhar


NIP / NIK NIM 1504738

16

Anda mungkin juga menyukai