Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

GAMELI

A. Definisi

Kehamilan ganda (multifetus) adalah kehamilan yang terdiri dari dua janin atau lebih.
Kehamilan ganda dapat menghasikan anak kembar dua (gemelli), kembar tiga (triplet),
kembar empat (quadruplet), kembar lima (quintuplet), dan kembar enam (sextuplet)
(Mellyna,2001).

Kehamilan kembar adalah satu kehamilan dengan dua janin. Kehamilan tersebut selalu
menarik perhatian wanita itu sendiri, dokter dan masyarakat. Kehamilan kembar dapat
memberikan resiko yang lebih tinggi terhapap bayi dan ibu. Oleh karena itu, dalam
menghadapi kehamilan kembar harus dilakukan pengawasan hamil yang lebih intensif.
(Manuba, 1998).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa gameli merupakan kehamilan dengan
jumlah janin atau bayi lebih dari satu.

B. Mekanisme Fisioligis Sesuai Kebutuhan Dalam Bentuk Sistematik

Menurut Manuaba (2007:464) kehamilan kembar dibagi menjadi dua. Monozigot,


kembar yang berasal dari satu telur dan dizigot kembar yang berasal dari dua telur. Dari
seluruh jumlah kelahiran kembar, sepertiganya adalah monozigot. Kembar dizigot
berarti dua telur matang dalam waktu bersamaan, lalu dibuahi oleh sperma. Akibatnya,
kedua sel telur itu mengalami pembuahan dalam waktu bersamaan. Sedangkan kembar
monozigot berarti satu telur yang dibuahi sperma, lalu membelah dua. Masa
pembelahan inilah yang akan berpengaruh pada kondisi bayi kelak.
Masa pembelahan sel telur terbagi dalam empat waktu, yaitu 0 –72 jam, 4 – 8 hari, 9-12
dan 13 hari atau lebih. Pada pembelahan pertama, akan terjadi diamniotik yaitu rahim
punya dua selaput ketuban, dan dikorionik atau rahim punya dua plasenta. Sedangkan
pada pembelahan 12 kedua, selaput ketuban tetap dua, tapi rahim hanya punya satu
plasenta. Pada kondisi ini, bisa saja terjadi salah satu bayi mendapat banyak makanan,
sementara bayi satunya tidak. Akibatnya, perkembangan bayi bisa terhambat. Lalu, pada
pembelahan ketiga, selaput ketuban dan plasenta masing-masing hanya sebuah, tapi
bayi masih membelah dengan baik.

Pada pembelahan keempat, rahim hanya punya satu plasenta dan satu selaput ketuban,
sehingga kemungkinan terjadinya kembar siam cukup besar. Pasalnya waktu
pembelahannya terlalu lama, sehingga sel telur menjadi berdempet. Jadi kembar siam
biasanya terjadi pada monozigot yang pembelahannya lebih dari 13 hari. Dari keempat
pembelahan tersebut, tentu saja yang terbaik adalah pembelahan pertama, karena bayi
bisa membelah dengan sempurna. Namun, keempat pembelahan ini tidak bisa diatur
waktunya. Faktor yang mempengaruhi waktu pembelahan, dan kenapa bisa membelah
tidak sempurna sehingga mengakibatkan dempet, biasanya dikaitkan dengan infeksi,
kurang gizi, dan masalah lingkungan.

Adapun penyebab dari kehamilan ganda diantaranya adalah :


1) Faktor ras
Frekuensi kelahiran janin multiple memperlihatkan variasi yang nyata diantara
berbagai ras yang berbeda. Myrianthopoulos (1970) mengidentifikasi kelahiran
ganda terjadi 1 diantara 100 kehamilan kehamilan pada orang kulit putih,
sedangkan pada orang kulit hitam 1 diantara 80 kehamilan.
2) Faktor keturunan (Genentik)
Sebagai penentu kehamilan ganda genotip ibu jauh lebih penting dari genotip ayah.
White dan Wyshak (1964) dalam suatu penelitian terhadap 4000 catatan
menemukan bahwa para wanita yang dirinya sendiri dizigot dengan frekuensi 1 per
58 kelahiran. Namun, wanita yang bukan kembar tapi mempunyai suami kembar
dizigot, melahirkan bayi kembar dengan frekuensi 1 per 116 kehamilan. Lebih
lanjut, dalam analisis Bulmer (1960) terhadap anak-anak kembar, 1 dari 25 (4%) ibu
mereka ternyata juga kembar, tetapi hanya 1 dari 60 (1,7%) ayah mereka yang
kembar, keterangan didapatkan bahwa salah satu sebabnya adalah multiple ovuasi
yang diturunkan.
3) Faktor terapi infertilitas
Induksi ovulasi dengan menggunakan FSH plus chorionic gonadotropin atau
chlomiphene citrate menghasilkan ovulasi ganda. Insiden kehamilan ganda seiring
penggunaan gonadotropin sebesar 75% kehamilan dengan dua janin. Tuppin dkk
(1993) melaporkan dari Prancis, insiden persalinan gemelli dan triplet terjadi karena
induksi ovulasi dengan terapi human menopause gonadotropin (hMG). Faktor resiko
untuk kehamilan ganda setelah ovarium distimualsi dengan hMG berpengaruh
terhadap peningkatan jumlah estradiol dan injeksi chorionic gonadotropin pada saat
bersamaan akan berpengaruh terhadap karakteristik sperma, meningkatkan
konsenterasi dan motilitas sperma.
4) Faktor yang lain belum diketahui
Bangsa, ras dan hereditas hanya mempunyai pengaruh terhadap kehamilan kembar
yang berasal dari 2 telur, juga obat klomit dan hormon gonadotropin yang
dipergunakan untuk menimbulkan ovulasi dilaporkan menyebabkan kehamilan
dizigotik. Faktor-faktor tersebut dan mungkin pula faktor lain dengan mekanisme
tertentu menyebabkan matangnya 2 atau lebih folikel de graff atau terbentuknya 2
ovum atau lebih dalam satu folikel. Kemungkinan pertama dibuktikan dan
ditemukan 21 korpora lutea pada kehamilan kembar.

C. Rencana Asuhan Klien Dengan Kehamilan Gameli


1) Pengkajian
a) Identitas
Meliputi nama, usia, alamat, agama ,bahasa, status perkawinan, pendidikan,
pekerjaan, golongan darah, tanggal masuk rumah sakit, dan diagnosa medis.
b) Riwayat kehamilan sekarang, dahulu, keluarga
Riwayat kesehatan yang dimonitor adalah riwayat kesehatan sekarang, riwayat
kesehatan dahulu(faktor pendukung terjadinya aborsi misalnya mioma uteri)
dan keluarga(faktor genetik), riwayat pembedahan ( seksio sesaria atau tidak),
riwayat penyakit yang pernah dialami(misal : hipertensi, DM, typhoid, dll),
riwayat kesehatan reproduksi, riwayat seksual, riwayat pemakaian
obat(misalnya : obat jantung), pola aktivitas sehari – hari.

2) Pemeriksaaan Fisik
a) Inspeksi dan palpasi
 Pada pemeriksaan pertama dan ulangan ada kesan uterus lebih besar dan
lebih cepat tumbuhnya dari biasa.
 Gerakan – gerakan janin terasa lebih sering
 Bagian – bagian kecil terasa lebih banyak.
 Teraba ada 3 bagian besar janin.
 Teraba ada 2 balotement
b) Auskultasi
Terdengar 2 denyut jantung janin pada 2 tempat yang agak berjauhan dengan
perbedaan kecepatan sedikitnya 10 denyut per menit atau bila dihitung
bersamaan terdapata selisih 10.

D. Pemeriksaan Penunjang
No Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Manfaat
1 DJJ (Detak Jantung Janin) 120-160 x/menit Untuk membantu
mendeteksi perubahan
pola detak jantung
selama proses
persalinan
berlangsung. Pola
detak jantung yang
terlalu cepat atau
terlalu lambat
menandakan
kemungkinan adanya
masalah pada janin,
seperti kekurangan
oksigen.
2 USG  FL (Femur Untuk melihat 2
Lenght) : bayangan janin atau
Trimester 2-3 lebih dengan 1 atau 2
kantong amnion.
 BD (Biparetal Diagnosis dengan usg
Diameter) : sudah setelah
Trimester 2-3 kehamilan 6-8 minggu
dapat menentukan
diagnosis akurat
jumlah janin pada
uterus dari jumlah
kantong gestasional
yang terlihat.

E. Diagnosa Keperawatan Yang Muncul


1. Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
(Domain 2 Nutrisi, Kelas 1 Makan, Kode Diagnosis 00002)
a) Definisi
Asupan nutrisi tiddak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik
b) Batasan Karakteristik
Kurangnya minat terhadap makanan
c) Faktor Yang Berhubungan
Mual dan muntah
2. Ansietas
(Domain 9 Koping/Toleransi Stres, kelas 2 Respons Koping, Kode Diagnosis 00146)
a) Definisi
Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai respon autonom.
b) Batasan Karakteristik
Mengekspresikan kekhawatiran akibat perubahan
c) Faktor Yang Berhubungan
Kurangnya pengetahuan tentang kehamilan ganda

F. Perencanaan
1. Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
(Domain 2 Nutrisi, Kelas 1 Makan, Kode Diagnosis 00002)
a) Tujuan:
Selera makan meningkat
b) Kriteria Hasil :
Memperlihatkan status gizi : asupan makanan dan cairan
c) Intervensi :
 Manajemen gangguan makan
Rasional : mencegah dan menangani pembatasan diet yang sangat ketat dan
aktivitas berlebihan
 Manajemen elektrolit
Rasional : meningkatkan kseimbangan elektrolit
 Manajemen nutrisi
Rasional :membantu atau menyediakan aupan makanan
 Terapi nutrisi
Rasional : Mengumpulkan dan menganalisis data klien untuk mencegah dan
meminimalkan kurang gizi.

2. Ansietas
(Domain 9 Koping/Toleransi Stres, kelas 2 Respons Koping, Kode Diagnosis 00146)
a) Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan perawatan kecemasan ibu berkurang atau hilang
b) Kriteria Hasil:
Ibu tampak tenang, kooperatif, ibu tampak menerima kondisi yang dialaminya
sekarang
c) Intervensi:
 Tenangkan pasien dan kaji tingkat kecemasan pasien
Rasional: Mengetahui seberpa tingkat kecemasan
 Jelaskan seluruh prosedur tindakan kepada pasien dan perasaan yang
mungkin muncul pada saat melakukan tindakan
Rasional: Membina hubungan saling percaya
 Berusaha memahami keadaan pasien
Rasional: Empati
 Berikan informasi tentang diagnosa, prognosis dan tindakan dengan
komunikasi yang baik
Rasional: Dapat mengurangi gelisah
 Mendampingi pasien untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan
kenyamanan
Rasional: Sebagai konseling
 Dorong pasien untuk menyampaikan tentang isi perasaannya
Rasional: Mendengarkan keluhan pasien
 Ciptakan hubungan saling percaya
Rasional: Komunikasi teraupetik
 Bantu pasien menjelaskan keadaan yang bisa menimbulkan kecemasan
Rasional: Sebagai konseling
 Bantu pasien untuk mengungkapkan hal hal yang membuat cemas dan
dengarkan dengan penuh perhatian
Rasional: Kemandirian
 Ajarkan pasien teknik relaksasi
Rasional: Agar pasien tenang
 Anjurkan pasien untuk meningkatkan ibadah dan berdoa
Rasional: Pemenuhan spiritual
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat-obatan
Rasional: Pemberian obat antidepresan
DAFTAR PUSTAKA

Deni, W.S. (2007). Laporan Pendahuluan Kembar Ganda. Tersedia dalam :


www.academia.edu-laporan-pendahuluan-kembar-ganda.
NANDA International 2012-2014, Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klarifikasi,
Penerbit: EGC
Syaputera, F. (2011). Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Dengan Kehamilan Ganda.
Tersedia dalam : www.academia.edu asuhan-keperawatan-ibu-hamil-dengan-
kehamilan-ganda
Wilkinson, Judith.M;Ahern, Nancy.R. (2011). Diagnosa Keperawatan. Edisi 9.EGC.jakarta
Pelaihari, 28 Desember 2018

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Yuliani Budiarti, Ns.,M.Kep,.Sp.Mat) (Eka Freda Yunita, S.ST)

Anda mungkin juga menyukai