LOGO
Disusun oleh :
Nilai Total :
Komentar Dosen
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. i
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Jumlah pasien penyakit ginjal stadium akhir (ESRF) yang berobat
meningkat secara global saat ini (Alan & Mei, 2011). ESRF muncul setelah
penyakit ginjal kronis, ginjal perlahan akan berhenti bekerja lebih dari 10- 20
tahun sebelum menjadi penyakit ginjal stadium akhir (David, 2011). Pasien
dengan gagal ginjal stadium akhir membutuhkan dialisis dan ketaatan pengobatan
umum dan serius pada pasien penyakit ginjal kronis. Kelangkaan penelitian yang
dengan penyakit ginjal kronis (Frances, Susan & Toni, 2010). Penelitian seperti
pada kelompok kontrol, dinilai mulai awal pegambilan data (01), minggu ke 7, 1
minggu setelah program selesai (02) dan minggu ke 13, 6 minggu setelah program
selesai (03). Telaah kritis terhadap jurnal ini bertujuan menilai kualitas penelitian
yang telah dilakukan berdasarkan panduan CASP checklists dari UK. Telaah yang
dilakukan pada dasarnya untuk mengetahui 3 hal, (1) apakah hasil penelitian
valid, (2) apakah hasilnya dan (3) apakah hasilnya dapat diterapkan di tempat
praktek kita. Sehingga hasil appraisal inidigunakan sebagai dasar bukti ilmiah
yang baik untuk Evidence based Nursing.
BAB 2
TELAAH KRITIS ARTIKEL JURNAL
Dalam penelitian ini masalah pada populasi yang ingin diteliti cukup jelas
pasien gagal ginjal stadium akhir dengan CAPD, kepatuhan tehadap program
pengobatan untuk bertahan hidup, yang selama ini menjadi masalah serius dan
pembanding hanya diberikan perawatan rutin saja. Penelitian ini bertujuan untuk
pelayanan kesehatan.
Sampel pada penelitian diambil dengan cara uji random terkontrol, dengan
computer yang digunakan diambil 120 set nomor secara acak. Di mana pasien yang
sesuai dengan kriteria diambil juga secara acak untuk ditentukan sebagai kelompok
responden. Sampel yang menjadi kelompok perlakuan selain diberikan perawatan rutin
minggu karena ini sudah cukup menunjukkan pengaruh dari intervensi. Sehingga hasil
terdiri dari fitur 4-cs model, (1) protokol pelatihan untuk ReN (perawat spesialis)
dan GeN (perawat umum) yang sudah divalidasi pakar, (2) protokol manajemen
penyakit yang sudah divalidasi para ahli, (3) protokol penilaian pelaksanaan
yang sudah di uji ekstensif di AS dan (4) protokol perawat yang menelpon dengan
format terstruktur, sistem Omaha juga digunakan sebagai kerangka kerja untuk
penilaian, intervensi dan dokumentasi. ReN sebagai manajer kasus yang memulai
dan mengakhiri program ini, GeN membantu ReN mengikuti pasien/ responden.
pengaruh intervensi. Analisis data pada penelitian ini sudah sesuai, yaitu
ANOVA untuk memastikan apakah sampel yang berasal dari populasi sama
mempunyai mean yang sama (Sofyan &Heri, 2009), data dianalisis menggunakan
SPSS 11.1 untuk windows.
Pada penelitian ini tidak dijelaskan teknik membuat subjek buta. Tetapi
responden buta dengan alokasi kelompok dan tidak mempunyai hubungan dengan
layanan klinis. Sehingga setidaknya pada penelitian ini telah menggunakan
“double blinded” sehingga hasil pengumpulan data yang dilakukan tidak menjadi
bias. Seharusnya supaya hasil data benar-benar tidak bias subjek (single blinding),
bias pengukuran.
Sampel pada penelitian ini adalah pasien ESRF dengan CAPD yang
dengan harapan semakin mirip karakteristik sampel hasil penelitian akan semakin
bagus, dan akan memudahkan penelitian yang akan dilakukan karena sampel
Tetapi perlu diingat pembatasan sampel terlalu ketat dan dilakukan pada banyak
pasien bebas menarik diri dari penelitian kapan saja tanpa ada persyaratan apapun,
keputusan mereka untuk tidak ikut berpartisipasi pada penelitian ini tidak akan
Bagaimana Hasilnya?
Pada penelitian ini perbedaan yang significan (p < 0,05) di dapatkan pada
manajemen pengelolaan penyakit pada pasien ESRF dengan CAPD ini telah
menggunakan kombinasi antara perawat spesialis dan perawat umum. Dimana hal ini
sudah berdasarkan pertimbangan penelitian sebelumnya, bahwa perawat spesialis
berperan penting karena dengan pengalaman dan pengetahuan khusus mereka untuk
yang tepat. Pada penelitian ini sudah mencoba mengoptimalkan penggunaan sumber
daya manusia, di mana ReN dan GeN melakukan kerja sama. Sehingga penelitian ini
bisa diterapkan, karena penelitian ini sampelnya masih terbatas pada pasien ESRF
dengan CAPD, sehingga hasil penelitian ini tidak bisa digeneralisasikan untuk
kelompok penyakit lainya. Di Indonesia ESRF dengan CAPD masih jarang, sehingga
terkendala bila ingin menerapkan hasil penelitian ini, walau sebenarnya penelitian ini
cukup bagus apabila benar-benar bisa diterapkan pada tempat praktek. Di harapkan
kedepan ada penelitian lebih lanjut tentang manajemen pengelolaan penyakit pada
Pada penelitian ini sampel terbatas hanya pada pasien ESRF dengan CAPD
saja, sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasikan untuk penyakit kronik lainya.
Tetapi penelitian ini bisa dijadikan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya, terutama
Sehingga perlu untuk di teliti untuk manajemen pengelolaan penyakit pada ESRF
dengan hemodialisis.
BAB 3
KESIMPULA
N
penelitian dalam artikel jurnal ini memiliki kualitas yang baik. Penelitian
bertujuan menilai kelompok yang menerima program manajemen pengelolaan
penyakit memiliki peningkatan lebih baik dari pada kelompok kontrol, dinilai
mulai awal pegambilan data (01), minggu ke 7, 1 minggu setelah program selesai
(02) dan minggu ke 13, 6 minggu setelah program selesai (03). Penelitian ini
benar tidak bias, maka perlu dibuat blinded subjek, pengamat, dan penganalisis
data dengan tidak mengetahui tentang status intervensi pada subjek perlakuan.
Pada penelitian ini dilakukan restriksi sampel sehingga karakteristik sample sama,
tetapi perlu diingat pembatasan sampel terlalu ketat dan dilakukan pada banyak
Hasil penelitian cukup bagus apabila bisa diterapkan pada tempat praktek.
Tetapi pada penelitian ini sampel penelitian masih terbatas pada pasien ESRF dengan
CAPD saja, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk penyakit
kronik lainya. Tetapi penelitian ini bisa dijadikan sebagai dasar untuk penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Sofyan, Y., Heri, K. (2009). SPSS Complete, Buku aplikasi statistik seri 1.
Jakarta : Salemba Infotek.