0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
476 tayangan25 halaman
Fungsi f(x) = x^3 - 3x^2 memiliki nilai maksimum dan minimum pada interval tertutup (1,4). Nilai ekstrim diperoleh dari turunan pertama f'(x) = 3x^2 - 6x yang sama dengan nol, yakni x = 2 dan x = 1.5. Nilai maksimum terjadi pada x = 2 dengan nilai f(x) = 4, sedangkan nilai minimum terjadi pada x = 1.5 dengan nilai f(x) = -3.
Fungsi f(x) = x^3 - 3x^2 memiliki nilai maksimum dan minimum pada interval tertutup (1,4). Nilai ekstrim diperoleh dari turunan pertama f'(x) = 3x^2 - 6x yang sama dengan nol, yakni x = 2 dan x = 1.5. Nilai maksimum terjadi pada x = 2 dengan nilai f(x) = 4, sedangkan nilai minimum terjadi pada x = 1.5 dengan nilai f(x) = -3.
Fungsi f(x) = x^3 - 3x^2 memiliki nilai maksimum dan minimum pada interval tertutup (1,4). Nilai ekstrim diperoleh dari turunan pertama f'(x) = 3x^2 - 6x yang sama dengan nol, yakni x = 2 dan x = 1.5. Nilai maksimum terjadi pada x = 2 dengan nilai f(x) = 4, sedangkan nilai minimum terjadi pada x = 1.5 dengan nilai f(x) = -3.
Nilai minimum dan maksimum suatu fungsi pada selang tertentu disebut sebagai nilai ekstrim suatu fungsi pada selang tersebut.
Nilai minimum dan maksimum suatu fungsi pada selang
tertentu juga disebut sebagai nilai minimum mutlak dan nilai maksimum mutlak pada selang tersebut.
Nilai ekstrim suatu fungsi dapat terjadi pada ujung selang.
Nilai ekstrim yang terjadi pada ujung selang disebut nilai ekstrim ujung. Teorema Nilai Ekstrim
Jika f kontinu pada selang tutup [a, b],
maka f memiliki nilai minimum dan maksimum pada selang tersebut. Nilai Ekstrim Lokal dan Nilai Kritis
grafik f(x) = x³ – 3x² memiliki maksimum lokal pada
titik (0, 0) dan minimum lokal pada titik (2, –4). suatu fungsi kontinu, kita dapat berpikir bahwa maksimum lokalnya berada pada “bukit” grafik, dan minimum lokalnya terletak pada “lembah” grafik. Bukit dan lembah seperti dapat terjadi dalam dua cara. Ketika bukit atau lembah tersebut halus, grafik fungsi yang memuat bukit atau lembah tersebut memiliki garis singgung horizontal pada puncak bukit atau lembah tersebut. Ketika bukit atau lembah tersebut tajam, grafik fungsi yang memuatnya tidak akan memiliki turunan pada puncak bukit atau lembah tersebut. Definisi Nilai Ekstrim Lokal Jika ada selang buka yang memuat c sedemikian sehingga f(c) merupakan nilai maksimum, maka f(c) disebut maksimum lokal f, atau kita dapat menyatakan bahwa f memiliki maksimum lokal pada (c, f(c)). Jika ada selang buka yang memuat c sedemikian sehingga f(c) merupakan nilai minimum, maka f(c) disebut minimum lokal f, atau kita dapat mengatakan bahwa f memiliki minimum lokal pada (c, f(c)). Maksimum lokal dan minimum lokal secara berturut-turut kadang disebut sebagai maksimum relatif dan minimum relatif. Langkah-langkah mencari nilai maksimum dan minimum (mutlak) dari fungsi f pada interval tertutup [a,b]
Mencari titik-titik kritis dari f.titik-titik itu diperoleh dari
f’(x)=0 atau f’(x) tidak ada.
Daftarkan nilai-nilai dari x yang menghasilkan ekstrim dari f yang
mungkin: kedua titik ujung a dan b dan titik-titik kritis yang terletak dalam [a,b]. Evaluasi f(x) di masing-masing titik dalam daftar yang diperoleh (2). Tentukan nilai f yang terkecil dan yang terbesar Teorema Rolle Misalkan f kontinu pada selang [a, b] dan terdiferensialkan pada selang buka (a, b). Jika f(a) = f(b), maka terdapat minimal satu bilangan c dalam (a, b) sedemikian sehingga f ’(c) = 0. jika suatu fungsi f kontinu pada [a, b] dan terdiferensialkan pada (a, b), dan jika f(a) = f(b), maka terdapat minimal satu nilai x antara a dan b sedemikian sehingga grafik f memiliki garis singgung horizontal (perhatikan gambar (a) di bawah). Ketika syarat keterdiferensialan tidak dipenuhi dalam Teorema Rolle, f masih memiliki nilai kritis dalam (a, b), tetapi tidak menghasilkan suatu garis singgung horizontal. Tentukan dua titik potong terhadap sumbu-x dari fungsi f(x) = x² + 4x + 3 dan tunjukkan bahwa f ’(x) = 0 pada suatu titik di antara kedua titik potong tersebut. (Perhatikan bahwa f terdiferensialkan pada seluruh garis bilangan real. Dengan membuat nol f(x) kita mendapatkan)
Sehingga, f(–3) = f(–1) = 0, dan berdasarkan Teorema Rolle kita tahu
bahwa ada minimal satu nilai c dalam selang (–3, –1) sedemikian sehingga f ’(c) = 0. Untuk menentukan c tersebut, turunkan f untuk mendapatkan selanjutnya kita tentukan f ’(x) = 0 ketika x = –2. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa nilai x tersebut terletak dalam selang (–3, –1), seperti yang ditunjukkan gambar di samping. Teorema Rolle menyatakan bahwa ketika f memenuhi kondisi teorema, maka harus ada minimal satu titik antara a dan b sedemikian sehingga turunannya nol. Tentu saja mungkin ada lebih dari satu titik yang seperti itu, yang dapat diilustrasikan oleh Contoh 2 berikut. Misalkan f(x) = x4 – 2x². Tentukan semua nilai c pada selang (–2, 2) sedemikian sehingga f ’(c) = 0.
Untuk memulai, perhatikan bahwa fungsi yang diberikan memenuhi kondisi
dalam Teorema Rolle, yaitu bahwa f kontinu pada selang [–2, 2] dan terdiferensialkan pada selang (–2, 2). Selanjutnya, karena f(–2) = f(2), kita dapat menarik kesimpulan bahwa ada minimal satu nilai c dalam (–2, 2) sedemikian sehingga f’(c) = 0. Karena dengan meng-nolkan turunan fungsi tersebut maka dihasilkan
Sehingga, dalam selang (–2,
2), turunan fungsi yang diberikan akan bernilai nol pada tiga tiga nilai yang berbeda, seperti yang ditunjukkan gambar di samping Turunan Kedua Turunan kedua dari y=f(x) terhadap x dinotasikan sebagai berikut
Turunankedua merupakan turunan yang diperoleh
dengan menurunkan kembali turunan pertama. Menentukan gradien garis singgung kurva
Jikadiketahui garis g menyinggung kurva
y=f(x) pada titik (a,f(a)) sehingga gradien untuk g adalah Sebagai contoh tentukanlah gradien garis singgung dari kurva y=x²+3x dan x³+3x²-24xdititik (1,-4) !
Sehingga gradien garis singgung kurva
y=x² y=f(x)=x³+3x²-24x → f ‘ (x)=3x²+6×-24 =3(x²+2×-8) =3(x+4)(x-2) +3x dititik (1,-4) adalah m=y(1)=2.1+3=5 Menentukan apakah interval tersebut naik atau turun
kurva y =f(x) naik jika f ‘ (x) >0 dan
kurva y=f(x) turun jika f ‘ (x) <0. Lalu bagaimana cara menentukan f ‘ (x) > 0 atau f ‘ (x) <0 ? kita gunakan garis bilangan dari f ‘ (x). Tentukanlah interval naik dan interval turun dari fungsi y=x³+3x²-24x ! y=f(x)=x³+3x²-24x → f ‘ (x)=3x²+6×-24=3(x²+2×-8)=3(x+4)(x-2)
Berdasarkan garis bilangan yang diperoleh diatas :
f ‘ (x) >0 untuk x<-4 dan x>2 yang merupakan interval untuk fungsi naik. F ‘ (x) <0 untuk -4 < x < 2 yang merupakan interval untuk fungsi turun. Menentukan nilai maksimum dan nilai minimum
Nilai maksimum dan nilai minimum
fungsi ini sering disebut juga dengan nilai ekstrim atau nilai stasioner fungsi, yang dapat diperoleh pada f ‘ (x)=0 untuk fungsi y=f(x). Tentukan nilai ekstrim dari fungsi y=x³- 3x²-24×-7 ! y’=3x²-6×-24 nilaiekstrim diperoleh dari y’=o maka 3x²-6×-24 =0 (x²-2×-8)=0 (x-4)(x+2)=0 x1=4 ; x2=-2 Berdasarkan garis bilangan diatas : Fungsimaksimum pada x=-2 sehingga nilai balik maksimumnya yaitu : f(-2)=(-2)³-3(-2)²-24(-2)-7 f(-2)=21 Fungsiminimum pada x=4 sehingga nilai balik minimumnya yaitu : f(4)=(4)³-3(4)²-24(4)-7 f(4)=-87 Diketahui f(x) = X3- 3x2 pada interval tertutup (1,4). Tentukan nilai ekstrimnya (min dan max)?