FARMAKOLOGI
MEKANISME ANTIBIOTIK
DISUSUN OLEH :
PRODI D3 FARMASI
Dengan mengucap puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
berkat limpahan rahmat serta hidayahnya lah sehingga kelompok ini dapat
menyelsaikan tuga makalah dengan judul “MEKANISME KERJA ANTIBIOTIK” ini
dengan tepat waktu. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dyah
Anggraeni S,Farm.M,Sc.Apt sebagai dosen pengampu mata kuliah Farmakologi
yang telah membimbing dan membagikan ilmu kepada kami .
Kritik dan saran yang membangun selalu kita harapkan demi menyempurnakan
makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca dan dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
BAB 1 ....................................................................................................................................3
PENDAHULUAN
B.Rumusan Masalah.....................................................................................................3
C.Tujuan.......................................................................................................................3
BAB 2 ...................................................................................................................................4
PEMBAHASAN
A.Pengertian ..................................................................................................................4
B.Penjelasan...................................................................................................................5
C.Contoh........................................................................................................................6
BAB 3 ...................................................................................................................................8
PENUTUP
A.Kesimpulan.................................................................................................................8
Daftar Pustaka......................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Antibiotik merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan di dunia
terkait dengan banyaknya kejadian infeksi bakteri. Menurut WHO 2006, rumah sakit
selalu mengeluarkan lebih dari seperempat anggarannya untuk biaya penggunaan
antibiotik. Di negara yang sudah maju 13% sampai 37% dari seluruh penderita yang
dirawat di rumah sakit mendapatkan antibiotik baik secara tunggal maupun
kombinasi, sedangkan di negara berkembang 30% sampai 80% penderita yang
dirawat mendapat antibiotik.
II. Rumusan Masalah
A. Pengertian antibiotik
B. Sejarah antibiotik
C. Penggolongan antibiotik
D. Mekanisme kerja antibiotik
III. Tujuan
A. Untuk memahami golongan obat antibiotik
B. Untuk mengetahui mekanisme kerja antibiotik
C. Untuk mengetahui macam macam obat yang termasuk golongan antibiotik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Antibiotika berasal dari bahasa latin yang terdiri dari anti artinya
lawan, bios artinya hidup. Antibiotika adalah zat zat yang dihasilkan oleh
mikroba terutama fungsi dan bakteri tanah, yang menghambat
pertumbuhan atau pembasmi mikroba jenis lain, sedangkan toksisitasnya
terhadap manusia relatif sedikit .
Antibiotik merupakan komponen alami ataupun sintetik yang dapat
membunuh, terdapat banyak jenis antibiotik yang bekerja secara berbeda
terhadap bakteri, organisme eukariotik, termasuk tanaman. Biasanya
dihasilkan untuk melindungi diri dan membunuh bakteri lain (lerner, K lee
and Lerner, Beranda Wilmoth, 2003)
B. Sejarah Antibiotik
Antibiotik pertama kali ditemukan oleh sarjana Inggris Dr. Alexander
Flemmng (Penicilin) pada tahun 1928. Tetapi penemuan ini baru
dikembangkan dan digunkan dalam terapi di tahun 1941 oleh Dr Florey.
Kemudian banyak zat dan khasiat antibiotik di isolir oleh penyelidik
penyelidik lain di seluruh dunia namun toksisitasnya hanya beberapa saja
yang dapat digunakan sebagai obat antibiotik juga dapat dibuat secara
sintesis atau semi sintesis.
C. Penggolongan antibiotik
1. Golongan penisilin
a. Ampicilin
b. Nafcilin
c. Oxacyclin
d. Flucloxacilin
e. Amoxicilin
f. Penisilin G
g. Penisilin V
h. Co amoxiclav
2. Golongan sefalosporin
a. Generasi pertama :
Cefadroxil
Cefazolin
Cefalexin
Cefradin
b. Generasi kedua :
Cefaclor
Ceffaman dode
Cefotetan
Cefoxitin
Cefprozil
Cefuroxim
Cefonocid
Ceforanid
c. Generasi ketiga
Cefidinir
Cefotaxim
Ceftiaxon
Cefixime
Cefditoren
d. Generasi ke empat
Cefipim
3. Golongan tetrasiklin
4. Golongan kloramfenikol
5. Golongan makrolida
6. Golongan kuinolon
7. Golongan aminoglikosida
D. Mekanisme Antibiotik
1. Penghambat dinding sel
Bakteri memiliki dinding sel yang merupakan lapisan luar dan
kaku untuk memperthankan benuk sel dan mengatur tekanan osmotik
didalam sel. Dinding sel bakteri gram (+) memiliki sturuktur dinding
sel yang berbeda dengan bakteri gram (-). Dinding sel bakteri gram
positif mengandung peptidoglikan dan teikhoat atau asam teikuronat
dengan atau tanpa envelog yang terdiri dari protein dan folisakarida,
sedangkan dinding sel gram (-) mengandung peptidoglikan,
lipopolisakarida, lipopotein, fospolipid, dan protein.
Dinding sel mengandung polimer mukopeptida komplek
(murein dan peptidoglikan) yang berbeda secara kimiawi yaitu terdiri
dari polisakarida dan polipeptida. Polisakarida mengandung gula asam
amino N-asetilglukosamin dan asam asetil muramad. Asam asetil
muramad ini hanya dimiliki oleh sel bakteri. Pada gula asam amino
menempel rantai peptida pendek dan ikatan silang dari rantai peptida
ini mempertahankan kekakuan dinding sel.
Tempat kerja antibiotik pada dinding sel bakteri adalah lapisan
peptidoglikan. Lapisan ini sangat penting dalam mempertahankan
kehidupan bakteri dari lingkungan yang hipotenik, sehingga kerusakan
atau hilangnya lapisan ini menyebabkan kekakuan dinding sel dan
akan mengakibatkan kematian (neu dan goodz, 2001)
a. Antibiotik ß-laktam
Antibiotik ß-laktamase bekerja membunuh bakteri dengan cara
menginhibisi sintesis dinding selnya. Pada proses pembentukan
dinding sel , terjadi reaksi transpeptidasi yang dikatalis oleh enzim
transpeptidase dan menghasilkan ikatan silang antara dua rantai
peptidoglikan. Enzim transpeptidase yang terletak pada membran
sitoplasma bakteri tersebut juga dapat mengikat antibiotik beta-laktam
sehingga menyebabkan enzim ini tidak mampu mengkatalisis reaksi
transpeptidasi walaupun dinding sel tetap terus dibentuk. Dinding sel
yang terbentuk tidak memiliki ikatan silang dan peptidoglikan yang
terbentuk tidak sempurna sehingga lebih lemah dan mudah
terdegradasi. Pada kondisi normal, perbedaan tekanan osmotik di
dalam sel bakteri gram negatif dapat membentuk terjadinya lisis sel.
Selain itu, kompleks protein transpeptidase dan antibiotik beta-laktam
akan menstimulasi senyawa autolisin yang dapat mendigesti dinding
sel bakteri tersebu. Dengan demikian bakteri yang kehilangan dinding
sel akan mengalami lisis.
Gambar cincin ß-laktam
PENUTUP
A. Kesimpulan
Antibiotik merupakan sustansi yang dihasilkan oleh suatu organisme dan dapat
menghambat pertumbuhan organisme lain.
Penggunaan antibiotik khusus nya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi,
andibitika berkerja seperti peptisida dan menekan atau menutus satu matar rantai
metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri.
Antibiotik memiliki cara kerja sebagai bakterisidal (membunuh bakteri secara
langsung) atau bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri). Pada pertumbuhan
bakteriostatis dan produksi antibodi biasanya akan masuk mikroorganisme.
Ada beberapa cara kerja antibioti terhadap bakteri sebagai targetnya,yaitu
menghambat sintesis dinding sel, menghambat sintesis protein, merusak membran
plasma, menghambat sintesis asam nukleat, dan menghambat sintesis metabolit
esensial.