Anda di halaman 1dari 21

Tumbuhan Herbal Sebagai

Antidiabetes

Kelompok 5
Oleh :
Marcella Tambajong
Andrew T. Mangaro
Pengertian

• Brunner dan Suddarth, 2002. (dalam Padila, 2012)


Diabetes mellitus (DM) merupakan sekelompok kelainan
heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa
dalam darah atau hiperglikemia.
• DM merupakan suatu kelainan opada seseorang yang
ditandai naikknya kadar glukosa dalam darah
(hiperglikemia) yang diakibatkan karena kekurangan
insulin.
Diabetes mellitus dibagi menjadi 4 yaitu :

1. Diabetes tipe I : 2. Diabetes Tipe II :


a. Faktor genetik Faktor-faktor resiko :
b. Faktor-faktor imunologi a. Usia (resistensi insulin cenderung
c. Faktor lingkungan meningkat pada usia diatas 65 tahun)
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga

3. Diabetes mellitus yang 4. Diabetes mellitus gestasional


berhubungan dengan keadaan atau (GDM)
sindrom lainnya
Tanda dan Gejala
Menurut Supartondo (dalam Padila, 2012), gejala-gejala
akibat DM pada usia lanjut yang sering ditemukan adalah :

1. Karatak 10. Neuropati viseral


2. Glaukoma 11. Aminotropi
3. Retinopati 12. Ulkus neuropatik
4. Gatal seluruh badan 13. Penyakit ginjal
5. Pruritus Vulvae 14. Penyakit pembuluh darah
6. Infeksi bakteri kulit perifer
7. Infeksi jamur di kulit 15. Penyakit koroner
8. Dermatopati 16. Penyakit pembuluh darah
9. Neuropati viseral otak
17. Hipertensi
Penatalaksanaan

Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah


mencoba menormalkan aktivitas insulin dan kadar
glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi
komplikasi vaskuller serta neuropati.
Ada 5 komponen dalam penatalaksanaan diabetes :
1.Diet

• Mempertahankan kadar gula darah supaya tetap


normal dengan menyeimbangkan asupan makanan,
insulin obat penurunan gula oral, serta aktivitas fisik.
• Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum
normal.
• Memberi kecukupan energi untuk mempertahankan
atau mencapai berat badan normal.
• Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien
yang menggunakan insulin, seperti hipoglikemia serta
komplikasi jangka panjang dan jangka pendek
2. Latihan
Latihan jasmani merupakan salah satu cara
pengelolaan dalam mengendalikan kadar gula
darah pada penyakit diabetes mellitus.

3.Pemantauan
Monitoring adalah salah satu tindakan keperawatan
yang digunakan untuk mencapai kadar glukosa
darah senormal mungkin.
4. Terapi (jika diperlukan)
Terapi diabetes mellitus pada prinsipnya bertujuan :
• Mengembalikan metabolisme gula dalam darah hingga
menjadi senormal mungkin, sehingga penderita merasa
nyaman dan sehat.
• Mencegah atau memperlambat timbulnya komplikasi
• Mendidik penderita dalam pengetahuan dan motivasi agar
dapat merawat sendiri penyakitnya.

5. Pendidikan kesehatan
Penyuluhan diabetes bagi penyandang diabetes dan
keluarganya dapat dilakukan dengan tatap muka dan
didukung dengan penyediaan bahan-bahan edukasi.
MEKANISME PENATALAKSANAAN
Tanaman herbal yang bermanfaat bagi penderita Diabetes
Mellitus :

1. DAUN BELIMBING WULUH


Zat aktif yang bisa di dapat pada daun belimbing
wuluh antara lain adalah saponin dan flavonoid.
Saponin berfungsi sebagai anti hiperglikemik dengan
cara mencegah pengambilan glukosa pada brush
borderdi usus halus.Sedangkan flavonoid merupakan
alfa-glukosidase yang berfungsi untuk menunda
absorbsi karbohidrat sehingga kadar glukosa darah
akan menurun.
Ekstraksi daun belimbing wuluh dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :

• Daun belimbing wuluh dicuci hingga bersih, kemudian dirajang, dan


ditimbang.
• Daun belimbing wuluh yang sudah dirajang kemudian dimasukkan ke dalam
bejana atau toples dan ditambahkan pelarut air atau etanol 70 % dengan
berbagai rasio bahan pelarut.
• Daun belimbing wuluh dan pelarut yang telah bercampur kemudian ditutup
rapat agar terlindung dari sinar matahari.
• Kemudian diamkan selama >24 jam.
• Pisahkan filtrat dan residu dengan menggunakan corong yang telah dialasi
dengan kain saring dan kertas saring kasar.
• Setelah diperoleh filtrat, kemudian dievaporasi dengan suhu 75 °C.
Sehingga total padatan terlarut mencapai 60 derajat brix untuk
menghilangkan pelarut.
2. DAUN INSULIN (TITHONIA
DIVERSIFOLIA)

• Cara membuat jamu daun insulin sangatlah mudah,


yaitu:
• Ambil 10 lembar daun insulin ( bisa daun segar
ataupun yang sudah kering juga bisa).
• Rebus dalam 4 gelas yang berisi air.
• Biarkan rebusan sampai terisa 3 gelas
• Air rebusan dimiunum saat lagi hangat maupun
dingin. Ampas sisa dari rebusan daun insulin dapat
direbus kembali hingga warnanya bening.
3. Daun Sendok (Plantagon
major L.)

• Daun Sendok yang sudah dalam bentuk serbuk ditimbang


sebanyak 200 g, diekstraksi dengan menggunakan 1500
ml etanol 70% dengan cara maserasi selama 5 hari
(setiap hari digojok). Ekstrak kemudian disaring
menggunakan kertas saring (filtrat 1), dan residu
diekstrak kembali selama 2 hari dengan 1200 ml etanol
70% (filtrat 2). Selanjutnya filtrat 1 dan filtrat 2
dikumpulkan, diuapkan dengan vacuum evaporator
hingga volumenya berkurang, lalu dikentalkan di atas
waterbath pada suhu 60°C
4. BUAH MENGKUDU (Morinda
citrifolia L)

PEMBUATAN JUS MENGKUDU


• Cuci dan jus buah mengkudu 2-3 buah
• Lakukan 2-3 kali sehari setelah makan secara
teratur
• Kukus daun muda dan makan sebagai lalap
5. Jambu biji (Psidium guajava)

• Buah mengandung asam amino (triptofan, lisin), pektin,


mineral (kalsium, fosfor, besi, mangan, magnesium dan
belerang) dan vitamin (A, B1 dan C). Saat menjelang
matang pada beberapa varietas jambu biji, kandungan
vitamin C dapat mencapai 3-6 kali lipat lebih tinggi
daripada jus jeruk segar. Bahan yang dibutuhkan: buah
jambu biji yang masih mengkal sebanyak 1 buah
• Cara pemakaian: buah jambu biji dicuci, lalu dipotong-
potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih hingga
air rebusan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air rebusan
disaring dan diminum. Lakukan 2 kali/hari.
6. Daun mimba (Azadirachta indica A.)

• Bahan yang dibutuhkan:


Daun mimba segar sebanyak 5-7 lembar.
• Cara pemakaian : daun miba dicuci, lalu direbus
dengan 2 gelas airsampai tersisa 1 gelas. Setelah
dingin, air disaring, lalu minum setengah jam sebelum
makan 2 kali/hari masin-masing setengah gelas.
• Daun mimba memiliki sifat antiradang, antijamur,
antiviral, antibakteri, dan antidiabetik.
7. Umbi bawang putih (Allium
sativum)

• Bahan yang dibutuhkan:


• Cara pemakaian: umbi bawang putih dimakan
bersama nasi. Bisa dikunyah atau dipotong
kecil-kecil.
• Bawang putih mengandung minyak menguap
(volatile oil)
• Berapa senyawa sulfur seperti allicin.
8. Rimpang jahe (Zingiber
officinale Rosc)

• Bahan: Rimpang jahe yang tua seukuran ibu jari.


• Cara pemakaian: jahe dibuang kulitnya lalu diiris
tipis-tipis. Semua bahan dibersihkan, lalu
dimasukkan ke dalam periuk tanah atau panci
email. Tambahkan 600 cc air, rebus sampai air
tersisa setengahnya, lalu saring selagi hangat.
Pemanis non kalori bisa ditambahkan bila terasa
pahit.
9. Daun Kersen (Muntingia
calabura L.)
• Manfaat daun kersen untuk diabetes diperoleh dari kandungan
senyawa flavonoid dan saponinnya yang tinggi. Kedua senyawa ini
tidak hanya memiliki manfaat antioksidan namun juga dapat
membantu menjaga kestabilan kadar gula darah. Kedua senyawa
ini bermanfaat dalam membantu sekresi hormon insulin sehingga
tubuh memiliki cukup insulin untuk mengontrol metabolisme gula
dan kadar gula darah pun bisa terjaga.
• Cara merebus daun kersen untuk kolesterol dan diabetes adalah
sebagai berikut: Ambil 10 lembar daun kersen yang masih segar.
Rebus ke dalam air 200 ml selama 15 menit hingga berwarna
kuning. Untuk daun kersen yang sudah kering, dapat langsung
anda seduh hingga air berwarna kemerahan. Saring dan dinginkan,
lalu minum ramuan ini sehari sekali secara rutin selama anda
merasa kurang enak badan hingga terjadi penurunan kadar gula.
10. Lidah Buaya (Aloe vera)

• Aloe vera merupakan herba menahun, 30 -50 cm.


Batang rebah, panjang 2-3 cm, bercabang di pangkal,
membentuk tunas-tunas di setiap buku. Daun lanset
tebal dan mengkilap, panjang 40 - 50 cm, lebar 6 - 7
cm pada bagian dasar daun. Permukaan daun bagian
atas konkaf, abu-abu hijau terkadang ujung
kemerahan. Tepi daun berwarna merah jambu pucat
dan 2 mm gigi-gigi yang berwarna pucat. Bunga
infloresense lurus ke atas dapat mencapai 60 - 90 cm.
Kandungan kimia berupa aloe emodin yang tergolong
dalam senyawa antraquinone yang mempunyak
kemampuan menurunkan kadar gula darah.

Anda mungkin juga menyukai