Anda di halaman 1dari 62

Ns. Noerma Shovie Rizqiea, M.

Kep
1. DESKRIPTIF KATEGORIK

1. NOMINAL
2.ORDINAL
PENGERTIAN

NOMINAL
SEDERAJAT

ORDINAL
BERTINGKAT
CIRI SKALA NOMINAL

Data didapat melalui hasil penjumlahan


setiap kategori dari variabel.
Kategori data bersifat mutually exclusive
(saling memisah).
Bukan merupakan peringkat.
CONTOH NOMINAL

JENIS KELAMIN

Laki-laki Perempuan
CIRI SKALA ORDINAL

Kategori data bersifat saling memisah.


Kategori data mempunyai aturan yang
logis.
Terdapat tingkatan (ranking) dari setiap
kategori.
CONTOH ORDINAL
KLASIFIKASI KADAR GULA DARAH

Tinggi
Normal

Rendah
KLASIFIKASI VARIABEL KATEGORIK

DIKOTOM POLIKOTOM

Contoh : Contoh :

Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan


(Laki-laki dan (Rendah, Menengah, dan
Perempuan) Tinggi)
CARA PENYAJIAN

Contoh penyajian variabel kategorik dalam


bentuk tabel
CARA PENYAJIAN
Contoh penyajian variabel kategorik dalam
bentuk grafik batang
2. DESKRIPTIF NUMERIK

1. RASIO
2.INTERVAL
PENGERTIAN

RASIO
Mempunyai nilai 0 alami

INTERVAL
Tidak mempunyai nilai 0 alami
CIRI SKALA RASIO

Didapat melalui hasil pengukuran atau penilaian


bukan penjumlahan.
Perbedaan karakteristik yang sama tergambar
dalam perbedaan yang sama dalam jumlah yang
dikenakan pada kategori.
Angka nol menggambarkan suatu titik dalam
skala yang menunjukkan ketiadaan karakteristik
(punya nilai nol absolut).
CONTOH RASIO
CIRI SKALA INTERVAL

Data didapat melalui hasil pengukuraan atau


penilaian bukan penjumlahan.
Perbedan karakteristik yang sama tergambar
dalam perbedaan yang sama dalam jumlah
yang dikenakan pada kategori.
Angk nol hanya menggambarkan suatu titik
dalam skala (tidak punya nilai nol absolut).
CONTOH INTERVAL

SUHU BADAN

Perhatikan bahwa nol derajat pada


skala Celcius berbeda dengan nol
derajat pada skala Fahrenheit.
VARIABEL NUMERIK

DISKRIT
Hasil menghitung

KONTINYU
Hasil mengukur
CONTOH

DISTRIK KONTINYU

Tinggi
Jumlah
Badan
Anak
Berat
Badan
PERUBAHAN SKALA PENGUKURAN

NUMERIK KATEGORIK

Jika hasil kadar hemoglobin,


diklasifikasikan menjadi anemia dan
tidak anemia.
Jika variasi jumlah anak, hanya satu
atau dua.
CARA PENYAJIAN
Mean
Ukuran pemusatan
Median

Simpang baku
Ukuran penyebaran
Persentil

Error bar
Grafik
Box plot
CARA PENYAJIAN

Jika sebaran data NORMAL :

Mean ukuran pemusatan


Simpang baku (s.b.) ukuran penyebaran
Error bar gambar
CARA PENYAJIAN

Jika sebaran data TIDAK NORMAL :

Median ukuran pemusatan


Persentil ukuran penyebaran
Box plot gambar
CARA PENYAJIAN
Contoh penyajian variabel numerik dalam bentuk tabel

Data disajikan dalam rerata (simpang


baku) untuk data berdistribusi normal;

Dalam median (minimal-maksimal) untuk


data berdistribusi tidak normal.
CARA PENYAJIAN

Contoh penyajian variabel numerik berdistribusi normal


dalam bentuk error bar (a) dan distribusi tidak normal
dalam bentuk box plot (b)
3. RATE

Adalah jumlah kejadian dibagi


dengan person time (waktu orang).
Lambang Skala Pengukuran
dalam SPSS
MEMASUKKAN DATA
Mengisi Variabel View
d. Pengisian Variabel View untuk Variaabel Nilai

Untuk keseragaman, beri kode 1 untuk nilai


buruk, kode 2 untuk nilai sedang, dan kode 3
untuk nilai baik.
Tampilan Variabel View ketika sudah selesai proses
pengisiannya
Mengisi Data View
MEMBUAT DESKRIPSI VARIABEL
KATEGORIK
MEMBUAT DESKRIPSI VARIABEL
NUMERIK
DISTRIBUSI DATA
TRANSFORMASI UNTUK
MENORMALKAN DATA
DAFTAR PUSTAKA

1. Dahlan, M.S. (2014). Statistik untuk Kedokteran


dan Kesehatan : Deskriptif, Bivariat, dan
Multivariat Dilengkapi dengan Aplikasi
Menggunakan SPSS. Seri 1 Edisi 6. Jakarta :
Salemba Medika
2. Dharma, K.K. (2011). Metodologi Penelitian
Keperawatan : Pedoman Melaksanakan dan
Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta : Trans
Info Media

Anda mungkin juga menyukai