Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KREATIVITAS MAHASARASWATI

PENGOLAHAN KRIPIK BAWANG PUTIH SEBAGAI CEMILAN HERBAL

BIDANG KEGIATAN
PKM - AI
Disusun oleh :
Kadek Sukeni ( 2201882010005 )

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


KOTA DENPASAR
2023

HALAMAN PENGESAHAN USUL


PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Pengolahan Kripik Bawang Putih Sebagai Cemilan Herbal
2. Bidang Kegiatan : PKM - AI
3. Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Kadek Sukeni
b. NIM : 2201882010005
c. Jurusan : FKIP Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
d. Universitas : Universitas Mahasaraswati Denpasar
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Soka, kesiman Kertalangu / 081246138546
f. Alamat Email : Kadeksukeni@gmail.com
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ida Bagus Nyoman Mantra, S.Pd.,M.Pd
b. NIP/ NPK : 8264 10 347
c. Alamat Rumah : Jln. Panjahitan, I No.9 Semarapura Kaja 80712
Klungkung Bali

Menyetujui Denpasar, 28 Desember 2023


Dosen Pendamping Pelaksanaan Kegiatan

Dr. Ida Bagus Nyoman Mantra, S.Pd.,M.Pd Kadek Sukeni


NPK. 8264 10 347 NIM : 22018822010005
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .......................................……………….……….......i
DAFTAR ISI ……………………………….………………………………….. .ii
RINGKASAN …………………………………………….…………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ……………………………………………………….. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH …………………………………………………….. 1
1.3 TUJUAN ……………………………………………………….…………….. 1
1.4 MANFAAT …………………………………….…………………………….. 2
BAB II GAMBARAN UMUM DAN METODE
2.1 GAMBARAN UMUM ……………….………………………......………….. 3
2.2 PERALATAN DAN BAHAN …..……………………………….......……….. 4
2.3 PROSES PEMBUATAN ....……... ……………………….......……………….5
2.4 PROSES PENGEMASAN ….....…………………………..…..……………….6
2.5 HASIL DAN PEMBAHASAN ….....…………………………..…..………… 7
BAB III KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN ...………......… ………………………….…………………... 8
3.2 SARAN .......…. ………………………….…………………..………………... 8
DAFTAR PUSTAKA
RINGKASAN

Bawang putih (Allium sativum) adalah nama tanaman dari genus Allium
sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Bawang putih digunakan baik sebagai
campuran masakan maupun pengobatan. Umbi dari tanaman bawang putih
merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia. Bawang putih
mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut
alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur. Pengolahan kripik
bawang putih sebagai camilan herbal dilaksanakan dengan prosedur ilmiah sehingga
kripik yang dihasilkan tidak saja digunakan sebagai makanan camilan, akan tetapi
bermanfaat untuk menjaga Kesehatan tubuh secara alami. Pengolahan kripik bawang
putih dilakukan secara higenis sehingga kripik yang dibuat sangat sehat untuk
dikonsumsi. Hasil dari pengolahan kripik bawang putih ini dapat dijadikan rujukan
bagi masyarakat yang ingin mengembangkan industri pengolahan camilan herbal.

Kata kunci : Bawang putih sebagai keripik cemilan herbal


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bawang putih adalah tanaman yang sudah lama diketahui efektif sebagai
obat. Namun hanya sedikit penelitian yang dilakukan terhadapnya, jadi efekti-
vitasnya tidak dapat dibuktikan. Bukti klinis yang terbatas tampaknya
menunjukkan bahwa bawang putih yang dipakai secara oral dapat membantu
mengurangi kolesterol tinggi dan tekan- an darah tinggi. Lebih sedikit bukti
mendukung manfaat untuk mencegah penyakit jantung, meningkatkan fungsi
kekebalan, atau melindungi terhadap beberapa jenis kanker.
Penggunaan biasanya tidak menimbul- kan efek samping (kecuali baunya),
tetapi dibuktikan ada interaksi dengan satu jenis obat antiretroviral, dan
kemungkinan juga ada dengan beberapa jenis lain. Jadi sebaiknya kita tidak
memakai bawang putih dengan dosis tinggi bila kita memakai ART. Namun
penggunaan sebagai rempah dalam masakan kemung- kinan tidak menimbulkan
masalah. Bawang putih ini digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan
dan cemilan kesehatan, serta mengobati berbagai macam penyakit. Akan tetapi,
banyak masyarakat Indonesia tidak mengetahui tentang manfaat dan pemanfaatan
bahan-bahan alami tersebut, dan walaupun tahu, mereka kurang berminat untuk
menggunakannya. Hal ini dikarenakan penggunaan bahan-bahan alami tersebut
dianggap kurang praktis. Sehingga masyarakat Indonesia lebih suka menunggu
bahan-bahan alami tersebut diolah oleh pihak lain.
Keripik bawang merupakan salah satu camilan yang gurih dan renyah. Keripik
memang menjadi camilan populer dan banyak disukai banyak orang.Tekstur
keripik bawang yang renyah dan gurih sering kali membuat kita sulit berhenti
mengunyah.Adapun zat gizi yang terkandung dalam 100 gram kerupuk bawang
yang dilansir dari Fat Secret, yakni: Energi: 434 kalori Protein: 5,04 gram Serat:
1,3 gram Sodium: 67 mg Kalium 57 mg Karbohidrat: 60,25 gram.
Berikut Bahan-bahan untuk membuat keripik bawang putih adalah 200 gram
tepung terigu serbaguna
30 gram tepung tapioka
1 sdt baking powder
1 1/2 sdt garam
1 sdt kaldu bubuk
1 batang daun bawang (iris halus) ambil bagian daun hijaunya saja
2 suing bawang putih (haluskan)
3 siung bawang merah (haluskan)
1 butir telur (kocok)
100 ml air matang
Berdasarkan hal tersebut di atas, kami tergerak untuk menemukan cara
pengelolahan, bawang putih sebagai cemilan herbal yang inovatif di mana cara
pengolahannya sederhana, mudah dipraktikkan oleh siapa saja, serta dapat
dijadikan sebagai peluang untuk berwirausaha bagi masyarakat. Selain itu hasil
olahan bawang putih sebagai keripik cemilan herbal ini memiliki banyak manfaat
dalam kehidupan sehari-hari saya berharap usaha pengolahan bawang putih
sebagai keripik obat herbal dapat berkembang dan diikuti oleh masyarakat luas

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa saja manfaat dan kegunaan bawang putih tersebut ?
2. Apakah bawang putih sebagai keripik cemilannherbal diminati ?
3. Bagaimana proses pembuatan bawang putih keripik cemilan herbal tersebut ?

1.3 TUJUAN
Berdasarkan tujuan di atas, beberapa manfaat dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui manfaat bawang putih sebagai keripik cemilan herbal
2. Untuk mengetahui minat masyarakat bawang putih sebagai keripik cemilan
herbal
3. Untuk mengetahui proses pembuatan bawang putih keripik cemilan herbal

1.4 MANFAAT
1. Manfaat bagi Mahasiswa :
Untuk meningkatkan kualitas peserta didik (Mahasiswa) di Perguruan Tinggi
agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang kreatif, inovatif, dan berdaya
saing.
2. Manfaat bagi masyarakat :
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa ini diharapkan masyarakat dapat
menerapkan pola hidup “back to nature” dengan menggunakan bahan-bahan
alami sebagai bahan baku dalam mengembangkan unit-unit usaha rumah tangga
yang berfungsi untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
BAB II
METODE

2.1 GAMBARAN UMUM

Keripik Bawang adalah makanan kering yang terbuat dari bahan dasar tepung
terigu dan tanpa bahan tambahan lain yang harus disiapkan dengan cara menggoreng
terlebih dahulu sebelum disajikan. Saat ini banyak keripik maupun kerupuk yang
ditawarkan kepada masyarakat sebagai makanan ringan atau snack food. Keripik
sebagai makanan ringan sudah banyak dikenal masyarakat, banyak dijumpai dipasaran
dengan berbagai merk, rasa dan bentuk. Jenis makanan ini umumnya dikonsumsi
sebagai makanan yang mampu membangkitkan selera makan atau sekedar dikonsumsi
sebagai makanan kecil. Keripik disukai baik disegala usia maupun tingkat sosial
masyarakat. “Sangat banyak jenis keripik bila ditinjau dari segi rasa, bentuk, dan asal
daerahnya. Harga keripik di dalam negeri sangat bervariasi tergantung pada kualitas
rasa, pembungkusan dan jenis bahan baku yang digunakan” (Wahyono, Rudy, dan
Marzuki 2010:36).
Salah satu contoh keripik yang dapat dijumpai dimasyarakat adalah keripik
bawang yang dibuat dari tepung terigu dengan tambahan bawang putih, gurih dan
lezat. Kebanyakan produk tersebut dijumpai dalam bentuk persegi panjang, oval dan
berbentuk mie. Keripik bawang disukai masyarakat karena mudah didapat, rasanya
gurih serta murah harganya. Salah satu kelemahan keripik bawang adalah tidak
mengandung protein. Keripik Bawang sangat disukai masyarakat khususnya anak
kecil karena rasanya yang gurih. Oleh karena itu dalam pembuatan keripik perlu
ditambahkan bahan lain yang kandungan gizinya relatif tinggi, sehingga keripik
sebagai makanan selingan/ringan dapat menyumbangkan asupan gizi bagi yang
mengkonsumsinya, serta dapat meningkatkan nilai ekonomis dari keripik. Unsur gizi
yang terdapat pada tepung terigu meliputi energy, protein, kalsium, fosfor, besi,
thiamin, vitamin C.
Bahan dasar Keripik Bawang yaitu Tepung Terigu dimana kandungan gizi
yang terdapat pada tepung terigu sangatlah rendah, karena kandungan gizi tepung
terigu dapat dilihat dari tabel 1. Keripik Bawang sangatlah disukai anak kecil maupun
orang dewasa, karena dengan rasanya yang gurih. Oleh karena itu kandungan gizinya
sangatlah tinggi,sehingga keripik bawang biasanya sebagai makanan pada saat waktu
santai sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis pada keripik tersebut.
Fungsi dari unsur-unsur nilai gizi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Energy berfungsi untuk melakukan aktifitas fisik sehari-hari dan untuk
mempertahankan kehidupan, yaitu untuk menggerak-gerakkan proses dalam
tubuh, seperti sirkulasi darah, pernafasan, maupun denyut jantung, dan
proses-proses fisiologi yang lainnya.
2. Protein sebagai zat pembangun, sebagai zat pengatur dan sebagai zat tenaga.
3. Lemak sebagai zat tenaga yaitu sebagai pembentuk tubuh dan pelarut vitamin.
4. Kalsium sebagai tulang pembentukan gigi dan mengatur gigi dan mengatur
pembekuan darah.
5. Fosfor berfungsi dalam pembentukan dan perkembangan tulang dan gigi,
mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, pembentukan komponen
6. Besi berfungsi sebagai system enzim serta merangsang produksi dan fungsi
sel darah merah.
7. Vitamin C berfungsi dalam pembentukan jaringan ikat atau bahan
interseluler, pembentukan sel-sel darah merah, membantu perkembangan sel
dan penyembuhan.

Gambar 2.1 Bawang putih

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan ; Plante
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili ; Alliaceae
Subfamili : Allioideae
Tribus ; Allieae
Genus : Allium
Spesies ; A. satvium

Nama binomial
Allium satvium

2.2 Alat dan bahan

Alat Bahan
Pisau Bawang putih
Toples Air
Baskom Tepung terigu
Penggorengan Baking powder
Sendok Garam
Penggilingan Kaldu bubuk
Saringan Telur
minyak

2.3 Proses pembuatan

1. Siapkan wadah besar, campur tepung terigu, tapioka, baking powder, garam,
dan kaldu bubuk.
2. Masukan bawang, aduk rata lagi. Buat lubang di tengah, masukan kocokan
telur dan bumbu halus. Aduk sampai rata.
3. Lalu tuang air sedikit-sedikit, sambil diaduk rata. Jika adonan sudah cukup
tercampur rata, sudah tidak ada tepung kering tersisa, hentikan pemberian air.
4. Jika masih terasa kering, bisa tambahkan air lagi. Aduk rata sampai kalis,
bulatkan adonan. Diamkan 20 menit, ditutup dengan plastik. Bagi adonan
menjadi dua bagian, ambil sebagian adonan.
5. Siapkan alas, tabur tepung terigu tipis agar tidak lengket. Giling memanjang
adonan dengan penggiling mi. Lakukan selama dua kali, tabur tipis lagi
dengan tepung.
6. Setelah selesai semua, tabur tipis tepung tapioka. Potong lembaran adonan
dengan cutter bergerigi, lakukan sampai adonan habis.
7. Siapkan minyak banyak dalam wajan, panaskan dengan api sedang (pastikan
minyak harus benar benar panas), lalu kecilkan api sedikit.
8. Masukkan potongan adonan, goreng sampai kecoklatan. Angkat, tiriskan dan
dinginkan.
9. Masukan kedalam toples.

2.2 Gambar proses pembuatan keripik bawang putih

2.4 PROSES PENGEMASAN


Menyiapkan botol plastic tertutup untuk wadah keripik bawang putih atau
menggunkan toples yang sudah dicuci bersih, keripik bawang putih siap
dihidangkan.
2.5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari pengolahan bawang putih sebagai keripik obat herbal memiliki
manfaat Meskipun dalam tingkat yang lebih ringan, bawang putih yang
dimasak masih dapat meresap ke dalam sistem Anda dengan khasiatnya yang
meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh . Salah satu cara enak untuk
menikmati manfaat dan rasa bawang putih adalah dengan mengubahnya
menjadi keripik. Diiris tipis-tipis dengan tepung dan digoreng hingga
berwarna cokelat keemasan, keripik bawang putih goreng bisa menjadi
camilan Anda sepanjang hari.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Bawang putih (Allium sativum; bahasa Inggris: garlic) adalah nama tanaman
dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Mempunyai sejarah
penggunaan oleh manusia selama lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia
Tengah, dan sudah lama menjadi bahan makanan di daerah sekitar Laut Tengah, serta
bumbu umum di Asia, Afrika, dan Eropa. Dikenal di catatan Mesir kuno, digunakan
baik sebagai campuran masakan maupun pengobatan. Umbi dari tanaman bawang
putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia. Bawang putih
mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin
yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.Keripik Bawang adalah
makanan kering yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu dan tanpa bahan
tambahan lain yang harus disiapkan dengan cara menggoreng terlebih dahulu sebelum
disajikan. Saat ini banyak keripik maupun kerupuk yang ditawarkan kepada
masyarakat sebagai makanan ringan atau snack food. Keripik sebagai makanan ringan
sudah banyak dikenal masyarakat, banyak dijumpai dipasaran dengan berbagai merk,
rasa dan bentuk. Jenis makanan ini umumnya dikonsumsi sebagai makanan yang
mampu membangkitkan seleraa makan atau sekedar dikonsumsi sebagai makanan
kecil. Keripik disukai baik disegala usia maupun tingkat sosial masyarakat.

a. SARAN
Dalam pembuatan bawang putih sebagai keripik ini penulis mengharapkan
agar mengikuti semua petunjuk dalam proses pengolahan agar produk yang
dihasilkan bisa sesuai dengan produk yang ditulis dalam proposal ini.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia, bahasa indonesia bawang putih


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bawang_putih
INSTITUT AGAMA ISLAM TAZKIA SENTUL
Perguruan tinggi di Jawa Barat. 30 Juli 2019 "Latar belakang keripik bawang"
https://repository.tazkia.ac.id/index.php?p=fstream-pdf&fid=5857&bid=676
Journal UPGRIS, 2021 "Karateristik keripik bawang"
https://journal.upgris.ac.id/index.php/jiphp/article/view/7899
Digilib UNILA, "Takasonomi bawang putih" http://digilib.unila.ac.id/7016/11/BAB
%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai