Anda di halaman 1dari 21

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

PAPI SERA
(Pegagan krispi sehat dan beraneka rasa)
BIDANG KEGIATAN:
PKM-K

Diusulkan Oleh:

Puji Astuti 3401415044/2015

Pijar Kinasih Gusti 3401415060/2015

Putri Ayu Setyo N 3401415075/2015

Aminah Yusuf 3401415084/2015

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


SEMARANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISIWA
1. Judul Kegiatan :PAPI SERA
(Pegagan krispi sehat dan beraneka rasa)
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Bidang Ilmu : Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Puji Astuti
b. NIM : 3401415044
c. Jurusa : Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
d. Universitas : Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah dan No Telp/HP: Dusun Igirmanis RT 1/RW 4, Kel. Igirklanceng. Kec.
Sirampog. Kab. Brebes. (085799684505)
f. Alamat email : hastutipuji61@gmail.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIP :
c. Alamat Rumah dan No Telp/HP :
7. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 5.479.000,00
b. Sumber lain : Rp
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : Enam (3) Bulan

Semarang, 30 Oktober 2017


Menyetujui,
Ketua Jurusan Sosiologi dan Antropologi Ketua Pelaksana Kegiatan

Kuncoro Bayu Prasetyo Puji Astuti


NIP NIM.3401415044

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping


DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................v
A. JUDUL
PAPI SERA (Pegagan krispi sehat dan beraneka rasa)
B. LATAR BELAKANG
Pada kehidupan masyarakat zaman sekarang ini terutama dikalangan anak muda
tidak terlepas dari yang namanya mengkonsumsi jajanan camilan. Jajanan selalu
melengkapi anak muda sebagai temanaktivitas sehari-hari. Namun, jajanan sekarang
kebanyakan masih belum memenuhi kriteria gizi yang baik dan kurang memperhatikan
aspek dibidang kesehatan. Sebagian besar jajanan hanya mengutamakan rasa yang enak
tanpa memperhatikan kandungan zat yang bermanfaat dari bahan tersebut.

Banyak bahan baku atau bahan dasar yang dapat diambil dari alam yang dapat
dimanfaatkan sebagai olahan makanan ringan, antara lain yang berasal dari hewan dan
tumbuhan. Bahan yang berasal dari tumbuhan hampir tidak ada yang mengandung
kolestrol sehingga aman dikonsumsi oleh tubuh dalam skala panjang. Banyak sekali
manfaat yang terkandung di dalamnya. Contoh jajanan yang berbahan baku nabati yaitu
seperti kripik gadung, kripik talas, dan kripik sukun. Kebanyakan dari kripik-kripik
yang beredar di pasaran saat ini kurang mempunyai manfaat yang begitu penting bagi
kesehatan tubuh. Kripik pegagan(Centella asiatica) juga termasuk dalam jajanan yang
berasal dari nabati.
Pegagan merupakan tanaman herbal yang tumbuh menjalar dan berbunga
sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai
hingga dijadikan penutup tanah. Jenis pegagan yang banyak dijumpai adalah pegagan
merah dan pegagan hijau.
a) Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu karena banyak
ditemukan di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh
merambat denganstolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai
rhizoma(rimpang pendek).
b) Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpai di daerah pesawahan dan disela-
sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembap dan
terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang mirip pegagan atau antanan
ada empat jenis yaitu antanan kembang, antanan beurit, antanan gunung dan antanan
air.

Banyak pegagan yang daunnya belum termanfaatkan dengan baik. Pemanfaatan


pegagan masih sangat terbatas, masih terbatas pada pemanfaatan sebagai sayuran dan
lalapan dengan cara direbus. Pemanfaatan pegagan secara optimal menjadi berbagai
produk makanan akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Namun pegagan yang
akan digunakan dalam pembuatan kripik pegagan ini adalah pegagan yang berwarana
hijau dengan alasan bahan bakunya lebih mudah didapatkan dibandingkan dengan
pegagan berwarna merah.

Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan


darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas
(antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori,
anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan
stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan
(menghambat terjadinya keloid).Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi
darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat,
mental, dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi.
Komposisi jajanan yang akan disajikan adalah pegagan yang diolah menjadi kripik
pegagan. Cara pengolahan digoreng (seperti kripik pada umumnya) agar cita rasa dan
aroma terjaga. Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba yang
juga termasuk ke dalam kategori tanaman herba (tananaman obat) memiliki kandungan
asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid,
brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin,
vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan
besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan
penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.
Berikut ini adalah tabel dari komposisi per 100 grampegagan.

Berdasarkan fakta tersebut tersebut dan potensi sumber daya alam Indonesia yang
cukup besar. Maka pengolahan kripik pegaganyang diperoleh dari tanaman pegagan
perlu diupayakan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat serta membuka peluang
usaha menjadi jajanan favorit baru masyarakat, karena masih minimnya produk olahan
pegagan. Oleh karena itu, kami memilih pegagan selain sebagai inovasi baru juga
sebagai jajanan yang sehat dan bergizi tinggi.

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan paparan latar belakang di atas, beberapa masalah yang dapat penulis
rumuskan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara pengolahanpegagan menjadi kripik pegagan?
2. Bagaimana cara menumbuhkembangkan olahan kripik pegagan sebagai jajanan sehat
dikalangan masyarakat ?
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan yang hendak dicapai dari program kreativitas ini adalah:
1. Mengetahuicara pengolahanpegagan menjadi kripik pegagan?
2. Mengetahui cara menumbuhkembangkan olahan kripik pegagan sebagai jajanan sehat
dikalangan masyarakat ?
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Produk yang dihasilkan adalah kripik pegagan. Kripik pegagan yang dibuat menyajikan
menu olahan pegagan yang sehat, murah, dan kaya gizi. Kripik pegagan ini diharapkan
nantinya dapat dijalankan oloh mahasiswa ataupaun masyarakat dan memiliki keuntungan
bisnis yang menjanjikan dengan mengolah pegagan tersebaut menjadi kripik pegagan.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Program kreativitas mahasiswa ini diharapkan dapat memperoleh manfaat sebagai berikut:
1. Kegiatan ini dapat mengasah keterampilan berwirausaha mahasiswa.
2. Kegiatan ini melatih kerjasama diantara anggota kelompok.
3. Menyediakan jajanan yang sehat bagi masyarakat.
4. Dapat meningkatkan kemampuan manajemen waktu yang baik dan keuangan
mahasiswa.
5. Dapat meningkatkan sosialisasi dengan masyarakat luas.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Rencana pelaksanaan usaha ini memiliki tujuan yang baik, yaitu selain untuk
meringankan beban orang tua dengan mencari penghasilan sampingan untuk tambahan
uang saku, juga untuk memperbaiki kondisi asupan gizi masyarakat dengan menyediakan
inovasi terbaru jajanan sehat yang berasal dari bahan nabati yang rendah kolesterol dan
bermanfaat bagi kesehatan sistem peredaran darah.
1. Produk Olahan
Pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan,
ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik,
tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Cina, Jepang
dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa
dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan.
Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk obat kulit, gangguan saraf dan
memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini sebagai salah
satu tanaman untuk lalapan.
Produk ini merupakan hasil dari olahan lalapan pegagan sebagai sayuran dengan
inovasi pengolahan alternatif menjadi produk kripik yang banyak digemari masyarakat.
Keunggulan yang dimiliki produk ini yaitu mengangkat keunggulan tanaman pegagan
sebagai tanaman herba yang lebih sehat dan dengan harga yang lebih murah.

2. Harga Produk
Kripik pegagan ini dijual dengan kisaran harga Rp 5000 per bungkus, hal ini
didasarkan pada pertimbangan bahwa sasaran utama produk kripik pegagan adalah
mahasiswa dan masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dengan harga yang demikian
diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk mengonsumsi produk olahan tersebut
dan akan memperlancar proses penjualan. Harga tersebut juga sudah disesuaikan dengan
perhitungan biaya yang dibutuhkan saat produksi kripik pegagan, sehingga keuntungan
yang akan diperoleh telah diperhitungkan sebelumnya.

3. Promosi
Dalam memasarkan produk baru yang belum dikenal banyak orang, maka sektor
promosi merupakan hal yan sangat penting guna memasarkan produk olahan. Hal-hal yang
berkaitan dengan sektor promosi antara lain :
a) Penyebaran informasi secara tidak langsung
Penyebaran informasi secara tidak langsung sangat mudah di lakukan, hasilnya pun
juga cukup memuaskan dibandingkan dengan metode-metode yang lain. Bentuk
kegiaatan penyebaran informasi secara tidak langsung diantaranya penyebaran leaflet,
brosur, pemasangan spanduk, penempelan poster, dan pemasangan banner produk kripik
pegagan. Agar keunggulan dari kripik pegagan yang di informasikan melalui media-
media tersebut dapat diterima oleh masyarakat, maka sarana panyampaian informasi
melalui media tersebut harus dibuat semenarik mungkin. Dalam media promosi tersebut
produsen juga secara otomatis akan menyertakan nomor telepon untuk memudahkan
konsumen yang akan memesan produk olahan yang di promosikan.
b) Penyebaran informasi secara langsung
Penyebaran informasi dari mulut ke mulut merupakan penyebaran informasi yang
dapat dilakukan secara langsung. Cara demikian bisa dimulai disebarkan pada teman-
teman. Dengan begitu informasi mengenai produk yang akan dipasarkan di harapkan
mampu segera tersebar luas di kalangan masyarakat tanpa memerlukan biaya promosi
yang memakan banyak biaya. Dengan begitu, hal ini lazim digunakan karena dapat
memberi kejelasan produk yang lebih efektif dan setelah itu diharapkan konsumen akan
dapat menyebarkan keunggulan produk kami kepada lebih banyak orang lagi.
c) Melalui sarana teknologi dan informasi
Cara ini akan efektif di lakukan jika pemasaran yang akan diguanakan menerapkan
sistem pemasaran online. Dengan semaking berkembang pesatnya teknologi di era
sekarang ini maka fasilitas internet semakin mudah didapatkan. Jadi sudah merupakan
hal yang lumrah jika memanfaatkan internet sebagai media promosi produk yang baru.
Promosipun juga dapat dilakukan melalui berbagai macam jejaring sosal yang biasa
digunakan masyarakat seperti facebook dan twitter. Blog pun juga tidak terlepas sebagai
media promosi dengan sarana teknologi dan informasi.
4. Tempat/Lokasi Produksi dan Pemasaran
Desa Igirklanceng, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes merupakan tempat
dimana kripik pegagan untuk pertama kalinya akan diproduksi sebagai uji coba.namun
selanjutnya kripik ini akan diproduksi di salah satu kos anggota yaitu di Sekaran
Gunungpati. Hal ini dengan pertimbangan bahwa disekitar wilayah Kabupaten Brebes
tersebut masih banyak sumberdaya alam khususnya tanaman pegagan yang akan
digunakan sebagai bahan baku produksi, sementara di Sekaran Gunungpati tempatnya
strategis untukvtempat pemasaran.
Untuk sementara, lokasi pemasaran masih terbatas pada area Kampus UNNES. Akan
tetapi area pemasaran akan terus meluas seiring dengan berkembangnya usaha yang
dijalankan.
5. Tenaga Produksi dan Pemasaran
Kripik pegagan masih menggunakan sumber daya manusia untuk memproduksi dan
memasarkan produknya. Sehingga proses produksi yang dilakukan menerapkan kaidah
ramah lingkungan. Tanpa adanya manusia, kripik pegagan tidak akan bisa diproduksi dan
dipasarkan. Kripik pegagan dibuat dan dipasarkan oleh 3 orang mahasiswa yang menjadi
anggota dalam pembuatan PKM Kewirausahaan ini. Konsumen akan berinteraksi dengan
kami untuk menciptakan kondisi jual beli.

6. Bukti Fisik Produk Olahan


Bentuk fisik ataupun ciri-ciri dari olahan kripik pegagan yaitu perbedaan dalam
pengemasan dengan keripik-keripik lainnya. Dari segi rasa yang terdiri dari lima rasa dan
kemasan yang lebih menarik.
7. Proses produksi
Proses pembuatan kripik pegagan masih menggunakan cara manual dengan
menggunakan sumberdaya manusia tanpa campur tangan mesin-mesin canggih.Hal ini
bertujuan agar kripik memiliki kualitas rasa yang berbeda saat produk dipasarkan.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Metode pelaksanaan dalam program ini adalah:

1. Identifikasi Masalah Masalah utama yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan ini
adalah tanaman pegagan yang belum dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan baku
makanan yang sehat. Adapun analisis SWOT dari usaha kami sebagai berikut:

a. Strength (Kekuatan) Kemampuan yang dimiliki adalah: 1) Bahan baku mudah diperoleh
2) Produk yang ditawarkan unik dan beraneka ragam 3) Proses pembuatannya cukup
mudah

b. Weakness (Kelemahan) Kekurangan yang dimiliki adalah kurangnya kemampuan


manajerial

c. Opportunities (Peluang) Faktor eksternal yang mendukung kelancaran bisnis antara lain:
1) Masyarakat di lingkungan sekitar yang cenderung konsumtif 2) Daya beli
masyarakat yang relatif tinggi 3) Belum banyak pesaing

d. Threat (Hambatan) Faktor eksternal yang harus diatasi adalah kepercayaan masyarakat
tentang kelayakan konsumsi masih kurang.
2. Perencanaan Pemasaran

a. Analisis Peluang Pasar 1) Kandungan gizi daun pegagan.daun pegaganternyata


mempuyai kandungan gizi yang cukup tinggi.
Tabel 1. Komposisi Kandungan Nutrisi Pegagan

Kandungan (% b/b) (% b/k) Literatur (%b/k)


Gizi
Air 79,63 - 89,3(5b/b)
Protein 4,8 22,5 14,95
Lemak 1,29 6,3 5,61
Abu 2,45 12,0 14,95
Karbohidrat 12,05 59,2 -
Asam asiatik 0,66 3,2 -
Vitamin C (gm) 79,14 388,5 -
B-Karoten (ppm) 88,76 435,7 -
Fe (mg) 43,26 212,4 -
Ca (mg) 1994,28 9.790,3 -
Se (mcg) 4,55 22,3 -
Sumber: http://digilib.unila.ac.id/16448/14/BAB%20II.pdf

c. Strategi Produksi Dalam strategi poduksi, kami membangun kerjasama dengan pengusaha
yang sama-sama mengolah makanan ringan seperti jamur krispi dan tela krispi. Selain itu,
PAPI SERA dikemas dengan plastik cup sehingga tampilan produk menjadi menarik.
Terdiri dari berbagai rasa seperti coklat, keju, sapi panggang, balado, barbeque, dan pedas
manis.

d. Strategi Promosi dan Pemasaran Strategi yang akan kami lakukan dalam promosi dan
pemasaran antara lain: 1) Menjaga kualitas dan kehigienisan produk dengan mencuci
bersih daun pegagan yang akan diproduksi dan mengemas produk dengan plastic cup. 2)
Menjaga kebersihan lokasi produksi maupun tempat penyajian termasuk alat-alat yang
digunakan. 3) Promosi yang menarik namun tetap sesuai dengan realita seperti
menyebarkan pampflet, promosi dari mulut ke mulut dan media elektronik (SMS, email,
facebook) 4) Meningkatkan teknologi pengelolaan dan kemampuan manajerial.

Metode Pelaksanaan Produksi


Langkah-langkah pembuatan PAPI SERA:
a. Daun pegagan dibersihkan sampai bersih
b. Setelah daun pegagan dicuci sampai bersih dicampurkan dengan tepung yang sudah
dibumbui.
c.daun pegagan digoreng dengan api sedang agar tidak gosong.
d. Setelah matang, kripik diangkat dan ditiriskan. Kemudian kripik diberi bumbu perasa
sesuai dengan pilihan rasa.
e. pegagan krispi dikemas dengan menggunakan sterofom cup.
I. PELAKSANAAN PROGRAM

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Usaha ini dimulai pada tanggal 1 November 2017 yang
dengan mencari produsen daun pegagan. Kegiatan produksi dilakukan di rumah salah
satu anggota kelompok tepatnya di Desa Igirklanceng RT 1 RW 4, Sirampog, Brebes.
Kegiatan pemasaran dilakukan di kampus UNNES dan di pemukiman sekitar tempat
produksi.

2. Tahapan Pelaksanaan Tahapan pelaksanaan program PKM Kewirausahaan ini meliputi:


a. Perolehan bahan baku Pada awal pelaksanaan program, kami kami memperoleh
bahan baku dari para petani yang mencari daun pegagan
b. Penentuan waktu, lokasi produksi, dan tenaga kerja Pelaksanaan proses produksi
ini dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok. Hal ini disebabkan karena
lokasi tersebut cukup dekat dengan bahan baku. Waktu pelaksanaan produksi
adalah 2 hari sekali, menunggu bahan baku terkumpul cukup banyak. Proses
produksi pegagan krispi ini membutuhkan waktu yang tidak terlau lama.
Dikarenakan terbatasnya waktu yang dimiliki oleh masing-masing anggota,
sehingga kegiatan produksi ini dilakukan oleh seorang tenaga kerja.
c. Pelaksaaan produksi Produksi dimulai pada bulan November 2017. Total
pelaksanaan produksi sampai laporan ini disusun adalah 20 kali produksi.
d. Kegiatan promosi Pelaksanaan kegiatan promosi menggunakan sistem mouth to
mouth dan melalui situs jejaring sosial Produk pegagan krispi ini diberi nama
PAPI SERA. Nama PAPI SERAtersebut diambilkan dari akronim pegagan krispi
sehat dan beraneka rasa. Nama tersebut dijadikan sebagai brand produk dan untuk
mempermudah pemasaran.
e. Kegiatan penjualan Produk pegagan krispi ini dijual langsung ke konsumen dan
dititipkan di beberapa warung kejujuran di kampus UNNES Selain itu, kami juga
melayani pemesanan dari konsumen.
f. Evaluasi Evaluasi program diadakan secara insidental. Kegiatan ini digunakan
untuk mengevaluasi tentang hambatan yang dihadapi dan mencari solusi
pemecahannya. Selain itu, kegiatan ini juga digunakan untuk mengevaluasi
realisasi kegiatan serta merumuskan perencanaan selanjutnya. Hasil evaluasi
disampaikan ke dosen pembimbing untuk mendapatkan pertimbangan.

3. Instrumen Pelaksanaan Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi adalah daun
pegagan yang sudah dibersihkan. Selain itu, untuk memudahkan dalam menggoreng
maka ditambahkan tepung saji. Selain itu, tepung ini menjadikan produk lebih chrispy.
Untuk mendapatkan rasa yang beraneka macam, maka ditambahkan bumbu-bumbu
tabur, seperti bumbu balado, keju. Coklat, barbeque, sapi panggang, dan pedas manis.
4. Rancangan dan Realisasi Biaya
1. Biaya Investasi Investasi
Alat Satuan Harga Satuan Jumlah
1 Rp 1000.000,00 Rp 1000.000,00
Gerobak
2 Rp 80.000,00 Rp 160.000,00
Wajan
4 Rp 13.000,00 Rp 52.000,00
Serok
4 Rp 9.000,00 Rp 36.000,00
Sodet
2 Rp 250.000,00 Rp 500.000,00
Kompor Gas
2 Rp 180.000,00 Rp 360.000,00
Tabung Gas
4 Rp 20.000,00 Rp 80.000,00
Panci
1 Rp 350.000,00 Rp 350.000,00
Timbangan
2 Rp 20.000,00 Rp 40.000,00
Ember
5 Rp 15.000,00 Rp 75.000,00
Talenan
5 Rp 3.000,00 Rp 15.000,00
Pisau
1 Rp 200.000,00 Rp 200.000,00
Mesin Pres
Rp. 2.868.000
Total
3. Biaya Produksi Biaya Lain-lain

Satuan Harga Satuan Jumlah


Pengeluaran
30 kg Rp 5.000,00 Rp 150.000,00
bahan baku
1 Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
Pengisian gas
1 pack Rp 150.000,00 Rp 150.000,00
Kertas label
1 Rp 115.000,00 Rp 115.000,00
Laporan Akhir
10 Rp 480.000,00 Rp 480.000,00
Minyak goreng
2 Rp 100.000,00 Rp 200.000,00
Biaya observasi
Rp 196.000,00 Rp 196.000,00
Promosi
5 Rp 40.000,00 Rp 200.000,00
Bumbu perasa
50 kg Rp 10.000,00 Rp 500.000,00
Tepung siap saji
2 Rp 10.000,00 Rp 20.000,00
Garam
1 Rp 75.000,00 Rp 75.000,00
Proposal
1 Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
Percobaan
20 pack Rp. 1000,00 200.000,00
Steroform (plastik
pengemas)s
Rp. 2.611.000
Total

Pemasukan Dana yang diterima dari DIKTI sebesar Rp 5.479.000,-

Pengeluaran produksi

Pegagan krispi Harga Pokok Produksi (Untuk Sekali Produksi)


Biaya Bahan Baku

Bahan baku 3 kg @ Rp 500 Rp.1.500

,- Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp.5.000

Biaya Overhead

Tepung saji kg Rp. 2000

Bumbu Rp. 500

Minyak goreng liter Rp.6000

Gas Rp.1000

Plastik pembungkus Rp. 500+

Rp. 10.000

Harga Pokok Produksi Rp. 16.500

Harga Pokok Produksi per unit

Rp. 16.500/30 Rp.550

Penjualan sampai akhir November 2017 Rp. 500.000

Harga Pokok Penjualan (350.500)-

Laba bersih Rp. 149.500

Analisi Keuangan per November 2107

1. Break Even Point (BEP)


BEP =biaya tetap
1-(350.500/500.000)
=180.000

0,701

= 256.776,034
=257 unit
J. JADWAL KEGIATAN
Adapun rincian jadwal kegiatanpenelitian adalah sebagai berikut:
Nama Kegiatan Bulan
No
Tahap Pra Kegiatan 1 2 3
a. Persiapan tempat produksi usaha *
b. Persiapan alat dan bahan produksiusaha *
c. Mencari pasar yang cocok untuk mengembangkan usaha *
d. Pembuatan gerobak dan kemasan *
e. Pembuatan phamflet dan banner sebagai media promosi *

B Tahap Pelaksanaan
a. Menyusun jadwal rutin untuk produksi kriprik pegagan
b. Memberikan informasi kepada maahasiswa dan *
masyarakat sekitar dalam hal usaha kripik pegagan. * *

C Pasca Kegiatan
a. Mendapatkan peluang pasar yang tetap
b. Produksi usaha ini di minati dan diterima oleh
mahasiswa dan masyarakat *
c. Evaluasi dan konsultasi
d. Pembuatan laporan
e. Penyerahan laporan

K. DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2011.http://digilib.unila.ac.id/16448/14/BAB%20II.pdf
Sutardi.2016.Kandungan Bahan Aktif Tanaman Pegagan dan Khasiatnya untuk
Meningkatkan Imun Tubuh. Jurnal Litbang Pertanian Vol. 35 No. 3. Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian Yogyakarta.
(http://julian.blog.uns.ac.id/files/2010/04/pkmk-2009-2010.pdf)

LAMPIRAN
1. BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Puji Astuti
b. Tempat/ tanggal lahir : Brebes, 31 Agustus 1997
c. Alamat : Dk. Igirmanis RT 01/04,Kel.Igirklanceng, Kec.
Sirampog, Kabupaten Brebes
d. Status : Mahasiswa
e. NIM : 3401415044
f. Fakultas/ Program Studi : FIS/ Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
g. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
h. Waktu untuk Kegiatan PKM : 18 jam/ minggu
Pendidikan
1. SD Negeri Igirklanceng 1 Tahun(2008)
2. SMP Negeri 3 Sirampog Tahun (2012)
3. SMA Negeri 1 Sirampog Tahun (2004)
4. Mahasiswa S1 FIS Universitas Negeri Semarang (2015)

Semarang, Oktober 2017

Puji Astuti
Angggota Pelaksana Kegiatan I
2. BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Putri Ayu Setyo Nur Islami
b. Tempat/ tanggal lahir : Brebes/05 Mei 1997
c. Alamat : Jalan Makam Mbah Rubi rt:06 rw:01 Desa Klampok
Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes
d. Status : Mahasiswa
e. NIM : 3401415075
f. Fakultas/ Program Studi : FIS/ Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
g. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
h. Waktu untuk Kegiatan PKM : 18 jam/ minggu
Pendidikan
1. SD :SDN 01 Klampok
2. SMP :SMPN 01 Brebes
3. SMA : SMA Pondok Modern Selamat Kendal
4. Mahasiswa S1 FIS Universitas Negeri Semarang (2015)

Semarang, Oktober 2017

Putri Ayu Setyo N


Angggota Pelaksana Kegiatan II
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
b. Tempat/ tanggal lahir :
c. Alamat :
d. Status : Mahasiswa
e. NIM :
f. Fakultas/ Program Studi : FIS/ Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
g. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
h. Waktu untuk Kegiatan PKM : 18 jam/ minggu
Pendidikan
1. SD
2. SMP
3. SMA
4. Mahasiswa S1 FIS Universitas Negeri Semarang (2015)

Semarang, Oktober 2017

Aminah Yusuf
Angggota Pelaksana Kegiatan III
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Pijar Kinasih Gusti
b. Tempat/ tanggal lahir : Cilacap, 01 Oktober 1996
c. Alamat : Desa Sukoharjo RT 02 RW 03, Kecamatan Margorejo,
Kabupaten Pati
d. Status : Mahasiswa
e. NIM : 3401415060
f. Fakultas/ Program Studi : FIS/ Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
g. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
h. Waktu untuk Kegiatan PKM : 18 jam/ minggu
Pendidikan
1. SD : SD Muhammadiyah Pasuruhan
2. SMP : SMP 1 Kudus
3. SMA : SMA 1 Bae Kudus
4. Mahasiswa S1 FIS Universitas Negeri Semarang (2015)

Semarang, Oktober 2017

Pijar Kinasih Gusti


2. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
a. Nama Lengkap dan Gelar : Fulia Aji Gustaman S.Pd.,M.A.
b. Jenis Kelamin : Pria
c. Tempat/ tanggal lahir :
d. Golongan Pangkat dan NIP : Penata Muda Tk.1-III dan 198601132014041001
e. Jabatan Fungsional : Tenga Pengajar
f. Fakultas/ Program Studi : Fis/Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
g. Bidang Keahlian :
h. Riwayat Pendidikan :
S2 :
S1 :
i. Alamat Kantor :
k. Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 jam/ minggu
Pengalaman Penelitian 1.

Semarang, Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai