GAMELI
A. Definisi
Kehamilan ganda (multifetus) adalah kehamilan yang terdiri dari dua janin atau lebih.
Kehamilan ganda dapat menghasikan anak kembar dua (gemelli), kembar tiga (triplet),
kembar empat (quadruplet), kembar lima (quintuplet), dan kembar enam (sextuplet)
(Mellyna,2001).
Kehamilan kembar adalah satu kehamilan dengan dua janin. Kehamilan tersebut selalu
menarik perhatian wanita itu sendiri, dokter dan masyarakat. Kehamilan kembar dapat
memberikan resiko yang lebih tinggi terhapap bayi dan ibu. Oleh karena itu, dalam
menghadapi kehamilan kembar harus dilakukan pengawasan hamil yang lebih intensif.
(Manuba, 1998).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa gameli merupakan kehamilan dengan
jumlah janin atau bayi lebih dari satu.
Pada pembelahan keempat, rahim hanya punya satu plasenta dan satu selaput ketuban,
sehingga kemungkinan terjadinya kembar siam cukup besar. Pasalnya waktu
pembelahannya terlalu lama, sehingga sel telur menjadi berdempet. Jadi kembar siam
biasanya terjadi pada monozigot yang pembelahannya lebih dari 13 hari. Dari keempat
pembelahan tersebut, tentu saja yang terbaik adalah pembelahan pertama, karena bayi
bisa membelah dengan sempurna. Namun, keempat pembelahan ini tidak bisa diatur
waktunya. Faktor yang mempengaruhi waktu pembelahan, dan kenapa bisa membelah
tidak sempurna sehingga mengakibatkan dempet, biasanya dikaitkan dengan infeksi,
kurang gizi, dan masalah lingkungan.
2) Pemeriksaaan Fisik
a) Inspeksi dan palpasi
Pada pemeriksaan pertama dan ulangan ada kesan uterus lebih besar dan
lebih cepat tumbuhnya dari biasa.
Gerakan – gerakan janin terasa lebih sering
Bagian – bagian kecil terasa lebih banyak.
Teraba ada 3 bagian besar janin.
Teraba ada 2 balotement
b) Auskultasi
Terdengar 2 denyut jantung janin pada 2 tempat yang agak berjauhan dengan
perbedaan kecepatan sedikitnya 10 denyut per menit atau bila dihitung
bersamaan terdapata selisih 10.
D. Pemeriksaan Penunjang
No Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Manfaat
1 DJJ (Detak Jantung Janin) 120-160 x/menit Untuk membantu
mendeteksi perubahan
pola detak jantung
selama proses
persalinan
berlangsung. Pola
detak jantung yang
terlalu cepat atau
terlalu lambat
menandakan
kemungkinan adanya
masalah pada janin,
seperti kekurangan
oksigen.
2 USG FL (Femur Untuk melihat 2
Lenght) : bayangan janin atau
Trimester 2-3 lebih dengan 1 atau 2
kantong amnion.
BD (Biparetal Diagnosis dengan usg
Diameter) : sudah setelah
Trimester 2-3 kehamilan 6-8 minggu
dapat menentukan
diagnosis akurat
jumlah janin pada
uterus dari jumlah
kantong gestasional
yang terlihat.
F. Perencanaan
1. Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
(Domain 2 Nutrisi, Kelas 1 Makan, Kode Diagnosis 00002)
a) Tujuan:
Selera makan meningkat
b) Kriteria Hasil :
Memperlihatkan status gizi : asupan makanan dan cairan
c) Intervensi :
Manajemen gangguan makan
Rasional : mencegah dan menangani pembatasan diet yang sangat ketat dan
aktivitas berlebihan
Manajemen elektrolit
Rasional : meningkatkan kseimbangan elektrolit
Manajemen nutrisi
Rasional :membantu atau menyediakan aupan makanan
Terapi nutrisi
Rasional : Mengumpulkan dan menganalisis data klien untuk mencegah dan
meminimalkan kurang gizi.
2. Ansietas
(Domain 9 Koping/Toleransi Stres, kelas 2 Respons Koping, Kode Diagnosis 00146)
a) Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan perawatan kecemasan ibu berkurang atau hilang
b) Kriteria Hasil:
Ibu tampak tenang, kooperatif, ibu tampak menerima kondisi yang dialaminya
sekarang
c) Intervensi:
Tenangkan pasien dan kaji tingkat kecemasan pasien
Rasional: Mengetahui seberpa tingkat kecemasan
Jelaskan seluruh prosedur tindakan kepada pasien dan perasaan yang
mungkin muncul pada saat melakukan tindakan
Rasional: Membina hubungan saling percaya
Berusaha memahami keadaan pasien
Rasional: Empati
Berikan informasi tentang diagnosa, prognosis dan tindakan dengan
komunikasi yang baik
Rasional: Dapat mengurangi gelisah
Mendampingi pasien untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan
kenyamanan
Rasional: Sebagai konseling
Dorong pasien untuk menyampaikan tentang isi perasaannya
Rasional: Mendengarkan keluhan pasien
Ciptakan hubungan saling percaya
Rasional: Komunikasi teraupetik
Bantu pasien menjelaskan keadaan yang bisa menimbulkan kecemasan
Rasional: Sebagai konseling
Bantu pasien untuk mengungkapkan hal hal yang membuat cemas dan
dengarkan dengan penuh perhatian
Rasional: Kemandirian
Ajarkan pasien teknik relaksasi
Rasional: Agar pasien tenang
Anjurkan pasien untuk meningkatkan ibadah dan berdoa
Rasional: Pemenuhan spiritual
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat-obatan
Rasional: Pemberian obat antidepresan
DAFTAR PUSTAKA