2
Maksimum dan Minimum
Masalah maksimum dan minimum berkaitan
dengan mendapatkan cara terbaik untuk
melakukan sesuatu.
Misalkan f(x) suatu fungsi dengan daerah asal S.
3
Definisi Nilai Maksimum dan
Minimum
Misalkan f(x) suatu fungsi di S dan cS
Jika f(c) f(x) xS, maka f(c) adalah nilai
maksimum f pada S.
Jika f(c) f(x) xS, maka f(c) adalah nilai
minimum f pada S.
f(c) adalah nilai ekstrim f pada S jika ia
4
Teorema Keberadaan Maksimum-
Minimum
Jika f kontinu pada selang tutup [a, b], maka f
mencapai maksimum dan minimum pada [a, b].
5
Titik Kritis
Definisi titik kritis
Misalkan f terdefinisi pada selang I, cI. c adalah
titik kritis jika merupakan
titik ujung dari I, atau
titik stasioner dari f, yaitu f’(c)=0, atau
titik singular dari f, yaitu f’(c) tidak ada
6
Menentukan Maksimum dan
Minimum
1. Tentukan titik kritis
2. Hitung nilai ekstrim (nilai fungsi untuk setiap
titik kritis). Yang terbesar di antara nilai itu
adalah nilai maksimum, yang terkecil adalah nilai
minimum.
7
Latihan (1)
Tentukan titik kritis, cari nilai maksimum dan nilai
minimum pada selang yang diberikan
1. f(x) = 2x3 – 15x2 + 36x, [1,5]
2. f(x) = 1/(1+x2), [–3,1]
3. f(x) = 1/(1+x2), [–,]
4. f(x) = 3x4 + 4x3, [–,]
5. f(x) = 2x, [–1,2]
8
Latihan (2)
1. Seorang petani mempunyai kawat duri 80 meter yang
direncanakan untuk memagari kandang segiempat
pada satu sisi gudangnya yang mempunyai panjang
100 meter, sisi sepanjang gudang tidak memerlukan
kawat duri. Berapa ukuran kandang yang
mempunyai luas maksimum?
2. Sebuah palung air dari baja dengan ujung-ujungnya
berbentuk setengah lingkaran dan sebelah atas
terbuka harus mempunyai kapasitas 128 dm3.
tentukan jari-jari r dan panjang h jika palung tersebut
disyaratkan harus dibuat dengan bahan sesedikit
mungkin.
9
Kemonotonan (1)
Definisi
Misalkan f terdefinisi pada selang I (buka, tutup atau tidak
satupun), maka
f naik pada I jikax , x I,
1 2
x1 x2 f(x1) f(x2)
f turun pada I jikax1, x2 I,
x1 x2 f(x1) f(x2)
f konstan pada I jikax1, x2 I,
f(x1) = f(x2)
f monoton murni pada I
jika f naik pada I atau f turun pada I
10
Kemonotonan (2)
Teorema Kemonotonan
Misalkan f kontinu pada selang tutup [a, b] dan
terdiferensiasi pada selang buka (a, b)
Jika f’(x)0 x(a, b), maka f naik pada [a, b]
Jika f’(x)0 x(a, b), maka f turun pada [a, b]
Jika f’(x)=0 x(a, b), maka f konstan pada [a, b]
11
Kecekungan
Definisi
Misalkan f terdiferensiasi pada selang I
Grafik f cekung ke atas pada I jika f’ naik pada I
Grafik f cekung ke bawah pada I jika f’ turun pada I
Teorema Kecekungan
Jika f’’(x)0 x(a, b), maka grafik f cekung ke atas
pada (a, b)
Jika f’’(x)0 x(a, b), maka grafik f cekung ke
12
Titik Belok
Definisi
Misalkan f kontinu di c.
Titik (c, f(c)) disebut titik belok dari kurva f jika
kurva f berubah kecekungan pada titik c (cekung ke
atas pada satu sisi dan cekung ke bawah pada sisi
lainnya dari c)
13
Latihan
1. Gunakan Teorema Kemonotonan untuk mencari di mana
fungsi berikut naik dan turun
a. f(x) = 2x3 – 9x2 + 12x
b. f(x) = (x–1)/x2
c. f(x) = x + sin x
2. Gunakan Teorema Kemonotonan dan Kecekungan untuk
mencari di mana fungsi berikut naik, turun, cekung ke atas,
cekung ke bawah. Cari juga semua titik beloknya
a. f(x) = x4 – 6x3 – 24x2 + 3x + 1
2
b. .
f ( x) x 1 x
3
c. . f x 3 x 2
14
Maksimum-Minimum Lokal
Definisi
f(c) adalah nilai maksimum lokal dari fungsi f jika
15
Uji Turunan Pertama
Misalkan f kontinu pada selang (a, b) dan c(a, b).
Jika f’(x)>0 x(a, c) dan f’(x)<0 x(c, b), maka
16
Uji Turunan Kedua
Misalkan f’ dan f’’ ada pada selang buka (a, b) dan
c(a, b). Misalkan f’(c)=0.
Jika f’’(c) < 0, maka f(c) adalah nilai maksimum
lokal dari f.
Jika f’’(c) > 0, maka f(c) adalah nilai minimum
lokal dari f.
17
Latihan
1. Tentukan nilai maksimum dan minimum lokal
dari setiap fungsi berikut.
a. f(x) = x3 – 6x2 + 4
b. f(x) = (x – 2)5
c. f(x) = x2/(x2+1)
2. Carilah nilai maksimum dan minimum dari f(x) =
6x – 4x pada [0, 4]
3. Jika f’(x) = x3(1 – x)2, tentukan nilai x tempat
terjadi maksimum lokal atau minimum lokal.
4. (Soal dari Purcell bab 4.3 no 29)
18
Menggambar Grafik Fungsi
Polinomial
F fungsi polinomial kontinu dan dapat diturunkan. Metode
untuk menggambar grafik fungsi polinomial F(x):
Tentukan F’(x) dan F’’(x).
Dari F’(x) tentukan titik stasioner dan dimana F naik dan
turun.
Dari F’’(x) tentukan titik belok, titik mencapai nilai
19
Contoh
Gambar grafik f(x) = x3 – 3x + 5.
Grafiknya
12.5
10
7.5
2.5
-4 -2 2 4
-2.5
20
Menggambar Grafik Fungsi Rasional
Langkah yang harus diperhatikan:
Uji kesimetrian terhadap sumbu y dan titik asal (fungsi genap
atau ganjil).
Mencari titik potong dengan sumbu x dan y.
asimtot.
Menentukan titik stasioner dan dimana fungsi naik dan fungsi
turun.
Menentukan titik belok, titik mencapai nilai maksimum dan
tambahan.
21
Contoh
x
Gambarlah grafik f x
x 1
Grafiknya
20
15
10
-6 -4 -2 2 4
-5
-10
-15
22
Contoh
2 x 28
Gambarlah grafik f x
x 2 16
Grafiknya
20
10
-15 -10 -5 5 10 15
-10
-20
23
Teorema Nilai Rata-rata
Misalkan f punya turunan pada (a, b) dan kontinu
pada [a, b]. Maka terdapat paling sedikit satu titik
c, c(a, b) yang memenuhi
f b f a
f ' c
b a
24
Teorema Rolle
Misalkan f punya turunan pada (a, b) dan kontinu
pada [a, b]. Jika f(a)=f(b)=0, maka terdapat paling
sedikit satu titik c, c(a, b) dimana f’(c)=0.
Teorema Rolle adalah bentuk khusus dari
25
Latihan
1. Tentukan nilai c yang dijamin oleh TNR untuk
setiap fungsi dan selang tutup berikut.
a. f(x) = x + 1/x , [1, 2]
b. f(x) = x3 + x – 4, [–1, 2]
c. f(x) = sin x, [0, 2]
2. Misalkan f(x) = tan x
a. Tunjukkan tidak terdapat c(0, ) f’(c)=0
meskipun f(0)=f()=0
b. Mengapa tidak melanggar T. Rolle?
26
Metode Newton
Misalkan f(x) fungsi non linier (kontinu dan
punya turunan). Metode Newton dapat
digunakan untuk mencari akar f(x) = 0, dengan
menentukan satu nilai taksiran awal dari akar
yaitu xi.
Taksiran awal dapat ditentukan menggunakan
Teorema Nilai Antara.
Prinsip Utama Metode Newton
Melakukan taksiran awal dari akar yaitu x1.
Menggunakan garis singgung di (x1, f(x1)) untuk
mencari taksiran akar selanjutnya.
Nilai taksiran selanjutnya adalah titik potong
Kemiringan = f ’(xi)
f(xi)
Kemiringan = f ’(xi+1)
f(xi) – 0
f(xi+1) Akar
xi+2 xi+1 xi
xi – xi+1
29
Contoh
Taksir akar riil dari x3 – x – 1 = 0.
Penyelesaian
f(x) = x3 – x – 1 dan f ’(x) = 3x2 – 1
Dengan TNA, diperoleh f(1) < 0 dan f(2) > 0. Jadi akar
f(x) berada antara 1 dan 2.
Pilih x1 = 2, menghasilkan
23 21
x 2 1,545454545
2 2
32 1
dst.
30
Contoh (lanjutan)
Hasil lengkap penghitungan
xi f(xi) f'(xi)
x1 2 5 11
x2 1.545454545 1.145755071 6.165289256
x3 1.359614916 0.153704934 4.545658159
x4 1.325801345 0.004624917 4.273247619
x5 1.324719049 0.000004658 4.26464168
x6 1.324717957 4.74043E-12 4.264632999
Nilai xx76 = 1.324717957
x7, iterasi tidak perlu
0 dilanjutkan
4.264632999 lagi.
Jadi, x 1,324717957
31
Latihan
1. Taksir akar persamaan x5 + x4 – 5 = 0
2. Taksir akar persamaan x = cos x
3. Taksir 2 dengan menerapkan metode Newton
pada persamaan x2 – 2 = 0.
32