Anda di halaman 1dari 46

Keracunan

Noorfriati Ns., M. Kep


Materi Gadar 1 S-1 Keperawatan Ners. A Sem. 7
UMBanjarmasin, September 2017
Definisi
Racun
Setiap bahan, zat, senyawa yg jumlah relative
kecil masuk ke dalam tubuh dgn berbagai cara
yg akan menimbulkan reaksi biokimia,
menyebabkan gangguan kesehatan,
penyakit dan kematian

Keracunan
Masuknya racun/toksin yg dapat
membahayakan tubuh
Tanda & Gejala
• Seorang yang sehat menjadi sakit
• Gejala tidak sesuai dengan suatu keadaan patologik tertentu
• Gejala menjadi progresif dengan cepat karena dosis yang besar
dan intolerable
• Anamnestik menunjukkan ke arah keracunan , terutama pada
kasus bunuh diri / kecelakaan
• Keracunan kronik dicurigai bila digunakan obat dalam waktu
lama atau lingkungan pekerjaan yang berhubungan dengan
zat-zat kimia
Tanda & Gejala Umum
• Bau yang khas dari racun ( mis ; insektisida )
• Perubahan kesadaran (penderita mulai pingsan)
• Mual, muntah, kejang-kejang
• Pupil melebar atau sangat mengecil
• Gangguan pernafasan (sesak)
• Gangguan denyut jantung ( berdebar -debar)
• Keringat dingin
PRINSIP TATALAKSANA
• Danger
• Airway
• Breathing
• Circulation
• Mencegah/menghentikan penyerapan
racun
• Mengeluarkan racun
• Pengobatan Simptomatik
• Pengobatan spesifik
Cara Masuk Racun
• Racun Yang Tertelan
• Racun Yang Terhisap
• Racun Yang Terserap
• Racun Langsung Atau Racun Suntikan

Macam Macam Keracunan


• Keracunan Makanan
• Keracunan Obat
• Keracunan Binatang
Dua Sifat Racun
1. Korosif
• Asam/basa kuat (asam klorida, asam sulfat,
natrium hidroksida) bensin, minyak
2. Non Korosif
• Makanan, obat-obatan

Tiga Jenis zat yang dapat menimbulkan


keracunan
1. Padat
• Obat-obatan, makanan
2. Gas
• CO2 (Karbon Dioksida), H2S (Hidrogen Sulfida)
3. Cair
• Alkohol, bensin, minyak tanah
Seseorang Mengalami Keracunan Dikarenakan:
• Sengaja Bunuh Diri /Attempted Suicide
• Diracuni /Homicide
• Tidak sengaja /Accidental Poisoning
• Food poisoning
• Berlebihan /Overdosis
• Sengaja untuk maksud tertentu, tapi tahu ukuran yg
mematikan /
Poisoning for kicks
• Keracunan pabrik / limbah
#Racun Yang Tertelan
• Racun dapat tertelan dengan sengaja/tidak sengaja
makanan, minuman, obat-obatan atau zat kimia

Gejala yang timbul


• Gejala umum keracunan
• Gejala GIT
• Sisa racun sekitar mulut ,
• mungkin luka sekitar mulut
• Hipersalivasi
• Muntah-muntah
• Mencret
• Nyeri perut / daerah lambung
Penanganan Racun Yang Tertelan
• Danger
• Airway
• Breathing
• Circulation
• Posisikan penderita pada posisi pulih bila dalam keadaan tidak sadar
• Memuntahkan penderita : hanya dilakukan jika kita yakin betul hal ini tidak membahayakan
• Jangan memuntahkan penderita bila penyebab keracunan :
 Zat korosif (zat yg merusak jaringan; soda keras) Minyak tanah , bensin, solar
(hidrokarbon), Asam keras (H2SO3, asam aki), basa keras, Pernis dan cairan pengilap mebel
 Ada penurunan kesadaran
 Kejang
 Usia korban < 6 bulan
 Wanita hamil
 Setelah di berikan Norit (karbon aktif)
Penanganan Racun Yang Tertelan lanjut..
• Encerkan racun yang ada di dalam lambung sekaligus menghalangi
penyerapannya Cairan yang dapat dipakai :
 Air biasa
 Susu dan atau telur mentah
 Activated charcoal ( Norit ) 2 sendok teh penuh dalam 1 gelas air
Universal antidote:
o Dua bagian Activated charcoal (dapat diganti dengan roti yang
dibakar hangus )
o Satu bagian asam tanat ( dapat diganti dengan teh pekat )
o Satu bagian MgO ( dapat diganti dengan antasida )
• Menghindarkan kejadian racun tertelan secara tdk sengaja dengan:
Berikan label/tulisan dengan jelas pada botol obat / zat beracun yang
ada di rumah, Jauhkan dari jangkauan anak-anak, perhatikan tanggal
kadaluarsa utk setiap jenis makanan, minuman dan obat-obatan
#Racun Yang Terhisap
• Gas C0 (carbonmonoksida)
• Asap dari api (gabungan C0, CO2, dll)
• Hidrogen Sulfida (H2S)

Gejala
• Ada riwayat terhirup gas
• Gejala umum keracunan
• Batuk-batuk , mungkin ada stridor
• Suara serak
• Sesak
• Rasa terbakar di dada
Penanganan Racun Yang Terhisap

• Danger
• Airway (Jangan memberikan nafas buatan mouth to
mouth)
• Breathing (Oksigen konsentrasi tinggi (NRM))
• Circulation
#Racun Yang Terserap
Terserap melalui kulit, mukosa atau mata
Penyebab
• Bahan cat
• Insektisida atau peptisida
• Obat-obatan untuk tumbuh-tumbuhan
• Bahan pencuci rumah tangga

Gejala
• Gejala alergi : gatal , kemerahan
• Gejala seperti luka bakar : kemerahan , ada gelembung cairan
• Mungkin ada gejala umum dari keracunan
Penanganan Racun Yang Terserap
• Danger
• Airway
• Breathing
• Circulation
• Lepaskan pakaian yang terkontaminasi
• Bila racun berupa bubuk : sapu secara hati-hati
• Bila racun cairan : Bilas dengan air mengalir (30 menit ).
Dapat digunakan asam cuka encer atau natrium bikarbonat
encer untuk netralisasi asam / basa kuat . Jangan gunakan
zat lain
• Perhatikan jangan sampai penolong ikut terkontaminasi
# Racun Langsung Atau Racun Suntikan
• Penyuntikan obat yg dapat menyebabkan keracunan jika
penggunaannya tidak sesuai, over dosis atau bahan
narkoba (narkotika)
• Sengatan serangga

Gejala
• Ada riwayat menyuntikkan obat
• Ada bekas luka jarum suntik atau bekas jarum suntik atau ampul
obat
• Ada bekas sengatan binatang
Penanganan Racun Langsung Atau Racun Suntikan

• Danger
• Airway
• Breathing
• Circulation
• Pasang tourniquet di atas tempat penyuntikan,
jaga agar denyut arteri bagian bawah masih
teraba dan lepaskan selama 1 menit setiap 15
menit
+Keracunan Makanan
Keracunan bahan kimia dalam makanan akibat
memakan tanaman atau hewan yg mengandung
racun
• Keracunan Botulinum
• Keracunan jengkol
• Keracunan jamur
• Keracunan makanan laut
>Keracunan Botulinum
• Clostridium Botulinum adalah kuman yg hidup secara anaerob (hidup tanpa oksigen),
racunnya bersifat eksotoksin maupun neurotoksin.
• Terdapat pada makanan kaleng yg dikemas secara tdk sempurna atau pada makanan
kadaluarsa.

Gejala:
• Masa laten 18-36 jam, lemah, gg penglihatan, reflek pupil tdk ada, disentri, disfagi,
regurgitasi nasal, gg pencernaan dan kesadaran.

Penanganan:
• Netralisasi dgn cairan
• Upayakan muntah
• Perhatikan kemungkinan pneumoni aspirasi krn kesulitan menelan
• Bila perlu hisap cairan mulut secara teratur.
>Keracunan Jengkol
• Terjadi krn terbentuknya Kristal asam jengkol dlm saluran uretra, keracunan
timbul tergantung kerentanan terhadap asam jengkol
Gejala:
• Masa laten 2 – 48 jam
• Nafas, mulut, urine berbau jengkol
• Merasa ingin kencing tapi sulit keluar
• Hematuria
• Sakit pinggang disertai sakit perut
• Nyeri waktu BAK
• Oliguria atau anuria
Penanganan:
• Anjurkan minum banyak air putih
• Analgetika
• Natrium Bikarbonat oral/IV
>Keracunan jamur
Terjadi krn cara penyimpanan, pengolahan dan penghidangan yg tdk baik,
kebanyakan krn mengkonsumsi jamur yg tumbuh liar, mis. jenis jamur beracun, cont:
Amanita Muscaria dan Amanita Phalloidine

Amanita Muscaria Amanita Phalloidine


Gejala: Gejala:
• Masa laten kurang 2 jam • Masa laten 6 – 24 jam
• Lakrimasi saliva, pusing • Mual, muntah
• Mual muntah, diare nyeri perut • Dehidrasi
• Kejang sd. penurunan kesadaran • Syok
Penanganan: Penanganan:
• Netralisasi dg cairan • Netralisasi dg cairan
• Upayakan muntah • Upayakan muntah
• Berikan Norit 1-2 sendok makan dg air • Berikan Norit 1-2 sendok makan dg air
hangat hangat
>Keracunan makanan laut
Kepiting, rajungan dan ikan laut lain dapat
menyebabkan keracunan
Gejala:
• Masa laten ½ - 4 jam
• Rasa panas disekitar mulut
• Lemah, rasa baal dan kelemahan ekstremitas
umum
• Mual, muntah, nyeri perut dan diare, demam
• Paralisa otot pernafasan, reaksi alergi mis. gatal-
gatal
Penanganan:
• Netralisir dengan cairan
• Upayakan muntah
• Pemberian obat-obatan kolaborasi dg dokter
+Keracunan Obat-obatan
• Benzodiazepine
 Digunakan utk pengobatan gangguan kecemasan,
insomnia, nyeri: Diazepam (valium)
 Keracunan terjadi karena menelan obat dalam
jumlah banyak, kematian jarang terjadi, kematian
sering terjadi karena akibat sekunder dari kombinasi
dgn obat depresan yg lain
Gejala:
Pusing, depresi, apatis, stupor, ataxia, lemah otot atau
penurunan aktivitas motoric, penurunan
kesadaran,penurunan TD, depresi pernafasan,
hipothermi
Penanganan:
 Terapi Suportif
 Pengawasan:perhatikan kelaancaran saluran
pernafasan
#+Keracunan Cairan & Gas

• Keracunan Alkohol
• Keracunan Insektisida
• Keracunan Gas
• Keracunan H2S
*Keracunan Alkohol
Berupa Ethil Alkohol (wiski 40%), alcohol pekat (95% dan 75%)
atau methyl alcohol (spritus)

Gejala:
• Bau alcohol, kekacauan mental, pupil mata dilatasi, sering
muntah

Penanganan:
• Pertahankan patensi airway, breathing, circulation
• Upayakan muntah bila pasien sadar
• Bila sadar beri minum kopi hitam
• Pernafasan buatan k/p
*Keracunan Insektisida
Sering terjadi pada golongan karbamat seperti racun pembasmi
serangga (nyamuk) racun ini diabsorbsi melalui oral, kulit dan inhalasi

Gejala:
• Ringan: Anaroxia, pusing, mual, muntah, lemah, ansietas, tremor,
miosis, penglihatan kabur
• Sedang: Hipersaliva, hiperlakrimasi, muntah, bradikardi
• Berat: Diare, dilatasi pupil, pint point, sulit bernafas, sianosis, Kejang,
koma

Penanganan:
• Bilas lambung
• Lakukan pernafasan buatan
• Pemberian obat, kolaborasi dgn dokter (SA)
*Keracunan Gas
• Keracunan CO (Karbon Monoksida): tdk berwarna,
tdk berbau dan tdk berasa
• Dapat menyebabkan trauma pada saluran nafas
• Mengikat HB dg kekuatan 200x lipat dibandingkan
oksigen

Gejala:
• Hipoksia, sakit kepala hebat, penurunan kesadaran, muka
terlihat berwarna merah terang, bisa terdapat tanda-tanda
cedera inhalasi

Penanganan:
• Pemberian Oksigen konsentrasi tinggi
• Segera bawa ke Rs utk pemeriksaan kadar CO
• Penanganan trauma yg lain (trauma inhalasi atau luka bakar)
*Keracunan H2S
• Hidrogen sulfida merupakan gas beracun tdk berwarna, berbau
spt telur busuk, sangat beracun dan mematikan, sangat korosif,
dapat terbakar dgn nyala api yg berwarna biru
• Terbentuk dari pembusukan hewan dan tumbuhan yg telah mati
dan terurai oleh bakteri anorganik
• Didapatkan pada gunung berapi, penambangan minyak dan gas
bumi, pabrik pengolahan belerang, selokan atau air yg tergenang,
rawa yg terbentuk dari proses-proses industry, penambangan
bawah tanah
Gejala:
• Iritasi pada kornea mata, kerongkongan kering, melumpuhkan
saraf penciuman, melumpuhkan system pernafasan, distress
pernafasan, penurunan kesadaran, kematian
Penanganan:
• Danger, bawa korban menjauh dari tempat tercemar
• A, B, C
+Keracunan Pada Gigitan dan Sengatan Binatang

• Gigitan Anjing, Kucing, Kera dan Manusia


• Gigitan Ular
• Sengatan Kalajengking
+Gigitan Anjing, Kucing, Kera dan Manusia
Dapat menyebabkan luka memar yg hebat, robekan dari jaringan dan infeksi
Gejala:
• Sakit kepala, kejang-kejang
• Kemungkinan rabies dg tanda dan gejala: mual, demam dan nyeri
tenggorokan selama beberapa hari pasca tergigit, nyeri, kesemutan dan
rasa panas pada tempat bekas luka, tonus otot-otot meninggi dgn gejala
hipersalivasi, hiperlakrimalis dan dilatasi pupil, gagal nafas, kematian
Penanganan:
• Danger
• ABC
• Cuci luka dg air mengalir dan sabun atau larutan detergen, imobilisasi
bagian yg digigit
• Berikan SAR (serum anti rabies) atau VAR (vaksin anti rabies) bila ada
• Bila dapat dilakukan penangkapan binatang yg menggigit utk identifikasi
+Gigitan Ular
Tidak semua ular berbisa, anggap setiap gigitan ular adalah berbisa, karena penderita dapat
meninggal akibat bisa ular yg dpt bersifat hematoksik, neurotoksik atau histamine
Gejala:
• Bekas gigitan yg khas, dua luka tusuk, tanda-tanda bekas taring, laserasi, ekimosis, edema dan
perdarahan local, dapat disertai nyeri setempat, gejala lanjut berupa depresi pernafasan dan
sirkulasi atau gejala neurologic, bila ada demam, mual muntah, pingsan, kelemahan, nadi cepat dan
kecil, kejang dan gg pernafasan selalu merupakan tanda bahwa luka gigitan serius

Bisa Neuro Toksik :


• Kelumpuhan otot pernafasan
• Kardiovaskuler terganggu
• Kesadaran menurun sampai koma
Bisa Haemolytik :
• Luka bekas patukan yang terus berdarah
• Haematoma pada tiap suntikan IM
• Haematuria
• Haemoptisis/haematemesis
• Kegagalan ginjal
Penanganan
• Danger
• Respon: nilai tingkat kesadaran
• Airway: bebaskan jalan nafas, kaji apakah ada muntah, perdarahan,,
suction k/p, bila ada sumbatan: Intubasi
• Breathing: kaji kemampuan bernafas akibat kelumpuhan otot- otot
pernafasan, Beri O2
• Circulation: perdarahan pada bekas patukan, kontrol perdarahan pada
bekas patukan, toniquet dengan pita lebar untuk mencegah aliran getah
bening (Pita dilepaskan bila anti bisa telah diberikan). Bila tidak ada anti
bisa, transportasi secepatnya ke tempat diberikannya anti bisa. Catatan :
tidak dianjurkan memasang tourniquet untuk arteriel dan insisi luka,
pasang infus
• Daerah gigitan di posisikan lebih rendah dari tubuh
+Sengatan Kalajengking
Pada umumnya bisa kalajengking bersifat neurotoksik
Gejala:
• Terdapat luka gigit 1 mm dan dikelilingi daerah eritematus, nyeri dan
pembengkakan, setelah 10 menit – 2 jam dapat timbul berbagai gejala
seperti spasme otot terutama pada tungkai, pelvis, punggung
• Nyeri pada luka gigitan, kelelahan, kecemasan, hipersaliva, lidah menebbal,
disfagia, takipnea, paralisis

Penanganan:
• Danger
• ABC
• Dapat diberikan kompres dingin, tenangkan penderita, berikan analgetik,
pemberian antivenin
Terimakasih,
semoga bermanfaat..

Anda mungkin juga menyukai